Begini Cara Menentukan Harga Jual Produk Usaha Kecil, Step by Step Beserta Contohnya

Masih melanjutkan cerita tentang bisnis rumahan Jus Buah dari seorang teman mahasiswa dalam menentukan harga jual produk. Bagaimana ceritanya? yuk simak step by step..

Setelah menemui teman yang menekuni bidang finance dan accounting sembari menggeber sepeda motor sport butut kesayangannya sepanjang perjalanan. Di benaknya sudah tergambar bagaimana cara menghitung harga jual jus buah per porsinya.

“Yes i see…..” begitu kira-kira bisikan hatinya 🙂

Bagaimana kelanjutannya? Ikuti terus ceritanya berikut ini…

 

01: Cara Menghitung Harga Jual Produk

Cara Menghitung Harga Jual

A: Komponen Harga Jual Produk

Bagaimana cara menentukan harga suatu produk?

Untuk menentukan harga jual suatu produk, kita harus menghitung harga pokok penjualan (HPP).

Begini caranya…

Sesampai di kos-nya, masih dengan semangat membara untuk dagang jus buah, tidak menunggu lama pulpen dan kertas sudah ada di tangan. Kalkulator di smartphone-nya pun sudah diaktifkan.

Untuk mempermudah perhitungan, ia tidak langsung menghitung semua produk, namun produk pertama yang dihitung adalah JUS BUAH APEL.

Bagaimana perhitungannya?

Sesuai dengan saran dari teman akuntansi-nya, teman mahasiswa ini menghitung semua biaya untuk menghasilkan satu porsi jus apel, yaitu:

  1. Biaya bahan baku (raw material)
  2. Biaya bahan pendukung.
  3. Beban tenaga kerja.
  4. Beban overhead.

Biaya bahan baku terdiri dari apel, gula pasir dan air. Biaya bahan pendukung terdiri dari cup dan straw.

Dan yang termasuk biaya overhead adalah biaya pemakaian listrik dan nilai penyusutan peralatan.

Namun tiba-tiba teman mahasiswa ini berhenti meneruskan pekerjaannya menghitung HPP, ia berpikir:

“Bagaimana dengan pembelian peralatan seperti dispenser dan gerobak penjualan, apa di masukkan ke perhitungan apa tidak ya?”

Biar nggak kelamaan ia langsung menghubungi teman akuntansinya “ Bro, pembelian peralatan dimasukkan dalam perhitungan HPP ata nggak ya, gw bingung nih.”

Sambil memegang kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.

“Sampeyan nggak usah memasukkan pembelian peralatan dalam perhitungan HPP, tapi nilai penyusutannya saja yang diperhitungkan” begitu terdengar suara dari seberang sana.

“ Kenapa nggak usah dimasukkan ke perhitungan HPP?

Karena peralatan itu bukan biaya, tapi kekayaan Sampeyan atau aktiva istilah akuntansinya, peralatan itu kan tidak ikut dijual to? Hehehe….”

“Ya iyalah Bro, gimana kalau ikut dijual, nggak jadi jualan la’an “ begitu jawab teman mahasiswa ini, dan dalam hati “ ada-ada saja nih tanyanya”

“Jadi seperti itu, untuk pembelian peralatan perhitungkan saja nilai penyusutan ya”

“ Bagaimana cara menghitung nilai penyusutannya Bro?” sahut teman mahasiswa.

“Tentukan saja berapa lama masa manfaatnya lalu hitung harga perolehannya dengan masa manfa’atnya”

“atau kalau ingin tahu detailnya, baca di Inilah Metode Penyusutan Aset: “Cara Meningkatkan Nilai Akurasi Nilai Penyusutan Melalui Metode Penyusutan Aktiva Tetap yang Tepat”

Atau bisa juga download template-nya website ini , tinggal download lalu masukkan daftar aktiva yang Sampeyan miliki.. lalu keluar deh nilai penyusutannya”

“Bagaimana?”

“Okay saya akan coba menghitungnya dulu Bro”

“Sip”

Pekerjaan pun dilanjutkan…

 

B: Tabel Perhitungan Harga Pokok Penjualan

Setelah mengetahui cara menghitung harga jual suatu produk, rekan mahasiswa ini dengan serius menghitung setiap elemen harga jual, dan hasilnya seperti berikut ini:

Cara menghitung HPP jus buah
Tabel: Cara menghitung HPP jus buah

Perhatikan tabel proses perhitungan harga pokok penjualan dengan komponen-komponen pembentuknya di atas. Secara garis besar ada 4 (empat) elemen pembentuk HPP yaitu bahan baku (raw material), bahan penolong, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead.

Hasil akhir dari proses perhitungan tersebut adalah harga pokok produk yang akan dijual dan pada contoh ini adalah harga jus buah per porsi, yaitu Rp 4.901

 

02: Cara Menghitung Biaya Tiap Komponen Harga

makanan nutisi

Car menghitung jumlah biaya dan beban yang digunakan untuk memproduksi suatu produk/barang adalah dengan menghitung biaya masing-masing komponen pembentuknya, yaitu antara lain tenaga kerja langsung. Untuk lebih jelasnya, yuk pelajari prosesnya berikut ini…

A: Biaya Tenaga Kerja

Bagaimana cara menghitung biaya tenaga kerja?

Biaya tenaga kerja diperoleh dari perhitungan gaji per jam. Asumsinya gaji tenaga kerja Rp 1.000.000,- per bulan.

Gaji per jam Rp. 5.000.  Asumsi waktu pembuatan jus apel adalah 15 menit per cup, sehingga total waktu yang digunakan untuk membuat 10 cup adalah:

= 10 X 15 menit
= 150 menit, atau 2,5 jam.

Jadi jumlah gaji yang harus dibayar :

= 2,5 X Rp. 5.000,-
= Rp. 12.500,-

 

B: Biaya Pemakaian Listrik

Bagaimana cara menghitung biaya listrik?

1: Biaya listrik asumsinya per bulan:

= 62,5 kWh X Rp. 650 (tarif)
= Rp. 40.625,-

2: Biaya perhari:

= Rp. 40.625,- : 25 hari kerja
= Rp. 1.625,-

3: Biaya per jam :

= Rp. 1.625,- : 8 jam
= Rp. 203,-

4: Biaya pemakaian listrik 10 cup :

= Rp. 203 x 2,5
= Rp. 508,-

 

C: Nilai Penyusutan Aset Tetap

Bagaimana cara menghitung nilai penyusutan atau depresiasi aset tetap yang digunakan?

Perhatikan informasi-informasi berikut ini:

1: Lapak Jualan

Harga perolehan Gerobak Penjualan : Rp. 2.500.000,-

Umur manfaat diperkirakan 4 tahun, sehingga nilai penyusutan per bulannya adalah :

= (Rp 2.500.000: 4) : 12
= Rp. 52.083

Dan nilai penyusutan per harinya adalah:

= Rp. 52.083 : 30
= Rp. 1.736,-

 

2: Juicer Philips

Misalnya harga perolehan juicer philips : Rp. 500.000,-

Umur manfaat 4 tahun sehingga nilai penyusutannya per bulan adalah:

= (Rp. 500.000 : 4) : 12
= Rp 347

Nilai penyusutan juicer philips per harinya adalah:

= Rp. 247 : 30
= Rp. 12

Total penyusutan peralatan yang digunakan untuk mendukung usaha jus buah adalah:

= Rp 1.736,- + Rp. 12
= Rp 1.748,-

 

03: Hasil Perhitungan Harga Jual Produk

Cara Menghitung HPP Usaha Jus Buah

Bagaimana cara menghitung harga per porsi?

Penetapan harga pokok produksi per unit diperoleh dengan cara membagi biaya produksi dengan jumlah produksi.

Perhatikan lagi tabel perhitungan harga pokok penjualan (HPP) di atas, dari perhitungan pada tabel di atas, maka diperoleh harga pokok produk jus apel adalah Rp. 4.901,- per cup.

Lalu berapa harga jual per cup-nya?

Teman mahasiswa ini menginginkan agar harga jual jus apelnya tidak kemahalan dan terjangkau untuk kalangan mahasiswa dan pelajar.

Maka keuntungan atau laba yang diinginkan adalah sebesar 50% dari harga pokok, sehingga ditetapkan harga jualnya sebesar :

= Rp. 4.901+(Rp 4.901 x 50%)
= Rp. 7.350,- (dibulatkan).

Setelah ketemu harga jual produk jus buah, teman mahasiswa ini jadi tenang dan kemudian ‘ngeloyor’ istirahat sambil mimpi indah usahanya ‘moncer’ cetar membahana.

Bagaimana kelanjutannya? Apakah dengan dijual sebesar Rp. 7.350 jus apel-nya akan laris?

Kita tunggu saja perjalanan usaha JUS BUAH-nya….

Bila Anda ingin tahu resep-resep aneka minuman yang segar dan laris serta bisa dijadikan peluang bisnis aneka minuman, anda bisa mempelajarinya di blog anekaminuman.com segar dan SEHAT.

 

Kesimpulan Tentang Harga Jual Produk

Penentuan harga jual suatu produk dan jasa yang akan dijual adalah perkara penting yang harus diperhatikan sungguh-sungguh bila usaha Anda ingin terus berkembanga dan eksis dari waktu ke waktu.

Harga jual yang terlalu tinggi akan menyebakan produk sulit bersaing dengan kompetitor, sebaliknya harga yang terlalu rendah akan mengakibatkan kerugian dan kebangkrutan usaha, oleh karena itu tingkat harga yang tepat harus dihitung dengan akurat agar hasilnya memuaskan.

Dan proses untuk menentukan harga yang pas sudah kami bahas step by step di atas, silahkan Anda menyesuaikan dan memodifikasinya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan usaha Anda.

Demikian pembahasan mengenai cara menghitung HPP (harga pokok penjualan) bisnis rumahan aneka jus buah. Menghitung HPP sangat penting dalam bisnis, terutama untuk perusahaan dagang dan manufaktur.

Hasil perhitungan HPP dilaporkan dalam Laporan Keuangan Laba Rugi dan menghasilkan Laba Kotor.

Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Note:
Mohon disebutkan sumber link website ini jika Anda mengutip artikel ini. Thanks

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.