Cara Menghitung Zakat dengan Benar: Properti Produktif dan Zakat Profesi

Zakat adalah salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan bagi seorang muslim yang sudah mencapai nishab, yaitu ukuran atau batas terendah yang telah ditetapkan oleh ketentuan.

Ketentuan dan panduan cara berzakat sudah sangat banyak ulama, ustadz, dan ustadzah yang bisa anda tanyakan kepada mereka yang berkompeten di bidangnya. Di sini kami hanya menyajikan cara menghitung zakat, tentu tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku. Langsung saja ikuti uraian lengkapnya berikut ini.

 

01: Sekilas Tentang Video Tentang Panduan Cara Menghitung Zakat

Video tutorial ini tujuannya untuk melengkapi artikel tentang “ cara menghitung zakat properti produktif ” dan “ cara menghitung zakat profesi ” di blog manajemen keuangan ini.

Melalui artikel itu Anda akan mengetahui bagaimana cara menghitung zakat properti produktif dan zakat profesi serta bisa download gratis tabel dan form dalam excel yang siap digunakan untuk menghitung zakat.

Panduan secara tertulis tentang cara penggunaan sudah saya sertakan dalam form dan tabel tersebut. Dan video ini akan semakin membantu Anda untuk memahami dan menggunakan tabel sederhana itu.

Harapan saya, bila artikel, form, tabel, templates, dan video yang kami sajikan ini bermanfaat mohon agar disebarluaskan sehingga akan semakin banyak orang yang mendapatkan manfaatnya.

 

02: Video Panduan Menghitung Zakat Properti Produktif

panduan zakat profesi

Langsung saja yuk kita bahas satu per satu…

Untuk mempermudah perhitungan zakat properti produktif ini, saya menggunakan 1 (satu) form dan 1 (satu) tabel.

Satu form untuk menghitung zakat properti produktif dan satu tabel untuk menghitung nilai depresiasi dari properti produktif.

A: Form Perhitungan Zakat Properti Produktif

Dalam form perhitungan zakat properti, saya membagi menjadi 2 (dua) komponen utama dan beberapa sub komponen.

Komponen pertama adalah Pendapatan, yang terdiri dari pendapatan properti produktif, hutang, dan depresiasi.

Komponen kedua adalah Pengeluaran, yang terdiri dari biaya operasional dan biaya kebutuhan pokok.

Pada komponen pendapatan, Anda bisa memasukkan semua pendapatan dari properti produktif yang dimiliki seperti ruko, rumah sewa, dan rumah kos.

Total jumlah pendapatan properti produktif dikurangi hutang dan depresiasi merupakan pendapatan bersih.

Pengeluaran adalah jumlah total dari biaya operasional dan kebutuhan pokok.

Selisih antara pendapatan bersih dengan pengeluaran merupakan peningkatan/penurunan nilai properti produktif.

Terjadi peningkatan bila hasil perhitungan itu positif dan penurunan bila hasil perhitungannya negatif.

Selanjutnya lakukan perbandingan dengan nishab zakat yaitu senilai 85 gram emas. Harga emas yang digunakan adalah harga pasar pada saat penghitungan.

Bila nilai peningkatan pendapatan properti produktif sudah mencapai nilai 85 gram emas, maka dikenai kewajiban untuk membayar zakat yang besarnya 10% dari besarnya peningkatan nilai properti produktif.

Sebaliknya bila besarnya dibawah nilai 85 gram emas maka tidak ada kewajiban untuk mengeluarkan zakat.

B: Tabel Perhitungan Nilai Depresiasi

Untuk menghitung zakat properti produktif, kenapa harus menghitung nilai depresiasi properti produktif?

Nilai depresiasi digunakan sebagai faktor pengurang dari seluruh pendapatan properti produktif.

Sebagai gambaran bahwa akuntansi depresiasi adalah suatu metode untuk mengalokasikan harga perolehan aktiva tetap ke periode-periode akuntansi.

Komponen Biaya Depresiasi Aset

Perhatikan faktor-faktor yang akan menentukan biaya depresiasi yaitu :

1. Harga perolehan

Merupakan uang yang dikeluarkan atau utang yang timbul dan biaya-biaya lain yang terjadi dalam memperoleh aktiva.

2. Nilai sisa (residu)

Nilai sisa aktiva yang didepresiasi adalah jumlah yang diterima bila aktiva itu dijual, ditukarkan atau cara-cara lain ketika aktiva tersebut sudah tidak dapat digunakan lagi, dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi pada saat menjual.

3. Taksiran umur kegunaan

Estimasi atau taksiran umur kegunaan aktiva tetap berwujud dipengaruhi oleh cara-cara pemeliharaan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dianut dalam pemeliharaan.

Taksiran umur ini bisa dinyatakan dalam satuan periode waktu, satuan hasil produksi atau satuan jam kerjanya.

Selain dalam menaksir umur aktiva, harus diperhatikan sebab-sebab kerusakan fisik dan fungsional.

Melalui faktor-faktor di atas akan dapat dihitung nilai depresiasi tiap tahun. Nilai depresiasi ini merupakan taksiran yang ketelitiannya sangat tergantung pada ketelitian penentuan pada 3 faktor di atas.

Ketelitian nilai depresiasi ini akan mempengaruhi besarnya pendapatan bersih dari properti produktif tiap tahun.

Bila depresiasi tidak dihitung dengan teliti maka jumlah pendapatan bersih properti produktif juga tidak teliti, dan akhirnya perhitungan zakat properti produktif juga tidak teliti.

Tidak ingin kan, hasil perhitungan zakatnya tidak teliti apalagi jauh dari kenyataan. Maka itulah pentingnya menghitung nilai depresiasi dengan benar!

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung nilai depresiasi, dan dalam menghitung nilai depresiasi properti produktif ini saya menggunakan metode garis lurus (straight line method).

 

Tabel Perhitungan Nilai Penyusutan Aset Tetap

Lalu, bagaimana cara membuat tabel perhitungan nilai penyusutan properti produktif?

Berikut ini step-stepnya:

  1. Masukkan seluruh properti produktif yang akan dihitung zakatnya, termasuk waktu belinya atau waktu memperolehnya, berapa nilainya dan jumlahnya berapa?
  2. Tentukan nilai manfaat dari properti produkti itu?
  3. Hitung nilai depresiasi per bulannya
  4. Hitung nilai depresiasi per tahun (periode pembukuan)
  5. Hitung nilai buku properti produktif

Dalam tabel perhitungan nilai depresiasi yang sudah saya sediakan dan bisa di download gratis.

Anda bisa melihat rumus-rumus penghitungannya.

Dari 5 langkah di atas, Anda hanya perlu melakukan step 1 dan 2. Untuk step 3 sampai 5 secara otomatis akan menghitung sendiri.

Atau bila Anda ingin mengetahui rumus-rumus penghitungannya secara rinci, Anda bisa membaca artikel “cara menghitung zakat properti produktif” pada sub judul “template (form,tabel) perhitungan zakat properti dan penyusutan properti”

Okay untuk lebih jelasnya langsung saja perhatikan video tutorialnya berikut ini :

Artikel terkait : Zakat Properti

 

03: Video Panduan Menghitung Zakat Profesi

Untuk menghitung zakat profesi, saya membedakan menjadi 2 bagian yaitu:

Bagian pertama, perhitungan zakat profesi dengan pendapatan aktif, biasanya untuk mereka yang memperoleh penghasilan yang jumlahnya relatif tetap untuk tiap bulannya.

Form perhitungannya hampir sama dengan form untuk menghitung zakat properti, yang membedakan ada pada komponen utama.

Bagian kedua, perhitungan zakat profesi dengan pendapatan pasif, yaitu untuk profesional yang memperoleh penghasilan yang jumlahnya tidak tetap untuk tiap bulannya.

Cara perhitungannya adalah dengan menjumlahkan pendapatan bersih selama satu tahun.

Pendapatan bersih ini adalah pendapatan yang sudah dikurangi dengan biaya, seperti biaya gaji, operasional, dan kebutuhan pokok.

Hasil dari penjumlahan ini kemudian dibandingkan dengan nisab zakat senilai 85 gram emas.

Bila jumlahnya sudah mencapai nisab maka ada kewajiban untuk mengeluarkan zakat profesi sebesar 2,5%

Dan sebaliknya bila jumlahnya dibawah nishab maka tidak ada kewajiban untuk mengeluarkan zakat.

Bila Anda ingin mengetahui secara lebih rinci mengenai seluk beluk zakat profesi, artikel “ cara menghitung zakat profesi” ini mungkin akan membantu Anda.

Tutorial lengkapnya, perhatikan video cara menghitung zakat profesi berikut ini:

Bagaimana menurut pandangan Anda?

 

04: Kesimpulan

Tumbuhnya profesional muslim milenial dengan pendapatan tinggi akan berdampak pada potensi peningkatan jumlah dana zakat.

Dan bila dari anda, profesional muda yang merasa kesulitan dalam menghitung zakatnya, video tutorial ini bisa  digunakan sebagai pembelajaran bagaimana cara menghitung zakat, khususnya zakat profesi dan aset produktif.

Harapan kami, dengan terhimpunnya dana zakat yang masif akan bisa berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan negeri ini secara merata dan berkeadilan.

Jika Anda masih merasa kesulitan mengelola tata kelola departemen finance & accouting, silahkan baca SOP Keuangan

Demikian pembahasan mengenai Tutorial Cara Menghitung Zakat Profesi dan Aset Produktif. Mudah-mudahan bermanfaat. Bagaimana menurut anda? Ada saran? *****

Note:
Boleh mengutip artikel ini, TANPA atau tidak menyebutkan sumbernya, enjoy aja bro.

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.