Menyelami Esensi Arus Kas: 4 Faktor Penting yang Mempengaruhi Saldo Kas Bisnis

Arus kas bersih (net cash flow) mencerminkan kas yang dihasilkan oleh aktivitas bisnis dalam periode tertentu, misalnya sebulan dan setahun.  Namun, fakta membuktikan bahwa suatu perusahaan yang menghasilkan jumlah tinggi tidak selalu berarti jumlah saldo kas yang dilaporkan dalam jenis laporan keuangan neraca juga tinggi.

Mengapa? Arus kas biasanya tidak digunakan untuk meningkatkan akun kas, melainkan digunakan untuk membayar deviden, menambah persediaan, mendanai piutang usaha, berinvestasi pada aset tetap, melunasi utang, dan membeli kembali saham biasa. Untuk lebih jelasnya, mari baca dan pelajari artikel berikut ini..

 

01: Definisi Arus Kas Menurut Para Ahli

Apa itu arus kas? Berikut ini disajikan tiga definisi yang disampaikan oleh lembaga dan ahli:

1: Financial Accounting Standards Board (FASB)

Menurut FASB, yang dimaksud arus kas adalah suatu laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan kas dan pengeluaran kas perusahaan selama periode waktu tertentu, misalnya satu bulan, semester, dan setahun.

2: American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)

AICPA memberikan definisi arus kas sebagai ukuran aliran kas masuk dan keluar dari suatu perusahaan selama periode waktu tertentu.

3: I.M. Pandey

Dalam karya penulisannya, “Financial Management” beliau menyampaikan bahwa arus kas adalah perubahan bersih dalam posisi kas suatu perusahaan yang terjadi antara dua tanggal neraca sebagai hasil dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan.

Menurut Anda, mana definisi yang paling sesuai dengan perusahaan Anda?

 

02: Faktor yang Mempengaruhi Saldo Kas

pertanyaan tentang audit saldo kas

Ada 4 faktor PENTING yang mempengaruhi saldo kas perusahaan, yaitu :

A. Arus Kas (Cash Flow)

Penerimaan dan pengeluaran kas adalah sesuatu yang mesti terjadi dalam sebuah bisnis. Keseimbangan yang terus terjaga antara keduanya adalah faktor penting keberlangsungan bisnis. Jika Penerimaan kas terlalu besar, maka perusahaan perlu mengeluarkan biaya untuk mengelolanya, sebaliknya jika pengeluaran kas terlalu besar, maka perusahaan itu akan bangkrut.  So, keduanya kudu berimbang.

Bagaimana cara menjaga titik keseimbangan penerimaan dan pengeluaran kas? Ilmu ini yang perlu dicari, dipelajari, dipaham dan dipraktikan secara baik dan benar dalam manajemen kas. Dan bila Anda tidak mau repot dan ribet, gunakan saja SOP Keuangan untuk mengelola segala sesuatu yang terkait finance & accounting.

Bila hal lain dianggap konstan, arus kas bersih positif akan menambah kas di bank. Namun, hal-hal lain umumnya tidak dianggap konstan dan arus kas digunakan untuk hal-hal lain.

 

B. Perubahan Modal Kerja (Working Capital)

Kenaikan modal kerja (persediaan dan piutang) dibayar dengan kas sehingga kenaikan seperti itu akan menurunkan kas. Di lain pihak, penurunan modal kerja akan meningkatkan kas.

Misalnya, jika persediaan mengalami kenaikan, perusahaan harus menggunakan kas untuk membeli tambahan persediaan. Sementara itu, jika persediaan turun, ini berarti perusahaan menjual persediaan dan tidak menggantinya sehingga menghasilkan kas.

Demikian juga kenaikan kewajiban lancar seperti utang usaha meningkatkan kas, sedangkan penurunan utang akan mengurangi kas. Ini terjadi karena, jika utang naik, perusahaan telah menerima tambahan kredit dari supplier-nya yang akan menghemat kas. Sementara itu, jika utang turun, perusahaan telah menggunakan kas untuk membayar supplier-nya.

 

C. Aset Tetap (Fixed Assets)

Jika suatu perusahaan berinvestasi pada aset tetap, posisi kasnya akan turun, Sementara itu, jika perusahaan menjual aset tetap, kasnya akan naik. Kenaikan dan penurunan kas yang berasal dari transaksi aset tetap dilaporkan dalam statement of cash flows bagian investing. Contoh aset tetap: tanah, kendaraan, pabrik.

Pengelolaan aset harus dilakukan oleh perusahaan agar jumlah dan fungsinya optimal dalam mendukung kegiatan bisnis sehari-hari, karena aset tetap perlu dijaga, dipelihara secara terus menerus agar fungsinya normal, sebaliknya jika dibiarkan maka akan rusak dan justeru memberatkan pengeluaran biaya.

 

D. Transaksi Saham dan Pembayaran Deviden

Bila suatu perusahaan menerbitkan saham atau obligasi di bursa efek ada tahun berjalan, dana yang dihimpun akan memperbaiki posisi kasnya.

Di lain pihak, bila perusahaan menggunakan kas untuk melunasi utang yang belum jatuh tempo untuk membeli kembali sebagian sahamnya atau membayar deviden kepada pemegang saham, maka ini akan mengurangi kas.

Ke-empat faktor tersebut akan tersaji dalam sebuah Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows) yang merangkum perubahan-perubahan pada posisi kas suatu perusahaan.

Dan secara umum, pengertian cash flow adalah laporan yang menyajikan dampak aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan suatu perusahaan pada arus kas sepanjang periode akuntansi.

 

03: Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)

makalah audit saldo kas pdf

A. Pengertian Laporan Arus Kas

Menurut para ahli, laporan arus kas adalah jenis laporan keuangan yang menyajikan pengeluaran dan pemasukkan kas. Pemasukan kas diperoleh dari penjualan barang dan jasa serta pendapatan lain seperti bunga. Pengeluaran kas dilakukan untuk membeli persediaan bahan baku, barang dagangan dan semua produk jasa untuk mendukung kegiatan bisnis.

Semua jenis perusahaan, baik jasa, dagang, maupun manufaktur perlu menyajikan jenis laporan arus kas, sehingga perusahaan bisa melakukan break down setiap pos yang mempengaruhi peningkatan dan penurunan kas dan setara kas akhir periode.

 

B. Komponen Laporan Arus Kas

Sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku saat ini, format dan komponen Laporan Arus Kas dipisahkan aktivitas menjadi 3 kategori, yaitu :

1. Aktivitas Operasi (Operating Activities)

Aktivitas Operasi meliputi laba bersih, penyusutan, dan perubahan dalam modal kerja selain kas dan utang jangka pendek.

2. Aktivitas investasi (Investing Activities)

Adalah semua kas yang diperoleh dari aktivitas investasi. Yang termasuk dalam aktivitas investasi adalah pembelian atau penjualan aset tetap.

3. Aktivitas Pendanaan (Financing Activities)

Yang termasuk aktivitas pendanaan antara lain penerimaan kas melalui penerbitan utang jangka pendek, utang jangka panjang, saham, menggunakan kas untuk membayar deviden, membeli kembali saham atau obligasi yang beredar.

 

C: Contoh Fungsi Laporan Arus Kas

Berkenaan dengan laporan arus kas ini, bidang manajemen keuangan berkepentingan dengan pertanyaan-pertanyaan yang bisa dijawab oleh laporan ini, yaitu :

Pertanyaan #1:

Apakah perusahaan menghasilkan cukup kas untuk membeli aset yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhannya?

Pertanyaan #2:

Apakah perusahaan menghasilkan kas tambahan yang dapat digunakan untuk melunasi utang atau berinvestasi pada produk-produk baru?

Pertanyaan #3 :

Apakah kas yang dihasilkan secara internal akan mampu mencukupi, atau apakah perusahaan harus menerbitkan lebih banyak saham biasa?

Ke-tiga informasi tersebut sangat penting dan berguna bagi manajer maupun investor sehingga laporan arus kas merupakan suatu alat yang penting.

Laporan ini, bersama-sama dengan anggaran kas digunakan untuk membantu memprediksi posisi kas suatu perusahaan.

 

04: Format Laporan Arus Kas

kasus pengujian substantif terhadap saldo kas

A. Format Penyajian Laporan Arus Kas

Format atau bentuk laporan arus kas adalah :

Bagian paling atas adalah bagian paling penting karena bagian ini menunjukkan arus kas yang dihasilkan dan digunakan dalam operasi.

Perusahaan yang SUKSES memiliki arus kas POSITIF yang besar dari operasi, karena inilah yang memberikan nilai bagi perusahaan.

Bagian kedua menunjukkan aktivitas investasi jangka panjang.

 

B. Contoh Kasus dan Analisis Arus Kas

Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat dan analisis contoh laporan cash flow berikut ini :

Contoh laporan arus kas
Contoh laporan arus kas

Dari contoh laporan cash flow di atas, kita bisa tahu bahwa perusahaan kehilangan arus kas, yaitu – $2,5 juta. Ini artinya, dalam kondisi usaha normal perusahaan mengalami defisit kas.

Operasi sehari-hari perusahaan menghasilkan $257,5, yaitu hasil penjumlahan dari $117,5+$100+$30+$10, tapi kenaikan piutang dan persediaan lebih besar dibandingkan arus kas masuk, sehingga menghasilkan arus kas negatif sebesar $2,5 juta dari operasi.

Kemudian pada bagian kedua dari laporan cash flow di atas, menunjukkan perusahaan membeli aset tetap dengan nilai total $230 juta. Ini adalah satu-satunya aset jangka panjang yang dibeli perusahaan.

Jika kita menambahkan hasil bagian I dan II, kita bisa melihat bahwa perusahaan memiliki defisit kas sebesar $232,5 juta.

Bagaimana cara mendanai defisit tersebut?

Informasi ini diperoleh dari Bagian ke-3, yaitu aktivitas pendanaan. Dari sini kita melihat bahwa perusahaan meminjam dari bank dan menerbitkan obligasi baru untuk mendapatkan jumlah total $220 juta.

Namun kemudian perusahaan membayarkan deviden kepada pemegang saham sebesar $57,5 juta sehingga mengakibatkan arus kas masuk bersih dari aktivitas pendanaan menjadi $162,5 juta.

Defisit dari aktivitas operasi dan investasi sebesar $232,5 juta, dan perusahaan mendapatkan dana bersih sebesar $162,5 juta dari aktivitas pendanaan sehingga menghasilkan defisit bersih sebesar $70 juta.

Bagaimana cara perusahaan menutup kekurangan $70 juta ini?

Kekurangan ini ditutup dengan menarik akun kas dan setara kas. Saldo awal perusahaan sebesar $80 juta, dan mengakhirinya hanya dengan saldo $10 juta.

Artinya perusahaan menggunakan $70 juta saldo kas awal yang dimilikinya untuk menutup defisit operasi dan investasi aset tetap.

Kondisi seperti contoh laporan cash flow di atas, seharusnya membuat manajemen dan investor merasa khawatir.

Perusahaan mampu menutupi defisit operasi dan investasi dengan melaukkan pinjaman dalam jumlah besar dan penarikan cadangan kas dan setara kas. Tapi hal seperti itu tidak dapat terus dilakukan hingga masa depan.

Dan dalam jangka panjang :

A. Bagian I: harusnya menunjukkan arus kas operasi yang baik.

B. Bagian II: seharusnya seharusnya menunjukkan pembelian aset tetap yang kira-kira sama dengan beban penyusutan (untuk mengganti aset tetap yang habis dipakai) ditambah sejumlah kecil untuk mendukung pertumbuhan.

C. Bagian III: seharusnya menunjukkan pinjaman bersih yang relatif berikut dengan jumlah deviden yang wajar.

D. Bagian IV: seharusnya menunjukkan saldo kas dan setara kas yang relatif stabil dari tahun ke tahun.

Ke-4 bagian tersebut jelas-jelas tidak berlaku untuk contoh laporan cahs flow di atas, sehingga manajemen harus melakukan sesuatu untuk menjaga agar BISNIS-nya tidak kolaps.

 

05: Penutup

A: Kesimpulan

Laporan arus adalah jenis laporan keuangan yang harus disusun oleh perusahaan untuk mengetahui pengeluaran dan penerimaan kas.

Hasil dari analisis laporan arus kas, pihak manajemen akan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran kas. dan selanjutnya manjadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memutuskan strategi bisnis yang akan dijalankan ke depan.

B: Tips dan Saran

Apabila Anda ingin mengelola kas atau dalam istilah bahasa Inggris disebut sebagai cash management, sebaiknya dan sangat disarankan untuk sesegara mungkin menerapkan SOP Keuangandengan Accounting Tools sederhana dan mudah diterapkan.

Demikian pembahasan mengenai 4 Faktor Penting yang Mempengaruhi Saldo Kas Perusahaan yang Mungkin Tak Anda Ketahui. Semoga bermanfaat.

Bila Anda mengutip artikel ini, mohon untuk menyebutkan dan menyertakan sumbernya ya, agar Google menempatkan artikel ini pada yang seharunya. Thanks.

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.