SOP perusahaan adalah dokumen tertulis yang secara resmi disahkan oleh pihak manajemen sebagai pedoman dan panduan yang bersifat mengikat harus dipatuhi serta dilaksanakan. Contoh SOP Internal Audit.
Standar Operasional Prosedur / Standard Operating Procedure / SOP sangat vital keberadaanya bagi sebuah perusahaan swasta, instansi pemerintah, yayasan, sekolah, organisasi sosial, lembaga pengelola zakat, infak, sedekah, bahkan organisasi mahasiswa.
SOP menjadi tolak ukur bagi aktivitas bisnis perusahaan atau lembaga/organisasi lainnya.
Dan kali ini saya sajikan 4 contoh SOP perusahaan lengkap beserta langkah-langkah cara membuatnya. Empat Standar Operasional Prosedur ini sangat penting keberadaannya untuk mendukung aktivitas perusahaan dalam upaya mencapai tujuan, sesuai dengan visi dan misinya.
Bagaimana format dan cara membuat 4 contoh SOP perusahaan tersebut? Mari langsung saja dimulai pembahasan satu per satu ya….
01: Sekelumit Tentang Empat Contoh SOP Perusahaan Ini
Mengapa perusahaan perlu membuat SOP (standard operating procedure?
Sebuah perusahaan akan menjadi kuat dengan bisnisnya bila menjalankan standar operasional prosedur (SOP) yang TEPAT.
Kali ini saya menyajikan 4 contoh SOP perusahaan. Empat contoh SOP perusahaan swasta ini bisa diadoptasi dan digunakan sebagai SOP perusahaan dagang, perusahaan jasa, dan perusahaan manufaktur/pengolahan.
***
Empat contoh SOP perusahaan ini adalah:
1. Contoh SOP perusahaan tentang internal audit
SOP internal audit adalah sebuah standar operasional prosedur untuk melakukan audit dan inspeksi serta evaluasi terhadap sistem operasi perusahaan dalam semua aspeknya.
2. Contoh SOP perusahaan tentang penanganan produk kadaluarsa
Standar Operasional Prosedur perusahaan ini merupakan sebuah prosedur yang disusun untuk menangani produk kadaluarsa dan mendekati kadaluarsa.
3. Contoh SOP perusahaan tentang komplain, keluhan dan laporan dari pelanggan.
SOP ini dibuat oleh perusahaan sebagai prosedur panduan yang menjadi acuan dari semua aktivitas tentang komplain, keluhan, dan laporan dari pelanggan
Ada pepatah mengatakan bahwa “tak ada yang sempurna di dunia ini”.
Demikian juga dengan produk dan jasa perusahaan, walaupun sudah direncanakan, dibuat, dan didistribusikan dengan matang.
Namun terkadang masih ada kekurangannya sehingga timbul komplain, keluhan dan laporan dari pelanggan. Oleh karena itu perusahaan perlu membuat SOP (standard operating procedure) untuk menanganinya.
4. Panduan dan Prosedur Kerja Membuat SOP Perusahaan
Pada contoh ke-empat ini adalah panduan untuk membuat standard operating procedure perusahaan, termasuk 3 standar prosedur di atas.
Definisi dan pengertian Standar Operasional Operasional perusahaan beserta seluk beluknya dapat dipelajari di SOP adalah: Pengertian, Format dan Contoh
Yuk Ikuti terus pembahasannya berikut ini…
02: Standar Operasional Prosedur – SOP Internal Audit
Apa itu SOP Internal Audit?
SOP Internal Audit adalah prosedur-prosedur standar yang digunakan untuk melakukan aktivitas internal audit.
Untuk mempermudah dan sistematis pembahasan tentang Standard Operating Procedure (SOP) Internal Audit ini, pembahasan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:
- 1) Cara membuat atau penyusunan SOP, dan
- 2) Contoh SOP Internal Audit.
A. Cara Membuat SOP Internal Audit
Untuk membuat SOP perusahaan, pertama kali yang harus disiapkan adalah menentukan format SOP perusahaan.
Kita akan menggunakan format SOP perusahaan yang sederhana tapi cukup powerful, yaitu kombinasi antara bentuk deskripsi dengan flowchart.
Atau form/tabel sebagai tools dan untuk menjelaskan prosedur kerja.
Kita akan membagi format SOP perusahaan yang sudah ditentukan menjadi 4 bagian, yaitu:
- 1) header,
- 2) isi utama,
- 3) disposisi, dan
- 4) penjelasan prosedur (lampiran).
Header
Seperti pada contoh-contoh SOP perusahaan sebelumnya,.
Misalnya contoh SOP Kepuasan Pelanggan, bagian header adalah identitas Standar Operasional Prosedur perusahaan.
Hal-hal yang biasanya dicantumkan di bagian header antara lain:
- nama dan logo perusahaan/entitas/organisasi/institusi,
- judul/nama SOP,
- nomor dokumen,
- tanggal berlaku,
- keterangan perbaikan, dan
- jumlah halaman.
Bagian utama: Isi
Bagian ini merupakan isi utama dari SOP perusahaan, terdiri dari:
Tujuan Penyusunan SOP Perusahaan:
Internal audit bertujuan untuk meng-evaluasi seluruh sistem operasi perusahaan dalam semua aspek yang dapat mempengaruhi mutu produk dan sistem distribusi.
Internal audit bukan hanya untuk mencari kesalahan atau kelemahan yang ada ,tapi lebih utama untuk mencari cara pencegahan dan mengatasi masalah secara efektif.
Prosedur ini bertujuan agar sistem internal audit dapat:
- Mengevaluasi fasilitas distribusi dan operasinya apakah sesuai dengan pedoman dan menemukan kekurangan yang harus diperbaiki.
- Melaksanakan internal audit teratur dan sistematis untuk mengevaluasi apakah semua aspek dalam operasi distribusi dan pengawasan mutu memenuhi pedoman yang sudah ditetapkan perusahaan.
Cakupan:
Internal audit hendaklah mencakup aspek berikut ini:
- Manajemen mutu
- Personalia
- Bangunan dan Peralatan
- Dokumentasi
- Keluhan dan Penarikan Kembali Produk (Recall)
Tanggung Jawab:
Tim internal audit dipimpin oleh kepala tim dan bertanggung jawab melaksanakan internal audit perusahaan.
Prosedur:
- Siapkan jadwal dan area yang akan di-audit
- Tentukan tim yang akan melaksanakan internal audit
- Siapkan daftar periksa
- Catat semua temuan pada daftar periksa internal audit
- Kelompokkan temuan ke dalam tingkat kekritisan
- Buat laporan temuan dan rekomendasi rencana perbaikan dan tindak lanjut
- Siapkan daftar dan rencana perbaikan laporan internal audit dalam corrective and preventive action (CAPA).
- Tentukan time line (waktu yang dibutuhkan dalam pemenuhan CAPA) dan PIC temuan yang menjadi masalah.
- Bagikan laporan kepada kepala bagian yang bersangkutan.
- Laporkan semuanya kepada kepala tim untuk dilakukan perbaikan.
- Cantumkan bukti perbaikan, jika telah dilakukan perbaikan pada laporan internal audit dalam CAPA.
Lampiran:
Format Daftar Periksa Internal Audit (lihat di contoh SOP)
Format Laporan Internal Audit (lihat di contoh SOP)
B. Contoh SOP Perusahaan Internal Audit
Contoh Standar Operasional Prosedur Internal Audit ini merupakan penggabungan dari bagian header, isi utama, dan bagian pengesahan.
Dan selanjutnya disajikan dalam format SOP Perusahaan yang utuh seperti berikut ini:
Halaman #1:
Halaman #2:
Halaman #3:
Halaman #4:
Halaman #5:
Pada contoh SOP internal audit di atas, terdiri dari 5 halaman, termasuk format laporan hasil internal audit.
03: Standar Operasional Prosedur Penanganan Produk Kadaluarsa
Contoh SOP perusahaan ketiga adalah tentang penanganan produk kadaluarsa.
SOP Penanganan Produk Kadaluarsa adalah standar prosedur untuk menangani produk perusahaan yang sudah kadaluarsa.
Produk yang sudah kadaluarsa perlu ditangani secara baik.
***
Maka perlu dibuat standar oprasional prosedur sebagai pedoman pelaksanaan penanganan produk kadaluarsa.
A. Format SOP Perusahaan Penanganan Produk Kadaluarsa
SOP Penanganan Produk Kadaluarsa susunannya terdiri dari:
Tujuan
Untuk menjelaskan bagaimana menangani obat yang kadaluarsa atau mendekati kadaluarsa.
Bahan/Alat
Data dan kartu stock
Kualifikasi Personil
Karyawan yang ditunjuk
Prosedur
Produk mendekati kadaluarsa:
- Lakukan stock opname minimal satu kali sebulan
- Pisahkan produk-produk yang mendekati kadaluarsa. Simpan di bagian depan rak penyimpanan.
- Catat produk-produk yang mendekati kadaluarsa. Distribusikan ke bagian operasional untuk ditindaklanjuti.
- Keluarkan produk-produk yang mendekati kadaluarsa terlebih dahulu jika ada penjualan.
Produk kadaluarsa:
- Pisahkan produk-produk yang kadaluarsa dari stok penjualan dan simpan di ruang karantina, dokumentasikan dan beri tanda “barang Exp. Date”.
- Catat produk-produk yang kadaluarsa.
- Buat berita acaranya dan usulkan untuk pemindahan/penghapusan barang rusak.
- Buat berita acara pengembalian ke produsen, jika produk bisa dikembalikan (bila jenis perusahaan distribusi).
B. Contoh SOP Perusahaan Penanganan Produk Kadaluarsa
Contoh SOP Perusahaan Penangan Produk Kadaluarsa ini adalah gabungan dari bagian-bagian SOP yang telah kita buat sebelumnya.
Dan setelah dibuat menjadi format SOP Perusahaan yang utuh, hasilnya adalah sebagai berikut:
04: Standar Operasional Prosedur Penanganan Komplain
SOP Penanganan Komplain adalah dokumen prosedur yang menjadi pedoman pelaksanaan penanganan komplain pelanggan.
Komplain pelanggan harus cepat ditanggapi dengan tepat.
Penangan komplain pelanggan adalah salah satu jenis pelayanan yang diberikan kepada pelanggan.
Bila pelanggan merasa puas dengan pelayanan perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh baik terhadap penjualan dan perusahaan secara keseluruhan.
A. Format SOP Perusahaan Penanganan Komplain
Elemen-elemen utama dari standar operasional prosedur (SOP) Penangan Klaim adalah sebagai berikut:
Tujuan:
Untuk menjelaskan bagaimana laporan keluhan ditangani dengan cepat.
Bahan / Alat:
Laporan hasil pemeriksaan
Kualifikasi Personil:
Karyawan yang ditunjuk
Prosedur:
Sumber komplain dan keluhan:
- Komplain danKeluhan dapat berasal dari pelanggan atau pihak lain dari luar atau dari dalam perusahaan
- Catat sumber keluhan: nama, alamat, dan keluhan yang disampaikan.
Laporan:
- Semua keluhan dan laporan disampaikan secara lisan atau tertulis melalui karyawan atau langsung kebagian yang terkait yaitu gudang, pengiriman, dan pemasaran.
- Kejadian yang serius harus segera dilaporkan dalam waktu 24 jam dan tidak boleh ditunda sampai keesokan harinya dengan menggunakan sarana informasi yang paling efektif antara lain: telepon, fax, email
- Laporan disampaikan dengan atau tanpa contoh produk.
Penanganan keluhan dan laporan:
- Klasifikasi keluhan dan laporan berdasarkan jenisnya, misalnya terkait mutu, pelayanan pengiriman atau penjualan.
- Keluhan dan laporan dari pelanggan harus ditangani oleh bagian terkait (pemasaran, penjualan, dan gudang).
- Bagaian terkait segera mengirim laporan beserta contoh produk/ bila ada ke bagian manajemen / logistik.
Tindak lanjut:
- Hasil penelitian dari bagian manajemen mutu agar di bahas bersama dengan divisi pemasaran, bagian penjualan, bagian gudang dan logistik.
- Menjawab semua keluhan dan mengambil tindakan pencegahan atau pengamanan lain seperti perbaikan proses distribusi dan bila perlu penarikan kembali produk.
Dokumentasi:
- Semua keluhan harus didokumentasikan dan disimpan dengan baik.
B. Contoh SOP Perusahaan Penanganan Komplain
Perhatikan contoh Standar Operasional Procedur tentang penanganan komplain dengan format beserta cara penulisannya berikut ini:
Halaman #1:
Halaman #2:
Contoh SOP Penanganan Komplain in terdiri dari dua halaman.
Bagian pengesahan diletakkan dibagian akhir halaman 01.
05: Standar Operasional Prosedur Membuat SOP Perusahaan
Untuk membuat SOP pun perlu dibuatkan panduannya, yaitu standar operasional prosedur untuk membuat SOP.
Bagaimana langkah-langkah menyusun prosedur untuk membuat SOP?
Berikut ini langkah-langkahmya…
A. Langkah-langkah menyusun Standar Operasional Prosedur Membuat SOP
Ruang lingkup Standard Operating Procedure Cara Membuat SOP perusahaan akan menjelaskan baik juklak dan juknis pembuatan SOP.
Sebagai contoh, prosedur standar penulisan jenis kalimat dan penomoran yang digunakan.
Bagaimana langkah-langkah menyusun Standar Operasional Prosedur Cara Membuat SOP perusahaan?
***
Secara umum ada 3 langkah untuk menyusun panduan dan pedoman prosedur membuat standard operating procedure SOP adalah:
#1: Membuat Header (Bagian Paling Atas) Standard Operating Procedure Cara Membuat SOP
Header SOP Cara Membuat SOP adalah identitas sebuah SOP (Standar Operasional Prosedur).
Bagian header terdiri dari:
- Logo dan Nama Perusahaan : Misalnya PT Berkah Jaya (disingkat BJ)
- Judul : Standard Operating Procedure Cara Membuat SOP.
- Nomor Dokumen : misalnya BJ-SOP-01.01-BJ.01.04
- Mulai Berlaku : misalnya 01 April 2017.
- Revisi : misalnya 00, berarti belum pernah dilakukan revisi.
- Tanggal revisi : kosong.
- Halaman : misalnya 1 dari 3, berarti halaman 1 dari total 3 halaman.
Bila dilihat secara keseluruhan dan utuh, penampakan header SOP adalah seperti berikut ini :
#2: Menyusun Isi Standar Operasional Prosedur Cara Membuat SOP Perusahaan
Isi utama dari contoh SOP Cara Membuat Standar Operasional Perusahaan perusahaan terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
A. Tujuan:
Menentukan suatu bentuk standar untuk penulisan SOP dan cara merivisinya.
B. Penanggung Jawab:
Penanggungjawab mengenai hal-hal yang berkaitan dengan SOP adalah penanggungjawab.
C. Prosedur:
SOP sebaiknya ditulis dengan kalimat aktif dan sesingkat mungkin dengan kata yang jelas dan tegas.
Standar Operasional Prosedur sebaiknya dimulai dengan bagian-bagian berikut:
- Pengantar:
yang berisi nomor dokumen, tanggal mulai berlaku, revisi, tanggal revisi, judul, halaman, penyusun, pemeriksa, dan yang menyetujui SOP.
- Keterangan mengenai tujuan SOP:
Dalam membuat keterangan tentang tujuan SOP, sebaiknya menggunakan panjang paragraf standar.
-
- Hal ini dimaksudkan untuk menekankan kepada pelaksana atau pemakai dokumen bahwa mereka bertanggungjawab untuk memahami isi dan tujuan SOP bersangkutan.
- Pelaksana dapat juga memberikan setiap masalah yang mungkin timbul dalam pelaksanaan SOP, baik kesalahan yang dapat disebabkan karena hal yang kurang jelas atau tidak konsisten yang terdapat dalam SOP.
- Contoh keterangan dalam SOP
Bila ada sesuatu dalam SOP ini yang tidak dimengerti atau tidak dapat ditetapkan sesuai dengan yang tertulis.
Ssegera beritahukan kepada supervisor yang bersangkutan mengenai instruksi yang jelas dan tepat tentang pelaksanaan operasional yang dimaksudkan.
-
Penulisan
Dalam kondisi tertentu sebaiknya penanggungjawab prosedur SOP terkait ditulis pada kolom terpisah, dibagian kanan pada teks dokumen.
Hal tersebut memungkinkan pemberian tanggung jawab yang lebih spesifik dibandingkan dengan penulisan dalam pengantar umum.
- Penomoran
Penomoran SOP meunut pada bidang, bulan dan tahun penetapan SOP.
Bidang SOP distribusi meliputi : Pengadaan produk
Pengeloaan Produk meliputi:
- penyimpanan,
- pemeriksaan,
- pemantauan,
- antisipasi dan penanganan, serta
- distribusi.
Contoh penomoran Standar Operasional Prosedur:
- Nomor 001 – 099 = SOP Penyesuaian perijinan, kelengkapan dan laporan keuangan.
- Nomor 100 – 199 = SOP pengelolaan dan penyaluran produk
- Nomor 200 – 299 = SOP Higiene dan Sanitasi
- Nomor 300 – 399 = SOP Tata kelola adm, kontrak kerjasama dan penanganan keluhan.
- Nomor 400 – 499 = Tata kelola produk tertentu / khusus.
- Nomor 500 – 599 = SOP tata kelola produk.
- Nomor 600 – 699 = SOP Inspeksi.
- Nomor 700 – 799 = Tata cara kalibrasi alat dan validasi sistem pengelolaan dan penyaluran produk.
- Nomor 800 – 899 = SOP Retur, ED, dan pemusnahan.
- Nomor 900 – 999 = SOP Pelatihan dan Sistem manajemen kesehatan keselamatan kerja.
#3: Membuat Bagian Pengesahan dari Standar Operasional Prosedur Panduan Membuat SOP
Komponen-komponen yang ada dalam bagian pengesahan adalah:
- siapa yang membuat/menulis,
- siapa yang memeriksa dan
- siapa yang menandatangani Standar Operasional Prosedur Panduan Membuat SOP.
Data-data tersebut meliputi nama, jabatan dan paraf dari tiap-tiap orang yang terlibat. Format lengkapnya adalah sebagai berikut :
B. Contoh Standar Operasional Prosedur Membuat SOP
Jika bagian-bagian standar operasional prosedur di atas digabungkan menjadi satu bagian utuh, maka terbentuklah satu contoh Standar Operasional Prosedur perusahaan untuk membuat SOP yang terdiri dari tiga halaman seperti berikut ini :
Contoh SOP Perusahaan untuk Membuat SOP – Halaman 01:
Contoh SOP Perusahaan untuk Membuat SOP – Halaman 02:
Contoh Standar Operasional Prosedur Perusahaan untuk Membuat SOP – Halaman 03:
Contoh Standar Operasional Prosedur perusahaan tentang Penanganan Komplain ini terdiri dari tiga halaman, dan bagian pengesahaan diletakkan di halaman pertama.
***
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pentingnya SOP perusahaan, mari sejenak saksikan penjelasan singkatnya pada video pendek berikut ini:
Sudah jelas kan, alasan dan tujuan penyusunan Standard Operating Procedure perusahaan atau organisasi? Okay mantap!
06: Kesimpulan
Demikian yang dapat saya bagikan tentang 4 contoh Standar Operasional Prosedur Perusahaan (sop of company), yaitu:
- Prosedur Standar untuk melakukan Internal Audit,
- Prosedur kerja untuk aktivitas Penanganan Produk Kadaluarsa,
- Standar prosedur untuk aktivitas Penanganan Komplain
- Pedoman dan panduan prosedur membuat SOP Standard Operating Procedure) Perusahaan
Dan semua contoh Standard Operating Procedure tersebut juga dilengkapi dengan langkah-langkah untuk membuatnya. so sangat mudah untuk diikuti.
Dari 4 Contoh SOP beserta cara menyusunnya tersebut, Anda bisa juga menyiapkan beberapa Standard Operating Procedure berikut ini:
- Standar Operating Procedure perusahaan dagang, jasa, perusahaan makanan, dan organisasi, sekolah serta restoran.
- SOP bagian marketing, administrasi dan umum, SOP Produksi
***
Bila Anda ingin download 4 contoh SOP perusahaan yang sudah saya sajikan di atas, caranya sederhana dan cukup mudah, yaitu:
- Klik kanan contoh Standar Operasional Prosedur Perusahaan yang Anda inginkan.
- Setelah klik kanan kemudian pilih save image as…
- Selanjutnya simpan Standar Operasional Prosedur Perusahaan tersebut ke komputer atau gadget Anda.
***
Bila Anda menginginkan contoh SOP doc, caranya adalah sebagai berikut:
- Sorot contoh Standar Operasional Prosedur Perusahaan yang Anda ingikan
- Klik kanan lalu pilih copy, atau tekan Ctrl+C
- Buka aplikasi Word Anda, Klik FILE –> Pilih New -> Pilih dan Klik Blank Document
- Klik kanan pilih dan klik paste, atau letakkan cursor di blank document-> Klik Ctr + V
- Rapikan artikel bila kondisinya belum rapi.
***
Bila Anda menginginkan contoh standard operating procedure perusahaan pdf (standar operasional prosedur pdf, contoh sop perusahaan swasta pdf) caranya adalah:
- Siapkan contoh Standar Operasional Prosedur perusahaan yang sudah dicopy + paste, rapikan
- Dari file yang sudah dirapikan tersebut, kemudian simpan file dalam format pdf, caranya:
- Klik FILE -> Pilih dan Klik Save As..
- Tentukan lokasi penyimpanan file di komputer Anda
- Beri nama, selanjutnya pilih format PDF -> SAVE
- File contoh Standar Operasional Prosedur Perusahaan siap digunakan.
Dan bila Anda ingin melihat contoh prosedur kerja lainnya, silahkan ke: SOP dan SOP Anggaran Perusahaan
Semoga bermanfaat dan terima kasih.*****