SOP Manajemen Risiko Perusahaan – Pemetaan dan Identifikasi Risiko Kantor Cabang

SOP manajemen risiko perusahaan adalah dokumen tertulis yang digunakan sebagai pedoman prosedur untuk melakukan pemetaan dan identifikasi risiko kantor cabang perusahaan.

Perusahaan yang memiliki banyak kantor cabang harus memiliki dan menjalankan manajemen risiko operasional yang tepat untuk mengurangi risiko kantor cabang.

Dan kali ini website Manajemen Keuangan menyajikan contoh SOP Pemetaan Risiko Kantor Cabang dan cara membuatnya.

Bagaimana langkah-langkah dalam proses membuat standar operasional prosedur manajemen risiko perusahaan? Yuk langsung saja ikuti pembahasan lengkapnya berikut ini…

 

01: Cara Membuat SOP Manajemen Risiko Perusahaan

A: Tujuan SOP Manajemen Risiko Perusahaan 

Risiko dalam bisnis seringkali tidak dapat dihindari.

Namun masih bisa dikelola agar risiko-risiko tersebut berkurang dan hilang melalui enterprise risk management standard operating procedure atau SOP manajemen risiko perusahaan.

Sebagai contoh manajemen risiko perusahaan:

Analisisi kelayakan untuk pembukaan cabang baru perusahaan di berbagai daerah dan luar negeri, misalnya Papua, Kalimantan, Sulawesi, dan Amerika Serikat (USA).

Ataupun untuk pemetaan, identifikasi, pengendalian risiko operasional kantor cabang.

Termasuk penyaluran dan distribusi produk melalui kantor cabang.

 

B: Konsep SOP Manajemen Risiko Perusahaan 

Format yang kami gunakan untuk membuat SOP Manajemen Risiko Perusahaan adalah kombinasi antara narasi dan gambar flowchart.

Gambar-gambar flowchart digunakan untuk menjelaskan pelaksanaan siklus manajemen risiko.

Yaitu prosedur manajemen risiko perusahaan, khususnya pemetaan dan identifikasi risiko kantor cabang perusahaan.

Jadi, struktur dan format SOP Manajemen Risiko Perusahaan – Pemetaan Risiko Kantor Cabang terdiri dari:

  • bagian header,
  • bagian isi utama dan
  • bagian pengesahaan.

Mari dibahas satu per satu ya….

 

C: Header SOP Manajemen Risiko Perusahaan – Pemetaan Risiko Kantor Cabang

SOP manajemen risiko perusahaan

Pada bagian header dari Standar Operasional Prosedur (SOP) pemetaan risiko kantor cabang dan unit usaha terdiri dari:

  • Logo Perusahaan,
  • Judul Dokumen, yaitu SOP Pemetaan Risiko Kantor Cabang
  • Nomor Dokumen,
  • Waktu Pelaksanaan SOP Pemetaan Risiko Kantor Cabang
  • Kalau pernah dilakukan revisi, cantumkan jumlah revisi,
  • Waktu dilakukannya revisi, dan
  • Jumlah halaman dokumen SOP Pemetaan Risiko Kantor Cabang.

***

Perhatikan contoh bentuk header SOP Pemetaan Risiko Kantor Cabang berikut ini:

Contoh SOP Manajemen Resiko
Contoh SOP Pemetaan Risiko – Header

Pada contoh bagian header dari Standar Operasional Prosedur Manajemen Risiko di atas, kita bisa melihat elemen-elemen yang menyusunnya yaitu,

  • bagian ujung kiri paling atas biasanya diletakkan logo perusahaan, dan
  • dibawahnya adalah judul yang menerangkan topik atau tema SOP.
  • bagian kanan dari header terdiri dari:
    • nomor dokumen,
    • waktu berlakunya SOP,
    • keterangan tentang jumlah revisi/perubahan,
    • waktu revisi dan
    • jumlah halaman SOP.

 

D: Bagian Isi SOP Manajemen Risiko – Pemetaan Risiko Kantor Cabang

contoh manajemen risiko

Bagian isi dari SOP Risk Management menunjukkan tentang:

  • tujuan,
  • ruang lingkup,
  • definisi, dan
  • referensi yang digunakan untuk men-support SOP Pemetaan dan Identifikasi Risiko Kantor Cabang.

Mari dibahas satu per satu ya…

01: Tujuan

Pada bagian tujuan SOP, biasanya berisi penjelasan tentang tujuan SOP.

Misalnya :

Untuk memetakan aktual dan potensial risiko dalam aktivitas bisnis di kantor-kantor cabang perusahaan.

 

02: Ruang Lingkup

Bagian ini menjelaskan mengenai ruang lingkup dari Standar Operasional Prosedur.

Misalnya mengenai cakupan SOP ini, yaitu pelaksanaan SOP Risk Management – pemetaan dan identifikasi risiko berlaku di seluruh kantor cabang perusahaan

 

03: Definisi Istilah

Bagian ini menjelaskan tentang istilah-istilah yang digunakan dalam SOP. Misalnya :

  1. Kriteria audit adalah kumpulan kebijakan, prosedur dan persyaratan dalam perusahaan. Kriteria ini digunakan sebagai acuan untuk kemudian dibandingkan kesesuaianya dengan bukti audit.
  2. Bukti audit adalah record atau catatan, pernyataan yang mengandung fakta atau informasi lainnya, misalnya hasil observasi yang relevan dengan kriteria audit, dan dapat dibuktikan kebenarannya.
  3. Pengertian audit adalah proses sistematik, mandiri dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit, kemudian mengevaluasinya secara obyektif untuk menentukan apakah kriteria audit telah terpenuhi.
  4. Pengertian auditor adalah seseorang yang mempunyai kompetensi dan kualifikasi melakukan audit.
  5. Pengertian auditee adalah seseorang atau organisasi yang diaudit.

04: Referensi

Bagian ini merupakan dokumen yang digunakan sebagai referensi dalam SOP ini.

Misalnya peraturan perusahaan, ISO, Quality Management System.

 

E: Bagian Pengesahan SOP Risk Management – Pemetaan Risiko Kantor Cabang

Form Persetujuan SOP Risk Management

Bagian ini berisi tentang nama, jabatan, dan paraf dari yang membuat, memeriksa, serta menyetujui SOP. Berikut ini adalah contoh bagian pengesahan :

Contoh SOP Risk Management - Disposisi
Contoh : SOP Risk Management – Disposisi

Halaman berikutnya dari SOP Manajemen Resiko ini berisi PROSEDUR kerja mengenai proses manajemen risiko.

Atau tahapan manajemen risiko dilengkapi dengan flowchart, penanggung jawab, deskripsi, dan dokumen-dokumen yang terkait untuk setiap langkahnya.

***

Berikut ini contohnya:

#1. Manajer

Mengkaji risiko berdasarkan :

  • Buku gabungan laporan keuangan cabang perusahaan: Laporan Laba Rugi perusahaan cabang, Neraca, Laporan Perubahan Modal, dan Laporan Arus Kas dari bagian akuntansi.
  • Informasi atau isu-isu terkini yang beredar.
  • Laporan dari pihak-pihak terkait.
  • Permintaan dari direksi untuk melakukan pemeriksaan.

 

#2. Sekretaris Perusahaan

Jika ditemukan potensi risiko pada kantor cabang perusahaan tertentu, maka ditugaskan staf manajemen risiko untuk melakukan pemetaan risiko ke cabang tersebut.

Dokumen yang digunakan adalah surat tugas.

 

#3. Risk Management Staff

Mempersiapkan data-data potensi risiko dan rencana pemeriksaan, meliputi:

  • Kewajaran Laporan Keuangan
  • Termin piutang
  • Termin persediaan

Kantor pusat akan mengirim surat pemberitahuan ke kantor cabang tertentu sebelum staf manajemen risiko datang ke kantor cabang tersebut.

Selanjutnya staf manajemen risiko akan melakukan pemeriksaan langsung ke kantor cabang tertentu tersebut. Dokumen yang diperoleh berupa hasil pemeriksaan.

Dokumen hasil pemeriksaan tersebut yang berisi potensi risiko dituangkan dalam RISK REGISTER dan dibahas bersama kepala cabang.

 

#4: Flowchart Proses Manajemen Risiko

Proses ini bila dituangkan dalam sebuah flowchart adalah sebagai berikut :

Contoh SOP manajemen resiko
Flowchart SOP Manajemen Resiko.

#5: Kepala Cabang

Setelah dilakukan meeting antara staf manajemen risiko dan kepala cabang, akhirnya kepala cabang menyetujui laporan hasil Risk Register.

 

#6: Risk Management Staff

Menyusun Risk Response  berdasarkan Risk Register.

Selanjutnya melaporkan ke Sekretaris Perusahaan, bila ada masukan dari sekretaris perusahaan maka dilakukan koreksi terhadap dokumen risk response.

Setelah dilakukan koreksi dan review dari sekretaris perushaan, berikutnya melaporkan ke Direksi.

Bila direksi menyetujui selanjutnya memonitor tindakan pencegahan di kantor cabang yang telah diperiksa.

Dokumen yang dihasilkan adalah berupa log book risk response.

Dan bila dibuat dalam sebuah flowchart prosedur ini adalah :

Contoh SOP manajemen resiko flowchart
Flowchart SOP Manajemen Risiko

 

02: Contoh SOP Manajemen Risiko Perusahaan

Contoh Standar Operasional Prosedur Manajemen Risiko Perusahaan – Pemetaan Risiko Cabang adalah penggabungan dari bagian-bagian SOP di atas.

Dan setelah digabungkan hasilnya adalah sebagai berikut:

Contoh SOP Pemetaan Risiko Kantor Cabang Perusahaan Halaman #1:

Contoh SOP Manajemen Risiko Perusahaan
Contoh SOP Risk Management Perusahaan Hal #1

 

Contoh SOP Pemetaan Risiko Kantor Cabang Perusahaan Halaman #2:

Contoh SOP Manajemen Risiko Perusahaan
Contoh SOP Manajemen Risiko Perusahaan Hal #2

 

Contoh SOP Pemetaan Risiko Kantor Cabang Perusahaan Halaman #3:

Contoh SOP Manajemen Risiko Perusahaan
Contoh SOP Manajemen Risiko Perusahaan Hal #3

Demikian tiga halaman contoh Standar Operasional Prosedur Manajemen Risiko Perusahaan – Pemetaan Risiko Kantor Cabang.

Untuk prosedur pelaksanaan dalam bentuk flowchart seperti pada flowchart di atas, sehingga tidak perlu diulang lagi ya.

***

Dan untuk memperluas wawasan kita tentang manajemen risiko perusahaan, saya sajikan video singkat Bea Cukai TV berikut ini…

Bagaimana menurut Anda video di atas?

 

03: Kesimpulan

Demikianlah pembahasan mengenai pembuatan SOP Risk Management pemetaan risiko kantor cabang.

Sehingga sebelum membuka cabang baru, perusahaan perlu melakukan analisis kelayakan dan risiko yang akan dihadapi.

Salah satu caranya dengan menyusun standar operasional prosedur- SOP manajemen risiko pemetaan risiko kantor cabang.

Sehingga risiko yang akan dihadapi pihak manajemen bisa berkurang atau hilang.

Kami berharap tutorial dan contoh SOP Manajemen Risiko – Pemetaan Risiko Kantor Cabang ini bisa digunakan sebagai referensi untuk perusahaan Anda.

Jika Anda ingin mengetahui lebih dalam contoh SOP perusahaan lainnya beserta perangkat pendukung pelaksanaannya, langsung saja ke: Accounting Tools & SOP

Semoga bermanfaat. Terima kasih.*****

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.