Revaluasi Aset Tetap: Definisi, Klasifikasi, dan Prosedur Pencatatan yang Benar

Biaya Perolehan Aset Tetap

A: Pengertian Perolehan Aset Tetap (Fixed Assets)

Biaya perolehan aktiva tetap mencakup seluruh jumlah yang dikeluarkan untuk mendapatkan aktiva sampai siap digunakan. Misalnya, biaya pengiriman dan biaya pemasangan peralatan pabrik, dimasukkan sebagai bagian dari jumlah biaya aktiva.

Biaya langsung yang berhubungan dengan pemasangan peralatan pabrik, seperti tanaga kerja dan bahan baku, harus di-DEBIT ke akun aktiva Peralatan Pabrik dalam Proses.

Pada waktu proses pemasangan tersebut sudah selesai, biaya-biaya harus dipindahkan kembali dengan meng-KREDIT akun Peralatan Pabrik dalam Proses dan mendebit akun aset tetap yang sesuai.

B: Contoh Biaya Perolehan Aset Tetap

Berikut ini kami sajikan contoh biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tetap, antara lain:

1. Gedung

  • Honor arsitek dan insinyur sipil
  • Biaya asuransi yang timbul selama pembangunan
  • Bunga pinjaman untuk mendanai pembangunan
  • Jalan ke dan sekeliling gedung
  • Pajak penjualan
  • Perbaikan dan modifikasi (untuk pembelian gedung)
  • Pengurusan izin dari badan pemerintah

2. Mesin dan Peralatan

  • Pajak penjualan
  • Ongkos kirim
  • Pemasangan
  • Perbaikan dan modifikasi (untuk pembelian mesin dan peralatan bekas)
  • Asuransi barang dalam perjalanan
  • Pengujian untuk penggunaan
  • Pengurusan izin dari badan pemerintah

3. Tanah

  • Harga pembelian
  • Pajak penjualan
  • Pengurusan izin dari badan pemerintah termasuk sertifikat
  • Fee
  • Biaya survey
  • Modifikasi, perbaikan kontur tanah, pembuatan pembatas

4. Pengembangan Tanah

  • Penanaman pohon dan semak
  • Pembuatan pagar keliling
  • Pemasrangan penerangan
  • Perbaikan dan pengerasan jalan sekitar.

Semua pengeluaran biaya tersebut harus dicatat dengan men-debit akun aktiva tersebut, seperti gedung, mesin & peralatan, tanah. Hanya biaya yang diperlukan untuk menyiapkan aktiva jangka panjang sampai dapat digunakan yang perlu dimasukkan sebagai aktiva.

revaluasi aktiva tetap untuk tujuan perpajakan

C: Contoh Biaya Tidak Menambah Manfaat Aset Tetap

Biaya-biaya yang tidak perlu dan tidak meningkatkan manfaat aktiva dicatat sebagai beban, misalnya, biaya-biaya berikut ini:

  • Kejahatan pengrusakan properti oleh oknum yang tidak bertanggungjawab
  • Kesalahan pemasangan peralatan pabrik
  • Pencurian yang tidak diasuransikan
  • Kerusakan selama membuka kemasan mesin dan pemasangannya
  • Denda karena tidak memperoleh izin yang lengkap dari instansi pemerintah.

Sampai sini cukup jelas ya? Okay, kita lanjutkan ceritanya…

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.