Manajemen Aktiva Tetap Bank: Pengertian, Cara Memperoleh, Depresiasi & Pencatatan

Aktiva tetap adalah aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai, atau dengan dibangun lebih dulu untuk digunakan dalam operasional bank.

Aktiva tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka aktivitas normal bank dan mempunyai masa manfaat aset tetap lebih dari satu tahun, contoh aktiva tetap adalah:

  • gedung
  • kantor
  • tanah, dan
  • kendaraan

Bagaimana cara memperoleh, pencatatan akuntansi biaya penggunaan dan depresiasi atau penyusutan Aktiva Tetap? Mari ikuti pembahasan detailnya berikut ini…

1: Pengeluaran untuk Memperoleh Aktiva Tetap

Definisi Menurut Para Ahli

Aktiva tetap adalah aktiva tidak produktif sehingga jumlahnya perlu dibatasi atau pada umumnya jumlahnya relatif kecil dibandingkan aktiva produktif bank.

Penempatan dana pada aset tetap dan inventaris yang berlebihan akan membahayakan bank itu sendiri, karena di samping akan kehilangan kesempatan memperoleh pendapatan dari nilai penempatan tersebut, juga akan berakibat pada kesulitan likuiditas. Walaupun demikian aset tetap dalam batas-batas tertentu sangat diperlukan.

Pengadaan  aset tetap bisa dilakukan oleh kantor pusat dan kantor cabang. Pembelian aset tetap yang nilainya relatif besar, misalnya tanah untuk usaha, umumnya menjadi kewenangan kantor pusat.

Kewenangan kantor pusat bank tersebut selanjutnya didelegasikan ke kantor cabang, sedangkan pengadaan aktiva tetap yang jumlahnya relatif kecil akan ditangani langsung oleh kantor cabang.

Prosedur Pencatatan Harga Perolehan Aktiva Tetap

Bagaimana cara pencatatan perolehan aktiva tetap?

Pada prinsipnya aset tetap yang diperoleh akan dicatat sebesar harga perolehannya, yaitu harga beli ditambah biaya-biaya yang terjadi untuk menempatkab aktiva tersebut pada kondisi dan tempat yang siap digunakan. Biaya-biaya tersebut contohnya:

  • Biaya pemasangan
  • Bea masuk
  • Biaya pengangkutan
  • Biaya balik nama

Penempatan aset tetap tersebut selanjutnya dinilai sebesar harga buku yaitu harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan.

Apa saja pengeluaran untuk memperoleh aktiva tetap?

Terkait dengan pencatatan-pencatatan aset tetap, maka pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh dan penggunaan aset tetap dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu:

harga perolehan aktiva tetap berwujud

#1: Pengeluaran Modal

Pengeluaran modal adalah pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh manfaat yang akan dirasakan lebih dari satu periode akuntansi.

Pengeluaran-pengeluaran seperti ini harus dikapitalisasi ke dalam rekening aktiva yang bersangkutan (masuk dalam harga perolehan).

Contoh:

  • Pembayaran untuk mobil
  • Biaya balik nama

#2: Pengeluaran pendapatan

Pengeluaran pendapatan adalah pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan untuk memperoleh manfaat yang hanya bisa dirasakan dalam periode akuntansi yang yang bersangkutan.

Pengeluaran-pengeluaran ini akan dibukukan dalam rekening tersendiri, yaitu rekening biaya, contoh:

  • Pembelian oli dan bensin
  • Reparasi
Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.