15 Materi Akuntansi Biaya (Cost Accounting) yang Harus Dipahami Para Pengelola Bisnis

7. Analisis Biaya Untuk Memutuskan Proses Produksi Dihentikan Atau Dilanjutkan?

A: Fungsi Analisis Biaya Adalah?

Apa fungsi analisis biaya?

Analisis biaya bisa digunakan sebagai pertimbangan untuk memutuskan apakah proses produksi suatu produk dihentikan atau dilanjutkan.

Keputusan yang relevan adalah jika tambahan penjualan (differential revenue) lebih besar dari biaya tambahan (differential cost), maka produk tersebut perlu diproses lebih lanjut. Sebaliknya jika diferensial cost-nya lebih besar daripada pendapatan diferensialnya, maka produk tersebut lebih baik dijual.

B: Analisis Biaya Produksi

Untuk lebih memahami pengertian ini, perhatikan contoh soal analisis biaya produksi berikut ini:

Dalam suatu proses bersama, PT Berkah memproduksi 3 jenis produk X, Y, Z. Tiap produk bisa dijual pada titik tertentu atau diproses lebih lanjut.

Proses tambahan tidak membutuhkan fasilitas khusus dan biaya produksi untuk memproses lebih lanjut,  seluruhnya variabel dan dapat dibebankan pada setiap jenis produk yang bersangkutan.

Biaya produk bersama adalah 60.000 setahun. Nilai penjualan dan biaya yang diperlukan untuk mengevaluasi kebijakan produksi PT Berkah adalah sebagai berikut :

Analisis Biaya Produksi
contoh Analisis Biaya Produksi

Biaya bersama (joint cost) dialokasikan pada produk, menurut perbandingan volume produk yang bersangkutan secara fisik, dan biaya bersama (joint cost) dialokasikan pada produk, menurut perbandingan volume produk yang bersangkutan secara fisik.

C: Contoh Analisis Biaya

Perhatikan contoh soal akuntansi biaya (cost accounting) beserta jawabannya berikut:

Untuk unit Z, biaya produksi per unit yang relevan pada keputusan dijual atau diproses lebih lanjut adalah 5, 12, 4 atau 9?

Untuk memperoleh laba maksimal PT Berkah harus melakukan proses tambahan pada produk-produk berikut ini : hanya Z, X, Y dan Z hanya Y dan Z atau X?

Analisis Biaya

Pembahasan contoh soal akuntansi biaya relevan:

A: Biaya yang relevan untuk setiap produk adalah :

1: Tambahan Nilai Jual – Tambahan Biaya

2: Tambahan Nilai Jual per unit:
(Tambahan Nilai Jual – Nilai Realisasi Netto) : Unit Produk Bersangkutan

B: Pendapatan diferensial:

Jadi pendapatan tambahan (diferensial) masing-masing produk adalah sebagai berikut:

1: Pendapatan diferensial X = (42.000 – 25.000) : 60.000 = 2,83

2: Pendapatan diferensial Y = (32.000 – 24.000) : 4.000 = 1

3: Pendapatan diferensial Z = (32.000 – 24.000) : 2.000 = 4

C: Penambahan Biaya

Dan berikut ini cara dan proses perhitungan tambahan biaya :

1: Tambahan biaya X relevan = 9.000 : 6.000 = 1,5

2: Tambahan biaya X relevan = 7.000 : 4.000 = 1,75

3: Tambahan biaya X relevan = 8.000 : 2.000 = 4

Rumus perhitungan tambahan biaya relevan adalah sebagai berikut:

= Tambahan biaya proses lebih lanjut : Unit yang diproduksi produk ybs

Maka laba diferensial masing-masing produk dapat dihitung sebagai berikut :

X = 2,833 – 1,50 = 1,33 laba per unit

Y = 1 – 1,75 = – 0,75 rugi per unit

Z = 4 – 4 = 0 (BEP)

Kesimpulan:

1: Produk X

Jika diproses lebih lanjut, ternyata hanya produk X yang memberikan keuntungan yaitu 1,333 per unit atau sebesar : 1,333 X 6.000 unit = 7.999,8

2: Produk Y

Produk Y jia diproses lebih lanjut akan rugi sebesar 0,75 per unit atau total : 0,75 X 4.000 = 3.000

3: Produk Z

Produk Z jika diproses lebih lanjut atau tidak sama saja dalam arti tidak menambah atau merugikan perusahaan PT Berkah, diferensial revenue per unit dikurangi diferensial cost=0.

Dengan demiikian bisa diputuskan produk Y dan Z dijual pada titik pisah saja, sedangkan produk X lebih menguntungkan jika dijual setelah diproses lebih lanjut.

D: Analisis Hasil Perhitungan Biaya

Untuk menjelaskan masalah ini lebih jauh dan peranan keputusan yang telah diambil, dapat kita lihat analisis biaya selanjutnya seperti berikut ini :

1: Alokasi biaya bersama dengan metode unit fisik :

X = (6.000 : 12.000) X 60.000 = 30.000

Y = (4.000 : 12.000) X 60.000 = 20.000

X = (2.000 : 12.000) X 60.000 = 10.000

2: Laba rugi jika semua produk tidak diproses atau dijual pada titik pisah:

cara menghitung biaya produksi akuntansi biaya
Tabel Perhitungan Biaya Produksi

Berdasarkan keputusan di atas, jika produk X diproses, maka perusahaan akan menambah laba sebesar 8.000.

3: Laba Rugi jika produk X diproses lebih lanjut:

analisis biaya dan manfaat
Contoh soal akuntansi biaya

Bandingkan jika semua produk dijual pada titik pisah dengan tabel ini, dengan melakukan proses lebih lanjut produk X.

E: Kesimpulan Analisis Biaya

Dari contoh studi kasus di atas, maka kita bisa menyimpulkan bahwa:

Harga jual Y dan Z harga nilai netto setelah dipisah, maka X = harga proses lebih lanjut. Begitu juga dengan perhitungan sebelumnya, jika produk Z diproses lebih lanjut, maka tidak akan menambah atau menguragi laba rugi PT Berkah.

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.