Memahami Penerapan Akuntansi untuk Investasi Obligasi Beserta Ilustrasi dan Contoh Terperinci

Apa itu obligasi akuntansi? Pengertian obligasi adalah bentuk surat yang menghasilkan bunga digunakan oleh perusahaan untuk meminjam uang dalam jangka panjang. Bagaimana perlakuan akuntansi investasi obligasi?

Definisi obligasi seperti di atas adalah bila dilihat dari sisi perusahaan penerbit obligasi (debitur), padahal transaksi obligasi tersebut juga mempengaruhi investor. So, bagaimana pengertian obligasi bila dipandang dari sisi investor?

Untuk itu, pada kesempatan kali ini, Blog Manajemen Keuangan akan membahas secara bertahap tentang sistem perlakuan akuntansi untuk obligasi dari sudut pandang investor.

Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pencatatan akuntansi obligasi setiap akhir periode? Bagaimana perlakuan dari obligasi menurut PSAK? Yuk ikuti pembahasan materi obligasi beserta contoh soal obligasi premium dan diskonto dalam artikel berikut ini…

 

01: Pengertian Akuntansi Investasi Obligasi

investasi obligasi

A: Ruang Lingkup Akuntansi Investasi Obligasi

Apa ruang lingkup dan materi pembahasan akuntansi investasi obligasi?

Akuntansi untuk investasi obligasi, berfokus pada bagaimana membuat pencatatan ayat jurnal untuk:

  1. Pencatatan pembelian,
  2. Bunga,
  3. Amortisasi, misalnya akuntansi obligasi metode garis lurus
  4. Diskon dan premium serta
  5. Penjualan investasi obligasi.

Selain itu, diasumsikan bahwa investor menggunakan prinsip-prinsip biaya untuk mencatat investasi tersebut.

 

B: Materi Akuntasi untuk Investasi Obligasi

Jadi bisa disimpulkan bahwa ada 2 bagian pembahasan akuntansi untuk investasi obligasi ini, yaitu:

  • Bagian #1: Pembelian, Bunga, dan Amortisasi
  • Bagian #2: Penjualan Obligasi

Bagaimana investasi obligasi dalam akuntansi?

Untuk lebih jelasnya, mari ikuti pembahasan masing-masing bagian tentu beserta contoh soal akuntansi investasi obligasi berikut ini…

 

02: Pembelian Obligasi, Bunga, Amortisasi

Membaca grafik

A: Pencatatan Pembelian dan Bunga

Bagaimana cara melakukan pencatatan pembelian dan bunga obligasi?

Obligasi dapat dibeli baik secara langsung dari perusahaan penerbitnya maupun melalui bursa obligasi.

Bursa obligasi menerbitkan catatan harga obligasi harian. Catatan harga tersebut biasanya mencakup informasi mengenai:

  • suku bunga obligasi
  • tanggal jatuh tempo
  • volume penjualan
  • harga penutupan
  • harga tertinggi dan terendah .

 

Cara Menghitung Tingkat Bunga Obligasi dan Jurnalnya

Contoh Soal Obligasi #1:

Untuk menambah wawasan dan pemahaman kita tentang materi obligasi, perhatikan contoh soal obligasi berikut ini:

Harga obligasi dicatat dalam persentase nilai nominal, dengan demikian harga obligasi senilai Rp 1.000.000 yang dicatat pada 99,5 adalah sebesar Rp 995.000.

Sementara harga obligasi yang dicatat pada 104,25 adalah sebesar Rp 1.042.500.

Bagaimana cara menghitung tingkat bunga obligasi?

Sama seperti aset lainnya, biaya investas obligasi mencakup seluruh biaya yang terkait dengan pembeliannya.

Sebagai contoh, untuk obligasi yang dibeli melalui bursa jumlah yang dibayarkan sebagai komisi pialang harus dimasukkan sebagai bagian dari biaya investasi.

Ketika obligasi dibeli di antara tanggal pembayaran bunga.

Maka pembeli biasanya membayar kepada penjual sejumlah bunga yang terutang dari tanggal pembayaran bunga terakhir sampai tanggal pembelian.

Jumlah bunga yang dibayarkan akan di debit ke akun Pendapatan Bunga.

Karena jumlah tersebut akan dilawankan dengan jumlah yang akan diterima pada tanggal pembayaran bunga berikutnya.

 

Contoh soal obligasi #2: Pencatatan jurnal pembelian obligasi

Misalnya, Pak Ferry adalah seorang investor beli obligasi senilai Rp 1.000.000 pada 102 ditambah imbalan jasa pialang sebesar Rp 5.300 dan bunga terutang sebesar Rp 10.200.

Invstor mencatat transaksi tersebut dengan ayat jurnal pembelian obligasi sebagai berikut:

(debit) Investasi pada Obligasi PT XXX = Rp 1.025.300
(debit) Pendapatan Bunga = Rp 10.200
(kredit) Kas = Rp 1.035.500

 

B: Obligasi Premium, Diskon, Amortisasi

akuntansi investasi obligasi

1: Pengertian Obligasi Diskon dan Premium

Apa yang dimaksud obligasi diskon?

Pengertian Investasi obligasi pada harga diskon adalah obligasi yang dibeli pada harga diskon ketika suku bunga pasar lebih tinggi daripada suku bunga kontrak.

Apa itu obligasi premium?

Pengertian investasi obligasi pada harga premium adalah investasi obligasi yang dibeli pada harga premium ketika suku bunga pasar lebih rendah daripada suku bunga kontrak.

 

2: Metode Pencatatan Obligasi Diskon dan Premium

Bagaimana cara melakukan pencatatan akuntansi obligasi premium dan diskon?

Premium atau diskon atas investasi obligasi dicatat dalam akun investasi selama sisa periode obligasi,

Sedangkan biaya obligasi dicatat dalam satu akun investasi.

Nilai nominal obligasi premium atau diskon tidak dicatat dalam akun yang terpisah. Hal ini berbeda dari akuntansi untuk UTANG obligasi.

Akun obligasi premium dan diskon yang terpisah biasanya tidak digunakan oleh investor karena mereka tidak menyimpan investasi obligasi hingga jatuh tempo.

Saat obligasi yang disimpan sebagai investasi jangka panjang dibeli pada harga selain nilai nominal, maka obligasi premium atau diskon harus diamortisasi selama sisa periode obligasi.

Bagaimana pengaruh amortisasi obligasi? Amortisasi premium dan diskon memengaruhi akun investasi dan bunga.

Untuk lebih jelasnya perhatikan pencatatan jurnal seperti ditunjukkan berikut ini:

Amortisasi Premium:

(Debit) Pendapatan Bunga …. Rp xxxx
(Kredit) Investasi Obligasi ……….. Rp xxxx

Amortisasi Diskon:

(Debit) Investasi Obligasi ….. Rp xxxx
(Kredit) Pendapatan Bunga …….. Rp xxxx

Jumlah amortisasi dapat ditentukan dengan menggunakan metode garis lurus maupun metode suku bunga (akuntansi obligasi metode garis lurus dan metode bunga efektif)

Tidak seperti utang obligasi, amortisasi premium dan diskon atas investasi obligasi biasanya dicatat pada akhir periode, bukan saat BUNGA diterima.

 

C: Contoh Perhitungan Bunga dan Pencatatan Akuntansi Obligasi

Bagaimana cara menghitung tingkat bunga dan pencatatan jurnal obligasi?

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal obligasi premium dan diskonto berikut ini:

Pada tanggal 1 April 2021 PT Manajemen Keuangan Development membeli obligasi dengan harga obligasi senilai Rp 50.000.000 dengan bunga 8% dari PT Bening Xidev Jaya yang akan jatuh tempo dalam waktu 8 tahun 9 bulan.

PT Manajemen Keuangan Development membeli obligasi secara langsung dari PT Bening Xidev Jaya dengan suku bunga efektif 11%.

***

Perhatikan proses investasi obligasi dalam akuntansi berikut ini:

Perhitungan nilai pembelian investasi obligasi dan bunga:

Harga pembelian adalah sebesar Rp 41.706.000 ditambah bunga obligasi sebesar:

= Rp 50.000.000 x 8% x (3/12)
= Rp 1.000.000

Yang terutang dari tanggal 01 April 2021 merupakan tanggal pembayaran bunga semesteran yang terakhir.

***

Ayat jurnal dalam akun PT Manajemen Keuangan Development pada saat pembelian, dan untuk sisa periode fiskal yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:

01. Membeli investasi obligasi ditambah bunga yang terutang

Menghitung bunga dan harga pembelian obligasi :

(a). Biaya Obligasi PT Bening Xidev Jaya = Rp 41.706.000

(b). Bunga yang terutang:

= Rp 50.000.000 x 8% x 3/12
= Rp 1.000.000

(c). Harga pembelian obligasi :

= (a) + (b)
= Rp 41.706.000 + Rp 1.000.000
= Rp 42.706.000

Mencatat pembelian dan bunga obligasi ::

(Debit) Investasi Pada Obligasi = Rp 41.706.000
(Debit) Pendapatan Bunga = Rp 1.000.000
(Kredit) Kas = Rp 42.706.000

02. Menerima pembayaran bunga semesteran untuk periode 1 April sampai 1 Oktober:

Menghitung nilai pendapatan bunga obligasi:

= Rp 50.000.000 x 8% x 6/12
= Rp 2.000.000

Mencatat pendapatan bunga obligasi:

(Debit) Kas = Rp 2.000.000
(Kredit) Pendapatan Bunga = Rp 2.000.000

03. Menghitung piutang bunga obligasi untuk periode 1 oktober sampai 31 Desember:

Menghitung nilai bunga obligasi:

= Rp 50.000.000 x 8% x 3/12
= Rp 1.000.0000

Mencatat jurnal bunga obligasi:

(Debit) Piutang Bunga = Rp 1.000.000
(Kredit) Pendapatan Bunga = Rp 1.000.000

04. Amortisasi diskon dari tanggal 1 Juli sampai 31 Desember:

Menghitung nilai diskon obligasi:

(a). Nilai nominal obligasi = Rp 50.000.000

(b). Biaya investasi obligasi =Rp 41.706.000

(c). Diskon atas investasi obligasi :

= (a) – (b)
= Rp 50.000.000 – Rp 41.706.000
= Rp 8.294.000

Jumlah bulan sampai ke tanggal jatuh tempo = 105 bulan

Amortisasi bulanan:

= Rp 8.294.000 : 105 bulan
= Rp 79.000 (dibulatkan)

Amortisasi untuk 6 bulan:
= Rp 79.000 x 6 bulan
= Rp 474.000

Mencatat jurnal akuntansi obligasi bunga obligasi:

(Debit) Investasi pada obligasi = Rp 474.000
(Kredit) Pendapatan Bunga = Rp 474.000

Bagaimana saldo akuan pendapatan bunga obligasi?

Pengaruh ayat jurnal tersebut di atas terhadap akun Pendapatan Bunga ditunjukkan sebagai berikut:

perhitungan yield investasi obligasi
Buku besar investasi obligasi

Demikian proses perhitungan dan pencatatan akuntansi obligasi yang disajikan dalam bentuk contoh soal akuntansi obligasi dan jawabannya.

 

03: Perhitungan dan Pencatatan Penjualan Obligasi 

akuntansi penawaran obligasi

A: Pencatatan Akuntansi Penjualan Obligasi

Bagaimana cara mencatat jurnal transaksi penjualan obligasi?

Banyak investasi obligasi jangka panjang dijual sebelum tanggal jatu temponya.

Saat terjadi penjualan obligasi sebelum jatuh tempo, penjual menerima harga penjualan (dikurangi komisi dan biaya penjualan lainnya), ditambah bunga yang terutang sejak tanggal pembayaran bunga terakhir.

Sebelum mencatat hasil kas yang diterima, penjual harus meng-amortisasi diskon atau premium obligasi untuk periode berjalan sampai tanggal penjualan.

Laba atau rugi atas penjualan kemudian dicatat ketika mencatat hasil yang diterima.

Laba dan rugi semacam itu dilaporkan pada bagian Pendapatan dan Beban lain-lain di Laporan Laba Rugi.

 

B: Contoh Pencatatan Akuntansi Pembelian Obligasi

Bagaimana langkah-langkah melakukan pencatatan akuntansi pembelian obligasi?

Perhatikan contoh soal obligasi premium dan diskonto penjualan obligasi berikut ini:

Soal akuntansi obligasi dan jawabannya #1:

Misalnya obligasi PT Bening Xidev Jaya dalam contoh sebelumnya dijual seharga Rp 47.350.000 ditambah bunga yang terutang pada tanggal 30 Juni 2024.

Perhitungan investasi obligasi :

Nilai tercatat dari obligasi (biaya ditambah diskon yang diamortisasi) per 01 Januari 2024 (78 bulan setelah pembeliannya) adalah:

= [Rp 41.706.000 + (Rp 79.000 per bulan x 78 bulan)]
= Rp 47.868.000

Ayat jurnal untuk mencatat amortisasi diskon untuk tahun berjalan dan penjualan obligasi adalah sebagai berikut:

Perhitungan: = Rp 79.000 x 6 tahun

  • Nilai tercatat dari obligasi pada tanggal 1 Januari 2024 = Rp 47.868.000
  • Diskon yang diamortisasi 1 Januari sampai 30 Juni 2024 = Rp 474.000
  • Nilai tercatat dari obligasi pada tanggal 20 Juni 2024 = 48.342.000
  • Hasil yang diterima dari penjualan = Rp 47.350.000
  • Rugi atas penjualan = Rp 992.000

Pencatatan jurnal investasi obligasi:

Meng-amortisasi untuk tahun berjalan:

(Debit) Investasi Pada Obligasi = Rp 474.000
(Kredit) Pendapatan Bunga = Rp 474.000

Menerima bunga dan hasil dari penjualan obligasi, bunga untuk periode 1 April sampai 30 Juni:

= Rp 50.000.000 x 8% x 3/12
= Rp 1.000.000

Dan jurnal penjualan obligasi sebagai berikut:

(Debit) Kas = Rp 48.350.000
(Debit) Rugi atas Penjualan Investasi = Rp 992.000
(Kredit) Pendapatan Bunga = Rp 1.000.000
(Kredit) Investasi pada obligasi = Rp 48.342.000

Sampai di sini sudah jelas ya?

Okay, saya berikan lsatu lagi contoh soal akuntansi obligasi dan jawabannya berikut ini …

 

Soal akuntansi obligasi dan jawabannya #2:

Pada tanggal 1 Oktober 2020, PT Adil Makmur Loh Jinawi membeli obligasi senilai Rp 10.000.000 dengan bunga 6% dari PT Semakin Bahagia  yang akan jatuh tempo dalam waktu 9 tahun 3 bulan.

Perhitungan pembelian dan bunga obligasi:

Obligasi dibeli pada harga Rp 8.341.000 ditambah bunga sebesar Rp 150.000 (Rp 10.000.000 x 6% x 3/12) yang terutang dari tanggal 1 Juli 2020, tanggal pembayaran bunga semesteran yang terakhir

 

Pencatatan jurnal akuntansi obligasi:

Ayat jurnal untuk mencatat pembelian obligasi, ditambah bunga yang terutang adalah sebagai berikut:

01 Desember 2020:

(Debit) Investasi Obligasi = Rp 8.341.000
(Debit) Pendapatan Bunga = Rp 150.000
(Kredit) Kas = Rp 8.491.000

Sedangkan ayat jurnal untuk mencatat amortisasi diskon pada tanggal 31 Desember (pembulatan) adalah sebagai berikut:

01 Desember 2020:

(Debit) Investasi Obligasi = Rp 45.000
(Kredit) Pendapatan Bunga = Rp 45.000

Sudah jelas ya.

 

04: Kesimpulan Akuntansi Obligasi

Perusahaan menggunakan obligasi sebagai sarana untuk menambah sumber dana operasionalnya dan untuk investasi jangka panjang.

Perusahaan perlu mengelola aktivitas terkait obligasi agar tidak mengganggu kegiatan utama perusahaan.

Pengelolaan pembelian dan penjualan obligasi dilakukan sejak tahap perencanaan sampai eksekusi, termasuk sistem perlakuan akuntansi untuk obligasi. Selain itu perusahaan tidak mengabaikan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pencatatan akuntansi obligasi setiap akhir periode.

Dan bila Anda kesulitan dalam melakukan pencatatan transaksi obligasi, saran saya baca-baca artikel tentang SOP Finance dan Accounting Tools.

Demikian yang dapat saya share mengenai materi akuntansi investasi obligasi, antara lain perhitungan perolehan, amortisasi, dan pencatatan jurnalnya.

Semoga bermanfaat dan terima kasih.*****

Note:
Apabila menukil artikel ini mohon dengan kesadarannya yang cukup tinggi untuk menyebutkan dan menyertakan sumbernya ya. Thanks

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.