Bagaimana cara mudah membaca dan melakukan analisis neraca laporan keuangan?
Laporan posisi keuangan atau neraca adalah laporan yang menyajikan gambaran posisi keuangan dari perusahaan jasa, perdagangan, manufaktur dan organisasi non-profit.
Ada 3 elemen utama dalam neraca laporan keuangan adalah:
- Aset (aktiva)
- Kewajiban (Utang)
- Modal.
Bagaimana cara memahami dan analisis neraca laporan keuangan? Yuk ikuti pembahasan lengkapnya berikut ini….
01: Komponen Neraca Laporan Keuangan
A: Komponen Neraca Laporan Keuangan
Apa saja komponen neraca perusahaan jasa, perdagangan, dan manufaktur?
Sebagaimana telah disinggung dalam bagian awal artikel ini, bahwa ada 3 komponen neraca, yaitu:
Komponen Neraca #1: Aset atau Aktiva
Aset adalah harta kekayaan yang dimiliki oleh suatu entitas, baik harta lancar maupun harta tak bergerak. Misalnya: kas setara kas, persediaan, piutang, kendaraan, tanah, dan aset tak berwujud.
Komponen Neraca #2: Kewajiban (Utang)
Kewajiban adalah tanggungan perusahaan kepada pihak internal atau ekternal yang harus dipenuhi pada waktu yang sudah ditentukan.
Misalnya: utang jangka pendek, utang jangka panjang, dan utang pada pihak ketiga.
Komponen Neraca #3: Modal (Ekuitas)
Ekuitas adalah penyertaan modal perusahaan dari pemilik perusahaan, investor, dan pihak lain. Ketiga komponen tersebut dilaporkan pada laporan keuangan neraca.
Apakah tiga komponen neraca tersebut harus selalu ada dalam kegiatan perusahaan? Ketiga komponen neraca itu tidak harus ada.
Jika salah satu komponen utama neraca itu tidak ada dalam kegiatan perusahaan, maka kita perlu manyajikannya dalam laporan posisi keuangan (neraca) perusahaan.
B: Cara Penyajian Neraca Laporan Keuangan
Penyajian laporan neraca disandingkan antara periode sekarang dengan periode sebelumnya.
Tujuannya adalah untuk melihat perubahan-perubahan apa yang terjadi dari tiap elemen di neraca.
Bagaimana dampak dari perubahan-perubahan yang terjadi pada elemen-elemen yang disajikan di neraca?
Yuk di-analisis bersama satu per satu….
02: Analisis Komponen Neraca
Setelah kita mengetahui komponen-komponen neraca perusahaan jasa, perdagangan, manufaktur, dan entitas lain, sekarang saya akan sajikan analisis 6 komponen neraca laporan keuangan tersebut.
Enam komponen neraca tersebut adalah sebagai berikut:
- Kas
- Piutang
- Persediaan
- Aset tetap (fixed asset)
- Utang
- Modal
Enam komponen neraca laporan keuangan ini adalah hal penting yang perlu diketahui, dipahami dan dicermati bagi seorang pebisnis ketika membaca serta menganalisis jenis laporan keuangan neraca.
Agar semakin jelas, mari dibahas masing-masing komponen neraca tersebut …
A: Analisis Komponen Neraca – Kas (Cash)
Pertama kali yang harus diperhatikan adalah elemen kas. Anda harus memastikan saldo kas mengalami peningkatan dibanding periode sebelumnya.
Bila saldo kas anda menurun dibanding periode sebelumnya.
Hal ini menunjukkan bahwa kemungkinan operasional bisnis anda tidak efisien sehingga menyebabkan biaya operasioal menjadi besar.
Kemungkinan lainnya adalah perusahaan melakukan pembelian aset tetap baru atau jumlah persediaan besar.
B: Analisis Komponen Neraca – Piutang
Rasio piutang harus lebih kecil dibandingkan total penjualan.
Bila terjadi peningkatan piutang maka rasionya harus semakin menurun terhadap total penjualan.
Semakin sedikit transaksi piutang maka akan semakin likuid keuangan bisnis anda. Sebab jumlah dana tunai yang akan digunakan untuk bisnis semakin berlimpah.
Sebaliknya jika rasio penjualan kredit tinggi, maka persediaan dana tunai sedikit sehingga anda harus bisa memastikan efektifitas bisnis terjaga dengan baik.
Perhatikan rasio Receivable Day / Turnover Piutang, yaitu waktu yang dibutuhkan piutang untuk kembali menjadi kas.
Jika rasio rasio Receivable Day / Turnover Piutang semakin kecil maka hal itu menunjukan waktu untuk merubah piutang menjadi kas semakin pendek, sehingga akan menambah pemasukan kas lebih cepat.
C: Analisis Komponen Neraca – Persediaan
Lakukan pemantauan terhadap persediaan. Berapa persediaan yang layak?
Sehingga tidak akan terjadi peningkatan yang berlebihan atau kekurangan pada persediaan.
Sebab seringkali kita terlalu percaya diri dalam berbisnis dengan asumsi-asumsi tertentu untuk menginvestasikan dana kita di persediaan.
Seringkali kebijakan itu malah menjadi beban bagi kas perusahaan.
Sebab turnover dari persediaan akan semakin lama, ini berarti dana perusahaan akan tertahan dan mengganggu penyediaan dana untuk operasional usaha.
Selain itu perputaran persedianaan ini juga menjadi salah satu komponen untuk menilai efektifitas bisnis yang dijalankan.
D: Analisis Komponen Neraca – Aset Tetap (Fixed Asset)
Pertambahan aset tetap sebaiknya karena kebutuhan bisnis. sehingga bila aset tetap bertambah, maka pastikan karena produktifitas bisnis naik.
Beberapa tanda naiknya produktifitas bisnis antara lain dengan meningkatnya nilai kas pada laporan neraca,.
Bukan karena meningkatnya nilai piutang, persediaan turnover-nya semakin cepat, atau karena adanya tambahan pembelian aset baru.
Peningkatan aset juga bisa disebabkan karena adanya pengakuan atas :biaya dibayar dimuka.
Komponen ini merupakan bagian kelompok current Asset/Aset Lancar di Laba rugi.
Rekening ini merupakan biaya yang sudah dikeluarkan namun manfaatnya belum dirasakan, contohnya : membayar sewa kantor.
Biaya sewa kantor sudah dibayarkan terlebih dahulu.
Namun nilai sewa tersebut tidak bisa langsung diakui sebagai komponen biaya, karena perusahaan belum merasakan manfaat dari obyek yang disewa.
Sehingga perusahaan akan menganggap pengeluaran kas yang dilakukan adalah bagian dari aset yang belum dimanfaatkan.
Biaya sewa akan diakui dan dicatat di laba rugi setiap bulan dengan mengamortisasi biaya dibayar dimuka tersebut secara periodik.
Contoh lainnya adalah biaya iklan dibayar di muka.
Pembayaran iklan biasanya dilakukan di muka untuk beberapa waktu depan (misalnya untuk 6 bulan ke depan).
E: Analisis Komponen Neraca – Utang (Kewajiban)
Untuk menilai komponen utang ini, anda harus memastikan bahwa utang lancar lebih kecil dibandingkan dengan aset lancar.
Rasio ini menunjukan tingkat solvabilitas dari bisnis anda semakin baik, karena perusahaan akan mampu membayar kewajiban lancar dengan aset lancar yang dimiliki.
Perhatikan juga tingkat turnover utang anda semakin naik setia periode.
Hal ini mengindikasikan waktu pembayaran atas utang ke supplier semakin lama.
Sehingga waktu pengelolaan kas perusahaan untuk pengeluaran akan lebih terjaga.
Jadi elemen-elemen Neraca yang bisa menunjukkan efektifitas pengelolaan bisnis dalam menghasilkan kas antara lain:
- Inventory Days,
- Receivable Days, dan
- Payable Days.
F: Analisis Komponen Neraca – Modal (Ekuitas)
Total modal adalah hasil kalkulasi dari modal disetor, laba ditahan dan laba tahun berjalan.
Sebuah bisnis yang berjalan secara baik maka nilai modal cenderung semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Bagaimana bila terjadi penurunan nilai modal?
Jika terjadi penurunan nilai modal maka pastikan hal itu bukan karena kerugian yang terjadi karena kinerja bisnis yang tidak baik.
Bila tidak seperti itu maka mengindikasikan bisnis yang dijalankan tidak efisien.
***
Dan untuk menambah wawasan dan pemahaman kita mengenai analisis neraca laporan keuangan, berikut saya sajikan video pendek menarik.
Selamat menyaksikan…
03: Kesimpulan
Neraca adalah jenis laporan keuangan yang menyajikan posisi aktiva, kewajiban, dan modal suatu entitas.
Dengan mengetahui, memahami, mencermati, dan melakukan analisis komponen neraca, kita akan mengetahui kondisi dan pengaruhnya terhadap komponen dan kinerja perusahaan.
Setelah kita tahu bagaimana pengaruhnya terhadap performa perusahaan, selanjutnya kita bisa melakukan langkah-langkah antisipasi yang harus diambil
Sehingga hal-hal buruk yang tidak diinginkan tidak terjadi pada bisnis anda.
Bagaimana menurut Anda?
***
Demikian yang dapat saya bagikan tentang cara sederhana membaca dan analisis neraca laporan keuangan untuk meningkatkan efektivitas serta efisiensi bisnis.
Bila anda ingin menyusun sistem dan prosedur finance & accounting yang teruji serta andal, serta tidak mau ribet dalam membuat laporan keuangan untuk perusahaan anda.
Baik Laporan Laba Rugi, Neraca, Laporan Ekuitas Pemilik, dan Laporan Cash Flow dengan menggunakan template Excel, langsung saja Klik >> Accounting Tools & SOP
Semoga bermanfaat. Terima kasih. *****