Analisis Kinerja Laporan Keuangan Bank Mandiri, BRI, BCA, dan BNI: Pertumbuhan Laba dan Risiko

3. Earning dan Efisiensi

rasio keuangan perbankan -Earning dan Efisiensi
Earning dan Efisiensi Bank Mandiri 2014-2015

Profit

Total profit atau laba tahun 2015 naik sebesar Rp 20,10 triliun atau sebesar 3,48% dibanding tahun 2014 yang sebesar Rp. 19,43 triliun.

Return on Equity (ROE)

rasio keuangan perbankan - ROE
ROA, ROE Bank Mandiri tahun 2014-2015

Pada tahun 2015, Bank Mandiri mencatat Return on Equity sebesar 23,03% turun dibandingkan tahun 2014 sebesar 25,81%. Penurunan ROE disebabkan oleh pertumbuhan laba (3,48%) lebih kecil dibandingkan peningkatan modal (25,63%).

Angka Return on Equity (ROE) tahun 2015 masih jauh berada di atas rata-rata suku bunga deposito. Hal ini menunjukkan bahwa efektifitas permodalan Bank Mandiri untuk menciptakan modal sangat optimal.

Return on Asset (ROA)

Nilai Return on Asset tahun 2015 sebesar 3,15% sedikit turun dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 3,57%. Angka ROE tersebut dinilai sangat baik karena berada di atas quality level  sebesar 1%.

Net Interest Margin (NIM)

standar nim menurut bank indonesia
NIM, BOPO Bank Mandiri tahun 2014-2015

Rasio Net Interest Margin (NIM) menurun dari 5,94% unit tahun 2014 menjadi 5,90% pada tahun 2015.

Kisaran angka rasio 5%-6% masih sangat baik karena berada di atas quality level sebesar 3%.

Dengan mengacu pada standar nim menurut bank indonesia, maka  Bank Mandiri merupakan salah satu Bank dengan tingkat profitabilitas yang baik.

Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

Rasio  Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasiona (B O P O)  meningkat dari 64,98% tahun 2014 menjadi 69,67% pada tahun 2015.

Hal ini dikarenakan adanya peningkatan pendapatan operasional bank yang tidak sebanding dengan peningkatan pengeluaran operasionalnya.

Namun demikian, rasio tersebut masih menunjukkan keberhasilan manajemen dalam mempertahankan efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional.

Rasio Biaya Operasional non Bunga dibandingkan Total Aset

Rasio biaya operasional non bunga dibandingkan total aset meningkat dari 3,23% di tahun 2014 menjadi 4,17% pada tahun 2015.

Nilai rasio tahun 2015 berada sedikit di atas angka normal 3.50% dengan kecenderungan naik. Hal ini mencerminkan kondisi bank cukup efisien dalam mengelola biaya operasionalnya.

Rasio Biaya Operasional dibanding Pendapatan Bunga

Berdasarkan perhitungan rasio biaya operasional dibanding pendapatan bunga mengalami kenaikan 20,28%  dari sebesar 44,33% di tahun 2014 menjadi 53,32% pada tahun 2015.

Nilai rasio tahun 2015 yang sebesar 53,32% berada sedikit di atas batas 50%, dengan kondisi seperti ini, Bank Mandiri dinilai masih efisien dalam mengelola biaya operasionalnya.

Funding Cost

Funding cost 2015 sangat bagus dengan kecenderungan turun menjadi 3,48% dibanding tahun 2014 yang sebesar 3,54%.

Rasio funding cost yang relatif kecil ini mencerminkan struktur dana Bank Mandiri di-dominasi oleh dana murah (low cost deposit) giro dan tabungan dibandingkan total dana pihak ketiga.

Fee Based Income to Total Income

Rasio fee based income dibanding dengan total income mengalami kenaikan dari 11,54 di tahun 2014 menjadi 11,83% pada tahun 2015. Hal ini mencerminkan kontribusi pendapatan fee based income untuk laba perseroan cenderung naik.

Berdasarkan data hasil analisis laporan keuangan Bank Mandiri yang nampak dari rasio-rasio yang telah disajikan di atas maka dapat disimpulkan bahwa Bank Mandiri memiliki kemampuan untuk menghasilkan laba dan memiliki tingkat efektivitas yang sangat baik dalam menjalankan operasional perusahaannya.

4. Liquidity

analisis laporan keuangan bank mandiri - Liquidity
Liquidity Bank Mandiri tahun 2014 – 2015

Simpanan Nasabah

analisis laporan keuangan bank mandiri - Customer Deposit
Customer Deposit Bank Mandiri tahun 2015

Simpanan nasabah (dana pihak ketiga) Bank Mandiri pada tahun 2015 terhimpun Rp 613,16 triliun meningkat sebesar 6,4% dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp 576,33 triliun. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap Bank Mandiri semakin meningkat.

Low Cost Deposit

Low cost deposit masih mendominasi dana pihak ketiga yang nilainya cenderung naik, di mana pada tahun 2014 berada pada posisi 61,16% menjadi 67,31% tahun 2015 atau ada kenaikan sebesar 10,05%.

Loans Deposit Ratio (LDR)

analisis laporan keuangan bank mandiri - LDR
pertumbuhan LDR bank mandiri tahun 2015

Loans Deposit Ratio (LDR) adalah rasio kredit yang diberikan kepada pihak ketiga terhadap total dana pihak ketiga dalam valuta Rupiah dan valuta asing.

Loans Deposit Ratio (LDR) digunakan untuk melihat seberapa besar sumber dana yang berasal dari dana masyarakat, yang secara kontraktual umumnya berjangka pendek.

Dan digunakan untuk membiayai aset berupa kredit yang umumnya tidak likuid.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Rasio Kredit yang Diberikan terhadap Dana Nasabah (LDR) Bank Mandiri pada 2015 meningkat menjadi 87,05% dari posisi 82,02% di 2014.

LDR Bank Mandiri adalah sebesar 87,05%, memenuhi kriteria “sangat likuid” dalam penilaian Tingkat Kesehatan Bank.

LDR Bank Mandiri tersebut berada diantara batas LDR yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu 78% sampai 92%, yang merupakan indikator bagi kesehatan finansial suatu Bank.

Rasio Liquid Asset terhadap Total Asset

Pada tanggal 31 Desember 2015 rasio liquid asset terhadap total asset Bank Mandiri menurun menjadi 25,18% dari posisi 25,80% di 2014.

Hal ini mencerminkan bahwa ketersediaan likuid asset sangat memadai sebagai reserve untuk mendukung likuiditas karena berada di atas quality level 20%.

Rasio Liquid Asset terhadap Customer Deposit

Rasio likuid aset terhadap dana pihak ketiga tahun 2015 menurun menjadi 33,16%  dari posisi 33,89% di tahun 2014. Nilai rasio sebesar itu mencerminkan bahwa Bank Mandiri sangat memadai untuk ketersediaan likuiditasnya.

Dilihat dari Loans Deposit Ratio (LDR) yang berada dibawah 92% dan didukung oleh level of liquid asset yang sangat memadai maka dapat disimpulkan bahwa likuiditas  Bank Mandiri tergolong sangat memadai.

Kesimpulan

Contoh hasil analisis laporan keuangan Bank Mandiri menunjukkan bahwa kinerja keuangan Bank Mandiri tahun 2015 sangat sehat.

Hal tersebut tercermin dari kondisi permodalan dengan CAR yang berada di atas ketentuan minimum Bank Indonesia.

Hasil analisis laporan keuangan Bank Mandiri juga menunjukkan kualitas aset yang sangat baik dengan NPL yang berada di bawah standar Bank Indonesia dan level of liquidity yang cukup.

Dari hasil analisis laporan keuangan Bank Mandiri terkait aspek profitabilitas, efisiensi operasi, ROA, ROE dan BOPO sangat memadai dan berada di atas quality level.

Bank Mandiri dinilai mampu mengatasi kesulitan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya karena pencadangan aset dan kredit bermasalah diatas 100%.

Dari Hasil analisis laporan keuangan Bank Mandiri nampak nilai rasio liquid asset terhadap total asset tersedia cukup dengan rasio berada di atas batas normal 20%.

Apa yang dimaksud dengan Bank Mandiri?

Bank Mandiri adalah salah satu bank BUMN hasil dari penggabungan dari 4 bank BUMN di Indonesia.

Bank Mandiri adalah jenis bank apa?

Bank Mandiri adalah jenis badan usaha milik negara (BUMN)

Apa fungsi Bank Mandiri?

Sebagaimana fungsi sebuah bank, demikian juga dengan Bank Mandiri menjalankan fungsi-fungsi perbankan kepada perorangan, dan perusahaan.

Layanan Bank Mandiri apa saja?

Sebagai lembaga keuangan, Bank Mandiri menjalankan beberapa jenis pelayanan, antara lain: simpanan dana masyarakat, memberikan pinjaman, kartu kredit, dan investasi.

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.