Pengertian, Manfaat dan Mekanisme Pencatatan Anjak Piutang (Monetisasi Piutang)

Pendanaan Piutang atau Anjak Piutang adalah alternatif perusahaan dalam memenuhi sumber dana untuk membiayai kegiatan operasi bisnisnya.

Kemampuan perusahaan dalam mengelola cash flow akan sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan dan perkembangan perusahaan, sehingga diperlukan kreatifitas yang tinggi dalam menerapkan cash management. Kreatif dalam mencari sumber-sumber pemasukan dan kreatif dalam penggunaannya. Salah satu upaya itu adalah bagaimana memanfaatkan piutang sebagai alternatif sumber dana perusahaan.

Apa yang dimaksud anjak piutang? Bagaimana manfaat dari anjak piutang? Apa saja kegiatan anjak piutang? Mari ikuti pembahasannya secara rincinya step by step berikut ini.

 

01: Sekelumit Tentang Anjak Piutang (Pendanaan Piutang)

pengertian anjak piutang

Istilah anjak piutang juga dikenal sebagai pembiayaan piutang, pendanaan piutang, faktoring, penjualan piutang, atau istilah zaman anak kekinian disebut dengan monetisasi piutang.

Semua istilah tersebut merujuk pada suatu proses atau mekanisme yang melibatkan penjualan dan pemanfaatan piutang sebagai sumber pendanaan. Agar tidak penasaran, aayo ikuti dan baca sampai kelar pembahasannya berikut ini…

A: Sumber Dana Perusahaan

Tujuan Pendanaan

Sumber dana diperlukan perusahaan untuk men-support aktivitasnya. Perusahaan memerlukan sumber dana untuk membeli bahan baku, bahan penolong, dan produk serta jasa pendukung lainnya.

Bagaimana jika kebutuhan perusahaan melebihi dana yang dimiliki?Misalnya perusahaan membutuhkan dana yang melebihi kas yang tersedia, lalu apa yang bisa dilakukan?

Bagaimana cara Anda sebagai orang finance & accounting senior untuk menyelesaikan masalah tersebut? Apa Anda akan menyerah begitu saja lalu melaporkan ke bos Anda dan berkata:

“Uangnya tidak ada Pak” Tanpa memberikan saran, pertimbangan, dan masukkan sebagai solusi yang kreatif.

Bila itu yang Anda lakukan, bukan penyelesaian masalah yang akan terjadi, tapi justeru akan membuat kondisi bertambah runyam. Masalah di atas masalah, bos Anda bahkan akan semakin puyeng 🙂

Fungsi Accounting Tidak Hanya Mengelola Dana

Bila Anda sebagai orang finance & accounting hanya bisa mengelola sejumlah dana yang sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, lalu apa bedanya dengan orang yang tidak belajar dan tidak mengetahui finance & accounting?

Itulah alasan kenapa orang akuntansi keuangan juga harus kreatif!

Kreatif bukan hanya untuk mereka yang berkecimpung di industri periklanan, brand, dan seni saja. Bukankah Anda tidak ingin menjadi karyawan yang karirnya berhenti atau karyawan yang sengsara ditempat kerjanya.

Stagnan tidak kemana-mana 🙂

Maka be creative terus belajar dan mempraktekkan pengetahuan yang telah dipelajari tersebut untuk kebermanfaatan di perusahaan tempat Anda berkarya. Lebih luas lagi bagi sebanyak mungkin orang di sekitar Anda.

 

B: Alternatif Sumber Dana Perusahaan

Lalu, apa yang harus dilakukan bila kondisi perusahaan kekurangan dana untuk memenuhi kebutuhannya?

Bila perusahaan membutuhkan uang yang melebihi ketersediaan dana kas, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah meneliti dan me-review piutang usaha perusahaan.

Lalu apa yang bisa dilakukan dengan piutang-piutang usaha tersebut?

Monetisasi piutang atau anjak piutang adalah salah satu sumber alternatif untuk membantu perusahaan mencukupi sumber pendanaannya. Apa yang dimaksud dengan anjak piutang? Yuk dilanjutkan pembahasannya ya…

 

02: Anjak Piutang dan Menjaminkan Piutang

anjak piutang dan menjaminkan piutang

A: Penyebab Timbulnya Piutang Usaha

Mengapa timbul piutang usaha?

Penyebab munculnya piutang usaha adalah strategi penjualan kredit yang diterapkan oleh perusahaan. Pertanyaan selanjutnya adalah “mengapa perusahaan mengambil kebijakan penjualan kredit?” Jawabannya adalah karena perusahaan menargetkan omset penjualan yang tinggi.

“Mengapa perusahaan membuat target jumlah penjualan yang tinggi?” Karena ingin memperoleh cuan yang tinggi, sehingga kekayaan perusahaan makin bertambah.

 

B: Cara Monetisasi Piutang Usaha

Sebagaimana telah diuraikan di atas, bahwa piutang timbul karena kebijakan perusahaan melakukan penjualan dengan sistem kredit. Tujuannya baik dan perlu dikelola sedemikian rupa agar jumlah piutang usaha yang tidak menyebabkan terganggunya operasional perusahaan.

Dan kalau bisa, piutang juga dimanfaatkan sebagai sumber pendanaan perusahaan, karena piutang adalah salah satu cara yang bisa digunakan untuk memenuhi sumber dana perusahaan.

Bagaimana caranya?

Ada dua cara menggunakan piutang sebagai sumber alternatif dana segar untuk membiayai operasional perusahaan yaitu:

  1. Menjaminkan piutang.
  2. Anjak piutang atau faktoring

Apa perbedaan anjak piutang dan menjaminkan piutang? Mari dibahas satu per satu…

 

03: Menjaminkan Piutang

anjak piutang yang melibatkan pihak lain

A: Pengertian Menjaminkan Piutang sebagai Sumber Pendanaan

Bagaimana menjaminkan piutang untuk memenuhi sumber dana perusahaan?

Perusahaan yang memerlukan uang dengan segera dapat meminjam ke bank atau lembaga keuangan non bank lain dengan menjaminkan piutang dagang.

Penggunaan piutang dagang sebagai jaminan biasanya dengan ketentuan jika ada yang tidak dapat ditagih, maka peminjam berkewajiban untuk menggantinya dengan piutang dagang lain.

Pelanggan yang piutangnya dipakai sebagai jaminan biasanya tidak diberitahu bahwa piutangnya dijaminkan sehingga penagihan tetap dilakukan oleh perusahaan yang meminjam uang.

Hasil tagihan dari piutang-piutang yang dijaminkan digunakan untuk melunasi pinjaman.

Biasanya jumlah piutang yang dijaminkan lebih besar daripada pinjaman yang diterima.

Apabila pinjaman sudah dilunasi kembali sedangkan masih ada piutang yang dijaminkan maka kelebihan tersebut adalah milik peminjam.

Penggunaan piutang sebagai jaminan dapat juga dapat diberitahukan kepada debitur-debitur yang piutangnya dijaminkan dan penagihan piutang itu dilakukan oleh bank atau lembaga keuangan bukan bank pemberi pinjaman.

Kelebihan jumlah piutang yang ditagih di atas jumlah pinjaman dan biaya-biaya dikembalikan kepada peminjam.

Pinjaman uang dengan jaminan piutang dikenakan biaya administrasi, komisi dan bunga serta pinjaman yang diberikan akan lebih kecil daripada piutang yang dijaminkan.

 

B: Menjaminkan Piutang sebagai Sumber Pendanaan

anjak piutang syariah

Perhatikan contoh kasus menjaminkan piutang dan jurnal pencatatan Akuntansinya berikut ini:

Misalnya PT MCC Sidoarjo pada tanggal 1 April 2020 meminjam uang ke bank A sebesar Rp. 50.000.000, dengan jaminan berbentuk piutang dagang sebesar Rp 75.000.000.

Pinjaman ini dipungut biaya administrasi sebesar 5% dan bunga 12% setahun.

Pelanggan yang piutangnya dipakai sebagai jaminan tidak diberitahu dan penagihan tetap dilakukakan oleh PT MCC Sidoarjo.

Selama bulan April 2020 piutang yang dapat ditagih sejumlah Rp. 30.000.000. Dan pada tanggal 30 April 2020 disetor ke bank untuk melunasi pinjaman dan bunga. Sedangkan dalam bulan Mei 2020 piutang yang dapat ditagih sebesar Rp 25.000.000.

Sisa piutang dan bunga dilunasi pada tanggal 31 Mei 2020, maka perhitungan dan pencatatannya adalah sebagai berikut:

1 April 2020:

Meminjam uang Rp. 50.000.000 dikurangi biaya 5%. Piutang dijaminkan sebesar Rp 75.000.000.

contoh perjanjian anjak piutang
Note: Perhitungan dan Pencatatan Jurnal Anjak Piutang.

April 2020:

Piutang yang ditagih sebesar Rp 30.000.000.

Pencatatan jurnal akuntansi akun kas dan akun piutang dijaminkan adalah sebagai berikut:

[Debit] Kas, Rp. 30.000.000
[Kredit] Piutang dijaminkan,  Rp. 30.000.000   

 

30 April 2020 :

perjanjian anjak piutang

Mei 2020 :

Piutang yang ditagih sebesar Rp. 25.000.000

Maka, pencatatan jurnal akuntansinya adalah sebagai berikut:

[Debit] Kas, Rp 25.000.000
[Kredit] Piutang dijaminkan, Rp. 25.000.000

 

31 Mei 2020:

contoh perusahaan anjak piutang

 

04: Anjak Piutang atau Menjual Piutang (Factoring)

Pencatatan Jurnal Pembiayaan Anjak Piutang - Faktoring

A: Pengertian Anjak Piutang (Factoring)

Apa yang dimaksud dengan anjak piutang?

Pengertian anjak piutang dalah menjual piutang dagang yang dimiliki ke bank atau lembaga-lembaga non bank.

Factoring atau anjak piutang adalah salah satu upaya perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dana.

Semua kemungkinan yang timbul terhadap piutang yang dijual misalnya potongan tunai atau tidak dapat ditagih menjadi tanggungjawab bank.

Dan perusahaan anjak piutang atau lembaga-lembaga kredit yang membeli piutang-piutang tersebut.

 

B: Karakteristik dan Mekanisme Anjak Piutang (Factoring)

Biaya yang timbul dalam transaksi tersebut antara lain: service charge.

Yaitu biaya yang terkait dengan fungsi pembukuan penjualan, yang besarnya tergantung persetujuan kedua belah pihak.

Untuk piutang domestik 0,5% – 1,5% dan 1% – 2,5 % untuk internasional yang pembayarannya dipotong dari pembayaran dimuka.

Kemudian discount charge, yaitu biaya yang terkait dengan pembayaran dimuka, yang besarnya tergantung negosiasi sebelum kontrak dilakukan dengan rata-rata 2% -3% diatas prime rate.

Pada waktu terjadi penjualan piutang, para pelanggan yang piutangnya dijual diberitahu untuk melunasi ke bank atau lembaga-lembaga kredit tersebut.

Untuk menentukan jumlah uang yang akan dibayarkan, bank, perusahaan anjak piutang atau lembaga kredit akan memeriksa keadaan piutang-piutang yang akan dibelinya.

Keadaan itu mengenai saat timbulnya piutang, periode potongan, dan jangka waktu kredit.

Piutang-piutang yang masih dalam jangka waktu potongan diakui sebesar jumlah bersihnya yaitu piutang dikurangi potongan, dan potongannya dicatat dalam buku penjual piutang.

Lebih jelasnya baca artikel perlakuan diskon retur penjualan.

Apabila piutang yang dijual itu sudah dicadangkan kerugian piutangnya maka cadangan kerugian piutang dihapuskan pada waktu penjualan.

 

C: Perhitungan dan Pencatatan Akuntansi Anjak Piutang

mekanisme anjak piutang

Bagaimana mekanisme perhitungan dan pencatatan akuntansi anjak piutang?

Perhatikan contoh kasus anjak piutang, perhitungan dan pencatatan jurnal akuntansinya berikut ini:

Misalnya PT MCC Sidoarjo pada tanggal 10 Januari 2020 menjual piutang sebesar Rp. 50.000.000. Syarat pembayaran adalah 2/10, n/30. Cadangan kerugian piutang yang sudah dibentuk sebesar Rp 2000.000.

Piutang sebesar Rp. 50.000.000 dibeli oleh bank A seharga Rp. 45.000.000. Setelah diteliti, piutang yang masih berada dalam periode potongan adalah sebesar Rp 40.000.000.

Jawaban:

Jurnal yang dibuat oleh PT MCC Sidoarjo untuk mencatat transaksi di atas adalah sebagai berikut :

10 Januari 2020:

contoh anjak piutang   

Rugi penjualan piutang dalam jurnal di atas di-debitkan ke rekening macam-macam biaya.

Karena jumlah Rp. 2.200.000 itu merupakan bunga, komisi dan biaya-biaya yang diperhitungkan oleh bank terhadap piutang yang dibelinya. Oleh karena itu, bagi PT MCC Sidoarjo jumlah Rp. 2.200.000 itu merupakan biaya-biaya yang timbul dalam piutang.

 

D: Video Tentang Pendanaan Piutang (Faktoring)

Untuk menyegarkan pemahaman kita mengenai factoring, tonton video ilustrasi berikut ini …

Baca artikel terkait tentang SOP Keuangan dan Accounting Tools.

 

05: Kesimpulan

Perusahaan membutuhkan sumber dana untuk membiaya operasi dan kegiatannya. Mulai dari pembelian bahan baku, proses produksi, dan pendistribusian produknya.

Ada berbagai sumber pendanaan eksternal dan internal. Menjaminkan piutang dan anjak piutang atau factoring adalah jenis pendanaan alternatif yang bisa dilakukan perusahaan.

Apa yang dimaksud dengan anjak piutang atau pembiayaan piutang? Apakah manfaat dari anjak piutang? Apa saja kegiatan anjak piutang? Serta perhitungan dan pencatatan jurnal akuntansinya sudah dibahas lengkap dengan contoh-contohnya.

Sehingga Anda mengerti dan memahami sejak awal sampai akhir. Tak terkecuali pencatatan jurnal umum maupun jurnal pembalik.

***

Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai makalah anjak piutang dan menjaminkan piutang. Mulai dari pengertian, manfaat, kegiatan, mekanisme, cara pencatatan jurnal akuntansi dan contoh anjak piutang.

Sudahkah Anda memberdayakan fungsi piutang usaha sebagai alternatif sumber dana perusahaan?

Semoga bermanfaat. Terima kasih.*****

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.