Strategi Efektif Menetapkan Harga Jual dengan Dasar Perilaku Biaya

Salah satu cara untuk menentukan harga jual suatu produk adalah berdasarkan pada perilaku biaya. Harga jual adalah persoalan yang sangat penting bagi penjual. Jualan anda untung atau rugi tergantung pada harga jual produk. Omset jualan anda juga tergantung pada harga jual produk anda. Oleh karena itu, penentuan harga jual menjadi hal penting yang perlu mendapatkan perhatian sebelum aktivitas jualan dan promosi dilakukan.

Bagaimana cara menentukan harga jual produk yang tepat dan akurat? Mari ikuti penjelasan dan pembahasan lengkapnya berikut ini ….

 

01: Cara Menentukan Harga Jual Produk

Meja Kerja Produk

A: Sekilas Tentang Penentuan Harga Produk

Cara menentukan harga jual produk dan penanganan masalah harga jual yang digunakan oleh perusahaan atau usaha perorangan memiliki banyak cara.

Dalam perusahaan perorangan dan perusahaan kecil, penentuan harga ditetapkan  oleh manajemen teras, bukan oleh bagian pemasaran, bagian penjualan atau bagian produksi.

Sementara itu, pada perusahaan-perusahaan besar, penetapan harga biasanya ditangani oleh para manajer divisi produksi.

Contoh bagaimana cara menentukan harga jual, dapat anda baca di Cara Menentukan Harga Jual Produk Minuman

 

B: Cara Menentukan Harga Jual Produk Menurut Para Ahli

Menurut Jerome Mc Carthy, pada dasarnya, penetapan harga yang diinginkan, mengandung tujuan-tujuan tertentu, misalnya contoh yang digambarkan di bawah ini :

cara menentukan harga jual reseller
Note: Penentuan Harga Produk

Meskipun pada titik tertentu, ada perusahaan yang tidak mempunyai keleluasaan untuk menentukan harga produknya.

Misalnya dalam organisasi penjualan yang diorganisasi yang dibatasi oleh kuota harga.

Dan dalam pembahasan kali ini, perhatian kita hanya pada pendekatan penentuan harga berdasarkan pada perilaku biaya.

 

02: Cara Menentukan Harga Produk

Metode Cost Plus Pricing

A: Proses Menentukan Harga Produk

Bagaimana langkah dan proses untuk menentukan harga suatu produk?

Langkah awal adalah dengan menentukan harga cost plus (cost plus pricing).

Tujuannya adalah untuk mengurangi ketidakpastian dan dapat memberikan keterangan dari beberapa hal lainnya.

Misalnya, jika perusahaan dihadapkan dengan pesanan atau order di bawah harga yang telah ditetapkan.

Maka perusahaan melakukan analisis dengan menghubungkan biaya, sehingga keputusan-keputusan dapat lebih mudah diambil.

 

B: Metode Cost Plus Pricing

Apa yang dimaksud dengan cost plus pricing?

Pengertian cost plus pricing adalah biaya tertentu ditambah dengan kenaikan (mark up) yang ditentukan.

Dan pengertian biaya adalah harga pokok dalam akuntansi manajemen maupun akuntansi biaya.

***

Metode pelaporan cost dan laba rugi secara garis besar dibagi dalam dua cara, yaitu:

  • Absorption (Full Cost)
  • Varible Costing

Untuk lebih jelasnya mari ikuti pembahasannya satu per satu berikut ini ….

 

#1. Absorption atau Full Cost

Dalam metode ini, biaya pokok produksi terdiri dari harga pokok produksi baku langsung :

  • Bahan baku langsung (Direct Method)
  • Tenaga kerja langsung (Direct Labour)
  • Biaya tak langsung pabrik (factory overhead cost) : tetap dan variabel

 

#2. Variable Costing atau Direct Costing

Metode untuk menentukan harga ini disebut juga sebagai contribution approach atau pendekatan kontribusi

Harga pokok terdiri dari :

Total biaya variabel = Biaya produksi variabel, mencakup biaya :

  • Bahan baku langsung
  • Tenaga kerja langsung
  • Tak langsung variabel
  • Penjualan dan administrasi variabel

Dan bila disajikan dalam sebuah gambar adalah sebagai berikut :

komponen penentuan harga jual produk
Note: Variable Cost

 

C:  Contoh Soal Penentuan Harga Jual Produk

cara menghitung harga jual kue

Agar semakin jelas yuk perhatikan contoh soal penentuan harga berdasarkan perilaku biaya berikut ini…

PT Berkah Jaya perlu menentukan target harga jual salah satu produknya.

Data biaya sehubungan dengan produk ini adalah sebagai berikut :

  • Bahan baku langsung, nilai per unit = Rp. 8.000
  • Tenaga kerja langsung, nilai per unit = Rp. 12.000
  • Overhead variabel, nilai per unit = Rp. 3.000
  • Overhead tetap, nilai per unit = Rp. 7.000 dan total = Rp. 350.000
  • Biaya penjualan dan administrasi variabel, nilai per unit = Rp. 2.000
  • Biaya penjualan dan administrasi tetap, nilai per unit = Rp. 3.000, dan total = Rp. 200.000

***

Agar lebih mudah dalam menganalisanya, saya sajikan dalam sebuah tabel.

cara menentukan harga grosir dan eceran
Tabel: Rincian Daftar Harga Per Unit.

***

Biaya-biaya di atas didasarkan pada volume yang ditetapkan sebesar 50.000 satuan yang diproduksi dan dijual setiap periode.

Perusahaan menggunakan penentuan harga cost plus (cost plus pricing).

Perusahaan mempunyai kebijakan menambahkan mark up 50% dari harga pokok produksi (HPP) untuk mendapatkan target harga jual atau menambahkan mark up 80% dari biaya variabel.

Bagaimana cara menghitung HPP?

Langsung saja klik : Cara Menghitung HPP: Inilah 10 Cara Praktis dan Akurat untuk Menghitung HPP

***

Kembali ke pembahasan contoh soal penentuan harga produk ….

#1: Menggunakan Metode Full Cost atau Absorption Cost

(a): Bahan baku  = Rp 8. 000

(b): Tenaga kerja = Rp 12.000

(c): Overhead variable = Rp   3.000

(d): Overhead Tetap = Rp 7.000

(e): Total Biaya Produksi :

  • (a + b + c +d )
  • 8.000 + 12.000 + 3.000 + 7.000
  • Rp 30.000

(f): 50% Mark up = Rp 15.000

(g): Harga jual target :

  • (e) + (f)
  • 30.000 + 15.000
  • Rp 45.000

***

Perhitungan harga produk dengan metode full cost di atas bila disajikan dalam sebuah tabel akan nampak seperti berikut ini:

contoh soal penentuan harga jual
Tabel penentuan harga jual

#2: Menggunakan Metode Biaya Variabel (Pendekatan Kontribusi)

(a): Bahan baku = Rp   8. 000

(b): Tenaga kerja = Rp 12.000

(c): Overhead variabel  = Rp   3.000

(d): Biaya penjualan dan Adm. Variabel = Rp   2.000

(f): Total Biaya Produksi :

  • (a) + (b) + (c) + (d)
  • 8.000 + 12.000 + 3.000 + 2.000
  • Rp 25.000

(g): 80% Mark up  = Rp 20.00

(h): Harga jual target = Rp 45.000

***

Metode biaya variabel untuk menghitung harga produk bila disajikan dalam sebuah tabel akan nampak seperti berikut ini:

cara menghitung harga jual makanan ringan
Tabel: Perhitungan harga produk dengan metode biaya variabel.

 

03: Perbedaan Metode Full Cost dan Variable Cost

sedang menulis

A: Apa saja perbedaan full cost dan variable cost?

Pada dua contoh di atas memberikan suatu target harga jual yang tidak berbeda. Begitu pula dalam keuntungan dan seluruh hasil penjualan, jika produk yang ada terjual.

Sebagaimana digambarkan dalam contoh di atas, maka metode full cost dan variable cost akan berbeda dalam beberapa hal :

  1. Produksi sama dengan unit yang dijual. Kedua metode di atas akan menghasilkan laba rugi yang sama.
  2. Bila persediaan akhir lebih besar dari stock awal maka laba bersih full cost LEBIH BESAR daripada variable cost.
  3. Jika stock akhir lebih kecil daripada stok awal maka laba bersih menurut variable cost lebih besar daripada metode full cost.
  4. Kalau stok awal dan persediaan akhir sama, maka laba rugi kedua metode akan sama pula.

B: Video Cost Accounting : Analisis Perilaku Biaya

Dan untuk melengkapi pembahasan tentang metode penentuan harga ini, serta untuk menambah pengetahuan dan wawasan, tonton video singkat berikut ini:

 

04: Penutup

A: Kesimpulan

Harga jual produk yang tepat sangat berpengaruh terhadap nilai penjualan dan kinerja perusahaan. Jika harga jual terlalu murah, maka perusahaan tidak akan memperoleh keuntungan atau profit, atau bahkan kinerja perusahaan akan menurun.

Demikian juga jika penentuan harga produk terlalu tinggi, bukan berarti penjualan akan melejit, namun justeru akan semakin menurun.

Menurunnya penjualan akan menurunkan tingkat keuntungan perusahaan. Akibat selanjutnya adalah akan menurunkan kinerja perusahaan.

Oleh karena itu sebagai pengusaha, kita harus bisa menentukan harga jual produk dengan tepat dan akurat, sehingga customer tidak merasa dirugikan atau membeli dengan harga terlalu mahal, demikian juga dengan pengusaha/ perusahaan akan memperoleh keuntungan secara wajar.

B: Saran

Ada beberapa metode untuk menentukan harga jual produk. Salah satunya adalah dengan menggunakan perilaku biaya. Dan, di atas telah dibahas panjang lebar tentang metode tersebut beserta contoh soal dan pembahasannya.

Demikian yang bisa kami sharing mengenai cara menentukan harga jual produk berdasarkan pada perilaku biaya.

Dan, bila ingin mengaplikasikan sistem pengelolaan uang bisnis Anda, segera gunakan SOP Accounting dengan Accounting Tools.

Semoga bermanfaat, dan terima kasih.*****

Note:
Silahkan mengutip artikel ini dengan menyebutkan dan menyertakan sumbernya ya bosss.

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.