Biaya Bahan Baku: Pengertian, Jenis, Metode, dan Cara Mencatatnya

B: Komponen Biaya Harga Pokok Pembelian Raw Material

Apa saja biaya yang diperhitungkan dalam harga pokok bahan baku yang dibeli?

Menurut prinsip akuntansi yang lazim semua biaya yang terjadi untuk memperoleh bahan baku, dan untuk menempatkannya dalam keadaan siap untuk diolah adalah unsur harga pokok bahan baku yang dibeli. Oleh karena itu, harga pokok bahan baku yang hanya berupa harga yang tercantum dalam faktur pembelian saja.

Harga pokok bahan baku terdiri dari:

  1. Harga beli (harga yang tercantum dalam faktur pembelian)
  2. Ditambah dengan biaya-biaya pembelian
  3. Dan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menyiapkan bahan baku tersebut dalam keadaan siap untuk diolah.

Harga beli dan biaya angkutan adalah unsur yang mudah diperhitungkan sebagai harga pokok bahan baku, sedangkan biaya-biaya berikut ini:

  1. pesan (order cost),
  2. biaya penerimaan,
  3. pembongkaran,
  4. pemeriksaan,
  5. asuransi,
  6. pergudangan, dan
  7. biaya akuntansi bahan baku

Tujuh biaya tersebut merupakan unsur-unsur biaya yang sulit diperhitungkan pada harga pokok bahan baku yang dibeli.

Pencatatan Harga Pokok Raw Material

Di dalam praktik, pada umumnya harga pokok bahan baku hanya dicatat sebesar harga beli menurut faktur dan pemasok. Hal ini dilakukan karena pembagian biaya pembelian pada masing-masing jenis bahan baku dalam faktur seringkali memerlukan biaya akuntansi yang mungkin lebih besar.

Bila dibandingkan dengan manfaat ketelitian perhitungan harga pokok yang diperoleh, sebagai akibatnya, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bahan baku dan untuk menjadikan bahan baku dalam keadaan siap untuk diolah, pada umumnya diperhitungkan sebagai unsur biaya overhead pabrik.

Bila dalam pembelian bahan baku, pemasok memberikan potongan tunai, maka potongan tunai ini diperlakukan sebagai pengurangan terhadap harga pokok bahan baku yang dibeli.

Biaya Angkutan

Seringkali dalam pembelian bahan baku, perusahaan membayar biaya angkutan untuk berbagai macam bahan baku yang dibeli.

Hal ini menimbulkan masalah tentang pengalokasian biaya angkutan tersebut pada masing-masing jenis bahan baku yang diangkut.

Perlakuan terhadap biaya angkutan ini dapat dibedakan sebagai berikut:

1: Biaya Angkutan Diperlakukan sebagai tambahan Harga Pokok Bahan Baku yang Dibeli

Bila biaya angkutan diperlakukan sebagai tambahan harga pokok bahan baku yang dibeli, maka alokasi biaya angkutan pada masing-masing jenis bahan baku yang dibeli dapat didasarkan pada:

(a): Perbandingan Kuantitas Tiap Jenis Bahan Baku yang Dibeli

(b) Perbandingan Harga Faktur Tiap Jenis Bahan Baku yang Dibeli

(c): Biaya Angkutan Diperhitungkan dalam Harga Pokok Bahan Baku yang Dibeli

2: Biaya angkutan tidak diperhitungkan sebagai tambahan harga pokok bahan baku yang dibeli

Biaya angkutan tidak diperhitungkan sebagai tambahan harga pokok bahan baku yang dibeli, tapi diperlakukan sebagai unsur biaya overhead pabrik (BOP).

Dengan cara ini, biaya angkutan tidak diperhitungkan sebagai tambahan harga pokok bahan baku yang dibeli, namun diperlakukan sebagai unsur biaya overhead pabrik.

Pada awal tahun anggaran, jumlah biaya angkutan yang akan dikeluarkan selama satu tahun ditaksir. Jumlah taksiran biaya angkutan ini diperhitungkan sebagai unsur biaya overhead pabrik dalam penentuan tarif biaya overhead pabrik.

Biaya angkutan yang sesungguhnya dikeluarkan kemudian dicatat dalam sebelah debit rekening Biaya Overhead Pabrik (BOP) Sesungguhnya.

C:  Biaya Unit Organisasi Yang Terkait dalam Perolehan Bahan Baku

cara menghitung biaya bahan baku

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa harga pokok bahan baku terdiri dari harga faktur ditambah biaya-biaya pembelian, dan biaya-biaya untuk menyiapkan bahan baku dalam keadaan siap untuk diolah.

Dalam pembelian bahan baku, unit organisasi yang terkait adalah:

  1. Bagian Pembelian
  2. Bagian Penerimaan
  3. Gudang
  4. Departemen Akuntansi Persediaan

Oleh karena itu, bila biaya pembelian akan diperhitungkan sebagai harga pokok bahan baku, maka biaya-biaya Bagian Pembelian, Gudang dan Akuntansi Persediaan harus diperhitungkan.

—-

Biaya masing-masing bagian yang terkait dalam pembelian bahan baku tersebut sebagian besar belum dapat diperhitungkan pada saat bahan baku yang dibeli diterima di gudang.

Dengan demikian akan timbul kesulitan dalam memperhitungkan biaya pembelian sesungguhnya yang harus dibebankan pada harga pokok bahan baku yang dibeli. Untuk mengatasi hal ini perlu dibuat tarif pembebanan biaya pembelian pada setiap jenis bahan baku yang dibeli.

Jika biaya pembelian dibebankan pada bahan baku yang dibeli atas dasar tarif, maka perhitungan tarif biaya pembelian dilakukan sebagai berikut:

  1. Jumlah biaya tiap bagian yang terkait dalam transaksi pembelian bahan baku tersebut diperkirakan selama satu tahun anggaran.
  2. Ditentukan dasar pembebanan biaya tiap-tiap bagian tersebut dan ditaksir berapa jumlahnya dalam tahun anggaran.
  3. Ditentukan tarif pembebanan biaya tiap-tiap bagian tersebut dengan cara membagi biaya tiap bagian dengan dasar pembebanan.

Dasar Pembebanan Biaya Pembelian

Berikut ini rincian Dasar Pembebanan Biaya Pembelian Tiap Bagian yang Terkait Dalam pengadaan Bahan Baku:

Dasar #1:

  • Bagian: Pembelian
  • Dasar Pembebanan: Jumlah frekuensi pembelian atau volumen pembelian.
  • Tarif Pembebanan Biaya Pembelian: Tarif per transaksi pembelian atau tarif setiap jumlah harga faktur pembelian

Dasar #2:

Bagian: Penerimaan

Dasar Pembebanan: Jumlah macam barang yang diterima

Tarif Pembebanan Biaya Pembelian: Tarif per macam barang yang diterima

Dasar #3:

Bagian: Gudang

Dasar Pembebanan: Jumlah macam bahan, kuantitas, atau nilai rupiah.

Tarif Pembebanan Biaya Pembelian: Tarif per macam bahan, per meter kubik atau per nilai rupiah bahan baku yang disimpan di gudang.

Dasar #4:

Bagian: Akuntansi Persediaan

Dasar Pembebanan: Jumlah frekuensi pembelian

Tarif Pembebanan Biaya Pembelian: Tarif per transaksi pembelian.

Jurnal umum pembebanan biaya pembelian pada harga pokok bahan baku atas dasar tarif adalah sebagai berikut:

(Debit) Persediaan  XX
(Kerdit) Biaya Bagian Pembelian yang Dibebankan   XX
(Kerdit) Biaya Bagian Penerimaan yang Dibebankan XX
(Cr) Biaya Bagian Gudang yang Dibebankan  XX
(Kerdit) Biaya Bagian Akuntansi Persediaan yang Dibebankan XX

Biaya-biaya yang sesungguhnya dikeluarkan oleh Bagian Pembelian, Penerimaan, Gudang, dan Akuntansi Persediaan didebitkan dalam rekening biaya masing-masing bagian yang dibebankan.

Bila terjadi selisih antara rekening biaya masing-masing bagian yang dibebankan, maka perlakuannya sama terhadap selisih yang terdapat dalam rekening Biaya Angkutan

D: Komponen Biaya Raw Materil Impor

Apa saja komponen biaya yang diperhitungkan dalam menentukan Harga Pokok Bahan Baku yang diimpor?

Bila bahan baku diimpor, unsur harga pokoknya akan berbeda dengan bila bahan baku tersebut dibeli dari dalam negeri.

Dalam perdagangan luar negeri, harga barang yang disetujui bersama antara pembeli dan penjual akan mempengaruhi biaya-biaya yang menjadi tanggungan pembeli.

—-

Bahan baku dapat diimpor dengan syarat harga free along side (FAS), free on board (FOB), cost and freight (C & F) atau cost, insurance, and freight (C,I & F).

Pada harga C&F pembeli menanggung biaya asuransi laut dan penjual menanggung biaya angkutan lautnya.

Pada harga CI & F, pembeli hanya menanggung biaya-biaya untuk mengeluarkan bahan baku dari pelabuhan pembeli dan biaya-biaya lain sampai dengan barang tersebut diterima di gudang pembeli.

Dalam harga C.I & F biaya angkutan laut beserta asuransi lautnya sudah diperhitungkan oleh penjual dalam harga barang.

—-

Harga pokok bahan baku yang diimpor terdiri dari:

Harga FOB = Rp xx
Angkutan Laut = Rp xx

Harga C & F = Rp xx
Biaya Asuransi = Rp xx

Harga C.I & F = Rp xx
Biaya-biaya bank = Rp xx
Bea masuk & biaya pabean lainnya = Rp xx
Pajak Penjualan Impor = Rp xx
Biaya Gudang = Rp xx
Beban expedisi muatan kapal laut (EMKL) = Rp xx
Biaya transportasi lokal = Rp xx

FAQ tentang Komponen Raw Material

Apa saja unsur biaya yang membentuk harga pokok bahan baku yang dibeli?

Semua biaya yang terjadi untuk memperoleh bahan baku, dan untuk menempatkannya dalam keadaan siap untuk diolah, antara lain: harga beli, ongkir, dan biaya penyimpanan.

Apa saja komponen harga pokok?

Secara umum, komponen harga pokok adalah biaya bahan baku atau raw material, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

Apa itu biaya pembelian bahan baku?

Pengertian biaya pembelian bahan baku adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh bahan-bahan yang akan digunakan dalam proses produksi.

Sebutkan apa saja komponen yang ada dalam perhitungan HPP?

Untuk menghitung Harga Pokok Penjualan atau HPP adalah biaya awal raw material, pembelian, TK langsung, BOP, dan biaya akhir raw material.

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.