Penentuan Harga Pokok Bahan Baku yang Dipakai Dalam Produksi
A: Metode Penentuan Harga Pokok Raw Material
Karena dalam satu periode akuntansi seringkali terjadi fluktuasi harga, maka harga beli bahan baku juga berbeda dari pembeli yang satu dengan pembeli yang lain, oleh karena itu persediaan bahan baku yang ada di gudang, mempunyai harga pokok per satuan yang berbeda-beda, meskipun jenisnya sama
Hal ini menimbulkan masalah dalam penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam produksi.
Untuk mengatasi masalah ini diperlukan berbagai macam metode penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam produksi.
Metode yang dipakai untuk menentukan harga pokok bahan baku adalah:
1: Metode identifikasi khusus
2: Metode Masuk Pertama keluar pertama
3: Metode masuk terakhir keluar pertama
4: Metode Rata-rata Bergerak
5: Metode Biaya Standar
6: Metode rata-rata harga pokok bahan baku pada akhir bulan.
Sebelum diuraikan tiap-tiap metode penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai tersebut, berikut ini dijelaskan prosedur permintaan dan pengeluaran bahan baku dari gudang.
Transaksi pemakaian bahan baku melibatkan Bagian-bagian Produksi, Gudang dan Akuntansi Persediaan. Dokumen sumber yang dibuat dalam transaksi pemakaian bahan baku permintaan barang (materials requisition).
B: Prosedur Permintaan dan Pengeluaran Bahan Baku
Form Bukti Permintaan Barang
Bagian produksi yang membutuhkan bahan baku, mengisi bukti permintaan barang menggunakan form seperti berikut ini:
Kolom-kolom yang diisi informasi adalah:
- kolom nomor urut,
- nama dan nomor kode kelompok,
- nomor urut barang dan jumlah satuan yang diminta, dan
- pusat biaya (dalam hal ini Bagian Produksi) yang memerlukan bahan baku.
Proses Akuntansi Permintaan dan Pengeluaran Barang
Setelah bukti permintaan barang tersebut diotorisasi oleh yang berwenang, tiga lembar bukti permintaan barang tersebut dibawa ke Bagian Gudang.
Bagian Gudang menyiapkan bahan baku sesuai dengan yang tercantum dalam bukti penerimaan barang, dan menyerahkannya kepada Bagian Produksi yang membutuhkannya.
Staff Gudang mengisi jumlah bahan baku yang diserahkan pada kolom “serahkan” dalam bukti permintaan barang, dan sesudah diotorisasi oleh Kepala Bagian Gudang, bukti permintaan barang tersebut dikirimkan ke Bagian Akuntansi.
Bagian Gudang mencatat pemakaian bahan baku ini di dalam kartu gudang pada kolom “dipakai” dan mencatatnya dalam kartu barang.
__
Bagian Akuntansi mengisi informasi harga satuan dan menghingtung serta mencantumkan jumlah harga pokok bahan baku yang dipakai dalam bukti permintaan barang tersebut.
Informasi tentang harga satuan diperoleh dari kartu persediaan bahan baku yang bersangkutan.
Bagian Akuntansi kemudian mencatat pemakaian bahan baku tersebut ke dalam kertu persediaan dan menyerahkan bukti permintaan barang tersebut kepada pemegang jurnal umum atas pemegang jurnal pemakaian bahan baku, jika perusahaan menggunakan jurnal ini.
Atas dasar bukti penerimaan barang tersebut pemegang jurnal umum, atau pemegang jurnal pemakaian bahan baku mencatat pemakaian bahan baku ke dalam jurnal tersebut.
FAQ tentang Metode Penentuan Harga Pokok Raw Material
Apa yang dimaksud dengan raw material cost?
Pengertian raw material cost adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh raw material yang akan digunakan dalam proses pembuatan suatu produk.
Apa saja metode penentuan harga pokok produksi?
Ada dua metode penentuan harga pokok produksi yang lazim digunakan dalam praktik, yaitu: (1) metode job order costing, dan (2) proses costing
Apa saja metode penentuan harga pokok bahan baku?
1. Metode identifikasi khusus
2. Masuk Pertama keluar pertama
3. Masuk terakhir keluar pertama
4. Rata-rata Bergerak
5. Biaya Standar
6. Rata-rata harga pokok bahan baku pada akhir bulan
Apa saja metode dalam penentuan harga pokok persediaan?
Ada tiga metode penentuan harga pokok persediaan, yaitu: (1) LIFO, (2) FIFO, dan (3) Average Cost