Analisis Break Even Point (BEP): Pengertian, Manfaat, dan Contoh Penerapannya

Contoh Soal Break Even Point Sederhana

Contoh cara menghitung BEP UKM/UMKM:

Perusahaan cetak sablon manual rumahan memproduksi spanduk murah meriah seharga Rp 15.000 per meter. Untuk menghasilkan produk tersebut, perusahaan mengeluarakan biaya variabel sebesar Rp 6.500 per meter, sedangkan fixed cost yang dikeluarkan adalah senilai Rp 5.000.000. Berapa jumlah produksi yang diperlukan perusahaan untuk mencapai titik impas atau break even poin?

Pembahasan:

BEP = Total Fixed Cost : (Harga Spanduk – Variabel Cost)

= Rp 5.000.000 : (Rp 15.000 – Rp 6.500)
= Rp 5.000.000 : Rp 8.500 = 588

Dari hasil perhitungan BEP di atas disimpulkan bahwa untuk mencapai titik impas perusahaan perlu memproduksi spanduk sebanyak 588 meter. Jadi dengan volume produksi sebesar 588 m spanduk maka perusahaan akan mencapai kondisi di mana keuntungan sama dengan biaya yang dikeluarkan, alias keuntungannya nol rupiah.

BEP analysis

Analisis Break Even Point (Break Even Analysis)

Salah satu sasaran analisis BEP adalah untuk mengetahui tingkat volume produksi dan harga produk.

A: Contoh Soal Cara Menghitung dan Analisis BEP

Perhatikan contoh soal analisis break even point berikut ini:

Untuk menghitung BEP, kita memerlukan data-data yang akan dimasukkan dalam formula, yaitu data biaya variabel dan biaya tetap. Dan berikut ini contoh data-data tersebut.

Data-data perhitungan total variable cost:

contoh break even point
Tabel: Komponen Biaya Variabel

Pada tabel di atas, elemen varable cost yang digunakan antara lain: bahan baku, bahan penolong, bahan pendukung, bahan pelengkap, dan upah tenaga kerja langsung. Total biaya variabel adalah Rp 26.900

Data-data perhitungan total fixed cost:

analisis bep
Tabel : Komponen Biaya Tetap (Fixed Cost)

Dari tabel di atas, kita memperoleh informasi bahwa elemen-elemen biaya tetap yang digunakan dalam proses produksi suatu barang antara lain: biaya pabrik, kendaraaan, peralatan, gaji karyawan, biaya utilitas (listrik dan telepon) serta biaya persediaan.

Pertanyaan :

  1. Jika kapasitas produksi adalah 5.000 unit per bulan, berapa harga per unit produk yang harus direkomendasikan agar perusahaan bisa mencapai BEP?
  2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas?
Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.