Buku Besar Akuntansi: Fungsi, Bentuk dan Contoh Penerapannya

Buku besar akuntansi adalah salah satu tahap penting dalam membuat Laporan Keuangan perusahaan dagang, jasa, dan manufaktur. Laporan Keuangan adalah sebuah ringkasan cerita perjalanan dari suatu perusahaan, dan Buku Besar akuntansi atau general ledger dalam bahasa Inggris adalah penggalan-penggalan cerita dari setiap peristiwa itu.

Apabila Anda belum tahu, dan ingin tahu serta memahami tentang buku besar, silahkan baca sampai selesai ulasan materi buku besar akuntansi, mulai dari pengertian, fungsi, bentuk T, jenis, contoh soal jawaban, serta cara membuat buku besar perusahaan jasa, dagang, manufaktur berikut ini….

Pengertian Buku Besar Akuntansi Adalah?

Secara singkat bisa diringkas bahwa general ledger adalah rangkuman transaksi yang dilakukan oleh perusahaan selama jangka waktu tertentu, misalnya satu bulan.  Dan dasar penggolongan rangkuman berdasarkan jenisnya, misalnya transaksi aset, kewajiban, dan pendapatan.

Apa dalilnya? Mari baca ijtihad para ahli akuntansi keuangan berikut ini…

A: Apa itu Buku Besar Akuntansi/General Ledger?

Definisi Menurut Para Ahli

Menurut para ahli buku besar adalah kumpulan rekening riel, nominal dan campuran yang disusun menurut susunan yang akan memudahkan penyusunan laporan keuangan. Contoh buku besar kas dan pembantu piutang dagang.

Pengertian buku besar ini diadaptasi dari buku Intermediate Accounting karya Prof. Dr. Zaki Baridwan, M.Sc.  dosen Fakultas Ekonomika Bisnis UGM.

Buku besar akuntansi atau dalam bahasa Inggris di sebut general ledger adalah adalah tahap lanjutan siklus akuntansi setelah proses pencatatan jurnal transaksi dilanjutkan posting jurnal ke buku besar sesuai dengan akun. Proses posting ini termasuk mencatat tanggal transaksi, jumlah debit atau kredit, dan referensi jurnal dalam account.

Saldo setiap rekening dalam buku besar berasal dari pencatatan jurnal umum dan jurnal khusus: jurnal penjualan, jurnal penerimaan uang, jurnal pembelian, dan jurnal pengeluaran uang, dengan cara posting. Posting adalah proses pemindah bukuan dari pencatatan jurnal ke setiap rekening dalam buku besar.

Dari penjelasan di atas kita jadi paham bahwa Buku Besar adalah kumpulan rekening-rekening yang berisi informasi mengenai saldo atau nilai transaksi pada periode akuntansi tertentu.

B: Peran Buku Besar

Seberapa penting peran buku besar?

Sebagaimana kita pahami bahwa aktivitas perusahaan yang terangkum dalam laporan keuangan bisa dinarasikan sebuah cerita atau kisah nyata. Bila perusahaan menjalankan perannya dengan baik, maka perusahaan tersebut akan semakin baik dan cetar membahana.

Sebaliknya jika perusahaan menjalankan perannya asal-asalan atau bahkan tidak baik maka cerita perusahaan pun akan berhenti alias mati, sedangkan buku besar adalah bagian-bagian dari cerita itu.

Dan bila dirangkum pendapat dari beberapa ahli tentang apa itu buku besar atau dalam bahasa Inggris di sebut general ledger, pengertian buku besar adalah kumpulan account yang berisi informasi mengenai saldo atau nilai transaksi pada periode akuntansi tertentu.

Jadi, buku besar adalah tahap lanjutan siklus akuntansi setelah proses pencatatan transaksi keuangan ke jurnal umum. Laporan Keuangan adalah rangkuman aktivitas perusahaan yang merupakan hasil utama dari siklus akuntansi (accounting cycle).

Oleh karena itu bagi Anda yang setiap hari berkecimpung di bidang finance & accounting perlu mengetahui dan memahami apa itu buku besar akuntansi?

Fungsi Buku Besar Akuntansi/General Ledger Adalah?

Buku Besar Akuntansi adalah

A: Membuat Ringkasan Transaksi

Fungsi utama sebuah buku besar adalah untuk mencatat dan membuat ringkasan transaksi sesuai jenisnya atau per akun.  Perhatikan contoh fungsi buku besar berikut ini:

Tanggal 2 September 2021 PT Arena menerima pembayaran jasa konsultasi dari PT Sungai Utama sebesar Rp 2.000.000. Pada tanggal 15 September 2021 membeli bahan habis pakai senilai Ro 200.000. Dan tanggal 30/09/2021 menerima pelunasan jasa review laporan keuangan dari Koperasi Mina Perkasa sebesar Rp 1.000.000.

Transaksi-transaksi ini setelah dicatat ke jurnal umum selanjutnya di-posting ke dalam buku besar yang sering digunakan oleh perusahaan bentuk T 4 kolom. Perhatikan contoh buku besar kas berikut ini:

Perhatikan contoh buku besar kas bentuk T 4 kolom di atas, buku besar tersebut merangkum jenis transaksi kas perusahaan pada tanggal 2, 15 dan 30 September 2021 yang dilengkapi dengan kolom tanggal keterangan dan jumlah.

Jadi fungsi buku besar meringkas 3 transaksi yang terjadi selama periode pencatatan dalam satu tabel akun kas.

Ini adalah contoh buku besar bentuk skontro, adalah bentuk buku besar yang membagi sisi debit dan kredit atau membagi bagian kanan dan bagian kiri. Anda juga bisa membuat buku besar bentuk staffel. Jadi, buku besar yang hanya terdiri dari dua sisi debit dan kredit adalah buku besar bentuk skontro.

B: Membuat Klasifikasi Transaksi Bisnis

Fungsi selanjunya dari sebuah general ledger adalah untuk melakukan klasifikasi dan penggolongan transaksi perusahaan.

Jadi, fungsi buku besar adalah menggolong-golongkan transaksi sesuai dengan jenisnya, dalam hal ini dibuatkan kode rekening atau kode akun tertentu.

Perhatikan contoh fungsi buku besar nomor #1 di atas. Dengan melakukan pengklasifikasian transaksi sesuai akun, kita akan mengetahui kondisi perkembangan akun dari waktu ke waktu, baik saat kenaikan maupun penurunan, sehingga bisa menjadi pertimbangan bagi pengelola bisnis untuk mengambil keputusan.

Dari contoh #1, kita bisa mengklasifikasan transaksi tanggal 2 September 2021 sebagai akun ‘Kas’ dan akun ‘Pendapatan Jasa’. Transaksi tanggal 15 September 2021 sebagai akun ‘Bahan Habis Pakai’ dan ‘Kas’.

Jadi, fungsi buku besar akuntansi atau geneal ledger adalah menggolong-golongkan transaksi sesuai dengan jenisnya, dalam dalam ini dibuatkan kode rekening atau kode akun tertentu.

C: Memeriksa Akurasi Pencatatan Transaksi.

Fungsi buku besar juga untuk memeriksa akurasi pencatatan transaksi, apakah suatu transaksi sudah dimasukkan secara benar atau belum? Benar memasukkan sesuai akun dan sisi debit kredit-nya serta nilai transaksinya.

Selain itu fungsi buku besar adalah untuk menghitung saldo masing-masing akun, sehingga memudahkan dalam proses penyusunan Laporan Keuangan selanjutnya, yaitu membuat neraca saldo/neraca percobaan/trial balance.

Perhatikan pencatatan jurnal umum dari contoh transaksi tanggal 2 September 2021 di atas:

[Debit] Kas …… Rp 2.000.000
[Kredit] Pendapatan Jasa …… Rp 2.000.000

Selanjutnya dibuat buku besar dari jurnal umum, yaitu dengan mengelompokkan sesuai jenis akun, yaitu akun dan pendapatan jasa.

D: Memudahkan Proses Penyusunan Laporan Keuangan

Fungsi buku besar adalah sebagai salah satu tahap dalam proses penyusunan laporan keuangan. Setelah kita menganalisis dan mencatat transaksi ke jurnal umum, langkah selanjutnya adalah membuat buku besar dari jurnal umum, caranya dengan posting jurnal umum ke buku besar sesuai dengan rekening.

Selain itu fungsi buku besar akuntansi adalah untuk menghitung saldo masing-masing akun sehingga memudahkan proses penyusunan Laporan Keuangan selanjutnya, yaitu membuat daftar saldo/neraca saldo/neraca percobaan/trial balance.

Setelah semua akun dipindahkan, selanjutnya menyiapkan daftar saldo yang menjadi dasar dalam penyajian laporan keuangan neraca/balance sheet/laporan posisi keuangan, income statement, cash flow statement, laporan perubahan modal dan catatan atas laporan keuangan.

Jadi, buku besar adalah tahap lanjutan siklus akuntansi setelah proses pencatatan jurnal umum.

Jenis Buku Besar Akuntansi Adalah?

Selain buku besar utama pada perusahaan dagang terdapat buku besar pembantu. Buku besar pembantu yang biasa terdapat dalam perusahaan dagang adalah buku besar pembantu utang dan Buku besar pembantu piutang.

Untuk lebih jelasnya berikut ini disajikan pengertian jenis-jenis buku besar adalah:

1: Buku besar akuntansi

Adalah kelompok akun untuk perusahaan atau buku besar umum yang digunakan untuk merinci lebih lanjut data dalam satu akun.

2: Buku besar bahan baku

Adalah buku besar pembantu yang berisi akun-akun individu untuk masing-masing jenis bahan baku.

3: Buku besar barang jadi

adalah buku besar pembantu yang berisi perkiraan-perkiraan individu untuk masing-masing jenis barang dagang atau produk yang dihasilkan.

4: Buku besar pembantu

Pengertian buku besar pembantu adalah buku besar yang berisi accounts individu dengan karakteristik yang sama. Buku besar pembantu adalah buku catatan yang berisi data-data yang lebih lengkap dari sebuah akun.

Contoh: Buku Besar Pembantu Piutang yang menampilkan saldo utang tiap pelanggan. Buku besar pembantu diisi berdasarkan analisis terhadap transaksi-transaksi yang terjadi.

Jadi, buku besar pembantu berfungsi untuk merangkum akun-akun transaksi. Buku besar pembantu terdiri dari piutang dan utang.

5: Buku besar pembantu piutang dagang

Definisi buku besar pembantu piutang dagang adalah buku besar pembantu yang berisi account individu dengan pelanggan. Jenis buku besar ini digunakan untuk mencatat mutasi piutang masing-masing debitur. Buku besar pembantu piutang diisi berdasarkan analisis terhadap transaksi-transaksi yang terjadi.

6: Buku besar pembantu hutang dagang

Adalah buku besar pembantu yang berisi rekening-rekening individu dengan pemasok dan kreditur. Buku besar ini digunakan untuk merinci utang perusahaan berdasarkan nama krediturnya.

7: Buku besar umum

Adalah buku besar utama, saat digunakan dalam hubungannya dengan buku besar pembantu, berisi seluruh account neraca/balance sheet dan laporan laba rugi/income statement.

Jadi yang dimaksud buku besar adalah buku besar akuntansi yang berisi kumpulan akun-akun sebagai persiapan membuat laporan keuangan.

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.