Buku Besar Akuntansi: Fungsi, Bentuk dan Contoh Penerapannya

Membuat Buku Jurnal

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa untuk membuat buku besar perusahaan dagang adalah dengan memindahkan catatan-catatan transaksi dari buku jurnal ke buku besar. Jadi, kita harus mencatat transksi- transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dagang. Ikuti langkah-langkahnya berikut ini…

A: Contoh Transaksi Perusahaan Dagang

Berikut ini disajikan contoh transaksi perusahaan dagang untuk membuat Buku Besar Akuntansi:

Untuk memudahkan dalam memahami cara membuat buku besar  perusahaan dagang dari jurnal umum ke buku besar, mulai dari transaksi awal hingga buku besar akuntansi.

Selanjutnya menyiapkan neraca saldo dan diakhiri dengan laporan keuangan neraca/balance sheet, laba rugi, perubahan ekuitas pemegang saham, dan cash flow, saya berikan contoh transaksi perusahaan dagang.

Perhatikan ilustrasi contoh soal buku besar beserta jawabannya berikut ini::

Pak Darma Surya mendirikan sebuah perusahaan dagang yang mendistribusikan produk-produk kesehatan. Selama bulan Oktober 202x perusahaan melakukan transaksi-transaksi keuangan sebagai berikut:

1: Modal awal pendirian perusahaan dagang Rp 100.000.000.

2: Biaya perbaikan kantor Rp 10.000.000

10: Pembelian barang dagangan Rp 10.000.000 dibayar tunai.

20: Menerima pembayaran penjualan dari pelanggan Rp 25.000.000

25: Membeli alat tulis kantor sebesar Rp 100.000.

Tanggal, 25: Pengadaan komputer merek Toshiba senilai Rp 5.000.000.

25: Membeli air minum galon Rp 50.000.

27: Biaya lain-lain Rp 750.000

30: Gaji pegawai kantor Rp 3.700.000

B: Analisis dan Pencatatan Transaksi ke Jurnal Umum

Contoh transaksi perusahaan dagang bulan Oktober 202x di atas selanjutnya diklasifikasi dan digolongkan sesuai jenisnya kemudian dicatat ke jurnal umum sebelum dipindahkan (posting) ke buku besar sesuai rekening/account.

Berikut ini cara mencatat jurnal entri transaksi perusahaan dagang.

1: Transaksi perusahaan dagang tanggal 1

[Debit] Kas ……………… Rp 100.000.000
[Kredit] Modal Rp …………….. 100.000.00

Pembahasan cara membuat jurnal umum perusahaan dagang:

Pak Darma menyetorkan uang tunai sebesar Rp 100.000.000 sebagai modal awal pendirian perusahaan dagang. Aktivtas ini menjadi saldo awal kas dan modal perusahaan, berdasarkan prinsip akuntansi pencatatan di sisi debit rekening Kas dan sisi kredit rekening Modal.

Setoran modal dari Pak Darma akan MENAMBAH jenis aset Kas. Ketika suatu aset diperoleh, maka kenaikan itu akan dicatat di sisi debit terhadap rekening aset, demikian juga dengan modal Pak Darma akan dicatat sebagai kredit.

Transaksi ini awalnya dicatat dalam jurnal, nama akun ditulis dulu kemudian diikuti dengan jumlah yang akan didebit. Nama rekening yang menjadi lawan ditulis dibawahnya, kemudian diikuti dengan jumlah yang dikredit.

2: Transaksi tanggal 2

[Debit] Biaya Pemeliharaan Kantor ….. Rp 2.500.000
[Kredit] Kas ……. Rp 2.500.000

Penjelasan pencatatan jurnal umum transaksi perusahaan dagang:

Pembayaran biaya pemeliharaan kantor senlai Rp 2.500.000. Transaksi ini mengurangi kas dan menambah biaya pemeliharaan, sehingga cara pencatatannya adalah biaya pemiliharaan di sisi debit dan rekening kas di sisi kredit.

3: Transaksi perusahaan dagang tanggal 10

[Debit] Persediaan Barang Dagangan …. Rp 10.000.000
[Kredit] Kas ……. Rp 10.000.000

Pembahasan cara membuat jurnal umum perusahaan dagang:

Pembelian persediaan barang dagangan sebesar Rp 10.000.000 mengurangi kas dan meningkatkan nilai akun persediaan, maka cara membuat jurnal umum transaksinya adalah perkiraan kas di sisi kredit dan akun persediaan di sisi debit.

4: Transaksi tanggal 20 :

[Debit] Kas …… Rp 25.000.000
[Debit] HPP ….. Rp 10.000.000
[Kredit] Pendapatan ….. Rp 25.000.000
[Kredit] Persediaan …… Rp 10.000.000

Penjelasan cara pencatatan debit kredit transaksi perusahaan dagang:

Metode yang digunakan untuk mencatat transaksi buku besar perusahaan dagang metode perpetual. Dan buku besar yang hanya terdapat pada akuntansi perusahaan dagang adalah akun persediaan barang dagangan.

Cara mencatat transaksi pembelian persediaan dagang ini adalah mendebit akun kas dan HPP serta mengkredit akun pendapatan dan persediaan.

5: Transaksi tanggal 25

[Debit] Alat Tulis Kantor …. Rp 100.000
[Kredit] Kas …… Rp 100.000

Pembahasan cara pencatatan jurnal transaksi:

Pembelian alat tulis kantor (ATK) menyebabkan berkurangnya kas dan menambah ATK. Transaksi ini dicatat di sisi debit rekening Alat Tulis Kantor dan meng-kredit akun Kas.

6: Transaksi tanggal 25

[Debit] Peralatan Kantor ….. Rp 5.000.000
[Kredit] Kas ….. Rp 5.000.000

Keterangan proses membuat jurnal umum perusahaan dagang:

Pembelian peralatan kantor akan mengurangi kas dan menambah inventaris atau aktiva tetap. Cara pencatatan jurnal-nya adalah dengan mend-debit perkiraan peralatan kantor dan meng-kredit akun kas.

7: Transaksi tanggal 25

[Debit] Biaya Konsumsi ….. Rp 50.000
[Kredit] Kas …… Rp 50.000

Penjelasan cara membuat jurnal entri perusahaan dagang:

Pembayaran biaya konsumsi senilai Rp 50.000 menambah saldo akun biaya konsumsi dan menurunkan saldo kas, sehingga dicatat di sisi debit untuk rekening biaya konsumsi dan kas di sisi kredit.

8: Transaksi tanggal 27

[Debit] Biaya Lain-lain ….. Rp 750.000
[Kredit] Kas ……………………….. Rp 750.000

Pembahasan cara membuat jurnal umum transaksi perusahaan dagang:

Pengeluaran biaya lain-lain sebesar Rp 750.000 mengakibatkan penurunan saldo kas sehingga dicatat pada sisi kredit, akibat lainnya adalah meningkatkan saldo beban, oleh karena itu dicatat pada sisi debit.

9: Transaksi tanggal 30

[Debit] Beban Gaji Pegawai ….. Rp 3.700.000
[Kredit] Kas …… Rp 3.700.000

Keterangan cara pencatatan jurnal umum untuk dipindahkan ke buku besar perusahaan dagang:

Pembayaran gaji pegawai mengurangi kas perusahaan dan menambah beban gaji, cara mencatat jurnal umum transaksinya adalah dengan mendebit akun Beban Gaji Pegawai dan mengkredit kas senilai Rp 3.700.000.

C: Rangkuman Pencatatan Transaksi

Sebelum kita mem-posting catatan transaksi jurnal ke buku besar, sebelumnya adalah melakukan analisis, klasifikasi, penggolongan, dan pencatatan transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dagang, dan contoh transaksi-transaksi perusahaan dagang ini bila disajikan dalam satu tabel berikut ini:

PT Darma Jaya
Jurnal Umum
31 Oktober 2021

Jurnal Umum Perusahaan Dagang
Contoh Jurnal Umum Perusahaan Dagang.

***

Demikianlah pencatatan jurnal umum perusahaan dagang, dan langkah berikutnya adalah membuat buku besar dari jurnal umum dengan cara memposting sesuai rekening.

Saldo setiap rekening dalam buku besar berasal dari pencatatan jurnal umum dan jurnal khusus: jurnal penjualan, jurnal penerimaan uang, jurnal pembelian, dan jurnal pengeluaran uang, dengan cara posting.

Dan jika Anda ingin tahu secara detail cara menjurnal tanpa menghafal, monggo meluncur ke artikel Jurnal Umum Akuntansi: Cara Membuat dan Contohnya. Bagaimana, mudahkan? Sippp, dilanjutkan ya….

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.