Tahap Penting Penyusunan Laporan Keuangan: Buku Besar Akuntansi dan Contohnya

Buku besar akuntansi adalah salah satu tahap penting dalam membuat Laporan Keuangan perusahaan dagang, jasa, dan manufaktur. Laporan Keuangan adalah sebuah ringkasan cerita perjalanan dari suatu perusahaan, dan Buku Besar akuntansi atau general ledger dalam bahasa Inggris adalah penggalan-penggalan cerita dari setiap peristiwa itu.

Apabila Anda belum tahu, dan ingin tahu serta memahami tentang buku besar, silahkan baca sampai selesai ulasan materi buku besar akuntansi, mulai dari pengertian, fungsi, bentuk T, jenis, contoh soal jawaban, serta cara membuat buku besar perusahaan jasa, dagang, manufaktur berikut ini….

 

01: Pengertian Buku Besar Akuntansi Adalah?

Secara singkat bisa diringkas bahwa general ledger adalah rangkuman transaksi yang dilakukan oleh perusahaan selama jangka waktu tertentu, misalnya satu bulan.  Dan dasar penggolongan rangkuman berdasarkan jenisnya, misalnya transaksi aset, kewajiban, dan pendapatan.

Apa dalilnya? Mari baca ijtihad para ahli akuntansi keuangan berikut ini…

A: Apa itu Buku Besar Akuntansi/General Ledger?

Definisi Menurut Para Ahli

Menurut para ahli buku besar adalah kumpulan rekening riel, nominal dan campuran yang disusun menurut susunan yang akan memudahkan penyusunan laporan keuangan. Contoh buku besar kas dan pembantu piutang dagang.

Pengertian buku besar ini diadaptasi dari buku Intermediate Accounting karya Prof. Dr. Zaki Baridwan, M.Sc.  dosen Fakultas Ekonomika Bisnis UGM.

Buku besar akuntansi atau dalam bahasa Inggris di sebut general ledger adalah adalah tahap lanjutan siklus akuntansi setelah proses pencatatan jurnal transaksi dilanjutkan posting jurnal ke buku besar sesuai dengan akun. Proses posting ini termasuk mencatat tanggal transaksi, jumlah debit atau kredit, dan referensi jurnal dalam account.

Saldo setiap rekening dalam buku besar berasal dari pencatatan jurnal umum dan jurnal khusus: jurnal penjualan, jurnal penerimaan uang, jurnal pembelian, dan jurnal pengeluaran uang, dengan cara posting. Posting adalah proses pemindah bukuan dari pencatatan jurnal ke setiap rekening dalam buku besar.

Dari penjelasan di atas kita jadi paham bahwa Buku Besar adalah kumpulan rekening-rekening yang berisi informasi mengenai saldo atau nilai transaksi pada periode akuntansi tertentu.

 

B: Peran Buku Besar

Seberapa penting peran buku besar?

Sebagaimana kita pahami bahwa aktivitas perusahaan yang terangkum dalam laporan keuangan bisa dinarasikan sebuah cerita atau kisah nyata. Bila perusahaan menjalankan perannya dengan baik, maka perusahaan tersebut akan semakin baik dan cetar membahana.

Sebaliknya jika perusahaan menjalankan perannya asal-asalan atau bahkan tidak baik maka cerita perusahaan pun akan berhenti alias mati, sedangkan buku besar adalah bagian-bagian dari cerita itu.

Dan bila dirangkum pendapat dari beberapa ahli tentang apa itu buku besar atau dalam bahasa Inggris di sebut general ledger, pengertian buku besar adalah kumpulan account yang berisi informasi mengenai saldo atau nilai transaksi pada periode akuntansi tertentu.

Jadi, buku besar adalah tahap lanjutan siklus akuntansi setelah proses pencatatan transaksi keuangan ke jurnal umum. Laporan Keuangan adalah rangkuman aktivitas perusahaan yang merupakan hasil utama dari siklus akuntansi (accounting cycle).

Oleh karena itu bagi Anda yang setiap hari berkecimpung di bidang finance & accounting perlu mengetahui dan memahami apa itu buku besar akuntansi?

 

02: Fungsi Buku Besar Akuntansi/General Ledger Adalah?

Buku Besar Akuntansi adalah

A: Membuat Ringkasan Transaksi

Fungsi utama sebuah buku besar adalah untuk mencatat dan membuat ringkasan transaksi sesuai jenisnya atau per akun.  Perhatikan contoh fungsi buku besar berikut ini:

Tanggal 2 September 2021 PT Arena menerima pembayaran jasa konsultasi dari PT Sungai Utama sebesar Rp 2.000.000. Pada tanggal 15 September 2021 membeli bahan habis pakai senilai Ro 200.000. Dan tanggal 30/09/2021 menerima pelunasan jasa review laporan keuangan dari Koperasi Mina Perkasa sebesar Rp 1.000.000.

Transaksi-transaksi ini setelah dicatat ke jurnal umum selanjutnya di-posting ke dalam buku besar yang sering digunakan oleh perusahaan bentuk T 4 kolom. Perhatikan contoh buku besar kas berikut ini:

Perhatikan contoh buku besar kas bentuk T 4 kolom di atas, buku besar tersebut merangkum jenis transaksi kas perusahaan pada tanggal 2, 15 dan 30 September 2021 yang dilengkapi dengan kolom tanggal keterangan dan jumlah.

Jadi fungsi buku besar meringkas 3 transaksi yang terjadi selama periode pencatatan dalam satu tabel akun kas.

Ini adalah contoh buku besar bentuk skontro, adalah bentuk buku besar yang membagi sisi debit dan kredit atau membagi bagian kanan dan bagian kiri. Anda juga bisa membuat buku besar bentuk staffel. Jadi, buku besar yang hanya terdiri dari dua sisi debit dan kredit adalah buku besar bentuk skontro.

 

B: Membuat Klasifikasi Transaksi Bisnis

Fungsi selanjunya dari sebuah general ledger adalah untuk melakukan klasifikasi dan penggolongan transaksi perusahaan.

Jadi, fungsi buku besar adalah menggolong-golongkan transaksi sesuai dengan jenisnya, dalam hal ini dibuatkan kode rekening atau kode akun tertentu.

Perhatikan contoh fungsi buku besar nomor #1 di atas. Dengan melakukan pengklasifikasian transaksi sesuai akun, kita akan mengetahui kondisi perkembangan akun dari waktu ke waktu, baik saat kenaikan maupun penurunan, sehingga bisa menjadi pertimbangan bagi pengelola bisnis untuk mengambil keputusan.

Dari contoh #1, kita bisa mengklasifikasan transaksi tanggal 2 September 2021 sebagai akun ‘Kas’ dan akun ‘Pendapatan Jasa’. Transaksi tanggal 15 September 2021 sebagai akun ‘Bahan Habis Pakai’ dan ‘Kas’.

Jadi, fungsi buku besar akuntansi atau geneal ledger adalah menggolong-golongkan transaksi sesuai dengan jenisnya, dalam dalam ini dibuatkan kode rekening atau kode akun tertentu.

 

C: Memeriksa Akurasi Pencatatan Transaksi.

Fungsi buku besar juga untuk memeriksa akurasi pencatatan transaksi, apakah suatu transaksi sudah dimasukkan secara benar atau belum? Benar memasukkan sesuai akun dan sisi debit kredit-nya serta nilai transaksinya.

Selain itu fungsi buku besar adalah untuk menghitung saldo masing-masing akun, sehingga memudahkan dalam proses penyusunan Laporan Keuangan selanjutnya, yaitu membuat neraca saldo/neraca percobaan/trial balance.

Perhatikan pencatatan jurnal umum dari contoh transaksi tanggal 2 September 2021 di atas:

[Debit] Kas …… Rp 2.000.000
[Kredit] Pendapatan Jasa …… Rp 2.000.000

Selanjutnya dibuat buku besar dari jurnal umum, yaitu dengan mengelompokkan sesuai jenis akun, yaitu akun dan pendapatan jasa.

 

D: Memudahkan Proses Penyusunan Laporan Keuangan

Fungsi buku besar adalah sebagai salah satu tahap dalam proses penyusunan laporan keuangan. Setelah kita menganalisis dan mencatat transaksi ke jurnal umum, langkah selanjutnya adalah membuat buku besar dari jurnal umum, caranya dengan posting jurnal umum ke buku besar sesuai dengan rekening.

Selain itu fungsi buku besar akuntansi adalah untuk menghitung saldo masing-masing akun sehingga memudahkan proses penyusunan Laporan Keuangan selanjutnya, yaitu membuat daftar saldo/neraca saldo/neraca percobaan/trial balance.

Setelah semua akun dipindahkan, selanjutnya menyiapkan daftar saldo yang menjadi dasar dalam penyajian laporan keuangan neraca/balance sheet/laporan posisi keuangan, income statement, cash flow statement, laporan perubahan modal dan catatan atas laporan keuangan.

Jadi, buku besar adalah tahap lanjutan siklus akuntansi setelah proses pencatatan jurnal umum.

 

03: Jenis Buku Besar Akuntansi Adalah?

Selain buku besar utama pada perusahaan dagang terdapat buku besar pembantu. Buku besar pembantu yang biasa terdapat dalam perusahaan dagang adalah buku besar pembantu utang dan Buku besar pembantu piutang.

Untuk lebih jelasnya berikut ini disajikan pengertian jenis-jenis buku besar adalah:

1: Buku besar akuntansi

Adalah kelompok akun untuk perusahaan atau buku besar umum yang digunakan untuk merinci lebih lanjut data dalam satu akun.

2: Buku besar bahan baku

Adalah buku besar pembantu yang berisi akun-akun individu untuk masing-masing jenis bahan baku.

3: Buku besar barang jadi

adalah buku besar pembantu yang berisi perkiraan-perkiraan individu untuk masing-masing jenis barang dagang atau produk yang dihasilkan.

4: Buku besar pembantu

Pengertian buku besar pembantu adalah buku besar yang berisi accounts individu dengan karakteristik yang sama. Buku besar pembantu adalah buku catatan yang berisi data-data yang lebih lengkap dari sebuah akun.

Contoh: Buku Besar Pembantu Piutang yang menampilkan saldo utang tiap pelanggan. Buku besar pembantu diisi berdasarkan analisis terhadap transaksi-transaksi yang terjadi.

Jadi, buku besar pembantu berfungsi untuk merangkum akun-akun transaksi. Buku besar pembantu terdiri dari piutang dan utang.

5: Buku besar pembantu piutang dagang

Definisi buku besar pembantu piutang dagang adalah buku besar pembantu yang berisi account individu dengan pelanggan. Jenis buku besar ini digunakan untuk mencatat mutasi piutang masing-masing debitur. Buku besar pembantu piutang diisi berdasarkan analisis terhadap transaksi-transaksi yang terjadi.

6: Buku besar pembantu hutang dagang

Adalah buku besar pembantu yang berisi rekening-rekening individu dengan pemasok dan kreditur. Buku besar ini digunakan untuk merinci utang perusahaan berdasarkan nama krediturnya.

7: Buku besar umum

Adalah buku besar utama, saat digunakan dalam hubungannya dengan buku besar pembantu, berisi seluruh account neraca/balance sheet dan laporan laba rugi/income statement.

Jadi yang dimaksud buku besar adalah buku besar akuntansi yang berisi kumpulan akun-akun sebagai persiapan membuat laporan keuangan.

 

04: Membuat Buku Jurnal

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa untuk membuat buku besar perusahaan dagang adalah dengan memindahkan catatan-catatan transaksi dari buku jurnal ke buku besar. Jadi, kita harus mencatat transksi- transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dagang. Ikuti langkah-langkahnya berikut ini…

A: Contoh Transaksi Perusahaan Dagang

Berikut ini disajikan contoh transaksi perusahaan dagang untuk membuat Buku Besar Akuntansi:

Untuk memudahkan dalam memahami cara membuat buku besar  perusahaan dagang dari jurnal umum ke buku besar, mulai dari transaksi awal hingga buku besar akuntansi.

Selanjutnya menyiapkan neraca saldo dan diakhiri dengan laporan keuangan neraca/balance sheet, laba rugi, perubahan ekuitas pemegang saham, dan cash flow, saya berikan contoh transaksi perusahaan dagang.

Perhatikan ilustrasi contoh soal buku besar beserta jawabannya berikut ini::

Pak Darma Surya mendirikan sebuah perusahaan dagang yang mendistribusikan produk-produk kesehatan. Selama bulan Oktober 202x perusahaan melakukan transaksi-transaksi keuangan sebagai berikut:

1: Modal awal pendirian perusahaan dagang Rp 100.000.000.

2: Biaya perbaikan kantor Rp 10.000.000

10: Pembelian barang dagangan Rp 10.000.000 dibayar tunai.

20: Menerima pembayaran penjualan dari pelanggan Rp 25.000.000

25: Membeli alat tulis kantor sebesar Rp 100.000.

Tanggal, 25: Pengadaan komputer merek Toshiba senilai Rp 5.000.000.

25: Membeli air minum galon Rp 50.000.

27: Biaya lain-lain Rp 750.000

30: Gaji pegawai kantor Rp 3.700.000

 

B: Analisis dan Pencatatan Transaksi ke Jurnal Umum

Contoh transaksi perusahaan dagang bulan Oktober 202x di atas selanjutnya diklasifikasi dan digolongkan sesuai jenisnya kemudian dicatat ke jurnal umum sebelum dipindahkan (posting) ke buku besar sesuai rekening/account.

Berikut ini cara mencatat jurnal entri transaksi perusahaan dagang.

1: Transaksi perusahaan dagang tanggal 1

[Debit] Kas ……………… Rp 100.000.000
[Kredit] Modal Rp …………….. 100.000.00

Pembahasan cara membuat jurnal umum perusahaan dagang:

Pak Darma menyetorkan uang tunai sebesar Rp 100.000.000 sebagai modal awal pendirian perusahaan dagang. Aktivtas ini menjadi saldo awal kas dan modal perusahaan, berdasarkan prinsip akuntansi pencatatan di sisi debit rekening Kas dan sisi kredit rekening Modal.

Setoran modal dari Pak Darma akan MENAMBAH jenis aset Kas. Ketika suatu aset diperoleh, maka kenaikan itu akan dicatat di sisi debit terhadap rekening aset, demikian juga dengan modal Pak Darma akan dicatat sebagai kredit.

Transaksi ini awalnya dicatat dalam jurnal, nama akun ditulis dulu kemudian diikuti dengan jumlah yang akan didebit. Nama rekening yang menjadi lawan ditulis dibawahnya, kemudian diikuti dengan jumlah yang dikredit.

 

2: Transaksi tanggal 2

[Debit] Biaya Pemeliharaan Kantor ….. Rp 2.500.000
[Kredit] Kas ……. Rp 2.500.000

Penjelasan pencatatan jurnal umum transaksi perusahaan dagang:

Pembayaran biaya pemeliharaan kantor senlai Rp 2.500.000. Transaksi ini mengurangi kas dan menambah biaya pemeliharaan, sehingga cara pencatatannya adalah biaya pemiliharaan di sisi debit dan rekening kas di sisi kredit.

 

3: Transaksi perusahaan dagang tanggal 10

[Debit] Persediaan Barang Dagangan …. Rp 10.000.000
[Kredit] Kas ……. Rp 10.000.000

Pembahasan cara membuat jurnal umum perusahaan dagang:

Pembelian persediaan barang dagangan sebesar Rp 10.000.000 mengurangi kas dan meningkatkan nilai akun persediaan, maka cara membuat jurnal umum transaksinya adalah perkiraan kas di sisi kredit dan akun persediaan di sisi debit.

 

4: Transaksi tanggal 20 :

[Debit] Kas …… Rp 25.000.000
[Debit] HPP ….. Rp 10.000.000
[Kredit] Pendapatan ….. Rp 25.000.000
[Kredit] Persediaan …… Rp 10.000.000

Penjelasan cara pencatatan debit kredit transaksi perusahaan dagang:

Metode yang digunakan untuk mencatat transaksi buku besar perusahaan dagang metode perpetual. Dan buku besar yang hanya terdapat pada akuntansi perusahaan dagang adalah akun persediaan barang dagangan.

Cara mencatat transaksi pembelian persediaan dagang ini adalah mendebit akun kas dan HPP serta mengkredit akun pendapatan dan persediaan.

 

5: Transaksi tanggal 25

[Debit] Alat Tulis Kantor …. Rp 100.000
[Kredit] Kas …… Rp 100.000

Pembahasan cara pencatatan jurnal transaksi:

Pembelian alat tulis kantor (ATK) menyebabkan berkurangnya kas dan menambah ATK. Transaksi ini dicatat di sisi debit rekening Alat Tulis Kantor dan meng-kredit akun Kas.

 

6: Transaksi tanggal 25

[Debit] Peralatan Kantor ….. Rp 5.000.000
[Kredit] Kas ….. Rp 5.000.000

Keterangan proses membuat jurnal umum perusahaan dagang:

Pembelian peralatan kantor akan mengurangi kas dan menambah inventaris atau aktiva tetap. Cara pencatatan jurnal-nya adalah dengan mend-debit perkiraan peralatan kantor dan meng-kredit akun kas.

 

7: Transaksi tanggal 25

[Debit] Biaya Konsumsi ….. Rp 50.000
[Kredit] Kas …… Rp 50.000

Penjelasan cara membuat jurnal entri perusahaan dagang:

Pembayaran biaya konsumsi senilai Rp 50.000 menambah saldo akun biaya konsumsi dan menurunkan saldo kas, sehingga dicatat di sisi debit untuk rekening biaya konsumsi dan kas di sisi kredit.

 

8: Transaksi tanggal 27

[Debit] Biaya Lain-lain ….. Rp 750.000
[Kredit] Kas ……………………….. Rp 750.000

Pembahasan cara membuat jurnal umum transaksi perusahaan dagang:

Pengeluaran biaya lain-lain sebesar Rp 750.000 mengakibatkan penurunan saldo kas sehingga dicatat pada sisi kredit, akibat lainnya adalah meningkatkan saldo beban, oleh karena itu dicatat pada sisi debit.

 

9: Transaksi tanggal 30

[Debit] Beban Gaji Pegawai ….. Rp 3.700.000
[Kredit] Kas …… Rp 3.700.000

Keterangan cara pencatatan jurnal umum untuk dipindahkan ke buku besar perusahaan dagang:

Pembayaran gaji pegawai mengurangi kas perusahaan dan menambah beban gaji, cara mencatat jurnal umum transaksinya adalah dengan mendebit akun Beban Gaji Pegawai dan mengkredit kas senilai Rp 3.700.000.

 

C: Rangkuman Pencatatan Transaksi

Sebelum kita mem-posting catatan transaksi jurnal ke buku besar, sebelumnya adalah melakukan analisis, klasifikasi, penggolongan, dan pencatatan transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dagang, dan contoh transaksi-transaksi perusahaan dagang ini bila disajikan dalam satu tabel berikut ini:

PT Darma Jaya
Jurnal Umum
31 Oktober 2021

Jurnal Umum Perusahaan Dagang
Contoh Jurnal Umum Perusahaan Dagang.

***

Demikianlah pencatatan jurnal umum perusahaan dagang, dan langkah berikutnya adalah membuat buku besar dari jurnal umum dengan cara memposting sesuai rekening.

Saldo setiap rekening dalam buku besar berasal dari pencatatan jurnal umum dan jurnal khusus: jurnal penjualan, jurnal penerimaan uang, jurnal pembelian, dan jurnal pengeluaran uang, dengan cara posting.

Dan jika Anda ingin tahu secara detail cara menjurnal tanpa menghafal, monggo meluncur ke artikel Jurnal Umum Akuntansi: Cara Membuat dan Contohnya.

Bagaimana, mudahkan? Sippp, dilanjutkan ya….

 

05: Posting Buku Besar dari Jurnal Umum

Setelah semua transaksi dibukukan, langkah selanjutnya adalah melakukan posting. Apa itu postng? Posting ke buku besar adalah proses pemindah bukuan dari pencatatan jurnal umum dan khusus ke setiap rekening dalam buku besar sesuai dengan rekening yang sudah ditentukan. Perhatikan prosesnya berikut ini:

A: Cara Posting Buku Besar Akuntansi dari Jurnal Umum

Bagaimana cara menyusun dan memposting buku besar perusahaan dagang?

Setelah semua transaksi dibukukan, langkah selanjutnya adalah membuat buku besar akuntansi dari jurnal umum dengan cara melakukan pemindah-bukuan (posting) catatan transaksi jurnal umum ke buku besar sesuai rekening yang sudah ditentukan.

Cara menyusun dan memposting catatan jurnal umum ke buku besar perusahaan dagang adalah:

  1. Mencantumkan tanggal transaksi perusahaan dagang.
  2. Menuliskan jenis transaksi bisnis.
  3. Mencantumkan sumber pencatatan di jurnal umum yang di-posting ke buku besar pada contoh ini ada di kolom “No Ref”
  4. Memasukkan jumlah transaksi sesuai dengan satuan mata uang di sisi debit atau kredit.

Kini saatnya membuat buku besar dari jurnal umum sesuai dengan format yang dipilih perusahaan. Dan sebagaimana telah dipahami bahwa ada macam-macam buku besar antara lain:

  1. Buku besar bentuk T
  2. Buku besar 2 kolom
  3. Bentuk buku besar 3 kolom
  4. Bentuk buku besar skontro
  5. Buku besar bentuk T sempurna

 

B: Contoh Buku Besar Akuntansi Perusahaan Dagang

Dari beberapa contoh buku besar akuntansi tersebut, saya menggunakan bentuk buku besar skontro, adalah buku besar Excel yang disajikan dengan sisi debit dan sisi kredit.

#1: Buku besar perusahaan dagang rekening kas

Dalam buku besar – rekening/akun buku besar diperoleh dengan mengumpulkan dan menghitung seluruh transaksi yang terkait dengan Kas. Demikian juga dengan rekening modal, rekening alat tulis kantor, rekening peralatan kantor dan rekening biaya konsumsi.

Dan untuk rekening kas di buku besar hasilnya adalah seperti berikut:

Contoh Buku Besar Kas
Buku besar kas

Fungsi kolom saldo dalam buku besar untuk memudahkan dalam perhitungan saldo akun dan letak saldo tersebut, di sisi debit atau kredit. Saldo buku besar kas minus bisa juga plus, dan dalam contoh ini nilai saldo rekening adalah positif.

Dari buku besar bentuk skontro di atas, kita memperoleh informasi bahwa saldo rekening Kas di sisi debit adalah sebesar Rp 102.900.000

#2: Buku Besar perusahaan dagang rekening modal dan Pemeliharaan Kantor

Contoh Buku Besar Modal
Buku Besar Modal

Saldo rekening Modal dalam contoh buku besar perusahaan dagang adalah di sisi kredit sebesar Rp 100.000.000

Sedangkan saldo akun Pemeliharaan Kantor berada di sisi debit senilai Rp 2.500.000

 

#3: Contoh Buku Besar Perusahaan Dagang Account Persediaan, HPP dan Pendapatan

Contoh Buku Besar Persediaan
Buku Besar Persediaan, HPP dan Pendapatan

 

#4: Buku Besar Akun Alat Tulis Kantor

contoh soal buku besar bentuk skontro

Saldo rekening Alat Tulis Kantor pada contoh buku besar perusahaan dagang adalah di sisi debit sebesar Rp 100.000

 

#5: Contoh buku besar perusahaan dagang rekening Peralatan Kantor

contoh buku besar akuntansi perusahaan dagang

Saldo rekening peralatan kantor dalam buku besar di sisi debit sebesar Rp 5.000.000

 

#6: Contoh Buku Besar Akun Biaya Konsumsi

latihan soal jurnal buku besar & neraca saldo perusahaan dagang

Saldo rekening Biaya Konsumsi dalam buku besar di sisi debit sebesar Rp 50.000 dan bila kedua sisi debit dan kredit dijumlahkan maka jumlahnya akan sama

 

#7: Contoh Buku Besar Akun Gaji dan Biaya Lain-lain

Buku Besar Gaji
Contoh Buku besar gaji

Dari contoh buku besar akuntansi perusahaan dagang yang telah saya sajikan di atas, saya yakin Anda sudah jelas ya…

 

06: Membuat Neraca Saldo Perusahaan Dagang dari Buku Besar Akuntansi

A: Pengertian Neraca Saldo Perusahaan Dagang

Apa itu neraca saldo dan hubungan buku besar dan neraca saldo? baca di artikel neraca saldo.

Menurut para pakar, pengertian neraca saldo/neraca percobaan/trial balance adalah neraca berkolom yang menyajikan saldo account neraca/balance sheet dan laba rugi.

Neraca saldo akun buku besar suatu perusahaan dagang berguna untuk membantu proses penyusunan laporan keuangan.

Selain itu, neraca saldo juga merupakan bukti akhir periode akuntansi yang menunjukkan bahwa posting debit dan kredit ke dalam buku besar sudah dilakukan dengan benar. Kebenaran itu ditunjukkan oleh kesamaan jumlah sisi debit dan sisi kredit.

 

B: Contoh Neraca Saldo Perusahaan Dagang

Dan dari contoh transaksi perusahaan dagang di atas, kita bisa membuat neraca saldo sebagai berikut:

PT Darma Jaya
Neraca Saldo (Trial Balance)
31 Oktober 2021

Contoh Neraca Saldo Perusahaan Dagang
Neraca Saldo Perusahaan Dagang

Perhatikan contoh neraca saldo/neraca percobaan/trial balance perusahaan dagang di atas, jumlah sisi debit dan kredit sama yaitu Rp 125.000.000. Bila jumlahnya tidak sama, maka ada kesalahan dalam proses posting dari jurnal umum ke buku besar perusahaan dagang, sehingga perlu diperiksa lagi.

Inilah salah satu fungsi neraca saldo, yaitu untuk memeriksa tahap dan proses sebelumnya.

 

07: Membuat Laporan Keuangan dari Buku Besar Akuntansi

A: Cara Membuat Laporan Keuangan Perusahaan Dagang dari Buku Besar

Setelah membuat neraca saldo atau daftar saldo dari semua rekening yang digunakan perusahaan sudah selesai, selanjutnya kita dapat membuat laporan keuangan perusahaan dagang dengan prinsip sebagai berikut:

1: Rekening aset, kewajiban/utang, dan ekuitas/modal digunakan untuk membuat neraca.

2: Rekening Pendapatan dan Biaya digunakan untuk membuat laporan laba rugi.

3: Rekening modal dan prive digunakan untuk membuat laporan perubahan ekuitas.

4: Rekening kas digunakan untuk membuat laporan cash flow.

 

B: Jenis Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Lengkap

Dari neraca saldo atau daftar saldo yang dipersiapkan dari buku besar perusahaan dagang yang dikelola oleh Pak Darma selama bulan Oktober 202X, maka kita bisa menyusun laporan keuangan sebagai berikut:

1: Laporan Laba Rugi (Statements of Profit or Loss) Perusahaan Dagang

Income statement adalah laporan keuangan yang menggambarkan kinerja perusahaan. Dalam laporan ini disajikan jumlah pendapatan, harga pokok dan biaya. Selisih antara pendapatan dengan biaya disebut laba atau rugi.

Perhatikan contoh laporan laba rugi perusahaan dagang yang dibuat dari jurnal umum, buku besar  dan neraca saldo berikut ini.

PT Darma Jaya
Laporan Laba Rugi (Income Statement)
31 Oktober 2021

Laba Rugi Perusahaan Dagang
Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang

2: Laporan Perubahan Ekuitas Pemilik Perusahaan Dagang

Jenis Laporan keuangan ini dibuat berdasarkan data-data keuangan buku besar akuntansi dan neraca saldo serta laporan laba rugi (income statement). Setelah posting, hasilnya adalah seperti berikut ini.

Laporan Perubahan Ekuitas
Contoh Laporan Perubahan Ekuitas Sederhana

Dari laporan perubahan ekuitas pemilik di atas, kita bisa melihat saldo akhir bulan Rp 107.900.000, berarti ada kenaikan nilai saldo awal bulan sebesar Rp 7.900.000.

3: Neraca/Balance Sheet/Laporan Posisi Keuangan Perusahaan Dagang

Neraca atau balance sheet adalah laporan keuangan yang menyajikan aset, kewajiban dan ekuitas perusahaan pada waktu tertentu, di contoh ini 31 oktober 2021.

PT Darma Jaya
Laporan Posisi Keuangan
31 Oktober 2021

Laporan Arus Kas
Contoh Cash Flow Statement

Perhatikan neraca di atas, jumlah aset harus sama dengan jumlah liabilities ditambah ekuitas yaitu Rp 107.900.000.

4: Laporan Cash Flow (Statements of Cash Flows) Perusahaan Dagang

Adalah laporan keuangan yang menyajikan aliran kas perusahaan dari akvitas operasi, investasi dan pendanaan. Perhatikan contoh laporan cash flow yang dibuat dari jurnal umum dan buku besar serta neraca saldo berikut ini.

PT Darma Jaya
Laporan Arus Kas
31 Oktober 2021

Cash Flow Perusahaan Dagang
Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan Dagang

5: Catatan Atas Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Data-data dan penjelasan aktivitas keuangan perusahaan yang tidak bisa disajikan di laporan keuangan sebelumnya disajikan dalam catatan atas laporan keuangan, contoh penjelasan umum tentang perusahaan.

Demikianlah 5 (lima) jenis laporan keuangan yang dibuat dari buku besar akuntansi atau general ledger yang merupakan kelanjutan dari jurnal umum dan neraca saldo.

 

08: Cara Membuat Buku Besar Akuntansi Excel

membuat buku besar otomatis dengan excel

Untuk memudahkan dalam membuat buku besar akuntansi, saya akan menggunakan Microsoft Excel sebagai alat bantunya, dan tentunya dengan fitur dan rumus-rumus excel yang sudah biasa kita gunakan.

Kalau anda masih merasa kesulitan, ada cara sederhana, mudah dan hasilnya top markotop, yaitu dengan meng-copy rumus-rumur Excel di artkel ini, kemudian paste ke laptop atau computer anda. mudah kan?

Kalau ada yang tanya lagi, “piye cara copy paste-nya?” 🙂

Gampang kok, anda tinggal sorot rumus Excel yang akan di-copy, kemudian tekan secara bersamaan tombol Ctrl+C, atau kalau menggunakan mouse, klik kanan kemudian klik COPY.

Untuk mem-paste-kannya, anda tinggal tekan bersamaan tombol Ctrl+V, atau klik kanan Mouse kemudian klik PASTE, maka seluruh rumus sudah berpindah ke laptop/komputer anda. Sangat mudah kan? Okay dilanjut ya.

A: Persiapan Membuat Buku Besar Akuntansi dengan Excel

Buku besar dibuat setelah kita menyelesaikan semua pencatatan transaksi di buku jurnal, baik itu transaksi pembelian, transaksi penjualan, dan transaksi pengeluaran dan penerimaan kas lainnya.

Untuk mudahnya saya ambilkan dari contoh jurnal umum yang telah dibuat di atas, jadi buku jurnalnya kira-kira seperti berikut:

Contoh Jurnal Umum
Jurnal Umum Excel

Selanjutnya kita membuat form buku besar.

Dan untuk menghitung dan memindahkan saldo-saldo rekening dari buku jurnal, kita menggunakan fitur dan rumus-rumus Excel yang sudah familiar.

gak usah yang mbulet-mbulet” gitu kata orang Suroboyo

Perhatikan bentuk form buku besar sebagai berikut:

fungsi kolom saldo dalam buku besar
Form Buku Besar Excel

 

B: Langkah-Langkah Membuat Buku Besar Akuntansi dengan Excel

Langkah-langkah untuk membuat buku besar otomatis dengan Excel adalah sebagai berikut:

Langkah membuat buku besar Excel #1:

Di bagian paling atas adalah Nama Akun/Rekening. Nama rekening dipilih dari list yang sudah ada. Untuk membuat list atau daftar rekening menggunakan menu:

Data – Data Validation – Data Validation – Setting:

Validation Criteria:

Allow – pilih List

Source – mengambil data dari daftar rekening

Daftar rekening dibuat dalam satu sheet dengan buku besar (buat sheet sendiri, misalnya dengan memberi nama COA – Chart of Account):

chart of account - COA
Contoh Daftar Nomor Akun Buku Besar

Dari contoh daftar akun Excel di atas, maka kita pilih kolom source-nya adalah:
“= $B$6:$B$10

buku besar excel
Proses membuat buku besar Excel

Setelah kita membuat daftar list ini bisa berdasarkan pada nama rekening/akun atau kode rekening hasilnya adalah seperti ini:

contoh buku besar 4 kolom
Contoh bentuk buku besar Excel

 

Langkah membuat buku besar/general ledger #2:

Menjumlahkan transaksi rekening di sisi debit dan kredit serta menghitung saldo rekening. Untuk melakukan tugas ini, kita cukup menggunakan rumus SUMIF seperti berikut:

Kolom debit:

=SUMIF(‘Buku Jurnal’!$C$3:$C$14;’Buku Besar’!$E$4;’Buku Jurnal’!$D$3:$D$14)

Penjelasan rumus Excel:

Menjumlahkan semua transaksi KAS (E4) dari sheet buku jurnal (kolom C, baris 3 sampai 14) di sisi debit ( kolom D, baris 3 sampai 14).

contoh soal buku besar bentuk skontro
Buku Besar Excel

Di kolom kredit:

=SUMIF(‘Buku Jurnal’!$C$3:$C$14;’Buku Besar’!$E$4;’Buku Jurnal’!$E$3:$E$14)

Penjelasan rumus:

Menjumlahkan semua transaksi KAS (E4) dari sheet buku jurnal (kolom C, baris 3 sampai 14) di sisi kredit (kolom E, baris 3 sampai 14).

buku besar perusahaan dagang
General Ledger Buku Besar Excel

Saldo akun diperoleh dengan menghitung selisih antara saldo di debit dengan kredit, tinggal sesuaikan dengan jenis akunnya, misalnya, saldo akun KAS di buku besar adalah:

buku besar general ledger
Contoh general ledger Excel

Bila Anda tidak mau ribet membuat sendiri form buku besar Excel, gunakan saja template yang disediakan oleh SOP Keuangan dan Accounting Tools Bermanfaat. Anda tinggal input semua transaksi dan hasilnya bisa langsung dilihat. Sederhana, mudah dan praktis.

 

09: Video Pembelajaran Materi Buku Besar Excel

Untuk melengkapi dan menambah pengetahuan serta wawasan, disajikan video pembelajaran tentang posting buku besar (general ledger) menggunakan rumus Excel SUMIF. Video ini dibuat dengan rinci dan langkah demi langkah secara jelas dan transparan. Langsung saja mari tonton sampai selesai sajian berikut ini:

Bagaimana menurut Anda?

Apabila ada pertanyaan, tanggapan dan sesuatu yang mau diskusikan, silahkan ditulis di kolom komentar setelah artikel ini.

 

10: Kesimpulan tentang General Ledger

Aktivitas perusahaan yang terangkum dalam laporan keuangan adalah laksana sebuah cerita. Dan Buku Besar Akuntansi adalah catatan setiap penggalan cerita dari perusahaan.

Bila perusahaan menjalankan perannya dengan baik, maka perusahaan tersebut akan semakin baik dan cetar membahana. Sebaliknya jika perusahaan menjalankan perannya asal-asalan atau bahkan tidak baik maka cerita perusahaan pun akan berhenti alias mati.

Laporan keuangan adalah sebuah ringkasan cerita perjalanan dari suatu perusahaan. Agar perusahaan bisa menjalani ceritanya semakin baik dari hari ke hari, maka ringkasan cerita tersebut harus dibuat dengan baik, akurat, dan berkelanjutan agar bisa menjadi pelajaran untuk perjalan perusahaan di masa depan.

Dari penjelasan buku besar akuntansi ini tentunya Anda sudah tahu dan tidak bingung lagi mengenai     pengertian buku besar, fungsi, macam/jenis, cara membuat, dan jawaban dari contoh soal buku besar.

Siapa pun yang ingin bisa membuat laporan keuangan dengan baik dan benar perlu mengetahui dan memahami buku besar akuntansi.

Mengapa? Karena buku besar adalah satu tahapan siklus akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan sehingga kekeliruan yang terjadi dalam proses tahap ini akan mengakibatkan kesalahan pada proses-proses selanjutnya.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Mudah-mudahan bermanfaat dan terima kasih.

Note:
Boleh mengutip artikel ini, namun mohon disebutkan/disertakan sumber LINK-nya ya Mas/Mbak agar tidak ada pihak yang dirugikan. Thanks

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.