Soal dan Jawaban Buku Besar Akuntansi

Buku besar akuntansi atau general ledger adalah salah satu tahapan dalam proses penyusunan laporan keuangan perusahaan dan organisasi non profit berbentuk seperti huruf T, skontro, saldo tunggal atau staffel. Buku besar berisi ringkasan setiap account yang digunakan transaksi oleh perusahaan.

Mengingat begitu pentingnya buku besar, mari ikuti penjelasan lengkap dengan berbagai pertanyaan dan persoalan  serta contoh soal buku besar berikut ini.

 

A: Pengertian Buku Besar Akuntansi: Contoh Soal dan Jawabannya

1: Apa yang disebut dengan buku besar?

Yang dimaksud buku besar adalah adalah tabel kolom 4 lajur atau bentuk T (huruf kapital t) atau skontro atau tunggal yang berisi rangkuman transaksi suatu akun yang terjadi di perusahaan atau entitas. Misalnya transaksi penjualan dan pembayaran biaya lain-lain.

 

2: Buku besar terdiri dari apa aja?

Komponen utama buku besar terdiri dari kolom debit di sebelah kiri dan kolom kredit di sebelah kanan. Elemen lengkap general ledger terdiri dari:

  1. Identitas: nama akun
  2. Header: tanggal, nilai transaksi, kolom debit, kolom kredit
  3. Jumlah keseluruhan kolom debet dan kredit beserta saldo akhir akun.

 

3: Apa tujuan dari buku besar?

Untuk menggolongkan dan merangkum transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas berdasarkan jenis pos atau akunnya. Misalnya buku besar akun kas berisi semua transaksi yang berhubungan dengan cash selama periode tertentu.

Jadi, setiap saat pihak manajemen perusahaan selaku pengelola bisnis bisa memantau kejadian dan saldo terakhir dari kas perusahaan.

Bagi penyusun laporan keuangan juga sangat terbantu untuk melakukan tahapan berikutnya, yaitu mempersiapkan neraca saldo sebelum penyesuaian (unadjusted entries)

 

4: Apa fungsi posting buku besar?

Posting adalah proses memindahkan setiap pencatatan akun dari jurnal akuntansi ke buku besar. Jadi posting merupakan metode yang digunakan untuk membuat buku besar.

Perhatikan contoh soal buku besar berikut ini:

PT Laptopku melakukan beberapa transaksi keuangan dan bisnis selama bulan Oktober sebagai berikut:

Tanggal 1 Oktober, perusahaan menerima uang kas dari Pak Oga sebesar Rp 10.000.000 sebagai pembayaran pembelian 2 buah laptop merek Asus.

Transaksi ini dicatat sbb:

(Debit) Kas…. Rp 10.000.000
(Kredit) Pendapatan Penjualan Laptop … Rp 10.000.000

**

Pada tanggal 5 Oktober, PT Laptopku membayar tagihan pulsa sebesar Rp 500.000.

Perusahaan membuat jurnal umum untuk mencatat transaksi seperti berikut ini:

(Debit) Biaya Pulsa … Rp 500.000
(Kredit) Kas …. Rp 500.000

**

Tanggal 14 Oktober, menerima uang tunai sebesar Rp 2.500.000 sebagai pelunasan kekurangan pembayaran dari Pak Unyil.

Transaksi penerimaan kas ini dicatat dengan jurnal umum sbb:

(Debit) Kas …. Rp 2.500.000
(Kredit) Piutang Usaha (Pak Unyil) … Rp 2.500.000

**

Selanjutnya PT Laptopku melakukan posting atau pemindahan setiap catatan jurnal di atas ke dalam buku besar akuntansi akun kas bentuk skontro atau saldo tunggal:

1: Cash Account

buku besar akuntansi bentuk t
Contoh buku besar akuntansi akun kas bentuk T

Dari buku besar skontro di atas, kita memperoleh informasi ada 3 transaksi yang berhubungan dengan cash yaitu tanggal 1, 5, dan 14. Tanggal 1 dan 5 berada di bagian debit karena pengaruh dari transaksi adalah menaikkan nilai aset, sedangkan tanggal 14 diinput di kredit karena menyebabkan penurunan aset. Dan di akhir bentuk T tertera saldo debit sebesar Rp 12.000.000

 

2: Akun Pendapatan Penjualan Laptop

Perhatikan akun revenue bentuk t berikut ini:

contoh soal buku besar perusahaan dagang
Contoh buku besar bentuk T akun pendapatan perusahaan dagang.

Jenis transaksi pendapatan dari penjualan laptop dimasukkan ke kolom kredit karena mengikuti pedoman prinsip akuntansi debit dan kredit. Pada prinsip tersebut dijelaskan bahwa jika suatu transaksi menyebakan kenaikan nilai pendapatan maka diinput ke kredit, sehingga transaksi PT Laptopku tanggal 1 Oktober yang nilainya sebesar Rp 10.000.000 dimasukkan ke kolom kredit.

 

3: Akun Biaya Pulsa

Bagaimana bentuk buku besar akun biaya atau beban? Perhatikan format bentuk skontro berikut ini:

contoh soal buku besar bentuk skontro
Contoh buku besar akuntansi bentuk skontro akun biaya.

Setiap jenis transaksi biaya (cost) atau beban (expenses) yang menyebabkan penambahan nilainya dimasukkan ke sisi debit. Sebaliknya, bila suatu transaksi menyebabkan berkurangnya nilai biaya/beban maka dicatat ke kredit.

Transaksi PT Laptopku tanggal 5 Oktober sebesar Rp 500.000 mengakibatkan penurunan nilai aset (cash) sehingga dicatat ke bagian debit atau kolom sebelah kiri.

 

4: Akun Piutang Usaha

Bagaimana format buku besar bentuk skontro akun piutang usaha? Perhatikan contoh berikut ini:

contoh soal buku besar pembantu piutang
General Ledger – Account Piutang Usaha Perusahaan Dagang.

Nilai saldo akhir akun piutang usaha adalah sebesar Rp 2.500.000 di kolom kredit atau sisi sebelah kanan dari buku besar bentuk skontro di atas. Saldo ini berasal dari transaksi yang dilakukan oleh PT Laptopku tanggal 14 Oktober.

Dari empat pertanyaan dan persoalan bentuk T atau skontro di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa fungsi buku besar sangat penting, antara lain untuk mengetahui ringkasan transaksi per akun beserta saldonya.

 

B: Cara Membuat Buku Besar Akuntansi: Contoh Soal dan Jawabannya

cara membuat buku besar

Di bagian ini saya menyajikan berbagai contoh soal buku besar dan pertanyaan beserta jawaban pembahasannya. Langsung saja mari baca, pahami dan praktikan.

1: Siapa yang membuat buku besar?

Siapapun yang akan membuat laporan keuangan, baik perorangan maupun institusi, terutama bagian finance & accounting. Oleh karena itu, bagi siapapun yang bekerja dan menekuni bidang laporan keuangan kudu mengerti, memahami, dan bisa membuat general ledger.

2: Kapan membuat buku besar?

Waktu yang paling tepat untuk mempersiapkan general ledger adalah setelah proses pencatatan masing-masing transaksi di buku jurnal selesai dari awal periode sampai akhir periode.

3: Peralatan apa saja yang disediakan dalam mengelola buku besar?

Pensil, kertas, komputer, Excel, dan yang lebih penting lagi adalah soft skill yakni kemampuan dalam memahami suatu transaski bisnis beserta prinsip akuntansi debit dan kredit. Itulah peralatan penting yang diperlukan untuk mengelola buku besar.

4: Bagaimana cara mengisi buku besar?

Langkah-langkah mengisi general ledger adalah:

  • Menggolongkan dan mengklasifikasikan pencatatan transaksi sesuai dengan account-nya.
  • Mempersiapkan form buku besar sesuai kebutuhan, bisa bentuk T, skontro atau yang lain, terutama bagian debit dan kredit.
  • Memindahkan atau mem-posting jurnal transaksi sesuai tanggal urut ke dalam form yang telah disiapkan.
  • Menghitung nilai semua transaksi, baik di kolom debit maupun kredit.

 

5: Beban bertambah di mana?

Prosedur pencatatan beban di buku jurnal berdasarkan prinsip akuntansi debit dan kredit adalah jika suatu transaksi memiliki pengaruh menambah nilai beban, maka dicatat ke Debit, namun sebaliknya, bila suatu transaksi keuangan dan bisnis menyebabkan berkurangnya saldo beban, maka dicatat ke Kredit.

Jadi, beban bertambah diinput ke dalam kolom sebelah kanan atau debit di buku besar bentuk T.

 

6: Kas bertambah di mana?

Aturan debit kredit menyatakan bila suatu transaksi keuangan mempengaruhi jenis akun aset bisa dimasukkan ke debit maupun ke kredit. Dimasukan ke bagian debit apabila, pengaruh dari suatu transaksi mengakibatkan bertambahnya nilai aset, dan sebaliknya, bila pengaruh dari suatu transaksi berdampak pada penurunan nilai aset, maka dicatat pada sisi kredit.

Jadi, jika kas bertambah, maka dicatat ke dalam kolom debit atau sisi sebelah kiri pada format T atau skontro. Sebaliknya, bila cash berkurang maka di kredit.

 

7: Apa perbedaan antara akun dan buku besar?

Akun adalah bagian dari chart of account yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam aktivitas sehari-hari perusahaan. Contoh akun piutang usaha yang digunakan untuk mencatat semua jenis transaksi yang berhubungan dengan piutang usaha.

Lalu, apa itu buku besar?

Seperti yang telah dijelaskan pada bagian awal materi ini, buku besar adalah ringkasan dari suatu transaksi berdasarkan pada jenis akun. Perhatikan contoh berikut ini:

Suatu perusahaan dagang melakukan transaksi penerimaan cash tanggal 2/7 sebesar Rp 2.000.000, tanggal 10/7 Rp 500.000 dan tanggal 25/7 Rp 25.000.000.

Transaksi pengeluaran kas tanggal 1/7 bayar gaji Rp 25.000.000, dan pembelian konsumsi rapat tanggal 15/7 sebesar Rp 100.000

Berdasarkan transaksi-transaksi keuangan tersebut, kita bisa membuat buku besar dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1: Membuat jurnal akuntansi

Pencatatan transaksi tanggal:

2/7:

(Debit) Cash … Rp 2.000.000
(Kredit) Pendapatan … Rp 2.000.000

Pembayaran gaji:

(Debit) Gaji Pegawai … Rp 25.000.000
(Kredit) Cash …. Rp 25.000.000

10/7:

(Debit) Cash … Rp 500.000
(Kredit) Pendapatan … Rp 500.000

15/7:
(Debit) Biaya Konsumsi … Rp 100.000
(Kredit) Cash …. Rp 100.000

25/7:

(Debit) Cash … Rp 25.000.000
(Kredit) Pendapatan … Rp 25.000.000

 

2: Melakukan posting dari jurnal ke buku besar akuntansi

Dari jurnal yang telah dibuat, selanjutnya dipindahkan ke buku besar sesuai dengan akunnya, berikut ini diberikan satu contoh untuk akun Cash.

jurnal umum dan buku besar
Contoh buku besar dari jurnal umum.

Dari general ledger bentuk T atau skontro di atas, kita bisa melihat bahwa kolom sebelah kiri atau debit berisi ringkasan nilai transaksi kas sesuai tanggal. Kemudian di bagian paling bawah kita bisa melihat jumlah masing-masing kolom serta saldo akhirnya.

Jadi, perbedaan antara akun dan buku besar adalah menyangkut fungsi atau kegunaan, akun digunakan untuk menggolongkan dan mencatat transaksi, sedangkan buku besar digunakan untuk merangkum transaksi per akun.

 

8: Berapa macam laporan keuangan?

Laporan keuangan ada 5, apa saaja?

  1. Laporan Posisi Keuangan yang menunjukkan kondisi kesehatan perusahaan.
  2. Statement of Profit or Loss, menyajikan kinerja perusahaan selama periode tertentu.
  3. Laporan Perubahan Ekuitas, perubahan modal yang terjadi selama waktu tertentu.
  4. Statement of Cash Flows, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan.
  5. Notes of Financial Statement, menjelaskan secara lebih detail komponen-komponen yang disajikan dalam laporan keuangan.

Lima jenis financial statement ini saling melengkapi antara satu dengan lainnya, jika Anda hanya fokus dengan salah satu jenis laporan maka akan tersesat, maka pahami semuanya agar perjalanan perusahaan semakin baik dari waktu ke waktu.

 

9: Apa itu debit dan kredit?

Debit adalah sisi sebelah kiri yang digunakan untuk mencatat transaksi yang menyebabkan kenaikan nilai aset dan biaya, serta menurunkan nilai liabilitas, ekuitas dan pendapatan.

Kredit adalah bagian sebelah kanan dari buku jurnal dan buku besar yang dipakai untuk mencatat pengaruh transaksi keuangan yang mengakibatkan penurunan nilai aktiva dan biaya serta menambah nilai kewajiban, modal dan pendapatan.

 

10: Setelah buku besar apa?

Neraca saldo sebelum penyesuaian atau unadjusted trial balance dipersiapkan setelah buku besar. Manfaat dan fungsi neraca saldo adalah untuk memeriksa kembali proses penyusunan laporan keuangan dari jurnal akuntansi sampai pembuatan buku besar.

 

11: Apa perbedaan jurnal umum dan buku besar akuntansi?

Jurnal umum adalah catatan hasil identifikasi, klasifikasi, dan penggolongan transaksi-transaksi selain special journal, seperti jurnal penyesuaian sewa dibayar di muka., sedangkan buku besar adalah ringkasan dari jurnal umum sesuai dengan jenis akunnya.

 

12: Apakah peran sistem buku besar dalam pelaporan keuangan?

Untuk menjawab contoh soal buku besar akuntansi, perhatikan peran sistem general ledger dalam pelaporan keuangan adalah sebagai berikut:

  1. Membantu memudahkan proses pembuatan laporan keuangan perusahaan.
  2. Bisa digunakan sebagai media untuk melakukan pemantauan dan kontrol terhadap transaksi-transaksi yang dilakukan oleh perusahaan secara up to date.
  3. Menjembatani antara tahap pencatatan jurnal dengan neraca saldo.

 

13: Dari mana diperolehnya sumber informasi di buku besar?

Informasi di buku besar diperoleh dari catatan-catatan di jurnal umum akuntansi. Jadi sumber data untuk membuat buku besar didapatkan dari memindahkan atau posting setiap jurnal transaksi ke dalam general ledger yang telah disesuaikan dengan masing-masing akun.

 

14: Ada berapakah siklus akuntansi?

Jawaban dari contoh soal buku besar ini, ada 10 proses dalam siklus akuntansi (accounting cycles) yaitu:

  1. Analisis transaksi keuangan dan bisnis
  2. Mencatat hasil analisis ke dalam buku jurnal
  3. Meringkas catatan buku besar ke dalam buku besar
  4. Memposting ke neraca saldo belum disesuaikan
  5. Melakukan proses penyesuaian akun
  6. Menyiapkan neraca saldo telah disesuaiakan
  7. Menyiapkan dan membuat kertas kerja akuntansi
  8. Membuat laporan keuangan
  9. Melakukan penutupan (closing)
  10. Membuat neraca saldo penutupan untuk menyiapkan siklus akuntansi berikutnya.

 

16: 3 langkah dalam proses akuntansi?

Secara garis besar accounting is the information system yang:

  1. Mengukur aktivitas bisnis (measures business activities)
  2. Memproses data dan menyajikannya dalam sebuah laporan (processes data into reports)
  3. Mengkomunikasikan hasil kepada pengambil keputusan (communicates result to decision makers)

 

17: Mengapa posting ke buku besar harus dilakukan setiap hari?

Karena untuk mengetahui memantau atau mengontrol kejadian dan mutasi setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. Sehingga pihak manajemen akan segera tahu jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan segera mengambil tindakan yang perlu untuk mencegah pengaruh yang lebih besar terhadap aktivitas lain.

Selain itu dengan mengetahui informasi terbaru dari transaksi setiap akun, pihak manajemen bisa dengan cepat mengambil kebijakan untuk mengoptimalkan penerimaan atau mencegah pengeluaran yang lebih besar.

Misalnya, pada tanggal 28 Oktober 2022, akun pendapatan ternyata lebih kecil jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Dari informasi yang diperoleh itu maka pihak manajemen segera mencari tahu penyebabnya dan segera mencari penyelesaiannya.

Namun, jika informasi tersebut diketahui setelah 20 hari ke depan maka kondisinya bisa lebih parah lagi dan pihak manajemen terlambat dalam mengambil kebijakan.

 

18: Jurnal apa saja yang masuk ke buku besar?

  1. Jurnal penerimaan kas
  2. Jurnal pengeluran kas
  3. Ayat jurnal penyesuaian
  4. Jurnal penjualan
  5. Jurnal pembelian

 

19: Apa manfaat dari posting ke buku besar dalam siklus akuntansi?

  1. Memudahkan dalam mengklasifikasikan setiap transaksi sesuai dengan jenis akun.
  2. Membantu proses penyusunan laporan keuangan perusahaan.
  3. Memudahkan proses pengontrolan setiap jenis akun.
  4. Memudahkan untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan proses pembuatan laporan keuangan.

 

20: Mengapa jumlah pembuatan buku besar tergantung dari kegiatan perusahaan itu sendiri?

Karena yang paling tahu dan paling memahami kegiatan serta proses bisnis suatu perusahaan adalah pihak internal sendiri, sehingga mereka pun yang paling tahu apa yang dibutuhkan, termasuk jumlah buku besar yang akan digunakan dalam men-support aktivitas bisnisnya.

Jika mereka tidak membutuhkan jenis akun tertentu, maka tidak perlu digunakan apalagi diada-adakan, selain membuat pemborosan juga tidak efektif dan buang-buang sumber daya perusahaan.

 

21: Buku besar pembantu ada berapa?

Ada 3 buku besar pembantu yang lazim digunakan oleh pengelola bisnis, yaitu:

1: Buku Besar Pembantu Piutang, yang digunakan oleh perusahaan untuk mencatat dan memantau piutang usaha dari para pelanggan perusahaan.

2: Buku Besar Pembantu Utang, kumpulan catatan utang yang dimiliki perusahaan. Tujuannya untuk memudahkan dalam pengelolaan utang usaha

3: Buku Besar Pembantu Persediaan, berisi daftar persediaan beserta mutasinya.

 

22: Apakah di dalam buku besar boleh ada minus?

Yang ada di dalam buku besar adalah debit dan kredit. Bagian debit digunakan untuk mencatat jenis transaksi yang berdampak pada kenaikan nilai aset dan biaya serta menurunkan nilai kewajiban, modal, pendapatan.

Sedangkan bagian kredit dimanfaatkan untuk menginput transaksi-transaksi yang mengakibatkan penurunan nilai aset, beban dan menambah nilai liabilitas, ekuitas dan revenue.

 

23: Bagaimana cara mengetahui debit dan kredit?

Cara paling mudah untuk mengetahui suatu transaksi dimasukkan ke dalam debit atau kredit adalah melakukan identifikasi terhadap jenis transaksi, apakah termasuk aset, liabilitas, ekuitas, dan pendapatan, serta beban.

Jadi, langkah-langkah untuk mengetahui debit dan kredit adalah sbb:

  1. Melakukan identifikasi, klasifikasi dan penggolongan terhadap transaksi keuangan bisnis yang dilakukan perusahaan.
  2. Memahami prinsip akuntansi dasar tentang debit dan kredit.
  3. Lakukan verifikasi hasil identifikasi setiap transaksi terhadap prinsip debit kredit.
  4. Selanjutnya input nilai transaksi ke dalam jurnal umum.
  5. Posting/memindahkan setiap catatan transaksi ke dalam buku besar bentuk T, skontro, atau tunggal sesuai akun dan kolom debit kredit.

**

Dari 23 contoh soal buku besar akuntansi beserta pembahasan jawabannya, semoga semakin membantu memudahkan memahami serta mendalami materi ini.

 

C: Video Panduan Praktis Membuat Buku Besar

Untuk menambah wawasan Anda tentang general ledger, perhatikan video yang berisi panduan singkat dan jelas langkah demi langkah membuat buku besar dengan rumus SUMIF Excel. mari langsung saja tonton videonya sampai kelar ya…

Bagaimana menurut pandangan Anda? Apabila ada sesuatu yang mau disampaikan, silahkan tulis di kolom komentar di bawah ini ya.

 

D: Kesimpulan tentang Buku Besar Akuntansi dan Seluk Beluknya

Jadi, yang dimaksud buku besar adalah salah satu tahapan yang kudu dilakukan dalam proses penyusunan Laporan Keuangan akhir periode yaitu laporan posisi keuangan, laba rugi, perubahan ekuitas, cash flow dan catatan atas laporan keuangan.

Sumber data pencatatan buku besar adalah berasal dari jurnal umum, contohnya jurnal penerimaan kas, pengeluaran kas, pembelian, dan pengeluaran.

Cara membuat buku besar adalah dengan memindahkan atau posting sumber data dari buku jurnal ke dalam general ledger.

Bentuk dan format yang digunakan untuk membuat general ledger antara lain bentuk T, skontro, staffel atau tunggal. Silahkan pilih yang sesuai dengan kebutuhan dan skala perusahaan Anda. dan untuk pendalaman, disajikan juga contoh soal buku besar akuntansi dengan berbagai format.

Dan bila anda masih merasa kesulitan dalam menyusun buku besar akuntansi, kami menyediakan template laporan keuangan Excel yang di dalamnya ada template buku besar yang sudah siap pakai. Template tersebut saya berikan gratis alias free sebagai bonus pembelian SOP Finance. Atau bisa juga mengikuti training akuntansi dan membuat laporan keuangan Excel.

Inilah sedikit yang bisa saya share, semoga bermanfaat dan terima kasih.

Note: Jika mengutip artikel ini mohon sebutkan sumber link-nya agar tidak merugikan siapapun. Thanks

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.