Saatnya Menggali Lebih Dalam 4 Faktor Kunci yang Mempengaruhi Tingkat Bunga Pinjaman

Bunga pinjaman bank adalah harga yang diterima oleh pemberi pinjaman dan dibayarkan oleh peminjam sebagai modal utang.

Seperti yang kita ketahui, bahwa perusahaan memperoleh modal dalam dua bentuk, yaitu utang dan ekuitas. Modal akan dialokasikan melalui sistem pasar, di mana dana dipindahkan dan harga ditentukan, dan investor ekuitas berharap akan menerima dividen dan keuntungan modal yang jumlahnya mencerminkan biaya dari ekuitas.

Tingkat suku bunga pinjaman bank akan bervariasi bergantung pada 4 hal berikut ini:

  1. Peluang produksi,
  2. Preferensi waktu untuk konsumsi,
  3. Risiko, dan
  4. Inflasi.

Yuk langsung kita bahas satu per satu sampai tuntas. dan jelas berikut ini…

 

01: Peluang Produksi (Production Opportunities)

cara menghitung bunga pinjaman bank

A: Investasi Aset Produktif

Definisi

Peluang investasi pada aset-aset produktif yang menghasilkan kas atau tingkat pengembalian yang diharapkan akan diterima oleh produsen atas modal yang di-investasikan.

Besarnya tingkat pengembalian didasarkan pada kesepakatan dan perjanjian yang ditandatangani di awal kegiatan, sehingga tidak akan menimbulkan kekacauan atau penyimpangan di kemudian hari.

 

Contoh Investasi Aset Produktif

Sebagai contoh sederhana, sebuah masyarakat di sebuah pulau terpencil nan indah yang hidup sebagai nelayan. Mereka memiliki persediaan peralatan yang memungkinkan dapat bertahan hidup dengan baik. Namun mereka ingin mendapatkan ikan dalam jumlah yang lebih banyak lagi.

***

Pak Jono memiliki ide cemerlang untuk membuat satu jenis jaring baru yang akan memungkinkan mereka melipatgandakan hasil tangkapan harian mereka, namun, dibutuhkan waktu satu tahun untuk menyempurnakan rancangan jaring tersebut dan belajar menggunakannya secara efisien.

Pak Jono mungkin akan kelaparan sebelum dapat menggunakan jaring yang baru tersebut, sehingga ia akan memberikan penawaran kepada beberapa orang di desanya.

Untuk merealisasikan rencana baiknya itu, beliau, Pak Jono membuat kesepakatan yang dituangkan dalam sebuah surat perjanjian kerjasama.

Isi kesepakatan itu adalah mereka akan memberikan seekor ikan tiap hari selama satu tahun dan sebagai gantinya Pak Jono akan mengembalikan 2 ekor ikan tiap hari sepanjang tahun depan.

Jika ada yang menerima penawaran dari Pak Jono tersebut, maka ikan yang diberikan oleh beberapa orang untuk Pak Jono akan mencerminkan tabungan.

Tabungan ini akan di-investasikan dalam jaring ikan dan ikan tambahan yang dihasilkan oleh jaring tersebut akan mencerminkan pengembalian atas investasi.

Tentu bila menurut perkiraan Pak Jono, jaring ikan baru tersebut makin produktif, maka makin besar jumlah yang dapat ditawarkan olehnya kepada calon investor atas tabungan mereka.

 

B: Tingkat Pengembalian Investasi Aset Produktif

Dalam contoh sederhana ini, kita asumsikan bahwa Pak Jono berpendapat akan mampu membayar, sehingga menawarkan tingkat pengembalian sebesar 100 persen, yaitu dengan menawarkan untuk memberikan kembali DUA ekor ikan untuk setiap ekor yang ia terima.

Padahal Pak Jono bisa saja menawarkan 1,5 ekor ikan per hari di tahun depan untuk setiap ekor yang ia terima tahun ini dan akan mencerminkan tingkat pengembalian sebesar 50 persen untuk orang-orang calon investor.

 

02: Preferensi Waktu Konsumsi (Time Preferences for Consumption)

Nilai Waktu dari Uang

A: Pengertian Preferensi Waktu

Pengertian preferensi waktu dari konsumsi adalah preferensi konsumen untuk melakukan konsumsi saat ini dibandingkan dengan menabung untuk konsumsi di masa depan.

 

B: Contoh Preferensi Waktu

Masih menggunakan contoh pada poin #2.

Seberapa menarik penawaran dari Pak Jono dilihat oleh calon penabung sebagian besar akan tergantung pada preferensi waktu penabung untuk melakukan konsumsi.

Misalnya, ada orang calon investornya yang akan pensiun dan bersedia menukar ikannya hari ini untuk ikan di masa depan dengan dasar satu lawan satu.

Di lain pihak, ada lagi calon investor yang memiliki keluarga besar sehingga membutuhkan ikanya sekarang, sehingga ia tidak bersedia meminjamkan ikannya hari ini untuk apapun selama nilainya lebih rendah dari 3 ekor ikan tahun depan.

Investor ini bisa katakan memiliki preferensi waktu yang tinggi untuk konsumsi saat ini.

Perhatikan juga bahwa jika keseluruhan populasi berada tepat pada tingkat bisa bertahan hidup. Preferensi waktu untuk konsumsi saat ini pasti tinggi, tabungan agregat akan rendah, tingkat bunga akan tinggi, dan sulit melakukan pembentukan modal.

 

03: Risiko (Risk) Suku Bunga Pinjaman Bank

Dalam konteks pasar uang, peluang suatu investasi memberikan hasil yang rendah atau negatif.

Masih meneruskan contoh di atas:

Risiko inheren dalam proyek jaring ikan dan kemampuan Pak Jono untuk melunasi pinjamannya juga akan memperngaruhi pengembalian yang diminta investor. Makin tinggi penilaian risiko, makin tinggi tingkat pengembalian yang diminta.

 

04: Inflasi (Inflation) Terhadap Bunga Pinjaman Bank

Meeting

A: Pengertian Inflasi Menurut Para Ahli

Apa yang itu inflasi?

Pengertian INFLASI adalah jumlah kenaikan harga dari waktu ke waktu atau perkiraan tingkat inflasi di masa depan.

Dalam masyarakat yang lebih kompleks, terdapat banyak usaha lain seperti yang dilakukan oleh Pak Jono.

Banyak barang-barang selain ikan, dan banyak penabung seperti beberapa orang di desa nelayan tersebut. Jadi, orang menggunakan uang sebagai alat tukar dan bukan melakukan barter dengan ikan.

 

B: Inflasi dan Tingkat Pengembalian Investasi

Ketika uang digunakan, nilainya di masa depan akan dipengaruhi oleh inflasi. Makin tinggi perkiraan tingkat inflasi, makin besar pengembalian.

Pengembalian yang diharapkan akan diperoleh dari investasi usaha peminjam menentukan batas tertinggi untuk jumlah yang dapat mereka bayarkan atas tabungan.

Sedangkan preferensi waktu konsumsi dari konsumen menentukan besarnya konsumsi yang bersedia mereka tangguhkan atau jumlah yang akan mereka tabung pada berbagai tingkat bunga.

Kesejahteraan masyarakat dan kondisi demografisnya juga akan mempengaruhi kemampuan penduduknya untuk menabung, sehingga preferensi waktu untuk konsumsi sekarang dibandingkan masa depan.

Risiko dan inflasi yang lebih tinggi juga akan menyebabkan tingkat suku bunga pinjaman bank yang lebih tinggi.

 

C: Video Menghitung Bunga Bank untuk Pemula

Dan berikut ada video tentang tips menghitung angsuran pinjaman bank: cara menghitung besarnya persen bunga pinjaman bank dan cara menghitung bunga efektif. Langsung saja, yuk tonton sampai kelar video pembelajaran  berikut ini…

Bagaimana pendapat Anda?

Anda pun bisa membuat sendiri kalkulator bunga pinjaman dengan Microsoft Office, tepatnya Excel. Anda bisa memanfaatkan sesuai kebutuhan Anda. Gunakan rumus dan fitur finansial yang tersedia di Excel.

 

05: Kesimpulan tentang Bunga Pinjaman

Pembahasan tentang bunga pinjaman bank adalah salah satu materi manajemen keuangan. Suku bunga pinjaman bank adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi aliran modal.

Tinggi rendahnya suku bunga pinjaman bank menjadi pertimbangan penting perusahaan memanfaatkan pendanaan operasinya dari dana pinjaman. Sebaliknya bagi pemilik dana, nilai suku bunga ini akan mempengaruh pendapatan yang akan diterimanya.

Apalagi saat ini banyak tersedia pilihan dari para penyedia pinjaman, baik lembaga keuangan bank maupun lembaga keuangan non bank, antara lain:

  • Pinjaman Bank BRI
  • Kredit Tanpa Agunan (KTA) Mandiri
  • KTA BCA
  • Kredit Tanpa Agunan BNI
  • Pembiayaan Mikro BRISyariah

Di atas telah dibahas ada 4 (empat) faktor yang mempengaruhi bunga pinjaman bank, maka gunakan pinjaman dengan bijak sesuai dengan kebutuhan.

Inilah sedkit materi  dan artikel yang bisa kami share tentang perhitungan tingkat suku bunga pinjaman beserta angsurannya. Semoga ada guna dan manfaatnya. Terima kasih.

Catatan kaki:
Apabila Anda bermaksud untuk mengutip artikel ini, mohon disebutkan dan disertakan sumber link artikenya ya bosss. Thanks

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.