Cara Menghitung Diskon, Cashback dan Buy Get Free

Diskon adalah potongan harga yang diberikan oleh penjual produk dan jasa kepada pembeli. Dengan kalimat lain diskon adalah menjual dengan harga di bawah normal. Diskon bisa diterapkan untuk jualan baju, sepatu, makanan, obat bahkan obligasi. Bagaimana cara menghitung diskon?

Jenis diskon bisa bermacam-macam, antara lain diskon tunai, persenan, tunggal, double, bertahap, tambahan, up to, cashback dan buy.. get.. free.

Bagaimana cara menghitung diskon dan pencatatan jurnal akuntansinya?

Cara mudah menghitung diskon dengan manual, kalkulator, javascript, visual basic, atau dengan rumus vlookup Excel. Langsung saja yuk ikuti pembahasannya berikut ini …

 

01: Mengenal Diskon, Cashback, Buy.. Get.. Free

Pengertian Diskon

A: Pengertian Diskon

Pengertian diskon dalam bidang accounting dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

#1: Diskon Dagang

Pengertian diskon dagang adalah diskon yang berasak dari daftar harga dalam katalog atau diskon khusus yang ditawarkan ke kelas pembeli tertentu.

Sebagai contoh, suatu produk memiliki harga katalog atau nilai sebelum diskon adalah Rp 500.000 dan 10% diskon dagang

Bagaimana cara menghitung harga yang diskon dan penjual mencatat penjualan barangnya serta pembeli mencatat pembeliannya?

01: Menghitung Diskon

Cara menghitung diskon yang didapat adalah sebagai berikut:

  • menghitung nilai diskon : Rp 500.000 X 10% = Rp 50.000
  • harga yang diskon (nilai netto) : Rp 500.000 – Rp 50.000 = Rp 450.000

Nilai persen diskon yang diberikan oleh pembeli seperti di atas di sebut juga sebagai diskon tunggal.

 

02: Mencatat jurnal transaksi pembelian dan penjualan diskon

Pencatatan jurnal akuntansi dari sisi penjual:

Penjual mencatat penjualan barang tersebut di atas pada nilai netto yaitu sebesar Rp 450.000. Cara mencatat jurnal transaksi penjualannya adalah seperti berikut ini:

Kas/Bank …… Rp 450.000 [Debit]
Diskon ………. Rp    50.000 [Debit]
Penjualan ………….. Rp 500.000 [Kredit]

 

Pencatatan jurnal akuntansi dari sisi pembeli:

Pembeli mencatat barang yang dibeli juga pada harga bersih, yaitu senilai Rp 450.000, dan berikut ini cara mencatat jurnal transaksi:

Pembelian Produk ……… Rp 500.000 [Debit]
Kas/Bank ………………………… Rp 450.000 [Kredit]
Diskon ……………………………. Rp    50.000 [Kredit]

 

#2: Diskon Penjualan dan Pembelian

Pengertian diskon penjualan dari sisi penjual adalah diskon yang ditawarkan penjual ke pembeli untuk pembayaran yang dilakukan lebih awal.

Definisi diskon pembelian adalah diskon yang diambil oleh pembeli untuk pembayaran tagihan lebih awal.

Misalnya syarat yang tertera di faktur penjualan adalah 2/10 n/30, artinya pembeli akan mendapat diskon sebesar 2% jika pembayaran dilakukan sampai tanggal 10, jika pembeli membayar saat jatuh tempo 30 hari maka tidak memperoleh diskon.

Perhatikan contoh cara menghitung diskon secara manual berikut ini:

Toko Rusdi Jaya menjual produk makanan secara kredit kepada Toko Hadi Jaya senilai Rp 10.000.000 dengan syarat 2/10 n/30. Toko Hadi Jaya membayar pembelian yang jatuh tempo pada periode diskon,

Bagaimana cara menghitung diskon 2/10 n/30  yang mudah dan melakukan pencatatan jurnal akuntansi atas transaksi penjualan produk tersebut?

01: menghitung nilai diskon dan harga yang diskon

Perhatikan proses cara menghitung diskon dari harga normal berikut ini:

  • nilai diskon makanan (diskon persen) : Rp 10.000.000 X 2% = Rp 200.000
  • menghitung harga yang diskon : Rp 10.000.000 – Rp 200.000 = Rp 9.800.000

 

02: mencatat jurnal transaksi diskon

Ayat jurnal Toko Rusdi Jaya :

Toko Rusdi Jaya mencatat transaksi penjualan produk makanan dengan ayat jurnal seperti di bawah ini :

Kas …………………………….. Rp 9.800.000 [Debit]
Diskon Penjualan (2%) ….. Rp    200.000 [Debit]
Piutang Usaha ………………………. Rp 10.000.000 [Kredit]

 

Ayat jurnal Toko Hadi Jaya :

Toko Hadi Jaya mencatat transaksi pembelian produk makanan dengan ayat jurnal sebagai berikut :

Utang Usaha  …….. Rp 10.000.000 [Debit]
Diskon Pembelian (2%) ………. Rp     200.000 [Kredit]
Kas ……. ……………………………. Rp 9.800.000 [Kredit

 

#3: Cara menghitung diskon obligasi

Apa pengertian diskon bunga dan cara menghitungnya?

Diskon bunga yang dikurangi dari nilai jatuh tempo wesel tagih atau kelebihan nilai tercantum pada obligasi terhadap harga penerbitannya.

 

#4: Diskon Up to

Apa yang dimaksud diskon up to?

Pengertian diskon up to adalah persen diskon sampai batas tertentu yang diberikan oleh penjual kepada pembeli.

Misalnya disko up to 80%, artinya nilai diskon yang diberikan oleh penjual kepada pembeli produk dan jasa hingga 80%. Hal ini bukan berarti semua produk diskonnya 80%, akan tetapi bervariasi ada yang 45%, 50%, 65% dan 80%.

Oleh karena itu bijaklah dalam berbelanja, periksa dan perhatikan secara akurat diskon yang diberikan.

***

Bagaimana cara mencatat jurnal transaksi diskon up to?

Untuk mencatat transaksi diskon up to bisa dilakukan per transaksi baik dari sisi penjual maupun sisi pembeli.

Sebagai contoh. Toko Sepatu Spirit memberikan diskon up to 70% untuk beraneka produk ex impor. Andrew Reyhan membeli satu buah sepatu olahraga dengan harga Rp 250.000 dan mendapat diskon sebesar 50%,

Atas penjualan ini, toko sepatu spirit melakukan pencatatan jurnal transaksi beriku ini:

Kas …………………………….. Rp 125.000 [Debit]
Diskon Up to (50%) ………. Rp  125.000 [Debit]
Penjualan Sepatu Olahraga ………….. Rp 250.000 [Kredit]

 

Ayat jurnal di sisi pembeli (Andrew Reyhan) :

Andrew Reyhan mencatat transaksi pembelian sepatu olahraga dengan ayat jurnal sebagai berikut :

Pembelian Sepatu Olahraga ……. Rp 250.000 [Debit]
Diskon Up to (50%) ……………………….  Rp 125.000 [Kredit]
Kas ……. ……………………………………….  Rp 125.000 [Kredit]

***

Bagaimana jika menghitung diskon up to in Excel?

Perhatikan tabel perhitungan diskon up to in Excel berikut ini:

Cara Menghitung Diskon Up to
Tabel Perhitungan Diskon Up to.

Keterangan:

Nilai diskon yang diberikan oleh penjual kepada pembeli adalah dimulai dari 20% up to 80%.

Setiap barang nilai diskonnya beraneka macam atau tidak sama ada yang 70%, 60%, 50% dan lainnya.

Tabel perhitungan diskon Excel di atas terdiri dari 8 (delapan) lajur atau kolom dengan rincian :

#1:  Nomor Urut

#2:  Nama Barang

#3:  Satuan

#4:  Harga Normal (Sebelum Diskon)

Adalah harga yang biasanya dicantumkan dalam katalog.

#5:  Diskon (persen)

Potongan harga yang diberikan oleh penjual.

#6: Nilai Diskon (Rupiah)

Untuk menghitung nilai diskon sebagai berikut:

= Harga Barang Normal Sebelum Diskon X Diskon (Misalnya 20%)
= Rp 750.000 X 20%
= Rp 150.000

Atau menggunakan rumus Excel seperti berikut ini:

=+N17*O17

Untuk diskon persen lainnya tinggal ikuti cara perhitungan di atas.

 

#7:  Harga Barang Setelah Diskon

Untuk menghitung harga barang setelah diskon adalah sebagai berikut:

= Harga Barang Normal  – Nilai Diskon (Rp)
= Rp 750.000 – Rp 150.000
= Rp 600.000

 

B: Pengertian Cashback

Apa yang dimaksud cashback?

Cashback adalah salah satu strategi meningkatkan penjualan produk dan jasa dengan cara memberikan sejumlah voucher kepada pembeli, di mana voucher tersebut bisa digunakan untuk melakukan pembelian berikutnya.

Pemberian voucher ini juga ada syarat dan ketentuannya, misalnya pembelian senilai Rp 250.000 memperoleh voucher senilai Rp 50.000.

Jadi cashback ini bukan potongan langsung atau diskon tunai, namun pemberian voucher yang bisa digunakan untuk pembelian berikutnya dengan persyaratan tertentu.

Melalui perlakuan seperti ini, penjual akan merasa senang karena barang dijual terjual lebih banyak, sedangkan bagi pembeli juga bahagia karena mendapat jumlah barang lebih banyak. Win win solution 🙂

 

C: Pengertian Buy.. Get.. Free

Ketika Anda jalan-jalan di pusat perbelanjaan, pernahkan menjumpai promo buy…. get …. Free? Sering kan? misalnya buy 1 get 2 free.

Apa yang dimaksud dengan “Buy.. Get.. Free”?

Buy.. Get.. Free adalah strategi pemberian diskon yang dikemas dengan produk. Misalnya “Buy 2 Get 2 Free”, artinya pembeli akan memperoleh 4 (empat) produk hanya dengan membayar 2 (dua) produk.

Pola seperti ini sebenarnya penjual memberikan diskon kepada pembeli sebesar 50% untuk 4 produk.

 

02: Cara Menghitung Diskon di Excel

Cara Menhitung Diskon Baju

Banyak cara yang bisa digunakan untuk menghitung diskon, bisa manual, menggunakan kalkulator, atau online dengan spreadsheet yang disediakakan oleh Google.

Dan di kesempatan ini kami sajikan cara menghitung diskon di Excel dengan berbagai variasinya, antara lain diskon tunggal, ganda, dan persenan.

 

A: Cara Menghitung Diskon Tunggal

Diskon tunggal adalah potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli dengan satu kali nilai persenan, misalnya 10%, 50% dan 70%.

Bagaimana cara menghitung diskon suatu barang yang mendapat diskon tunggal?

Sebagai ilustrasi, misalnya kita pembeli memberikan diskon senilai 20%, bagaimana cara menghitung harga barang yang sudah diskon?

Perhatikan tabel perhitungan diskon Excel sebagai berikut:

Cara Menghitung Diskon Tunggal
Tabel: Perhitungan Diskon Tunggal

Keterangan:

Dari tabel perhitungan Excel di atas kita mendapatkan informasi bawah hanya ada satu diskon sebesar 20%.

Kemudian kita juga mengetahui harga barang normal sebelum diskon dan harga barang setelah diskon 20% serta nilai diskon dalam rupiah, sehingga kita bisa menghitung nilai uang dari belanja barang yang dilakukan.

Misalnya kita belanja barang; meja 1 unit dan kursi lipat 1 unit, berapa jumlah uang yang harus dibayar?

Mari dihitung satu per satu ya.

1: Menghitung diskon 20 persen dari harga satu unit meja makan
= Harga Meja Sebelum Diskon X 20 persen
= Rp 750.000 X 20%
= Rp 150.000

2: Menghitung Harga Meja Makan Setelah Dsikon
= Harga Meja Sebelum Diskon – Nilai Diskon
= Rp 750.000 – Rp 150.000
= Rp 600.000

***

Pencatatan jurnal transaksi penjualan meja makan :

Ayat jurnal dari sisi penjual meja makan :

Kas …………………………….. Rp 600.000 [Debit]
Diskon (20%)……………….. Rp 150.000 [Debit]
Penjualan Meja Makan ……….. Rp 750.000 [Kredit]

Ayat jurnal dari sisi pembeli meja makan :

Pembelian Meja Makan …….. Rp 750.000 [Debit]
Diskon (20%) …………………….. Rp 150.000 [Kredit]
Kas ……. ……………………………. Rp 600.000 [Kredit]

***

1: Menghitung diskon 20 persen dari harga satu unit kursi lipat
= Harga Kursi Sebelum Diskon X 20 persen
= Rp 250.000 X 20%
= Rp 50.000

2: Menghitung Harga Kursi Lipat Setelah Diskon
= Harga Kursi Lipat Sebelum Diskon – Nilai Diskon
= Rp 250.000 – Rp 50.000
= Rp 200.000

***

Pencatatan jurnal transaksi penjualan kursi lipat:

Ayat jurnal Penjual kursi lipat :

Kas ………………… Rp 200.000 [Debit]
Diskon (20%)  ….. Rp 50.000  [Debit]
Penjualan Kursi Lipat ………….. Rp 250.000 [Kredit]

Ayat jurnal Pembeli kursi lipat :

Pembelian Kursi Lipat ……. Rp 250.000 [Debit]
Diskon (20%)  …………………….. Rp 50.000  [Kredit]
Kas ……. …………………………….  Rp 200.000 [Kredit]

Pencatatan jurnal atas transaksi penjualan ini bisa dijadikan satu atau bisa terpisah seperti yang disajikan di atas.

***

Misalnya kita hanya mengetahui harga akhir barang setelah diskon, bagaimana cara menghitung nilai sebelum diskon?

Masih menggunakan prinsip diskon tunggal, maka kita bisa menghitung harga sebelum diskon seperti berikut ini:

Misalnya kita belanja barang peralatan rumah tangga kitchen set dengan harga setelah diskon 15 persen sebesar Rp 1.500.000. Berapa harga kitchen set sebelum diskon?

Langkah-langkah menghitungnya adalah sebagai berikut :

1: Menghitung diskon 15 persen
= Harga barang  X  Persen Diskon
= Rp 1.500.000 X 15%
= Rp 225.000

2: Menghitung harga barang sebelum diskon
= Harga barang + Nilai Diskon 15%
= Rp 1.500.000 + Rp 225.000
= Rp 1.725.000

Jadi harga kitchen set sebelum diskon adalah Rp 1.725.000

***

Pencatatan jurnal transaksi penjualan kitchen set

Ayat jurnal di sisi penjual kitchen set :

Kas ………………… Rp  1.500.000 [Debit]
Diskon (15%)  ….. Rp 225.000 [Debit]
Penjualan kitchen set …………………. Rp 1.725.000 [Kredit]

Ayat jurnal di sisi pembeli kitchen set :

Pembelian Kitchen Set  …….. Rp 1.725.000 [Debit]
Diskon (15%)  ……………………………… Rp 225.000 [Kredit]
Kas …………………………………………….. Rp 1.500.000 [Kredit]

 

B: Cara Menghitung Diskon Double (Ganda)

Diskon ganda adalah potongan harga yang diberikan oleh penjual dengan beberapa kali nilai diskon, misalnya diskon pertama diberikan 30%, diskon kedua 20%. Pola ini seperti diskon bertahap  atau diskon tambahan. Tahap pertama diskon yang didapat 30%, kemudian diskon plus 20%.

Jadi ada dua kali diskon 30%+20%, tapi tidak berarti nilai diskon menjadi 50%.

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh cara menghitung diskon double berikut ini:

Pak Anton menjual barang kebutuhan bengkel mobil beserta asesorisnya. Pak Anton menjual velg off road dengan harga Rp 7.700.000. Pak Anton memberikan diskon 40% ditambah 30% bagi pembeli member komunitas offroad. Berapa nilai diskon yang diberikan oleh Pak Anton?

Perhatikan cara menghitung diskon yang mudah dan cepat berikut in:

1: Menghitung nilai disko pertama
= Nilai diskon pertama X Harga Barang Sebelum Diskon
= 40% X Rp 7.700.000
= Rp 3.080.000

2: Menghitung harga barang setelah diskon pertama
= Harga barang sebelum diskon – nilai diskon pertama
= Rp 7.700.000 – Rp 3.080.000
= Rp 4.620.000

***

1: Menghitung nilai diskon kedua
= Nilai diskon kedua X Harga setelah diskon pertama
= Rp 4.620.000 X 30%
= Rp 1.386.000

2: Menghitung harga barang setelah diskon kedua
= Harga barang sebelum diskon kedua – Nilai diskon kedua
= Rp 4.620.000 – Rp 1.386.000
= Rp 3.234.000

Jadi harga barang (velg offroad) setelah diskon adalah Rp 3.234.000

***

Pencatatan jurnal akuntansi atas transaksi penjualan velg offroad:

Ayat jurnal dari sisi penjual (Pak Anton):

Kas ………………….. Rp 3.234.000 [Debit]
Diskon I (40%)  ….. Rp 3.080.000 [Debit]
Diskon II (30%) ….. Rp 1.386.000 [Debit]
Penjualan Velg Offroad  ………. Rp 7.700.000 [Kredit]

Ayat jurnal di sisi pembeli velg offroad :

Pembelian Velg Offroad   …….. Rp 7.700.000 [Debit]
Diskon I (40%) …………………………… Rp 3.080.000 [Kredit]
Diskon II (30%) ………………………….. Rp 1.386.000 [Kredit]
Kas …………………………………………… Rp 3.234.000 [Kredit]

***

Agar semakin jelas, perhatikan tabel perhitungan diskon double in Excel berikut ini:

Cara Menghitung Diskon Ganda
Tabel: Perhitungan Diskon Ganda (Double)

Keterangan tabel:

Tabel perhitungan diskon di atas terdiri dari 10 kolom/lajur yang terdiri dari berikut ini:

1: Nomor Urut

2: Nama Barang

3: Satuan

4: Harga Barang Normal

Harga barang normal adalah harga barang sesuai dengan yang tertera dalam katalog.

5: Persen Diskon Pertama (misalnya 40%)

Jumlah diskon pertama yang diberikan oleh penjual kepada pembeli,

6: Nilai Diskon Pertama (Rp)

Cara menghitung nilai diskon pertama adalah sebagai berikut:

= Harga Normal X Persen Diskon Pertama
= Rp 750.000 X 40%
= Rp 300.000

7: Harga Barang Setelah Diskon Pertama

Cara menghitung harga barang setelah diskon pertama adalah sebagai berikut:

= Harga Normal – Nilai Diskon Pertama
= Rp 750.000 – Rp 300.000
= Rp 450.000

8: Persen Diskon kedua (misalnya 20%)

Adalah persen diskon kedua yang diberikan oleh penjual kepada pembeli.

9: Nilai Diskon kedua (Rp)

Proses menghitung nilai diskon kedua adalah:

= Harga Setelah Diskon Pertama X Diskon Kedua
= Rp 450.000 X 20%
= Rp 90.000

10: Harga Barang Setelah Diskon Pertama dan Kedua

Cara menghitung harga barang setelah mendapat diskon pertama dan kedua adalah:

= Harga Setelah Diskon Pertama – Nilai Diskon II
= Rp 450.000 – Rp 90.000
= Rp 360.000

 

C: Cara Menghitung Diskon Persen di Excel

Cara menghitung diskon persen di kalkulator dan Excel prinsipnya, yakni menggunakan prinsip perhitungan Matematika.

Pada kesempatan ini disajikan beberapa contoh cara menghitung diskon persen yang sudah ditentukan besarannya, misalnya diskon 20 persen dan 10 persen.

Selain itu, disajikan juga cara menghitung berapa persen diskon yang diberikan oleh penjual terhadap barang belanjaan kita, misalnya baju dan sepatu.

Langsung saja mari ikuti pembahasan contoh-contohnya berikut ini:

#1: Cara Menghitung Diskon 20 Persen di Excel

Proses perhitungan diskon 20 persen ini sebenarnya sama dengan pembahasan pada diskon tunggal. Namun dalam kesempatan ini kami akan sajikan dua cara untuk menghitung diskon 20 persen.

Bagaimana cara menghitung diskon 20%?

Ada dua cara menghitung diskon 20 persen, yaitu sebagai berikut:

1: Menghitung persentase harga barang dan jasa setelah dikurangi diskon 20 persen, kemudian mengkalikannya dengan harga normal.

Perhatikan contoh berikut ini:

Distro Bajuku memberikan diskon sebesar 20% untuk setiap pembelian baju motif tertentu. Harga normal baju tersebut adalah Rp 150.000. Berapa harga baju setelah diskon?

Pertama, kita menghitung persentase harga baju setelah diskon seperti berikut ini:

= 100% – 20% = 80%

Berarti harga baju setelah diskon adalah 80% dari harga normal.

Kedua, kita menghitung harga baju setelah diskon seperti di bawah ini:

= Harga baju normal X 80%
= Rp 150.000 X 80%
= Rp 120.000

Nilai Diskon 20% adalah:
= Harga baju sebelum diskon X 20%
= Rp 150.000 X 20%
= Rp 30.000

Perhatikan juga ilustrasi yang ditunjukkan dalam tabel di bawah ini:

Cara Menghitung Diskon 20 Persen
Tabel: Perhitungan Diskon 20%

***

Bagaimana cara melakukan pencatatan jurnal atas transaksi penjualan baju di atas?

Ayat jurnal Distro Bajuku :

Kas …………………. Rp  120.000 [Debit]
Diskon (20%)  …..  Rp     30.000 [Debit]
Penjualan Baju ………….. Rp 150.000  [Kredit]

Ayat jurnal pembelian baju:

Pembelian Baju  …….. Rp 150.000 [Debit]
Diskon (20%) …………………… Rp   30.000 [Kredit]
Kas …………………………………. Rp 120.000 [Kredit]

 

2: Menghitung nilai persentase diskon (Rp), kemudian jadikan sebagai pengurang harga normal.

Perhatikan contoh berikut ini:

Toko Sepatuku menjual aneka jenis sepatu, antara lain sepatu olahraga, sepatu safety, sepatu santai dan lain sebagainya. Toko Sepatuku memberikan diskon sebesar 25% untuk pembelian jenis sepatu safety. Harga normal sepatu tersebut adalah Rp 350.000.

Berapa uang yang harus dibayarkan oleh setiap pembeli sepatu safety?

Proses perhitungannya adalah sebagai berikut:

Pertama, mencari nilai diskon yang diberikan oleh toko:

= Harga sepatu normal X Besaran diskon
= Rp 350.000 X 25%
= Rp 87.500

Kedua, menghitung harga sepatu setelah dikurangi diskon:

= Harga sepatu normal – nilai diskon
= Rp 350.000 – Rp 87.500
= Rp 262.500

Tabel di bawah ini menggambarkan perhitungan di atas:

Cara Menghitung Nilai Diskon 20 Persen
Tabel Perhitungan Nilai Diskon 25%

***

Pencatatan jurnal akuntansi transaksi penjualan sepatu:

Ayat jurnal Toko Sepatuku :

Kas ………………….. Rp 262.500 [Debit]
Diskon (25%)  ……. Rp  87.500 [Debit]
Penjualan Sepatu ……….  Rp 350.000 [Kredit]

Ayat jurnal pembeli sepatu safety :

Pembelian Sepatu Safety  …….. Rp 350.000[Debit]
Diskon (25%) ……………………………. Rp  87.500 [Kredit]
Kas …………… ……………………………. Rp 262.500 [Kredit]

 

#2: Cara Menghitung Diskon 10 Persen in Excel

Diskon 10% itu berapa?

Nilai diskon 10% adalah harga produk atau jasa dikalikan dengan 10%.

Perhatikan ilustrasi cara menghitung diskon 10 persen berikut ini :

Toko ABC membeli barang untuk dijual kembali dari pemasok dalam negeri PT Berjaya Milenia Utama. Pemasok memberikan potongan harga atau diskon sebesar 10 persen kepada Toko ABC jika melakukan pembayaran maksimal hari kesepuluh setelah tanggal pembelian.

Setelah lewat batas waktu tersebut, Toko ABC harus membayar sesuai harga yang berlaku normal hingga jatuh tempo di hari ke-30.

Pada tanggal 10 April 2021, Toko ABC membeli barang senilai Rp 10.000.000. Berapa nilai diskon 10 persen yang diperoleh Toko ABC?

Berikut ini proses menghitung nilai diskon 10%:

Pertama, hitung nilai diskon:

= Harga barang normal X Diskon 10%
= Rp 10.000.000 X 10%
= Rp 1.000.000

Kedua, hitung harga setelah diskon:

= Harga barang normal – nilai diskon
= Rp 10.000.000 – Rp 1.000.000
= Rp 9.000.000

***

Bagaimana cara melakukan pencatatan jurnal akuntansi atas transaksi diskon 10% di atas?

Pencatatan jurnal akuntansi atas transaksi diskon 10 persen

Ayat jurnal PT Berjaya Milenia Utama :

Kas Bank …………… Rp 9.000.000 [Debit]
Diskon (10%) …….. Rp  1.000.000 [Debit]
Penjualan barang …………… Rp 10.000.000 [Kredit]

Ayat jurnal Toko ABC:

Pembelian  …….. Rp 10.000.000 [Debit]
Diskon (10 %)  ………. Rp 1.000.000  [Kredit]
Kas Bank ………………. Rp 9.000.000  [Kredit]

***

Ilustrasi cara menghitung diskon 10 persen di Excel dapat juga dilihat pada tabel berikut ini:

Cara Menghitung Diskon 10 Persen
Tabel: Perhitungan Nilai Diskon 10 Persen

 

#3: Cara Menghitung Berapa Persen Diskon yang Diberikan

Contoh-contoh yang telah disajikan di atas, semuanya menghitung dan mencatat nilai persen diskon dari harga normal. Pertanyaan berikutnya adalah “bagaimana cara menghitung berapa persen diskon yang diberikan, jika diberikan potongan harga tertentu?”

Perhatikan contoh dan ilustrasi berikut ini:

Toko Cuan Jaya memberikan potongan harga sebesar Rp 275.000 kepada setiap pembeli yang berbelanja senilai Rp 2.500.000. Berapa persen diskon yang diberikan oleh Toko Cuan Jaya?

Langkah-langkah untuk menghitungnya adalah sebagai berikut:

Pertama, hitung perbandingan nilai potongan harga dengan nilai belanja.
= Rp 275.000 : Rp 2.500.000 = 0,11

Kedua, hasil perbandingan pada langkah pertama dikalikan 100
= 0,11 X 100 = 11

Jadi diskon yang diberikan oleh Toko Cuan Jaya adalah sebesar 11% atau senilai Rp 275.000.

***

Cara mencatat jurnal akuntansi atas transaksi yang dilakukan oleh Toko Cuan Jaya di atas adalah sebagai berikut:

Ayat jurnal Toko Cuan Jaya:

Kas ……………………… Rp 2.225.000 [Debit]
Diskon (11%) ……….. Rp 275.000 [Debit]
Pembelian ………………………. Rp 2.500.000[Kredit]

Ayat jurnal di sisi pembeli:

Pembelian Barang  …….. Rp 250.000.000 [Debit]
Diskon (11%)……………………… Rp 275.000 [Kredit]
Kas Bank ……………………………. Rp 2.225.000 [Kredit]

***

Untuk memperkaya wawasan tentang cara menghitung diskon dengan Excel, berikut disajikan video singkatnya, selamat menyaksikan:

 

03: Kesimpulan

Secara umum diskon adalah potongan harga dengan syarat tertentu yang diberikan oleh penjual kepada pembeli produk dan jasa.

Pemberian diskon ke pembeli adalah salah satu strategi pemasaran untuk meningkatkan omset penjualan produk makanan, minuman, obat, baju, sepatu dan lainnya.

Ada berbagai jenis dan bentuk pemberian diskon, misalnya diskon tunggal, double, dan bertahap.

Bagaimana cara menghitung nilai diskon?

Cara menghitung diskon bisa dilakukan dengan menggunakan javascript, kalkulator, Excel, atau manual. It’s okay.

Dan contoh-contoh cara menghitung diskon in Excel telah kami sampaikan dengan berbagai komposisi dan variasinya.

Dan bila Anda ingin membuat sistem yang memudahkan pencatatan transaksi diskon, saran kami baca SOP Keuangan dan Accounting Tools Sederhana Bermanfaat

Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga apa yang sajikan ini bisa memberikan manfaat bagi siapa saja yang berkepentingan. Terima kasih.

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.