Contoh Soal Akuntansi Syariah dan Pembahasan Jawabannya, Lengkap!

Contoh Soal Akuntansi Syariah Mudharabah

Berikut ini disajikan 3 contoh soal akuntansi syariah mudharabah dan pembahasan jawabannya:

1: Pada tanggal 1 Januari 2023, Arief dan Budi bekerjasama berdasarkan akad mudharabah dengan perjanjian bahwa Arief menyediakan modal sebesar Rp 50.000.000 dan Budi mengelola usaha tersebut dengan pembagian keuntungan sebesar 70% untuk Arief dan 30% untuk Budi.

Selama tahun 2023, usaha tersebut berhasil menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp 30.000.000. Bagaimana pembagian keuntungan tersebut diakuntansi dalam akuntansi syariah?

Jawaban:

Pembagian keuntungan berdasarkan akuntansi syariah akan mengikuti kesepakatan yang telah ditetapkan dalam perjanjian mudharabah.

Pada contoh soal ini, Arief akan mendapatkan 70% dari keuntungan sebesar Rp 30.000.000, dan Budi akan mendapatkan 30% dari keuntungan tersebut. Oleh karena itu, perhitungannya adalah sebagai berikut:

Bagian Arief:
= 70% x Rp 30.000.000
= Rp 21.000.000

Bagian Budi:
= 30% x Rp 30.000.000
= Rp 9.000.000

2: PT Wedi Makmur Sejahtera adalah sebuah perusahaan yang mengalami kerugian dalam operasionalnya selama periode tertentu. PT Wedi Makmur Sejahtera menyepakati akad mudharabah dengan seorang investor kondang, yaitu seorang sulthan asal Pepe yang telah menyediakan modal sebesar Rp 100.000.000.

Bagaimana ketentuan pengakuan kerugian berpedoman pada prinsip akuntansi syariah?

Jawaban:

Ketentuan dalam akuntansi syariah, kerugian akad mudharabah ditanggung oleh pemilik modal atau investor, yaitu yang telah menyediakan modal. Pemilik modal menanggung kerugian sesuai dengan besarnya modal yang mereka sediakan.

Dalam kasus ini, jika perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp 100.000.000, maka pemilik modal menanggung seluruh kerugian tersebut.

3: Laimana Raya dan Pak Saputra bekerjasama secara mudharabah bisnis resto ala Korea. Laimana Raya menyediakan modal sebesar Rp 200.000.000 untuk bisnis tersebut. Selama periode tertentu, usaha restoran masakan Korea menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp 50.000.000. Bagaimana cara melakukan pembagian keuntungan bisnis sesuai dengan prinsip akuntansi syariah?

Jawaban:

Dalam akuntansi syariah, pembagian keuntungan akad mudharabah mengikuti kesepakatan yang telah ditetapkan dalam perjanjian.

Pada kasus ini, Anda harus memeriksa perjanjian antara pemilik modal dan pengelola usaha restoran untuk mengetahui persentase pembagian keuntungan. Jika tidak ada persentase yang telah ditentukan, maka keuntungan dibagi sesuai kesepakatan antara kedua pihak.

4: Ismangil merupakan seorang investor  yang menginvestasikan modal sebesar Rp 1.000.000.000 kepada Papanya Yoana Putri, seorang pengusaha berpengalaman untuk memulai bisnis caffee resto dengan kesepakatan bagi hasil 60:40 (60% untuk Ismangil dan 40% untuk Papanya Yoana Putri).

Setelah satu tahun, total keuntungan bersih bisnis adalah Rp 300.000.000. Lakukan pencatatan untuk transaksi sesuai akuntansi?

Jawaban:

Pencatatan akuntansi bagi hasil ini dilakukan sebagai berikut:

(Debit) Bagi Hasil Investasi – Investor Ismangil …. Rp 180.000.000
(Debit) Bagi Hasil Investasi – Pengusaha Papanya Yoana Putri …. Rp 120.000.000
(Kredit) Pendapatan Bagi Hasil …… Rp 300.000.000

zakat profesi

5: Seorang investor Pak Xine ingin berinvestasi dalam bisnis properti dengan seorang pengembang Pak Yono. Mereka sepakat untuk melakukan mudharabah dengan pembagian keuntungan 70:30 (70% untuk Pak Xine dan 30% untuk Pak Yono). Modal awal yang diberikan oleh Pak Xine adalah Rp 500.000.000.

Setelah dua tahun, bisnis properti tersebut mendapatkan keuntungan bersih Rp 200.000.000. Bagaimana pencatatan akuntansi bagi hasil ini?

Jawaban:

Pencatatan akuntansi bagi hasil adalah sebagai berikut:

(Debit) Bagi Hasil Investasi – Investor Pak Xine …. Rp 140.000.000
(Debit) Bagi Hasil Investasi – Pengembang Pak Yono …. Rp 60.000.000
(Kredit) Pendapatan Bagi Hasil ….. Rp 200.000.000

6: Pak Pipo adalah seorang pengusaha yang ingin memulai bisnis garmen dengan modal awal Rp 300.000.000. Dia bermitra dengan seorang investor Qori dalam sebuah perjanjian mudharabah dengan pembagian keuntungan 50:50.

Setelah satu tahun, keuntungan bersih bisnis tersebut adalah Rp 60.000.000. Bagaimana pencatatan akuntansi bagi hasil ini?

Jawaban:

Pencatatan akuntansi bagi hasil adalah sebagai berikut:

(Debit) Bagi Hasil Investasi – Pengusaha Pipo …. Rp 30.000.000
(Debit) Bagi Hasil Investasi – Investor Qori …. Rp 30.000.000
(Kredit) Pendapatan Bagi Hasil …… Rp 60.000.000

7:  Irfan Susanto merupakan seorang investor kelas kakap yang memberikan modal sebesar Rp 2.000.000.000 kepada seorang pengusaha sukses Joni L untuk mengembangkan proyek konstruksi. Disepakati, pembagian bagi hasil adalah 65:35 (65% untuk Irfan S dan 35% untuk Joni L).

Setelah tiga tahun, proyek tersebut mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 500.000.000. Bagaimana pencatatan akuntansi bagi hasil ini?

Jawaban:

Bagi dicatat sebagai berikut:

(Debit) Bagi Hasil Investasi – Investor Irfan S …. Rp 325.000.000
(Debit) Bagi Hasil Investasi – Pengusaha Joni L …. Rp 175.000.000
(Kredit) Pendapatan Bagi Hasil ……Rp 500.000.000

8: Monobu adalah seorang investor sukses yang berkeinginan untuk berinvestasi dalam bisnis teknologi dengan seorang pengusaha bernama Nana Seroja. Modal awal yang diberikan oleh Mono adalah Rp 1.500.000.000. Mereka sepakat untuk melakukan mudharabah dengan pembagian keuntungan 80:20 (80% untuk Monobu dan 20% untuk Nana Seroja).

Setelah enam bulan, bisnis teknologi tersebut mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 120.000.000. Bagaimana pencatatan akuntansi bagi hasil ini?

Jawaban:

Prinsip pencatatan akuntansi debit kredit adalah sbb:

(Debit) Bagi Hasil Investasi – Investor Monobu… Rp 96.000.000
(Debit) Bagi Hasil Investasi – Pengusaha Nana Seroja ….. Rp 24.000.000
(Kredit) Pendapatan Bagi Hasil ….. Rp 120.000.000

Pencatatan ini mencerminkan pembagian keuntungan sesuai dengan kesepakatan bagi hasil yang ditentukan dalam masing-masing transaksi mudharabah. Setelah pencatatan ini, keuntungan bersih dibagi antara investor dan pengusaha sesuai dengan persentase yang disepakati.

Pelajarai juga cara membuat Standard Operating Procedure Keuangan.

Penutup

Kesuksesan tidak diperoleh dengan bermalas-malasan tanpa berupaya mengerjakan sesuatu yang bermanfaat. Demikian juga, jika Anda ingin meraih dan mewujudkan cita-cita yang membahagiakan, tentu perlu upaya serius dan sungguh-sungguh untuk terus belajar dengan sebaik-baiknya. Belajar di bangku sekolah dan kuliah. Belajar dari lingkungan dan alam sekitar, semuanya tak ada masalah.

Dan, contoh soal akuntansi syariah dan jawabannya yang disajikan ini, moga bisa membantu Anda untuk melatih kemampuan dalam mempersiapkan UAS dan UTS.

FAQ tentang Akuntansi Syariah

Apa yang dimaksud dengan akuntansi syariah?

Akntansi syariah adalah penerapan sistem akuntansi yang mengikuti prinsip-prinsip syariah Islam dalam melakukan pencatatan transaksi dan pelaporan keuangannya.

Akuntansi syariah mempelajari apa?

Akuntansi syariah mempelajari segala hal mengenai metode analisis dan identifikasi transaksi keuangan, prosedur pencatatan, dan penyajiannya berdasarkan hukum Islam.

Jelaskan apa tujuan akuntansi syariah?

Tujuan akuntansi syariah adalah agar transaksi keuangan berjalan sesuai dengan prinsip keadilan Islam, dan dicatat serta dilaporkan secara akurat, transparan, tidak ada yang disembunyikan atau ditutup-tutupi.

Apa prinsip akuntansi syariah?

Prinsip akuntansi syariah:

  1. Keadilan
  2. Kejujuran
  3. Transparansi
  4. Larangan terhadap riba, gharar, transaksi tidak halal.

Apa itu akuntansi murabahah?

Akuntansi murabahah adalah sistem akuntansi syariah yang digunakan untuk melakukan pencatatan terhadap transaksi jual beli dengan tingkat keuntungan yang telah disetujui antara pembeli dan penjual.

Apa yang dimaksud dengan murabahah dalam bank syariah?

Murabahah dalam bank syariah adalah prinsip jual beli yang dilakukan antara pihak bank sebagai pihak yang menjual kepada para nasabahnya sebagai penjual dengan harga yang lebih tinggi sebagai bagian dari margin keuntungan.

Apa itu murabahah dalam koperasi syariah?

Murabahah dalam koperasi syariah adalah jenis transaksi jual beli antara koperasi sebagai pihak penjual dan para anggotanya sebagai pihak pembeli dengan harga dagangan ditambah nilai keuntungan.

Apa beda mudharabah dan murabahah?

Mudharabah adalah perjanjian kerjasama antara pemilik modal dengan pihak yang menjalankan usaha, sedangkan murabahah adalah transaksi jual beli di mana keduanya berpedoman pada prinsip hukum Islam.

Apa itu akuntansi mudharabah?

Akuntansi mudharabah adalah bentuk kerjasama bisnis berdasarkan hukum syariah antara pihak yang memiliki dana dengan pihak pengelola bisnis.

Apa yang dimaksud mudharabah dalam bank syariah?

Mudharabah dalam bank syariah adalah bentuk aplikasi sistem akuntansi syariah, dimana terjadi akad kerjasama bisnis antara bank syariah sebagai penyedia modal dengan pihak yang membutuhkan modal usaha dengan kesepakatan pembagian keuntungan yang telah ditentukan.

Apa contoh dari mudharabah?

Contoh dari mudharabah adalah bisnis kuliner dengan merek Geprek Pak No yang berjalan karena adanya kesepakatan antara pihak sebagai pemilik modal dan pihak manajemen perusahaan.

Demikianlah sedikit yang bisa kami share, moga ada guna dan manfaatnya. Silahkan disebarluaskan juga ke orang lain, barangkali ada yang membutuhkan. Thanks

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.