80+ Contoh Soal Jawaban Akuntansi Dasar, Biaya, Perusahaan Dagang, dan Jasa

Contoh Soal Akuntansi Sewa

Bagian ini kami sajikan contoh soal akuntansi sewa.

1. Contoh soal akuntansi sewa #1:

Pertanyaan:

Saldo akun Sewa Diterima di Muka untuk perusahaan MKN pada tanggal 31 Desember 2020 sebesar Rp 1.200.000.

Jika MKN lupa mecatat ayat jurnal penyesuaian untuk sewa diterima selama bulan Desember sebesar Rp 600.000.

Pengaruh terhadap neraca dan Laporan Laba Rugi untuk bulan Desember 2020 adalah:

(a). Aset kurang catat Rp 600.000 laba bersih lebih catat Rp 600.000.

(b). Kewajiban kurang catat Rp 600.000, laba bersih kurang catat Rp 600.000.

(c). Kewajiban lebih catat Rp 600.000, laba bersih kurang catat Rp 600.000

(d). Kewajiban lebih catat Rp 600.000, laba bersih lebih catat Rp 600.000

Jawaban:

Kegagalan untuk mencatat ayat jurnal penyesuaian dengan mendebit Sewa Diterima di Muka Rp 600.000. dan mengkredit Pendapatan Sewa Rp 600.000.

Transaksi tersebut akan berdampak pada lebih catat kewajiban sebesar Rp 600.000 dan kurang catat laba bersih sebesar Rp 600.000 (jawaban C).

2: Contoh soal akuntansi sewa #2:

Pertanyaan:

Perusahaan menyewa kantor selama 5 tahun sebesar Rp 100.000.000.

Pembayaran dilakukan melalui transfer rekening bank.

Bagaimana cara mencatat transaksi tersebut?

Jawaban:

Pada saat terjadi transaksi:

[Debit] Piutang Sewa …. Rp 100.000.000
[Kredit] Rekening Bank …. Rp 100.000.000

Pada saat penyesuaian alokasi biaya sewa tiap tahun:

Tahun Pertama:

[Debit] Biaya Sewa …  Rp 20.000.000
[Kredit] Piutang Sewa … Rp 20.000.00

Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:

= Pembayaran sewa : Waktu sewa
= Rp 100.000.000 : 5
= Rp 20.000.000

Pencatatan seperti ini dilakukan hingga tahun ke-5.

 

Contoh Soal Akuntansi Dana Pensiun

Contoh Soal Akuntansi Dana Pensiun

Bagian ini kami sajikan contoh soal akuntansi dana pensiun.

1. Contoh soal akuntansi dana pensiun #1:

Pertanyaan:

Slip gaji milik PT Manajemen Keuangan Network (MKN) menunjukkan iuran Jaminan Hari Tua sebesar Rp 1.500.000.

Dan iuran JPK sebesar Rp 500.000, yang dipotong dari total gaji sebesar Rp 20.000.000 untuk bulan ini.

PPh pasal 21 untuk periode tersebut berjumlah Rp 3.250.000.

Bagaimana ayat jurnal untuk mencatat gaji bulan ini?

Jawaban:

[Debit] Beban Gaji ….  Rp 20.000.000
[Kredit] Utang Iuran Jaminan Hari Tua …. Rp 1.500.000
[Kr] Utang Iuran JPK….. Rp 500.000
[Kredit] Utang PPh pasal 21 … Rp 3.250.000
[Kredit] Utang Gaji …. Rp 14. 750.000

2. Contoh soal akuntansi dana pensiun #2:

Pertanyaan:

Perusahaan jasa Kursus Akuntansi Surabaya memberikan tunjangan cuti dan skema pensiun dengan iuran pasti untuk para karyawannya.

Jumlah cuti berbayar untuk bulan Mei adalah Rp 25.000.000.

Skema pensiun mengharuskan iuran dibayarkan kepada pengelola pensiun setara dengan 10% dari gaji karyawan.

Jumlah gaji untuk bulan Mei adalah Rp 175.000.000

Bagaimana ayat jurnal untuk:

(a). Cuti berbayar

(b). Tunjangan pensiun

Jawaban:

(a): Cuti berbayar:

[Debit] Beban Cuti Berbayar…..  Rp 25.000.000
[Kredit] Utang Cuti Berbayar ….. Rp 25.000.000
(cuti berbayar yang diakru untuk bulan Mei.

(b): Tunjangan Pensiun:

[Debit] Beban Pensiun …. Rp 17.500.000
[Kredit] Kas ….  Rp 17.500.000
(iuran untuk pensiun 10% dari gaji Rp 175.000.000)

 

Contoh Soal Akuntansi Saham

Contoh Soal Akuntansi Saham

Ingin tahu persoalan dan jawaban tentang saham?

Ikuti contoh-contohnya berikut ini….

1. Contoh soal akuntansi saham #1:

Pertanyaan:

Bagian ekuitas pemegang saham di neraca dapat mencakup:

(a). Saham biasa

(b). Dividen saham yang dibagikan

(c). Saham preferen

(d). Semua jawaban benar

Jawaban:

Bagian ekuitas pemegang saham di neraca perseroan dibagi menjadi dua sub bagian utama:

(1): investasi yang berasal dari pemegang saham dan lainnya

(2): laba bersih yang ditahan dalam bisnis.

Termasuk sebagai bagian dari investasi oleh pemegang saham dan lainnya adalah nilai nominal saham biasa (jawaban A), dividen saham yang dibagikan (jawaban B).

Dan nilai nominal saham preferen (jawaban C).

2. Contoh soal akuntansi saham #2:

Pertanyaan:

Manakah yang merupakan kelemahan dari bentuk usaha perseroan?

(a). Kewajiban yang terbatas

(b). Umur yang berkelanjutan

(c). Pemilik terpisah dari manajemen

(d). Kemampuan ntuk memperoleh modal

Jawaban:

Pemisahan pemilik dari manajemen (jawaban C) adalah kelemahan bentuk usaha perseroan karena manajemen mungkin saja bertindak tanpa memperhatikan kepentingan pemilik.

Kewajiban yang terbatas (jawaban A), umur yang berkelanjutan (jawaban B) dan kemampuan untuk memperoleh modal (jawaban D) seluruhnya adalah kelebihan dari bentuk usaha perseoran.

3. Contoh soal akuntansi saham #3:

Pertanyaan:

Dari sumber yang manakah, modal disetor untuk perseroan dapat diperoleh?

(a). Penerbitan saham preferen

(b). Penerbitan saham biasa

(c). Penjualan saham treasuri perseroan

(d). Seluruh jawaban benar

Jawaban:

Modal disetor adalah salah satu dari dua sub divisi utama ekuitas pemegang saham dalam sebuah perseroan.

Modal disetor dapat berasal dari banyak sumber, termasuk penerbitan saham preferen (jawaban A), penerbitan saham biasa (jawaban B) atau penjualan saham treasuri perseroan (jawaban D).

4. Contoh soal akuntansi saham #4:

Pertanyaan:

Jika sebuah perseroan membeli kembali sahamnya sendiri, maka saham tersebut disajikan di neraca pada:

(a). Bagian aset lancar

(b). Bagian kewajiban jangka panjang

(c). Bagian ekuitas pemegang saham

(d). Bagian investasi

Jawaban:

Saham yang diperoleh kembali, dikenal sebagai saham treasuri atau saham yang diperoleh kembali.

Harus disajikan pada bagian pada bagian ekuitas pemegang saham (jawaban C) dalam neraca.

Harga yang dibayarkan untuk saham treasuri dikurangkan dari total seluruh akun ekuitas pemegang saham.

5. Contoh soal akuntansi saham #5:

Pertanyaan:

Sebuah perseroan telah menerbitkan 25.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 100.000 dan menyimpan 3.000 lembar dari keseluruhan saham sebagai saham treasuri.

Jika perseroan mengumumkan dividen sebesar Rp 2.000 per lembar saham.

Berapakah jumlah yang dicatat sebagai dividen kas?

(a). Rp 22.000.000

(b). Rp 25.000.000

(c). Rp 44.000.000

(d). Rp 50.000.000

Jawaban:

Jika perseroan yang menyimpan saham treasuri mengumumkan dividen tunai, maka dividen tidak akan dibayarkan untuk saham treasuri karena berarti perseroan akan mendapatkan penghasilan dari perseroan itu sendiri.

Dengan demikian, perseroan akan mencatat Rp 44.000.000 (jawaban C) sebagai dividen tunai.

25.000 lembar saham diterbitkan dikurangi 3.000 lembar yang disimpan sebagai saham treasuri dikalikan dividen Rp 2.000 per lembar.

6. Contoh soal akuntansi saham #6:

Pertanyaan:

Laba material yang didapat dari penyerahan tanah untuk kepentingan umum akan dilaporkan pada laporan laba rugi sebagai:

(a). Pos luar biasa

(b). Pos pendapatan lainnya

(c). Biaya restrukturisasi

(d). Penurunan nilai aset tetap

Jawaban:

Peristiwa dan transaksi yang dibedakan oleh karakteristik yang tidak biasa dan waktu terjadinya yang tidak rutin, seperti laba atas penyerahan tanah untuk kepentingan umum.

Dilaporkan di laporan laba rugi sebagai pos luar biasa (jawaban A).

Biaya restrukturisasi (jawaban C) dan penurunan nilai aset tetap (jawaban D) adalah pos-pos yang tidak biasa yang berhubungan dengan peristiwa akuntansi yang berbeda dengan penyerahan tanah.

7. Contoh soal akuntansi saham #7:

Pertanyaan:

PT Xidev Bening Fahima memiliki 75% bagian dari PT Zet Empat Tujuh.

Selama tahun berjalan, PT Zet Empat Tujuh melaporkan laba bersih sebesar Rp 150.000.000 dan mengumumkan dividen sebesar Rp 40.000.000.

Berapakah kenaikan investasi PT Xidev Bening Fahima pada saham PT Zet Empat Tujuh untuk tahun berjalan?

(a). Rp 0

(b). Rp 30.000.000

(c). Rp 82.500.000

(d). Rp 112.500.000

Jawaban:

Dalam investasi saham menggunakan metode akuntansi ekuitas, PT Xidev Bening Fahima melaporkan bagian dari laba bersih dan dividen yang diperoleh dari  PT Zet Empat Tujuh.

Investasi pada saham PT Zet Empat Tujuh akan meningkat sebesar:

= [(Rp 150.000.000 x 75%) – (Rp 40.000.000 x 75$)
= Rp 82.500.000

Untuk tahun berjalan.

Rp 30.000.000 (jawaban B) hanya merupakan bagian PT Xidev Bening Fahima atas dividen tahun berjalan PT Zet Empat Tujuh.

Rp 112.500.000 (jawaban D) hanya merupakan bagian PT PT Xidev Bening Fahima atas laba bersih PT Zet Empat Tujuh.

8. Contoh soal akuntansi saham #8:

Pertanyaan:

PT Zetujuh memiliki harga pasar Rp 60.000 per lembar saham pada tanggal 31 Desember 2020.Total ekuitas pemegang saham adalah Rp 2.400.000.000 dan laba bersih adalah sebesar Rp 800.000.000.

Terdapat 200.000 lembar saham yang beredar.

Dividen saham preferen adalah Rp 50.000.000.

Rasio harga laba adalah:

(a). 3

(b). 15

(c). 16

(d). 20

Jawaban:

Rasio Harga – Laba =

= Harga Pasar per Lembar Saham Biasa : Laba per Saham
= Rp 60.000 : [(Rp 800.000.000 – Rp 50.000.000) : 200.000]
= 16

FAQ tentang Modal, Dana Pensiun, Saham

Contoh Soal Akuntansi Sewa?

Perusahaan menyewa kantor selama 5 tahun sebesar Rp 100.000.000. Bagaimana cara mencatat transaksi tersebut? Pada saat terjadi transaksi, Piutang Sewa di Debet Rp 100.000.000. Rekening Bank di Kredit Rp 100.000.000

Contoh Soal Akuntansi Dana Pensiun?

Bagaimana format pencatatan jurnal tunjangan pensiun? Akun Beban Pensiun di Debet, akun Kas di kredit.

Contoh Soal Akuntansi Saham?

Manakah yang merupakan kelemahan dari bentuk usaha perseroan? Pemisahan pemilik dari manajemen.

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.