Contoh Soal Akuntansi Obligasi
Berikut ini contoh-contoh pertanyaan dan jawaban persoalan obligasi:
1. Contoh soal akuntansi Obligasi #1:
Pertanyaan:
Jika sebuah perusahaan berencana untuk menerbitkan obligasi senilai Rp 1.000.000.000 dengan bunga 12% pada saat suku bunga pasar untuk obligasi serupa adalah 10%.
Maka obligasi diharapkan dapat dijual pada:
(a). Nilai nominalnya
(b). Harga premium
(c). Harga diskon
(d). Harga dibawah nilai nominalnya.
Jawaban:
Karena suku bunga kontrak obligasi lebih tinggi daripada suku bunga pasar yang berlaku, investor yang rasional akan bersedia membayar lebih tinggi dari nilai nominal.
Atau pada harga premium (jawaban B) untuk mendapatkan obligasi.
Jika suku bunga kontrak dan suku bunga pasar sama, maka obligasi dapat diharapkan untuk dijual pada nilai nominal (jawaban A).
Begitu pula, jika suku bunga pasar lebih tinggi daripada suku bunga kontrak, maka obligasi akan dijual pada harga dibawah nilai nominalnya (jawaban D) atau pada harga diskon (jawaban C).
2. Contoh soal akuntansi Obligasi #2:
Pertanyaan:
Jika akun utang obligasi memiliki saldo sebesar Rp 900.000.000 dan akun diskon atas utang obligasi memilki saldo sebesar Rp 72.000.000.
Berapakah nilai tercatat obligasi?
(a). Rp 828.000.000
(b). Rp 900.000.000
(c). Rp 972.000.000
(d). Rp 580.000.000
Jawaban:
Nilai tercatat obligasi adalah nilai nominal ditambah premium yang belum diamortisasi atau dikurangi diskon yang belum diamortisasi.
Untuk pertanyaan ini, nilai tercatat adalah Rp 900.000.000 dikurangi Rp 72.000.000, atau Rp 828.000.000 (jawaban A).
3: Contoh soal akuntansi Obligasi #3:
Pertanyaan:
Kas dan surat berharga yang dihimpun sebagai dana pelunasan untuk pembayaran obligasi saat jatuh tempo digolongkan di neraca sebagai:
(a). Aset lancar
(b). investasi
(c). Kewajiban jangka panjang
(d). Kewajiban lancar
Jawaban:
Meskipun dana pelunasan dapat terdiri atas kas dan surat berharga, dana disebutkan di neraca sebagai investasi (jawab B).
Karena digunakan untuk membayar kewajiban jangka panjang saat jatuh tempo.
4. Contoh soal akuntansi Obligasi #4:
Pertanyaan:
Jika sebuah perusahaan membeli obligasi perusahaan XZY senilai Rp 150.000.000 pada harga 101 ditambah bunga yang terutang sebesar Rp 2.000.000 dan komisi pialang sebesar Rp 50.000.
Maka jumlah yang didebit ke investasi obligasi perusahaan XYZ adalah:
(a). Rp 150.000.000
(b). Rp 151.550.000
(c). Rp 153.500.000
(d). Rp 153.550.000
Jawaban:
Jumlah yang didebit ke akun investasi adalah biaya obligasi.
Termasuk jumlah yang dibayarkan kepada penjual obligasi, yaitu:
= 101% x Rp 150.000.000
= Rp 151.500.000
Ditambah komisi pialang Rp 50.000.
Jadi jumlahnya adalah sebagai berikut:
= Rp 151.550.000 (jawaban B)
Bunga yang terutang sebesar Rp 2.000.000 yang dibayarkan kepada penjual harus didebit ke pendapatan bunga, karena akan dihapuskan dengan jumlah yang akan diterima sebagai bunga pada tanggal pembayaran bunga berikutnya.
5. Contoh soal akuntansi Obligasi #5:
Pertanyaan:
Saldo dalam akun diskon utang obligasi biasanya akan dilaporkan di neraca pada:
(a). Bagian Aset Lancar
(b). Bagian Kewajiban Lancar
(c). Bagian Kewajiban Jangka Panjang
(d). Bagian Investasi
Jawaban:
Saldo diskon atas utang obligasi biasanya dilaporkan sebagai pengurang dari utang obligasi pada bagian kewajiban jangka panjang (jawaban C) di neraca.
Begitu pula, saldo dalam akun premium utang obligasi dilaporkan sebagai tambahan untuk utang obligasi pada bagian kewajiban jangka panjang di neraca.
Contoh Soal Cash Flow
Berikut ini saya sajikan contoh-contoh soal tentang cashfow perusahaan:
1. Contoh soal akuntansi Cash flow #1:
Pertanyaan:
Contoh arus kas dari kegiatan operasi adalah:
(a). Penerimaan kas dari penjualan saham
(b). Penerimaan kas dari penjualan obligasi
(c). Pembayaran kas untuk dividen
(d). Penerimaan kas dari pelanggan yang membeli secara kredit.
Jawaban:
Arus kas dari kegiatan operasi mempengaruhi transaksi yang terlibat dalam penentuan laba bersih, seperti, penerimaan kas dari pelanggan yang membeli secara kredit (jawaban D).
Penerimaan kas dari penjualan saham (jawaban A) dan penjualan obligasi (jawaban B), serta pembayaran kas untuk dividen (jawaban C) adalah arus kas dari kegiatan pendanaan.
2. Contoh soal akuntansi Cash flow #2:
Pertanyaan:
Contoh arus kas dari kegiatan investasi adalah:
(a). Penerimaan kas dari penjualan peralatan
(b). Penerimaan kas dari penjualan saham
(c). Pembayaran kas untuk dividen
(d). Pembayaran kas untuk memperoleh saham treasuri
Jawaban:
Arus kas dari kegiatan investasi mencakup penerimaan dari penjualan aset non lancar, seperti peralatan (jawaban A) dan pembayaran untuk memperoleh aset non-lancar.
Penerimaan kas dari penjualan saham (jawaban B), dan pembayaran kas untuk dividen (jawaban C) serta untuk memperoleh saham treasuri (jawaban D) Adalah arus kas dari kegiatan pendanaan.
3. Contoh soal akuntansi Cash flow #3:
Pertanyaan:
Contoh arus kas dari kegiatan pendanaan adalah:
(a). Penerimaan kas dari pelanggan yang membeli secara kredit
(b). Penerimaan kas dari penjualan peralatan
(c). Pembayaran kas untuk dividen
(d). Pembayaran kas untuk memperoleh tanah.
Jawaban:
Pembayaran kas untuk dividen (jawaban C) adalah contoh dari kegiatan pendanaan.
Penerimaan kas dari pelanggan yang membeli secara kredit (jawaban A) adalah kegiatan operasi.
Penerimaan kas dari penjualan peralatan (jawaban B) adalah kegiatan investasi.
Pembayaran kas untuk memperoleh tanah (jawaban D) adalah contoh dari kegiatan investasi.
4. Contoh soal akuntansi Cash flow #4:
Pertanyaan:
Manakah dari metode pelaporan arus kas dari kegiatan operasi berikut ini yang menyesuaikan laba bersih dengan pendapatan dan beban yang tidak melibatkan penerimaan atau pembayaran kas?
(a). Metode langsung
b). Metode pembelian
(c). Metode resiprokal
(d). Metode tidak langsung
Jawaban:
Metode tidak langsung (jawaban D) melaporkan arus kas dari kegiatan operasi yang dimulai dengan laba bersih, dan menyesuaikannya untuk pendapatan dan beban yang tidak melibatkan penerimaan atau pembayaran kas.
5. Contoh soal akuntansi Cash flow #5:
Pertanyaan:
Laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi untuk tahun berjalan adalah Rp 55.000.000, dan penyusutan aset tetap untuk tahun berjalan adalah Rp 22.000.000. Saldo aset lancar dan kewajiban lancar pada awal dan akhir tahun ditunjukkan sebagai berikut:
Total jumlah yang dilaporkan untuk cash flow dari aktivitas operasi di laporan arus kas dengan menggunakan metode tidak langsung adalah:
(a). Rp 33.000.000
(b). Rp 55.000.000
(c). Rp 65.500.000
(d). Rp 77.000.000
Jawaban:
Arus kas dari bagian kegiatan operasi di laporan cash flow akan melaporkan arus kas besih dari kegiatan operasi sebesar Rp 65.500.000 yang ditentukan sebagai berikut:
Arus kas dari kegiatan operasi:
(a) Laba bersih = Rp 55.000.000
(b) Penyusutan = Rp 22.000.000
(c) Kenaikan dalam piutang usaha = Rp (10.000.000)
(d) Penurunan dalam persediaan = Rp 5.000.000
(e) Penurunan dalam beban dibayar di muka = Rp 500.000
(f) Penurunan dalam utang usaha = Rp (7.000.000)
(g) Arus kas bersih dari kegiatan operasi:
= (a) + (b) + (c) + (d) + (e) + (f)
= Rp 65.500.000
Contoh Soal Analisis Laporan Keuangan
Berikut ini saya sajikan contoh soal analisis laporan keuangan:
1. Contoh soal analisis laporan keuangan #1:
Pertanyaan:
Jenis analisis apakah yang ditunjukkan berikut ini:
(a). Analisis vertikal
(b). Analisis horizontal
(c). Analisis profitabilitas
(d). Analisis margin kontribusi
Jawaban:
Analisis persentase yang menunjukkan hubungan bagian dari komponen-komponen laporan keuangan terhadap nilai total di laporan keuangan.
Seperti hubungan antara aset lancar terhadap total aset (20% terhadap 100%) dalam pertanyaan, disebut analisis vertikal (jawaban A).
Analisis persentase terhadap kenaikan dan penurunan dalam pos-pos yang berhubungan di laporan keuangan komparatif disebut analisis horizontal (jawaban B).
Contoh analisis horizontal adalah penyajian jumlah aset lancar dalam neraca periode sebelumnya, beserta jumlah aset lancar pada akhir tahun berjalan. Dan kenaikan atau penurunan dalam aset lancar di antara kedua periode tersebut yang dinyatakan dalam persentase.
Analisis profitabilitas (jawaban C) adalah analisis terhadap kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Analisis margin kontribusi (jawaban D) adalah pembahasan materi akuntansi manajemen.
2. Contoh soal analisis laporan keuangan #2:
Pertanyaan:
Manakah dari ukuran berikut yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban lancarnya?
(a). Modal kerja
(b). Rasio lancar
(c). Rasio cepat
(d). Seluruh jawaban di atas
Jawaban:
Berbagai ukuran solvabilitas, yang dikelompokkan sebagai analisis posisi lancar, menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo.
Masing-masing ukuran membantu dalam analisis posisi lancar perusahaan dan paling berguna ketika dibandingkan dengan ukuran yang sama dari periode lainnya dan dengan perusahaan lainnya.
Modal kerja (jawaban A) adalah kelebihan aset lancar terhadap kewajiban lancar.
Rasio lancar (jawaban B) adalah rasio aset lancar terhadap kewajiban lancar.
Rasio cepat (jawaban C) adalah rasio jumlah kas, piutang, dan surat berharga yang dapat dipasarkan terhadap kewajiban lancar.
Jadi jawabannya adalah D.
3. Contoh soal analisis laporan keuangan #3:
Pertanyaan:
Rasio yang dihitung dengan cara membagi total aset lancar dengan total kewajiban lancar adalah:
(a). Rasio lancar
(b). Rasio modal kerja
(c). Rasio bankir
(d). Seluruh jawaban di atas
Jawaban:
Rasio aset lancar terhadap kewajiban lancar biasanya disebut rasio lancar (jawaban A).
Kadangkala disebut rasio modal kerja (jawaban B) atau rasio bankir (jawaban C).
4. Contoh soal analisis laporan keuangan #4:
Pertanyaan:
Rasio aset cair terhadap kewajiban lancar yang menunjukkan kemampuan perusahaan membayar utang “seketika” adalah:
(a). Rasio lancar
(b). Rasio modal kerja
(c). Rasio cepat
(d). Rasio bankir
Jawaban:
Rasio jumlah kas, piutang, dan surat berharga yang dapat dipasarkan (kadangkala disebut aset cair) terhadap kewajiban lancar disebut rasio cepat (jawaban C).
Rasio lancar (jawaban A), rasio modal kerja (jawaban B), dan rasio bankir (jawaban D) adalah istilah yang menjelaskan rasio aset lancar terhadap kewajiban lancar.
5. Contoh soal analisis laporan keuangan #5:
Pertanyaan:
Ukuran yang berguna untuk mengevaluasi efisiensi dalam manajemen persediaan adalah:
(a). Rasio modal kerja
(b). Rasio cepat
(c). Jumlah hari penjualan dalam persediaan
(d). Rasio aset tetap terhadap kewajiban jangka panjang
Jawaban:
Jumlah hari penjualan dalam persediaan (jawaban C), yang ditentukan dengan membagi rata-rata persediaan dengan rata-rata harga pokok penjualan (HPP) harian.
Menunjukkan hubungan antara harga pokok penjualan dan persediaan dan efisiensi dalam manajemen persediaan.
Rasio modal kerja (jawaban A) menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo (utang).
Rasio cepat (jawaban B) menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang “seketika”.
Rasio aset tetap terhadap kewajiban jangka panjang (jawaban D) menunjukkan margin keamanan untuk kreditur jangka panjang.
FAQ tentang Contoh Soal dan Jawaban Analisa Laporan Keuangan
Contoh Soal Cash Flow?
Manakah dari metode pelaporan arus kas dari kegiatan operasi berikut ini yang menyesuaikan laba bersih dengan pendapatan dan beban yang tidak melibatkan penerimaan atau pembayaran kas? Metode tidak langsung
Contoh Soal Analisis Laporan Keuangan?
Apa ukuran yang berguna untuk mengevaluasi efisiensi dalam manajemen persediaan? Jumlah hari penjualan dalam persediaan
Contoh arus kas dari kegiatan pendanaan?
Pembayaran kas untuk dividen
Video tentang Manfaat Akuntansi Bagi Kehidupan Manusia
Dan untuk me-refresh tentang manfaat akuntansi dalam kehidupan kita sehari-hari, saksikan video singkatnya berikut ini..
Bagaimana menurut pandangan Anda?
Kesimpulan
Persoalan finansial sangat berhubungan dengan hampir semua bidang dalam kehidupan. Sejak kita bangun tidur sampai menjelang tidur kembali, sehingga mau tidak mau, bersedia atau tidak, kita dituntut untuk ‘melek’ finansial.
Tidak perlu sampai level pakar, cukup mengenal dan mengetahui hakekat pengelolaan keuangan atau manajemen keuangan dan melalui 81 contoh pertanyaan dan jawaban yang disajikan ini, kita bisa belajar memahami cara mengelola keuangan.
Demikian yang dapat dibagikan mengenai menjawab tantangan Akuntansi Keuangan: 80+ pertanyaan dan jawaban populer yang mencerahkan. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Catatan kaki:
Boleh mengutip artikel ini namun sebutkan dan sertakan sumbernya ya bro, sehingga tidak merugikan penulis dan website ini. Thanks
Jika artikel ini bermanfaat, mohon untuk di-share atau bisa support kami dengan donasi untuk membantu kami terus membuat konten berkualitas dan pengembangan platform ini.
Cara Donasi:
- Transfer ke rekening berikut:
Bank: BCA
No Rekening: 0182537827
A/N: Wadiyo - Setelah transfer, kirim buktinya ke email kami di info@manajemenkeuangan.net atau WA 0896-0725-6713.
- Kami akan mengirimkan template Excel untuk membuat laporan Keuangan (Financial Statements), atau 12 Contoh SOP Produksi, atau Contoh SOP Purchasing.
- Secara berkala, laporan penerimaan dan penggunaan donasi akan kami sajikan di manajemenkeuangan.net.
Terima kasih atas dukungannya! 🙏