Memahami Teks Eksplanasi : Tujuan, Struktur, Karakteristik, dan Contoh yang Menarik

Apa yang dimaksud dengan teks eksplanasi?

Teks eksplanasi adalah teks paragraf dengan struktur penulisan yang diawali pernyataan pembuka dilanjutkan penjelasan di bagian isi dan interpretasi atau kesimpulan di bagian akhir, hubungan kausalitas dalam teks eksplanasi

Contoh teks eksplanasi yang berupa media cetak adalah artikel tentang pendidikan, kemiskinan sosial, urbanisasi dan budaya serta fenomena alam seperti gempa bumi, banjir, covid 19, tsunami, pelangi dan abu vulkanik.

Bagaimana kaidah kebahasaan, karakteristik, tujuan, dan ciri-ciri teks eksplanasi? Mari ikuti ulasan lengkapnya berikut ini.

 

01: Tujuan dan Kaidah Kebahasaaan Teks Eksplanasi

Pembaca dapat mencerna dan memahami suatu tulisan yang disusun menggunakan format penulisan teks eksplanasi. Pola, gaya, atau cara penulisan menggunakan teks eksplanasi memiliki struktur, ciri-ciri dan kaidah kebahasaan tertentu. Untuk lebih jelasnya mari ikuti ulasannya satu per satu berikut ini:

 

A: Tujuan Teks Eksplanasi

Sebenarnya apa tujuan teks eksplanasi?

Dari pengertian teks eksplanasi yang telah disajikan pada paragraf awal artikel ini tentunya kita telah mengetahui apa yang dimaksud dengan teks eksplanasi.

Dari definisi tersebut kita juga bisa mengetahui fungsi dan tujuan teks eksplanasi, yaitu untuk memberikan ulasan atau penjelasan tentang sesuai secara sederhana, singkat, padat, benar, ilmiah kepada pembaca.

Dengan pola penyajian seperti itu, maka pembaca akan benar-benar mengetahui dan memahami tema pembahasan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh penulis.

 

B: Struktur Teks Eksplanasi

Bagaimana struktur teks eksplanasi? Perhatikan gambar berikut ini:

struktur teks

Struktur teks eksplanasi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

  1. Pembukaan
  2. Isi
  3. Penutup

Yuk diulas satu per satu ya…

01: Bagian Pembukaan

Pembukaan teks eksplanasi adalah bagian teks yang berisi pernyataan awal dari tema yang dibahas. Pernyataan ini semacam kesimpulan awal sebelum menarik kesimpulan akhir.

Bagaimana bentuk  pembukaan teks eksplanasi?

Perhatikan contoh pembukaan teks eksplanasi sosial dan budaya berikut ini

Kampung yang letaknya jauh terpencil dan sulit dijangkau itu punya pesona magis yang sulit dihindari. Ia terus memanggil kita pulang. Panggilannya lebih kuat daripada pikiran logis dan rasional.

Mudik ya mudik, apa pun orang berkata budaya ini terus berjalan. Mudik tak ada hubungannya dengan perhitungan ekonomi, sentimen primordial, dan pemborosan.

Momentun budaya sekaligus dibumbui makna-makna sosio-religius disambut dengan gegap gempita. Begitu gegap-gempita pemudik menyambut momentun itu, hingga rela menginap di stasiun, dan terminal. Banyak hal tak rasional, bukan hanya dilihat dari sisi ekonomi namun juga dari segi keamanan.

***

Demikian contoh pembukaan dari suatu teks eksplanasi tentang fenomena sosial budaya yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.

02: Bagian Isi atau Penjelasan

Paragraf isi atau penjelas teks eksplanasi adalah teks yang memuat penjelasan lebih lanjut dari bagian pembukaan. Ulasan penjelasan ini bisa menggunakan pola kronologi (urutan waktu), urutan sebab akibat (kausalitas) maupun kombinasi yang menggunakan konjungsi kronologis dan konjungsi kausalitas.

Penggunaan pola penulisan seperti itu diharapkan bisa menguraikan dengan sejelas-jelasnya topik yang kesimpulan awalnya telah disampaikan pada bagian pembuka.

***

Apa fungsi fakta dalam teks eksplanasi?

Fungsi fakta dalam teks eksplanasi adalah untuk menguatkan argumen tentang tema yang disampaikan sehingga pembaca atau penerima informasi akan berkata “ o…ternyata seperti itu ya” sebagai kepahaman.

Pertanyaan selanjutnya adalah apa yang dimaksud dengan hubungan kausalitas dalam teks eksplanasi?

Hubungan kasualitas dalam teks eksplanasi adalah hubungan sebab akibat antara satu peristiwa, kejadian atau penjelasan satu dengan penjelasan yang lain, sehingga bisa menyakinkan kepada pembaca bahwa apa yang disampaikannya benar-benar logis, ilmiah dan dapat diterima oleh akal sehat.

***

Bagaimana format bagian isi?

Yuk perhatikan contoh teks eksplanasi fenomena urbanisasi, sosial dan budaya berikut ini

Ada orang yang berpendapat bahwa mudik adalah sentimen primordial. Pemudik dianggap belum memiliki sentimen kepada persoalan-persoalan lebih besar, lebih luas, lebih universal. Pemudik dianggap masih lokal, terpojok atau memojokkan diri di suatu gugusan budaya setempat yang sempit dan khusus.

Namun, sebagian besar pemudik tidak juga peduli. Apa pun kata orang tentangnya, mereka tak peduli, anjing boleh saja menggonggong dan mereka pun boleh terus berlalu J

***

Bebatuan di kali, pematang sawah, hamparan sabana, hutang pinus, hamparan pohon pisang, surau, sekolah dasar, orang tua, eyang, embah, simbok, emak, teman masa kecil, semua berkilatan dalam ingatan dan daya tarik mereka terlalu kuat, dahsyat, dan tak tertahankan.

Karena mereka gejolak jiwa tertuju, dan demi mereka semua upaya dilakukan tanpa mengindahkan keselamatan di jalan.

Apa yang menjadi pertimbangan?

Barangkali semangat menapaki ke masa lalu. Masa lalu itu mungkin tidak se-indah kenyataan saat ini, ketiadaan, kepapaan, dan kemiskinan yang pernah terjadi, karena itu masa lalu menjadi indah.

Peristiwa masa lalu dikenang barangkali karena indahnya hidup sebagai anak kecil. Masa ketika belum ada tanggung jawab, belum ada keharusan, maka berbagai persoalan kehidupan yang dihadapi sehari-hari bisa ditutup oleh kenangan masa lalu di kampung.

***

Keinginan mudik tidak sekedar alasan-alasan seperti itu, namun jauh lebih penting, lebih dalam dan lebih mendasar. Motivasi psikologis di balik hiruk-pikuk mudik ini masih banyak yang belum terungkap, barangkali hanya pemudik sendiri yang tahu persis apa yang mereka lakukan.

Motivasi bisa mengetuk begitu saja alam bawah sadar manusia, sentuhan itu tidak usah dijelaskan secara panjang lebar, bukankah ketika sudah menggejala, menjadi tradisi, semuanya telah tampak dan orang pun puas melihat sekedar apa yang nampak.

Dan bukankah seringkali terjadi, banyak aktivitas sosial yang tidak dipahami, meskipun kita berada di dalamnya, bahkan kita sebagai subjek pelakunya.

***

Demikian contoh isi yang merupakan ulasan penjelas atau bagian isi yang menjelaskan pernyataan sementara dari bagian pembuka. Pada bagian ini penjelasan detail dengan berbagai argumen dari berbagai sisi diharapkan pembaca teks akan bisa memahami topik yang dibahas.

03: Bagian Penutup atau Kesimpulan

Pada bagian penutup teks eksplanasi ini merupakan kesimpulan akhir yang memperkuat kesimpulan sementara di bagian pembukaan.

Oleh karena itu, setelah pembaca selesai membaca teks ini akan muncul pengertian dan pemahaman terhadap topik yang dibahas dengan metode penyajiannya.

Bagaimana format penyajian bagian penutup?

Mari perhatikan contoh teks eksplanasi singkat tentang fenomena sosial budaya berikut ini:

Mudik tak ada hubungannya dengan ini dan itu, kita mudik menjadi budaya. Mudik sudah menjadi ritual kebudayaan bagi warga yang ber-urbanisasi ke kota yang sumpek, kemiskinan, kemewahan yang longgar, yang susah, yang senang atau yang hidup antara keduanya.

Dari seremoni dan ritual kebudayaan yang berarti memberi kesempatan menemukan keutuhan diri, kelangkapan komponen hidup yang telah lama terlupan, kemudian sulit diabaikan. Biaya sosial ekonomisnya barangkali besar, namun manfaat sosial juga besar.

Sebagian besar pemudik tidak memperhatikan perhitungan untung rugi, mereka hanya ingin menghindarkan diri dari gaya hidup kota yang mekanistik rutin dan cenderung menekan.

Mudik memang memberikan tekanan yang lain dan membentuk kerutinan baru. Tapi tekanan dan kerutinan baru itu memberi semangat baru untuk berhadapan dengan berbagai tantangan yang kita tak mau kalah.

Andaikata kita kalah, kita masih sempat memetik perasaan bahagia, perjalanan mudik sudah kita tempuh, keharusan hidup lengkap sudah dicoba dipenuhi. Pemenuhan ini membawa kelegaan.

So, kita bisa lega, setidaknya setahun sekali saat mudik, walaupun tahun ini ada larangan untuk mudik karena pandemi Covid-19, namun perjalanan sudah ditempuh…..

***

Demikian contoh bagian penutup yang bisa disajikan, di mana pada bagian ini berisi kesimpulan dan closing statement dari tema pokok pembahasan.

 

C: Ciri-ciri dan Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Bagaimana kaidah kebahasaan teks eksplanasi?

Kaidah kebahasaan teks eksplanasi memiliki ciri-ciri khusus yang tidak ada pada jenis teks lainnya dan sekaligus menjadi pembeda dari yang lain.

Ciri-ciri dan kaidah kebahasaan jenis teks ini antara lain :

  1. Informasi yang disampaikan berdasarkan fakta sesungguhnya dan bersifat ilmiah.
  2. Sequence markers atau penanda urutan digunakan untuk memperjelas informasi yang disampaikan, seperti pertama, kedua, ketiga, awal, akhir, selanjutnya, berikutnya, dan kemudian.
  3. Lebih banyak menggunakan kalimat pasif.
  4. Banyak dipakai kata kerja material dan relasional.
  5. Informasi yang disampaikan bersifat umum (general)
  6. Menggunakan konjungsi kronologis dan kausalitas, seperti jika, selanjutnya, sehingga, dengan demikian.

 

02: Contoh Teks Eksplanasi Singkat

Pada kesempatan ini kami sajikan contoh teks eksplanasi Indonesia, Untuk  contoh teks eksplanasi versi bahasa Inggris akan disajikan dalam pembahasan tersendiri.

Dan pada kesempatan ini disajikan contoh teks eksplanasi singkat tentang :

  • pendidikan
  • sosial
  • budaya
  • fenomena alam (banjir rob) dan
  • contoh teks eksplanasi bebas

Langsung saja mari perhatikan pemaparan dan contoh teks eksplanasi beserta strukturnya berikut ini:

A: Contoh Teks Eksplanasi Pendidikan

Teks eksplanasi pendidikan adalah bentuk teks eksplanasi yang digunakan untuk menguraikan atau menjelaskan persoalan menyangkut pendidikan.

Pada contoh ini disajikan penerapan teks ekplanasi dalam menjelaskan tema pendidikan.

Bagaimana format struktur teks eksplanasi ini? Perhatikan sajian contoh berikut ini:

01: Pembuka Teks Eksplanasi Pendidikan

Bagian pembuka teks eksplanasi memuat pernyataan awal tentang pendidikan. Pernyataan ini selanjutnya diulas dengan argumen dan fakta ilmiah di bagian isi.

contoh teks eksplanasi pendidikan
Gambaran contoh teks eksplanasi pendidikan

***

Pendidikan tidak bisa dibebankan semata kepada pemerintah. Dan pembangunan di bidang pendidikan tidak mampu menutup semua kebutuhan yang ada dalam masyarakat. Pemerintah dan swasta bergandengan tangan, bahu membahu, tolong-menolong dalam usaha bersama memenuhi kebutuhan pendidikan rakyat.

Kalangan swasta, dari agama apa pun memperlihatkan semangat, kesungguhan dan tanggungjawab yang sama untuk turut berkiprah menangani persoalan pendidikan.

Kalangan swasta, terutama dari organisasi sosial keagamaan bahkan memikirkan perlunya pendidikan yang baik dengan biaya lebih murah. Dan banyak yang berhasil mewujudkan cita-cita luhur itu.

 

02: Penjelasan Teks Eksplanasi Pendidikan

Bagian ini adalah penjelasan panjang dari pernyataan awal yang disampaikan di bagian pembuka teks eksplansi pendidikan.

Bagaimana struktur bagian penjelasan teks eksplanasi pendidikan? Perhatikan contoh sajian berikut ini:

***

Gagasan dan ide yang semula luhur menjadi biasa pada saat pendidikan baik dan murah berubah menjadi pendidikan yang baik dan mahal. Apalagi setelah menjadi sekolah elit.

Masyarakat yang sebagian menjadi kaya dan makmur ingin menyempurnakan posisi sosial ekonomi mereka dengan status tambahan lainnya, yaitu memasukkan anak-anaknya ke sekolah-sekolah elit itu.

Apakah hal ini membawa manfaat yang nyata? Kita belum tahu pasti. Hal yang kita ketahui pasti adalah timbul keburukan sosial yang gejalanya makin serius, makin mengancam kita.

Pertama, anak-anak sekolah terimbas kekerasan.

Ini belum tentu budaya asing. Budaya kita pun menyimpan potensi keburukan yang sama. Menuduh kebudayaan asing hanyalah mencari kesalahan pada pihak lain yang belum tentu benar.

Kedua, kita lihat anak-anak sekolah mudah terpengaruh oleh gaya hidup dari luar yang belum tentu baik dan belum tentu sesuai dengan budaya sendiri.

Ketiga, sekolah-sekolah negeri ikut menaikkan harga. Mereka sadar, masuk sekolah tidak mudah. Maka, secara langsung atau tidak hal ini adalah pengaruh buruk dari jor-joran di bidang pendidikan tadi.

Keempat, ada ancaman potensial berupa kecemburuan sosial yang keras bila kesenjangan ini tidak ditata kembali. Pemisahan dalam masyarakat sudah sangat jelas sejak dulu.

Tembok-tembok pemisah sangat tinggi di mana-mana. Kaum kaya dan kaum miskin makin jauh bukan Cuma dalam realitas ideal, melainkan juga dalam kenyataan sehari-hari.

Kita sekarang bahkan tiba-tiba menambah tembok pemisah dengan membangun sekolah elit. Jarak sosial di antara sesama warga makin jauh.

 

03: Kesimpulan Teks Eksplanasi Pendidikan

Bagian ketiga dari contoh eksplanasi tentang pendidikan ini memuat kesimpulan akhir dari uraian panjang di bagian penjelas.

teks eksplanasi pendidikan
Teks eksplanasi singkat tentang pendidikan.

***

Bila golongan mapan tidak mau munculnya keresahan sosial, dan tidak mau membayangkan keburukan di masa depan, bagaimana bila berhenti membangun sekolah mewah dan elit serta cukup membangun sekolah biasa.

Disebut biasa, karena sekolah itu haru bisa dijangkau kaum miskin. Bila sekolah tersebut dikelola dengan baik, mutu pendidikannya pun baik, ia jelas akan laris.

Dari sudut pandang bisnis, pilihan strategis ini juga menguntungkan. Dari segi politis, hal ini sangat penting, kita tidak hanya memperhatikan asas keadilan dalam bidang pendidikan rakyat, melainkan juga memasang pagar penyelamat bagi diri sendiri dari kemungkinan terjadinya kerusuhan akibat kesenjangan sosial dan hal-hal lain sejenis itu.

Keburukan sosial seperti itu sudah sering terjadi. Kita sudah seing menyesalinya. Dan kini sudah tiba saatnya untuk sekedar menyadari bahwa sesal kemudian tak berguna.

***

Demikian contoh teks eksplanasi pendidikan, sosial, budaya singkat beserta strukturnya yang menggunakan konjungsi kronologis (urutan waktu) dan konjungsi kausalitas (urutan sebab akibat). Ada penjelasan bagus tentang teks narasi deskripsi argumentasi persuasi di artikel tentang teks eksposisi.

 

B: Contoh Teks Eksplanasi Sosial

Teks eksplanasi sosial adalah jenis teks eksplanasi yang digunakan untuk menjelaskan fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Bagaimana bentuk pembahasan tema sosial ini? Yuk perhatikan contoh yang disajikan berikut ini:

01: Pembuka Teks Eksplanasi Sosial

Yang dimaksud pembuka adalah bagian awal dari teks eksplanasi yang membahas fenomena sosial. Bagian awal ini merupakan pernyataan dan kesimpulan sementara dari topik yang diulas.

Bagaimana struktur pembuka topik sosial ini? Perhatikan contoh berikut ini:

contoh teks eksplanasi sosial

Rukun merupakan kekayaan yang tidak ternilai harganya. Berkat rukun pekerjaan besar mudah diselesaikan. Rukun memungkinkan apa saja.

 

02: Penjelasan Teks Eksplanasi Sosial

Bagian isi teks eksplanasi sosial adalah bagian dari teks eksplanasi yang memberikan penjelasan secara luas, detail dan mendalam atas pernyataan yang disajikan pada bagian pembuka.

Bagaimana struktur isi tema sosial ini? Yuk ikuti contoh berikut ini:

Kita tahu makna rukun sebagai gejala psikologis, rukun menjadi kebutuhan setiap orang. Hubungan dengan orang lain menjadi utuh dan kuat berkat jalinan kerukunan. Bahkan jika dengan orang-orang lain tak bisa rukun, kita masih perlu rukun dengan diri sendiri. Kita perlu kedamaian hati.

Rukun sebagai gejala sosial merupakan peneguh jalinan antar satuan sosio-budaya yang kecil-kecil dan lokal, menjadi ikatan sosio-budaya dalam tatanan lebih besar, lebih universal, yakni tatanan kenegaraan. Kerukunan di sini pendeknya sejenis kidung penolak bala dalam kegelapan malam dan yang mencegah perpecahan.

Sebagai gejala spiritual, rukun adalah momentum sujud, momentum zikir. Ini adalah tahapan di mana kita berusaha mengekang nafsu, mengendalikan ambisi pribadi yang bergejolak untuk menyadarkan kita yang pada hakikatnya tak ada, dan hanya Alloh Yang Maha Ada.

Maka, sebagai gejala spiritual, rukun identik dengan mujahadah, wujud perjuangan batiniah, yang jauh lebih rumit, lebih berat dari perjuangan lahiriah.

***

Sebenarnya secara rutin hidup kita sudah penuh warna agama. Acara kenegaraan pun sebentar-bentar diwarnai agama. Oleh karena itu kita bisa bertanya, “Secara formal apa yang kurang?”

Untuk mudahnya dijawab tidak ada. Namun, kita pun tahu, apa yang formal biasanya terbatas di dinding lahiriah kehidupan kita. Dan komunikasi batin yang diminta intens dan sungguh-sungguh, agar menyentuh kehangatan Ilahiah sebagaimana mestinya, siapa tahu justru kehilangan daya?

Siapa tahu hiruk pikuk yang di luar, yang setiap saat dilakukan, dari tahun ke tahun, segalanya berhenti di tingkat lahir juga?

Kita tidak tahu, mungkin saja persoalan kita sama sekali lain. Kita bukan terbatas dalam hidup spiritual, melainkan dalam tahap sosial. Dan tanpa terasa, kita terseret ombak besar yang mengalir dari nafsu kita sendiri.

***

Demikian contoh struktur penjelasan teks eksplanasi tentang pendidikan. Pada uraian panjang contoh di atas ada konjungsi kausalitas atau urutan sebab akibat.

 

03: Kesimpulan Teks Eksplanasi Sosial

Bagian akhir dalam penulisan teks eksplanasi adalah kesimpulan akhir dari topik yang dibahas. Kesimpulan akhir ini didasarkan pada penjelasan panjang pada bagian isi. Untuk lebih jelasnya perhatikan bagian kesimpulan dari teks eksplanasi sosial berikut ini:

contoh teks eksplanasi sosial

Adakah jalan untuk kembali? Jalan itu selalu ada, mungkin tidak harus jalan baru. Jalan lama, yang sudah sekian waktu tidak dilewati siapa bilang tak mungkin ditempuh. Mungkin kita sudah lama tidak menempuh jalan yang namanya prosedur.

Mungkin kita lama melupakan jalan hukum semata lantaran merasa kitalah sumber hukum itu, dan sudah lama kita melupakan prinsip keadilan yang sudah lama disepakati, semata karena mengira kitalah yang menimbang makna keadilan itu.

Kita sudah lama mengabaikan perlunya memberi orang lain tempat yang layak di bidang sosial, ekonomi, dan politik semata karena merasa siapa berani melawanku?

Rukun agawe santoso, itu ajaran kebersamaan. Ia elemen tradisional dan lokal yang memiliki fungsi penunjang diterapkannya prinsip hidup adil dan manusiawi. Dan itu kebutuhan kita semua.

***

Demikian contoh teks eksplanasi singkat tentang fenomena sosial yang disajikan dalam tiga bagian sub tema, yaitu bagian awal yang memberikan pernyataan awal tentang fenomena sosial tertentu, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan yang mengulas fenomena itu secara lebih detail.

Ulasan ditutup dengan pernyataan akhir sebagai kesimpulan dari tema pembahasan ini. Pembahasan lainnya berkaitan dengan tema sosial adalah contoh teks eksplanasi urbanisasi.

 

C: Contoh Teks Eksplanasi Budaya

Teks eksplanasi budaya adalah jenis teks eksplanasi yang dipakai untuk mengulas persoalan terkait budaya.

Bagaimana bentuk dan format teks eksplanasi budaya?

Mari baca, amati dan perhatikan ulasan contoh teks eksplanasi budaya singkat beserta strukturnya berikut ini:

01: Pembuka Teks Eksplanasi Budaya

Bagaimana format bagian pembuka topik tentang budaya?

Perhatikan dan baca sampai kelar contoh teks eksplanasi budaya berikut ini:

contoh teks eksplanasi budaya
Tema tentang budaya

Hidup itu seni. Pendidikan agama sebagai rangkaian dari dakwah juga seni. Kita diharuskan pandai membuat kemasan dakwah agar punya daya tarik untuk membuat paket dakwah yang nyeni serta mendekatkan sastra dan dakwah.

Jangan heran jika sastrawan bisa dinilai sebagai dai yang baik. Sastrawan mampu mengiklankan keluruhan Tuhan Yang Maha Agung dan segenap Nabi-nabi-Nya serta para pendukung nilai luhur lainya, sehingga keluhuran tersosialisasi secara baik dalam masyarakat.

 

02: Penjelasan Teks Eksplanasi Budaya

Bagian ini berisi penjelasan lebih lanjut dari pernyataan awal yang disampaikan pada bagian pembuka.

Bagaimana format bagian isi yang merupakan penjelas tema tentang budaya?

Baca terus sampai kelar contoh teks eksplanasi yang disajikan berikut ini:

Para dai yang menguasai ilmu agama, mampu membangun kerangka sekaligus memberi daging hingga dakwah bisa tampil dalam sosok yang utuh. Konsep iman yang disampaikan bisa utuh.

Konsep nilai luhur yang diceramahkan lengkap sosoknya. Anjuran maupun larangan ini dan itu bisa dihadirkan selengkap-lengkapnya. Tapi kebanyakan dari mereka hanya menyampaikan sosok luar.

Seniman, sebaliknya, walaupun ibaratnya tidak mengetahui bentuk huruf alif sepeti tugu Monas, dan huruf ba seperti perahu Noah, tapi mereka mampu memberi sukma dalam dakwahnya. Oleh karena itu, karya seniman lebih efektif dalam menyampaikan pesan keluruhan dibanding dakwah resmi yang melelahkna.

Kyai yang juga sastrawan seperti Kyai Mustofa Bisri adalah dai yang dikaruniai secara melimpah kelebihan dibanding dai lain.

Strategi dakwah Kanjeng Nabi Muhammad saw, yang dibuat berbeda antara periode Mekkah dan periode Madinah bukan peristiwa yang boleh berlalu begitu saja. Ia adalah pelajaran bagi para dai agar strategi dakwah ditentukan kasus per kasus, lokasi per lokasi, musim per musim.

 

03: Kesimpulan Teks Eksplanasi Budaya

Bagian ini merupakan kesimpulan akhir dari topik yang dibahas pada bagian pembuka dan penjelas.

Bagaimana bentuk bagian kesimpulan topik tentang budaya?

Lanjutkan bacanya ya…

contoh teks eksplanasi beserta kaidah kebahasaannya

Kita hidup lima belas abad setelah periode Madinah, tapi keliru bila sekarang dakwah hanya menggunakan pendekatan periode itu. Kanjeng Sunan Kalijaga mengutamakan pembentukan iman  gaya periode Mekkah, dan karena itu ia tak banyak bicara figih.

Ia bicara perkara hidup. Dan hidup itu seni, maka cara pendekatan seni buat menaburkan iman dalam jiwa orang Jawa ditempunya.

Sekarang dakwah meriah, hebat, dahsyat, di mana-mana ramai tapi minim impact 🙂

Ia kehilangan sukma. Pujian boleh dilihat sebagai karya sastra di mata ahli tradisi lisan. Tapi sastra jenis ini juga bermakna dakwah, dan lebih efektif dari dakwah konvensional.

Kisah-kisah kaum sufi juga membuktikan sastra bisa menjadi wilayah dakwah. Dan ia mengantarkan kita pada esensi. Ia mengantar kita ke ruang kedamaian, sampai ke Tuhan Yang Maha Lembut.

***

Demikian contoh teks eksplanasi budaya yang disajikan dalam tiga bagian, yaitu bagian pembuka yang berisi pernyataan awal dari tema yang dibahas, kemudian dilanjutkan dengan ulasan yang menguraikan pernyataan awal dan diakhiri dengan kesimpulan akhir.

 

D: Contoh Teks Eksplanasi Tentang Fenomena Alam

Setelah kita membahas dan menyajikan contoh teks eksplanasi singkat tentang pendidikan, sosial, budaya, dan fenomena ilmiah lainnya, kali ini akan disajikan contoh tentang fenomena alam.

Ada beberapa contoh teks eksplanasi tentang fenomena alam, antara lain banjir, gempa bumi, pelangi, dan tsunami. Dan pada kesempatan ini diberikan contoh teks eksplanasi tentang banjir rob.

Bagaimana bentuk struktur tema natural ini? Mari dibaca sambil menikmati hidangan istimewa masing-masing….

01: Pembuka Teks Eksplanasi Banjir Rob

Pada bagian pembukaan, penulis menyampaikan fakta kejadian banjir rob. Perhatikan format penyajiannya berikut ini:

contoh teks eksplanasi banjir
Topik banjir rob.

Fenomena banjir rob di kota kelahiranku beberapa bulan terakhir ini terasa memperihatinkan, limpahan air musim penghujan ditambah dengan air rob membuat jalan, lapangan, sawah, ladang dan kuburan terendam air dengan intensitas waktu yang cukup lama.

Sawah sudah tidak bisa ditanami karena kemasukan air laut dan entah sampai kapan bisa ditanami lagi. Bahkan sempat menjadi berita viral saat pemakaman orang yang meninggal, karena kuburan terendam air dan sholat jenazah pun dilakukan di lokasi banjir.

 

02: Penjelasan Teks Eksplanasi Banjir Rob

Di bagian penjelasan ini penulis berusaha memaparkan fakta ilmiah yang menyebabkan terjadinya banjir rob.

Bagaimana struktur penyajiannya? Yuk ikuti pemaparannya berikut ini:

Badan Geologi Kementerian ESDM RI memprediksi Kota Pekalongan bisa tenggelam karena terjadi penurunan muka tanah sebesar 6 cm per tahun.

Hasil penelitian itulah yang barangkali sebagai penyebab lamanya banjir yang terjadi saat ini. Kemudian ditambah dengan pemanasan global (global warming) yang menyebabkan kenaikan suhu bumi sehingga es di kutub mencair.

Masih dari hasil penelitian Badan Geologi yang memberikan informasi bahwa kecepatan penurunan muka tanah di Pekalongan karena adanya penggunaan sumber air tanah secara besar-besaran. Hal ini berbeda dengan kota-kota yang tidak menggunakan sumber air tanah sebagai pemasok kebutuhan air warganya.

***

Sepuluh tahun yang lalu, fenomena banjir rob seperti ini belum pernah terjadi. Saat tiba musim penghujan, genangan air hanya beberapa saat sudah surut. Peristiwa banjir seperti ini menjadi ajang permainan anak-anak tempo dulu. Seakan tak ada susah, yang terdengar hanya canda dan tawa anak-anak menikmati serunya bermain dengan air.

Barangkali mereka berharap banjir yang terjadi itu waktunya bisa lebih lama lagi, sehingga keasyikan bermain pun akan semakin lama. Bermain di jalanan desa dengan genangan air selutut membuat kaki-kaki mereka tak ada lelahnya.

Permain pun dilanjutkan ke areal lapangan sepak bola dan persawahan yang genangan banjirnya lebih besar namun belum sampai pada tahap membahayakan. Ketika ditanya oleh orang tuanya mereka beralasan mencari ikan, padahal itu hanya alasan yang dikarang-karang agar diperbolehkan main.

Namun banjir yang terjadi beberapa tahun terakhir ini suasana jauh berbeda dari sepuluh tahun yang lalu, sunyi tak ada lagi canda tawa anak-anak bermain di area lokasi banjir. Tak ada lagi anak-anak berkejar-kejaran di lapangan bola mengais ikan yang kesasar naik.

Kini, mereka lebih nyaman dan asik berada di rumah masing-masing mencari keamanan dan kehangatan. Peristiwa banjir sudah tidak menarik lagi bagi mereka, apalagi lamanya waktu banjir semakin lama, membuat mereka jenuh dan bahkan khawatir.

 

03: Kesimpulan Teks Eksplanasi Banjir Rob

Pada bagian ketiga yaitu kesimpulan, penulis berusaha memberikan saran masukan mengenai hal-hal yang perlu dilakukan menghadapi fenomena banjir rob. Perilaku apa saja yang disarankan penulis? Pertama merenungi dosa dan kesalahan. Kedua, bersahabat dan menjaga alam sekitar kita.

Untuk lebih jelasnya baca dan perhatikan bagian kesimpulan contoh teks eksplanasi berikut ini:

Sekali waktu kita perlu merenungi apa yang dinyanyikan oleh Ebiet G Ade dalam salah satu bait syair lagunya berbunyi “… mungkin Tuhan telah bosan melihat tingkah kita, atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita…”

Apa yang telah kita perbuat dengan alam lingkungan sekitar kita? Apakah kita sudah menerapkan etika hidup besahabat dan berdampingan dengan alam. Ataukah kita hanya memanfaatkan dan mengeksploitasinya untuk kepentingan sesaat.

Pada akhirnya, fenomena banjir rob ini telah menyadarkan kita, bahwa semuanya akan kembali kepada kesadaran manusia, apakah perbuatan yang telah dilakukan selama ini bijak atau tidak? jangan sampai dikemudian hari anak cucu kita tidak bisa menikmati bumi ini karena sudah rusak di-eksploitasi nenek moyangnya.

***

Demikian contoh teks eksplanasi banjir rob yang diawali dengan pernyataan awal mengenai kondisi terkini di area banjir rob. Selanjutnya penulis memaparkan penyebab banjir rob, yaitu karena hujan dan penurunan permukaan tanah.Uraian tentang banjir rob ditutup dengan kesimpulan mengenai perilaku yang sebaiknya dilakukan untuk menghadapi banjir rob.

 

E: Contoh Teks Eksplanasi Bebas

Setelah kita menikmati sajian contoh eksplanasi tentang sosial, budaya dan banjir rob, kini saatnya menikmati contoh teks eksplanasi bebas.

Bebas bukan berarti sebebas-bebasnya tanpa mengindahkan unsur, struktur dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi, bebas di sini dalam arti topik pembahasannya berbeda dari yang sudah disajikan sebelumnya.

Banyak tema dan topik yang bisa dibahas, antara lain tentang vaksin covid 19, kaidah penelitian ilmiah, abu vulkanik, topik yang sedang viral, unik untuk anak SD dan teks eksplanasi beserta passive voice.

Namun pada kesempatan ini kami menyajikan contoh teks eksplanasi tentang bunga yang melambangkan cinta dan kasih sayang, keberuntungan, dan kesetiaan abadi.

Bagaimana bentuk strukturnya? Mari dibaca teksnya berikut ini:

01: Bagian Pembukaan Teks Eksplanasi Bebas

Pembukaan teks eksplanasi bebas ini memuat pernyataan dan gambaran umum dari tema yang disampaikan. Perhatikan beberapa teks kata dan kalimat yang menunjukan ciri-ciri tersebut berikut ini:

contoh teks eksplanasi bebas

Sering kita kehilangan kearifan hidup. Tapi dari hari ke hari kita tetap tenang. Kita kelihatannya malah selalu tampil dengan wajah tanpa dosa.

Barangkali hal ini adalah kelebihan. Mungkin ini tanda kedewasaan menahan gejolak jiwa. Tapi siapa bilang tak mungkin sebaliknya kita sudah menjadi begitu bebal, begitu tumpul, dan tidak peduli selain pada kepuasan hidup pribadi?

Kita egoistis dan hidup tanpa super ego. Dalam banyak hal mungkin kita belum pernah mengasah kematangan emosional maupun sosial.

 

02: Bagian Penjelasan Teks Eksplanasi Bebas

Setelah penulis menyampaikan pernyataan awal di bagian pembuka, selanjutnya menyampaikan berbagai fakta dan argumen yang akan memperkuat pernyataan awak tersebut.

Perhatikan bentuk struktur dan teks kata kalimat yang digunakan berikut ini:

Kearifan kita memperlakukan alam pun sudah lama hilang. Hubungan yang bersifat simbiose mutualistis seperti diajarkan nenek moyang kita dulu, kita ubah menjadi eksploitatif. Kita memeras, memperkosa dan membunuh alam demi sebuah egoisme.

Kepuasan kita membawa watak vandalis. Tak aneh ahli lingkungan dengan pedih menjuluki manusia sebagai binatang paling dungu yang menghancurkan sarangnya sendiri.

***

Ketika melihat bunga mekar di taman, di kebun, atau di pinggir jalan, kita tergoda memetiknya untuk kita miliki. Kita lupa, orang lain memerlukan juga keindahannya, memetik bunga dari tangkainya pada hakikatnya merupakan tindak kriminal di mata Tuhan. Atau, kita tidak pernah ingin tahu, bunga itu meronta-ronta. Sementara, kita sudah menjadi bisu dan tuli.

Mestinya bunga itu lebih dahulu ditanya, mana yang ia pilih, ditaruh dalam pot dari emas murni 24 karat untuk hiasan di istana mewah, dikerumuni putri-putri jelita, ataukah hidup di alam bebas di tengah dengung lebah di pagi hari yang mewartakan kedamaian? Kita yakin ia akan memilih yang kedua.

Jadi, ini mungkin tanda, kita tak lagi pernah merasa tindakan kita otoriter. Begitu perlukah kita terhadap bunga di alam bebas. Begitu perlukah kita terhadap bunga-bunga bangsa, kaum muda, putra maupun putri yang memiliki berjuta kemungkinan serba menawan di masa depan mereka sendiri.

 

03: Bagian Kesimpulan Teks Eksplanasi Bebas

Kesimpulan akhir tentang topik yang disampaikan penulis dimuat pada bagian akhir teks eksplanasi bebas.Dan berikut ini format struktur bagian kesimpulan pembahasan topik bebas:

Jutaan kemungkinan alam yang indah dengan angkuh kita renggut. Jutaan teka-teki alam yang menantang, menggairahkan dan memberi makna hidup itu dengan pongah kita manipulasi. Tantangan alam yang warna-warni seperti bianglala itu itu kita sederhanakan menjadi satu satu pola hidup yang pas, yang terjamin dan pasti.

Semua orang tahu bahwa mawar adalah lambang cinta dan kasih sayang, dan orange blossom adalah lambang keberuntungan bagi pengantin.

Apa pun yang melawan kodrat alam akan gagal.Tak perlu menjadi ahli untuk memahaminya. Alam sudah lama membuka tabir hikmah, bunga tidak mau digenggam, kecuali jika ingin bunga itu membusuk. Kecuali bila ingin pula disebut tua tanpa sepotong pun kearifan.

***

Demikian contoh teks eksplanasi bebas singkat beserta strukturnya yang berpola kronologis dan yang ada konjungsi kausalitas-nya.

 

03: Kesimpulan

Teks eksplanasi adalah gaya penulisan yang dimaksudkan agar topik yang disampaikan kepada pembaca benar-benar dimengerti dan dipahami oleh pembaca secara utuh dan benar. Style penulisan lain misalnya teks narasi, teks deskripsi dan teks prosedur.

Agar tujuan penulisan teks eksplanasi itu bisa tercapai maka penulis menggunakan unsur, struktur dan kaidah kebahasaan jelas, logis, fakta ilmiah yang menggunakan konjungsi kronologis (urutan waktu) dan yang ada konjungsi kausalitas (urutan sebab akibat).

Dan beberapa contoh yang telah diberikan mudah-mudahan bisa membantu Anda untuk melakukan praktik penulisan teks eksplanasi yang baik dan benar sesuai dengan struktur dan ciri-ciri teks eksplanas.

Demikian yang bisa kami bagikan, semoga bermanfaat dan terima kasih.

Catatan kaki:
Boleh mengutip artikel ini, dan mohon disebutkan dan sertakan sumbernya ya. Makasih

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.