e-Commerce : Pengertian, Jenis, Contoh dan Perkembangannya

Pengertian e-Commerce adalah transaksi BISNIS yang menggunakan internet untuk menjalankan bisnisnya. Definisi e-commerce ini adalah menurut buku Principles of Accounting – Indonesia Adaptation penerbit Salemba Empat.

Data ritel Biro Sensus AS menunjukkan penjualan perdagangan elektronik (e-commerce) berkembang pada tingkat 25% per tahun menjadi lebih dari $80 miliar dalam penjualan ritel.

Mencerminkan lebih dari 2% dari seluruh penjualan ritel.

Selain itu, konsumen menggunakan internet sebagai sumber informasi yang sangat besar untuk mencari harga dan pilihan untuk segala sesuatu.

 

01: Perkembangan E-Commerce di Indonesia

Bagaimana perkembangan e-commerce di Indonesia?

Berikut ini saya sajikan data-data dari BPS dan lembaga-lembaga lain yang berkompeten:

Data Sensus Ekonomi 2016 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menemukan fakta bahwa industri e-Commerce Indonesia tahun 2006 – 2016 tumbuh sekitar 17% dengan total jumlah usaha e-Commerce sebesar 26,2 juta.

Sedangkan hasil riset dari Bloomberg menyatakan bahwa pada tahun 2020 lebih dari 50% penduduk Indonesia akan terlibat di aktivitas e-Commerce.

Saat ini kita mengenal Top 5 pelaku e-commerce di Indonesia, yaitu Lazada, Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan Blibli.

Bagaimana perkembangan selanjutnya?

 

02: Jenis-jenis e-Commerce dan Contohnya

Ada 2 jenis e-Commerce, yaitu:

A: B2C e-Commerce

01: Pengertian B2C

Pengertian B2C e-commerce adalah transaksi yang terjadi antara sebuah perusahaan dan seorang konsumen, maka transaksi ini disebut perdagangan elektronik B2C (business-to-customer).

Sebagai contoh, perusahaan yang terlibat dalam perdagangan elektronik (e-commerce) B2C adalah Amazon, Priceline dan Dell Inc.

Jenis usaha B2C menambah nilai karena memungkinkan konsumen berbelanja dan menerima barang di rumah, alih-alih yang langsung ke toko online untuk membeli barang tersebut.

Note: transaksi customer to customer

 

02: Contoh B2C

Sebagai contoh, Whirpool Corporation memungkinkan konsumen menggunakan situs web-nya untuk memesan barang, memilih warna, dan komponen lainnya.

Setelah membayar barang yang dibeli secara online dengan kartu kredit atau transfer, konsumen menerima barang yang dikirim langsung dari pabrik Whirlpool.

Oleh karena itu, siklus pendapatan dan penagihan seperti yang dibahas dalam artikel teknik pencatatan jurnal umum dan khusus bisa digunakan untuk mencatat transaksi e-commerce.

***

Sebagai contoh, Whirlpool menerima kas dari transaksi internet sebelum barang benar-benar dikirim.

Cara pencatatan jurnalnya adalah sebagai berikut:

(Debet) Kas
(Kredit) Penjualan

Dan

(Debet) Harga Pokok Penjualan
(Kredit) Persediaan Barang Dagang

***

Perkembangan e-Commerce di Indonesia pun sangat pesat.

Semakin banyak perusahaan menggunakannya, baik perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur dan pertumbuhan serta perkembangannya semakin meningkat.

Bahkan sekarang ini sedang booming, mereka membakar uang untuk promosi di mana-mana.

Kondisi ini tentu cukup membahagiakan bagi para pelakunya sendiri dan para pebisnis yang bidang bisnisnya terkait dengan mereka.

 

B: B2B e-Commerce

01: Pengertian B2B

Pengertian business to business e-commerce (B2B) e-commerce adalah transaksi elektronik yang terjadi antara perusahaan dengan perusahaan atau dikenal dengan istilah B2B (business to business).

Business to business e-commerce

02: Contoh Transaksi B2B

Contoh perusahaan yang terlibat dalam perdagangan elektronik B2B termasuk Cisco System Inc, sebuah perusahaan penghasil peranti networking dan Bristol Myers Squibb Company (BMS), sebuah perusahaan farmasi.

Bristol Myers Squibb meluncurkan solusi pembelian elektronik untuk pembelian bahan habis pakai dan peralatan dari pemasoknya.

Solusi ini menyederhanakan siklus pembelian dan pembayaran dengan melakukan transaksi secara otomatis dan menghilangkan penggunaan kertas.

Bristol Myers Squibb menggunakan pasar internet untuk mendapatkan penawaran barang dari pemasok.

Pemasok akan mengajukan penawaran di pasar internet dan bersaing dengan pemasok lainnya dalam bisnis Bristol Myers Squibb.

***

Menggunakan pasar internet dengan cara ini, disebut lelang terbalik, merupakan cara yang cepat dan menjadi metode yang populer untuk membeli barang yang sejenis.

BMS menyebutkan telah melakukan penghematan lebih dari $90 juta dengan menempatkan siklus pembelian/pembayaran di internet.

Cara ini sudah diadopsi oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, bahkan institusi pemerintahan pun sudah banyak yang melakukan metode ini.

 

03: Manfaat e-Commerce

Internet menciptakan kesempatan untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi  dalam melaksanakan transaksi.

Banyak perusahaan menyadari manfaat dari menggunakan e-commerce atau perdagangan elektronik dengan berbagai variasinya terhadap siklus pendapatan/penagihan dan pembelian/pembayaran.

Selain itu, 3 area yang lebih maju di mana internet digunakan untuk tujuan bisnis adalah:

  • Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management – SCM), yaitu aplikasi internet untuk merencanakan dan mengkoordinasikan pemasok/supplier.
  • Manajemen Hubungan Konsumen (Customer Relationship Management – CRM). Aplikasi internet untuk merencanakan dan mengkoordinasikan usaha pemasaran dan penjualan.
  • Manajemen Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle Management – PLM). Aplikasi internet untuk merencanakan dan mengkoordinasikan proses pengembangan dan perencanaan produk.

Perdagangan elektronik juga memberikan kesempatan bagi proses bisnis agar bisa berjalan lebih cepat untuk beroperasi pada tingkat biaya yang lebih rendah.

Aplikasi internet yang baru diperkenalkan secara terus menerus seiring dengan berkembangnya internet menjadi metode menjalankan bisnis yang lebih diinginkan.

***

Bagaimana perkembangan ecommerce Indonesia dan prospek ke depan?

Yuk tonton video pendek berikut ini:

 

04: Kesimpulan

Demikian sekilas pembahasan tentang pengertian e-commerce, jenis-jenisnya, contoh dan manfaat serta perkembangan terakhir.

Saat ini, e-Commerce adalah sebuah keniscayaan, mau berubah atau tetap ‘ngotot‘ mempertahankan kebiasaan dan metode lama yang sudah tidak bisa digunakan lagi.

Sebuah kecenderungan baru terhadap solusi peranti lunak (software) yang digunakan penyedia jasa aplikasi (application service provider) di mana sistem akuntansi dikelola dan didistribusikan melalui internet oleh pihak ketiga.

Dalam model ini, software disewakan, sementara, analisis, rancangan, dan penerapannya disediakan oleh pihak penyedia jasa aplikasi.

***

Perkembangan teknologi informasi yang cepat semakin memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya.

Sekarang kembali lagi kepada manusia, apakah akan menggunakan untuk hal-hal yang bermanfaat atau tetap bertahan dengan pola lama.

Demikian sedkit yang dapat disampaikan semoga bermanfaat. Terima kasih. *****

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.

2 pemikiran pada “e-Commerce : Pengertian, Jenis, Contoh dan Perkembangannya”

Komentar ditutup.