Apa itu Ekuitas Pemegang Saham? Ini Penjelasan Detail dengan Contoh Nyata

Buku Besar (General Ledger)

A: Pengertian Buku Besar

Apa yang dimaksud buku besar?

Menurut para pakar keuangan, makna buku besar adalah tabel yang berisi ringkasan transaksi yang dilakukan perusahaan pada periode tertentu. Untuk mengklasifikasikan dan menggolongkan transaksi-transaksi tersebut bisa digunakan nomor account atau nomor perkiraan, atau pos-pos yang akan disajikan dalam laporan keuangan akhir periode.

B: Membuat Buku Besar dari Jurnal Umum

Jika kita meneruskan proses penyusunan laporan keuangan, maka tahap selanjutnya adalah membuat buku besar bentuk T atau skontro, bentuk tunggal atau bentuk 4 kolom. Pemilihan bentuk buku besar diusahakan sesuai dengan kebutuhan dan skala bisnis Anda.

Dari contoh jurnal umum di atas, kita akan membuat buku besar format T seperti berikut ini:

1: Buku Besar Bentuk T Akun Kas

Buku Besar Cash
Contoh Buku Besar Akun Cash

Penjelasan singkat:

Mengapa kas dicatat ke bagian debit di buku besar bentuk T di atas? Karena pengaruh dari transaksi penyetoran modal mengakibatkan kenaikan jumlah kas sebesar Rp 600.000.000. Penggunaan pedoman ini didasarkan pada prinsip pencatatan debit dan kredit dalam akuntansi dasar.

Dalam prinsip akuntansi debit kredit disebutkan bahwa suatu transaksi yang menyebabkan kenaikan nilai kas maka dicatat ke sisi debit. Sebaliknya, jika pengaruh transaksi adalah menurunkan jumlah kas maka diinput ke bagian kredit. Jelas ya Mas/Mbak? Okay dilanjutkan pembahasannya….

2: Buku Besar Bentuk T Akun Modal Pakno

buku besar modal
Contoh Buku Besar Akun Modal

Penjelasan singkat:

Perhatikan buku besar bentuk T di atas, mengapa setoran modal dari Pakno diinput ke kredit? Alasanya karena menyebabkan kenaikan jumlah modal disetor.

Pencatatan ini berpedoman pada pernyataan prinsip debit dan kredit, bahwa suatu transaksi keuangan bsnis yang menyebabkan kenaikan nilai modal, maka dicatat ke sisi kredit. Dan sebaliknya, jika pengaruh dari transaksi mengakibatkan penurunan nilai modal, maka dicatat ke sisi debit (kiri).

3: Buku Besar Akun Modal Pak Buang

Buku Besar Modal
Contoh Buku Besar Bentuk T Modal

Penjelasan mengapa pencatatan jurnal akun Pak Buang dalam buku besar bentuk T di atas dengan saldo kredit sebesar Rp 200.000.000 pada dasarnya sama dengan penjelasan point #2 di atas. Jadi setiap kenaikan nilai akun modal dicatat ke bagian kredit atau sisi kanan, sedangkan kalau penurunan nilai akun modal dicatat ke sisi kiri atau debit.

4: Buku Besar Bentuk T Akun Modal Mas Tarno

general ledger bentuk t
Contoh Buku besar Modal

Uraian untuk buku besar bentuk T yang digunakan untuk mencatat akun Mas Tarno tidak berbeda dengan point #2 dan #3. Setiap transaksi yang menyebabkan kenaikan saldo akun, maka diinput ke sisi kanan atau kredit, dan sebaliknya, setiap transaksi keuangan yang berpengaruh menurunkan saldo akun, maka diinput ke sisi kanan atau debit.

***

Demikian 4 contoh buku besar bentuk T yang dipakai untuk mencatat transaksi modal disetor. Jika kita meneruskan prosesnya, aktivitas di tahap berikutnya dalam membuat Laporan Keuangan adalah menyiapkan neraca saldo atau trial balance yang berisi daftar akun-akun yang digunakan transaksi oleh perusahaan selama periode waktu tertentu.

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.