Fungsi Laporan Keuangan Bagi Pimpinan dan Pemilik Perusahaan untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis

Fungsi Laporan Keuangan adalah untuk tujuan pengambilan keputusan untuk menetapkan strategi perusahaan di masa depan. Fungsi Laporan Keuangan lainnya adalah:

  1. Membantu investor untuk terus menanamkan serta menambah investasinya
  2. Memutuskan untuk berhenti dan mengambil keikutsertaan modalnya di perusahaan.

Dan kali ini, blog manajemen keuangan akan membahas secara komplit cara manajemen perusahaan dan analisis menggunakan data akuntansi keuangan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja perusahaan.

Pembahasan makalah ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

  1. Aset operasi dan modal operasi,
  2. Arus kas operasi, dan
  3. Cash flow bebas.

Yuk langsung saja dibahas satu-per-satu beserta contoh dan studi kasus terupdate berikut ini…

 

01: Analisis Aset Operasi dan Modal Operasi dalam Fungsi Laporan Keuangan

fungsi laporan keuangan menurut para ahli

A: Pengertian Modal Perusahaan

Definisi Modal Menurut Para Ahli

Modal perusahaan terhimpun dari berbagai sumber. Sumber dari para pemegang saham, pemegang obligasi dan pemberi pinjaman, seperti bank. Mereka yang telah menanamkan dananya tentang mengharapkan pengembalian ditambah dengan bagian keuntungan dari perusahaan.

Bentuknya macam-macam, bisa berupa bunga atas obligasi  dan utang lainnya atau dalam bentuk DEVIDEN.

Bila sebuah perusahaan mendapatkan aset lebih besar dari pada yang dibutuhkan, maka perusahaan itu akan memiliki modal yang terlalu banyak yang justeru akan membebani perusahaan. Biaya modal terlalu tinggi.

Jenis Modal

Tidak seluruh modal yang digunakan untuk membeli aset berasal dari pemegang saham.

Sebagian dana juga bisa berasal dari supplier dan dilaporakan sebagai utang usaha, sedangkan dana lain yang disajikan di Neraca berasal dari gaji dan pajak yang masih harus dibayar yang merupakan PINJAMAN dari karyawan dan instansi perpajakan.

ternyata karyawan juga minjamin perusahaan loh, gak hanya perusahaan yang minjamin karyawan

Modal kerja operasi bersih (net operating working capital) biasanya digunakan untuk melakukan evaluasi posisi dan nilai keseluruhan suatu perusahaan.

Ada beberapa perusahaan tidak memiliki aset non operasi, sebaliknya ada perusahaan lain memiliki aset non operasi dalam jumlah yang signifikan, seringkali berbentuk efek yang dapat diperdagangkan dan menyajikannya di dalam Neraca.

Oleh karena itu, para profesional di bidang keuangan umumnya membedakan aset operasi dan non operasi, dan menggunakan istilah  net operating working capital  seperti yang akan kita gunakan dan bahas kali ini.

Jadi, modal kerja operasi bersih adalah modal kerja operasi dikurangi utang usaha dan akrual.

 

B: Rumus Modal Kerja Operasi

Modal kerja operasi adalah modal kerja yang diperoleh menggunakan dana dari investor, dan bila dinyatakan dalam sebuah persamaan adalah sebagai berikut:

= Seluruh aset lancar yang dibutuhkan dalam operasi – Seluruh kewajiban lancar tanpa bunga

= (Kas dan setara kas + Piutang usaha + Persediaan ) – ( Utang usaha + Akrual)

Akrual adalah kewajiban lancar tanpa bunga yang diterima secara spontan, yaitu dihasilkan melalui operasi usaha normal dan bukan oleh aktivitas tertentu, seperti meminjam uang di bank.

 

C: Contoh Analisis Aset Operasi dan Modal Operasi

karakteristik laporan keuangan

Contoh #1: Analisis Fungsi Laporan Keuangan

Untuk lebih jelasnya berikut ini contoh makalah analisis laporan keuangan perusahaan tbk, dari laporan keuangan perusahaan tbk tersebut, kita gunakan.

Sebagai contoh untuk mencari nilai modal kerja operasi bersih dan memanfaatkan fungsi laporan posisi keuangan / fungsi neraca.

contoh laporan keuangan perusahaan tbk
contoh : Laporan Keuangan Perusahaan-tbk

 

Perhatikan cara perhitungan dan nilainya sebagai berikut:

Modal kerja operasi bersih tahun 2004 :
=($80+$315+$415) – ($30+$140)
= $650

Modal kerja operasi bersih tahun 2005 :
=($10+$375+$615) – ($60+$130)
= $800

Jadi ada kenaikan modal kerja operasi bersih dari tahun 2004 ke 2005 sebesar $150.

 Modal Kerja

Mengapa modal kerja penting?

Ada  2(dua) alasan mengapa modal kerja itu penting, yaitu :

Alasan #1:

Seluruh perusahaan harus memiliki sejumlah kas untuk membiayai operasinya.

Perusahaan secara berkesinambungan menerima pembayaran dari pelanggan dan mengeluarkan dana untuk membayar supplier.

Alasan #2:

Arus kas masuk dan arus kas keluar waktunya tidak sama.

Oleh karena itu perusahaan harus memiliki sejumlah kas dan setara kas di banknya agar dapat terus beroperasi tanpa ada gangguan.

Hal yang sama juga berlaku pula bagi sebagian besar aset lancar lainnya, seperti persediaan dan piutang usaha.

Modal Operasi

Banyak perusahaan seperti pada contoh Neraca di atas, mencoba untuk memiliki kas, dan efek yang dapat diperdagangkan dalam jumlah sebesar yang dibutuhkan untuk kondisi operasi normal.

Perusahaan tidak beroperasi seperti bank yang memiliki aset dalam jumlah yang berlebihan, namun demikian seringkali perusahaan mengakumulasi kas dan setara kas lebih banyak dari yang dibutuhkan dalam operasi.

Hal ini bisa terjadi karena perusahaan baru saja menjual surat utang dalam jumlah besar, atau sengaja mengumpulkan dana itu untuk tujuan tertentu, seperti merger atau program investasi modal besar.

Dalam kondisi kelebihan kas seperti ini, sebaiknya tidak dilihat sebagai bagian dari modal kerja operasi, tapi dianggap sebagai modal non operasi dan dianalisis secara terpisah.

Sebagaimana telah dibahas dalam paragraf sebelumnya bahwa utang usaha dan akrual timbul akibat operasi normal perusahaan, dan dana dari kewajiban lancar ini merupakan dana yang tidak perlu dihimpun perusahaan dari investor untuk mendanai aset lancarnya.

Pembagian Aset Perusahaan

Oleh karena itu, kewajiban lancar ini dikurangkan dari aset lancar operasi saat menghitung modal kerja operasi bersih ( silahkan lihat kembali contoh perhitungan di atas), dan kewajiban lancar yang membebankan bunga.

Seperti wesel tagih untuk bank, adalah modal yang diberikan oleh investor dan tidak dikurangkan ketika menghitung modal kerja operasi bersih.

Jadi kita bisa melihat bahwa aset suatu perusahaan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :

  • aset operasi (modal operasi) dan
  • aset non operasi (modal non operasi).

Aset Operasi dan Non Operasi

Modal operasi termasuk aset lancar dan aset tetap bersih yang dibutuhkan untuk mengoperasikan usaha, sedangkan aset non operasi termasuk hal-hal seperti:

  1. tanah yang dimiliki untuk penggunaan di masa depan,
  2. saham perusahaan lain dan
  3. efek yang dapat diperdagangkan selain yang dimiliki untuk tujuan likuiditas.

Lebih jauh kepemilikan perusahaan atas aset non operasi selalu didasarkan atas kondisi khusus dan unik, serta keputusan yang berkaitan dengannya memiliki keunikan yang sama.

Pada umumnya, sebagian besar aset adalah aset operasi daripada aset non operasi, dan nilai perusahaan didasarkan atas arus kas yang dihasilkan oleh aset operasi tersebut.

Pada umumnya perusahaan menggunakan kombinasi antara modal yang berasal dari investor, dan kewajiban lancar tanpa bunga yang diterima spontan untuk mendanai aset operasi yang dibutuhkan.

Contoh #2: Analisis Fungsi Laporan Keuangan

Perhatikan contoh analisis laporan keuangan berikut:

Misalnya, saat perusahaan membuka pabrik baru, perusahaan perlu membeli aset tetap (tanah, bangunan dan peralatan ) dan aset lancar (persediaan dan piutang), tapi supplier yang mengirimkan barang-barang ke perusahaan memberikan tenggang waktu pembayaran selama 30 hari.

Jadi utang usaha yang merupakan kewajiban lancar TANPA BUNGA akan membantu mendanai operasi perusahaan.

Gaji dan pajak yang masih harus dibayar juga akan mengurangi jumlah dana yang harus diberikan investor untuk mengakuisisi aset baru.

Masih menggunakan contoh laporan keuangan perusahaan tbk di atas, kita bisa menghitung jumlah modal operasi per tanggal 31 Desember 2005 sebagai berikut :

Total modal operasi = Modal kerja operasi bersih + Aset tetap

= $800 + $ 1.000
= $1.800

Dan untuk per 31 Desember 2004 :

= $650 + $870
= $1.520

Jadi modal operasi perusahaan naik dari tahun 2004 sebesar $1.520 menjadi $1.800 pada 2015, atau naik sebesar $280.

 

02: Analisis Arus Kas Operasi Perusahaan dalam Fungsi Laporan Keuangan

fungsi laporan keuangan secara umum

A: Sekelumit Tentang Cash Flow Operasi Perusahaan

Arus kas yang dihasilkan melalui operasi perusahaan akan menentukan nilai perusahaan. Cash flow dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Arus Kas Operasi = EBIT (1- tarif pajak) + Penyusutan dan Amortisasi

EBIT merupakan laba operasi perusahaan, ia adalah jumlah yang tersisa setelah mengurangkan seluruh biaya operasi dari penjualan, termasuk penyusutan dan amortisasi, tapi sebelum mengurangkan pajak dan bunga.

Investor tertarik pada arus kas setelah pajak yang dihitung dari EBIT dikalikan dengan satu dikurangi tarif pajak.

Kita menambahkan kembali penyusutan dan amortisasi ketika menghitung arus kas karena keduanya merupakan beban non kas.

EBIT (1 – tarif pajak) disebut juga sebagai LABA OPERASI BERSIH SETELAH PAJAK (net operating profit after sales)

Dan merupakan laba yang akan diperoleh perusahaan jika perusahaan tidak memiliki utang dan hanya memiliki aset operasi, dan bila disajikan dengan menggunakan rumus persamaan adalah sebagai berikut:

Arus Kas Operasi = net operating profit after taxes + Penyusutan & Amortisasi

 

B: Contoh Perhitungan Cash Flow Operasi Perusahaan

Perhatikan contoh fungsi neraca berikut:

Untuk contohnya masih menggunakan data laporan Neraca di atas, maka kita dapat menghitung  arus kas operasi sebagai berikut :

Untuk lebih mudahnya kita cari dulu nilai net operating profit after taxes :

= $283,8(1-0,4)
= $283,8(0,6) = $170,3

Karena penyusutan merupakan satu-satunya beban non kas, maka Arus Kas Operasi tahun 2005 adalah sebagai berikut :

= net operating profit after taxes + Penyusutan & Amortisasi
= $170,3 + $100 = $270,3

 

03: Analisis Arus Kas Bebas dalam Fungsi Laporan Keuangan

fungsi laporan keuangan bagi perusahaan

A: Pengertian Arus Kas

Pada paragraf-paragraf sebelumnya kita telah mendefinisikan arus kas bersih sama dengan laba bersih ditambah penyesuaian-penyesuaian non kas, atau laba bersih umumnya ditambah penyusutan.

Dan yang perlu diperhatikan adalah arus kas tidak dapat terus dipertahankan,kecuali bila aset tetap yang disusutkan tersebut diganti dan produk-produk baru juga tetap harus dikembangkan. Oleh karena itu perusahaan tidak benar-benar bebas menggunakan arus kas yang tersedia.

Lalu apa sih pengertian arus kas bebas (free cash flow)?

Secara umum, arus kas bebas adalah arus kas yang benar-benar tersedia untuk dibayarkan kepada investor, yaitu pemegang saham dan pemilik utang setelah perusahaan melakukan investasi dalam aset tetap.

Investasi produk baru dan modal kerja yang dibutuhkan untuk mempertahankan operasi yang sedang berjalan.

Lebih spesifik lagi, nilai operasi suatu perusahaan akan bergantung pada perkiraan arus kas bebas masa depannya (free cash flows) yang dinyatakan sebagai:

“laba operasi setelah pajak dikurangi investasi dalam modal kerja dan aset tetap yang dibutuhkan untuk mempertahankan usaha”

 

B: Definisi Arus Kas Bebas

Arus Kas Bebas

Pengertian arus kas bebas didefinisikan menjadi dua , yaitu :

1: Arus kas yang tersedia bagi pemegang saham dan pemegang obligasi

Definisi ini banyak digunakan untuk melakukan analisis dan akan kita bahas lebih detil dalam sebuah rumus persamaan akuntansi dan contoh riil-nya.

Untuk menghitung nilai perusahaan, dengan menggunakan pendekatan ini dapat didiskontokan dengan rata-rata tertimbang biaya modal ( weighted average cost of capital ).

 

2: Arus kas yang tersedia bagi pemegang saham

Definisi ini dapat juga disebut sebagai free cash flow setelah pembayaran bunga, dan untuk menghitung nilai perusahaan harus didiskontokan dengan biaya saham biasa.

Apapun pilihannya, tidak masalah sepanjang setiap perhitungan menggunakan tingkat diskonto yang BENAR.

Jadi, arus kas bebas mencerminkan kas yang benar-benar tersedia untuk dibayarkan kepada investor, sehingga manajemen perusahaan melakukan berbagai upaya agar perusahaannya menjadi lebih bernilai dengan cara meningkatkan arus kas bebasnya!

Untuk menghitung arus kas bebas digunakan rumus persamaan sebagai berikut :

= [ EBIT(1-T) + Penyusutan &Amortisasi] – [ Pengeluaran Modal + Modal Kerja Operasi Bersih ]

= Arus Kas Operasi – Investasi dalam modal operasi

 

C: Contoh Analisis Arus Kas Bebas dalam Fungsi Laporan Keuangan

Analisis Arus Kas

Contoh Analisis

Apa fungsi analisis arus kas bebas? Untuk menjawab pertanyaan ini, perhatikan contoh berikut ini:

Yuk kita hitung berapa nilai arus kas bebas dari laporan neraca tahun 2005 di atas :

  • Pada tahun 2005, EBIT perusahaan $283,8,
  • Penyusutan dan amortisasi sebesar $100.
  • Aset tetap perusahaan naik sebesar $130 setelah penyusutan $100, sehingga pengeluaran modal seharusnya sebesar $230.

Modal kerja operasi bersih perusahaan (aset lancar dikurangi kewajiban lancar spontan) naik sebesar $150.

Jadi arus kas bebasnya adalah :

= cash flow operasi – investasi dalam modal operasi
= [ $283,8 (1 – 0,4) + $100 ] – ( $230 + $150 ) = $270,3 – $380 = -$109,7

Dari data di atas, kita melihat bahwa nilai arus kas bebas sebesar -$109,7.

Meskipun arus kas operasi positif, investasi dalam modal operasi yang tinggi mengakibatkan aliran kas bebas negatif, dengan nilai arus kas bebas yang negatif ini berarti investor tidak mendapatkan apa-apa,.

Bahkan harus memberikan lebih banyak dana lagi untuk menjaga agar usahanya tetap berjalan. Investor memberikan sebagian besar dana yang dibutuhkan sebagai utang.

Kesimpulan Hasil Analisis

Apakah arus kas bebas yang negatif selalu berarti buruk?

Jawabannya tidak selalu, bergantung pada mengapa arus kas bebas tersebut bisa negatif.

Jika free cash flow negatif karena net operating profit after taxes negatif, maka ini sudah pasti merupakan sesuatu yang buruk dan menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami masalah operasi.

Namun banyak perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi memiliki net operating profit after taxes positif.

Tapi arus kas bebasnya negatif karena perusahaan tersebut harus banyak berinvestasi dalam aset operasi untuk mendukung pertumbuhan yang cepat.

Tidak ada yang salah dengan arus kas bebas negatif sepanjang ia berasal dari pertumbuhan yang menguntungkan.

 

D: Video tentang Pelaporan Keuangan

Dan untuk menambah pengetahuan serta wawasan tentang materi laporan keuangan, saksikan video pembelajaran berikut ini…

Bagaimana video di atas, asyik dan penuh ilmu kan?

 

04: Kesimpulan

Fungsi Laporan keuangan ini sangat penting bagi manajemen perusahaan, bagi pimpinan perusahaan, dan bagi pemilik perusahaan.

Jenis laporan keuangan Laba Rugi (Statement of Profit or Loss) dibuat dan disajikan kepada pihak-pihak terkait untuk mengetahui kinerja bisnis yang dikelola oleh manajemen untuk jangka waktu tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun.

Laporan Posisi Keuangan atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai statement of financial statement adalah format laporan keuangan yang dibuat, disusun, dan disajikan oleh manajemen kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai informasi kondisi aset, kewajiban dan ekuitas per tanggal tertentu.

Dan bila Anda ingin mengetahui cara membuat laporan keuangan merger, langsung saja ke: Penggabungan Perusahaan

Demikian pembahasan tentang fungsi laporan keuangan dan karakteristiknya untuk menilai kinerja perusahaan.

Bagaimana fungsi laporan keuangan di perusahaan Anda?

Note:
Bila Anda ingin membenahi dan merapikan sistem pengelolaan bisnis, saran kami gunakan Standard Operating Procedure SOP Keuangan.

 

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.