Cara Praktis Menghitung Biaya Produksi Per Pesanan dengan Metode Full Costing




Harga pokok produksi adalah biaya yang dibutuhkan untuk memproses bahan baku menjadi produk jadi. Perusahaan yang berproduksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan mengumpulkan harga pokok pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok pesanan (job order cost method).

Dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan tertentu, dan harga pokok produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan. Lengkapnya, mari ikuti pembahasan materi harga pokok produksi pesanan berikut ini.

Siklus Akuntansi Biaya

unsur unsur harga pokok produksi

Siklus akuntansi biaya dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh siklus aktivitas usaha perusahaan tersebut. Perhatikan penjelasan singkat siklus aktivitas perusahaan dagang, jasa, dan manufaktur berikut ini:

A: Siklus Akuntansi Biaya Perusahaan Dagang

Siklus kegiatan perusahaan dagang dimulai dengan pembelian barang dagangan. Dan tanpa melalui pengolahan lebih lanjut, kemudian diakhiri dengan penjualan kembali barang dagangan tersebut.

Dalam perusahaan dagang, siklus akuntansi biaya dimulai dengan pencatatan harga pokok barang dagangan yang dibeli. Dan berakhir dengan penyajian harga pokok barang dagangan yang dijual.

Tujuan akuntansi biaya dalam perusahaan dagang adalah untuk menyajikan informasi berikut ini:

  • harga pokok barang dagangan yang dijual
  • biaya administrasi dan umum,
  • biaya pemasaran.

B: Siklus Akuntansi Biaya Perusahaan Jasa

Siklus aktivitas perusahaan jasa dimulai dengan persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan penyerahan jasa kepada pemakainya.

Dalam perusahaan jasa siklus akuntansi biaya dimulai dengan pencatatan biaya persiapan jasa, dan berakhir dengan disajikannya harga pokok jasa yang diserahkan.

Tujuan akuntansi biaya dalam perusahaan jasa untuk menyajikan informasi harga pokok per satuan jasa yang diserahkan kepada pemakai jasa.

C: Siklus Akuntansi Biaya Perusahaan Manufaktur

Tahap Siklus Akuntansi Biaya

Siklus aktivitas  perusahaan manufaktur dimulai dengan pengolahan bahan baku di Bagian Produksi dan berakhir dengan penyerahan produk jadi ke Bagian Gudang.

Dalam perusahaan manufaktur, siklus akuntansi biaya dimulai dengan pencatatan harga pokok bahan baku yang dimasukkan dalam proses produksi.

Kemudian dilanjutkan dengan pencatatan biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang dikonsumsi untuk produksi.

Akhir dari siklus aktivitas perusahaan manufaktur adalah dengan disajikannya harga pokok produk jadi yang diserahkan oleh Bagian Produksi ke Bagian Gudang.

Akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur bertujuan untuk menyajikan informasi harga pokok produksi per satuan produk jadi yang diserahkan ke Bagian Gudang.

Siklus akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktir digunakan untuk mengikuti proses pengolahan produk.

Sejak dari dimasukkannya bahan baku ke dalam proses produksi sampai dengan dihasilkannya produk jadi dari proses produksi tersebut.

Hubungan Siklus Produk dan Siklus Biaya

Perhatikan hubungan antara siklus pembuatan produk dan siklus akuntansi biaya yang digambarkan sebagai berikut:

1: Siklus Pembuatan Produk

Siklus pembuatan produk
Gambar: Siklus pembuatan produk

2: Siklus Akuntansi  Biaya

siklus akuntansi biaya
Flowchart : Siklus akuntansi biaya

Siklus akuntansi biaya dapat pula digambarkan melalui hubungan rekening-rekening buku besar.

Untuk menampung biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan baku menjadi barang jadi, di dalam buku besar dibentuk rekening-rekening berikut ini:

1: Barang dalam Proses

Rekening ini  digunakan untuk mencatat biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik (debit), dan harga pokok produk jadi yang ditransfer ke Bagian Gudang (kredit).

2: Persediaan Bahan Baku

Rekening ini digunakan untuk mencatat harga pokok bahan baku yang dibeli (debit), dan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam produksi (kredit)

3: Gaji dan Upah

Rekening ini adalah rekening antara (clearing account) yang digunakan untuk mencatat utang gaji dan upah (debit). Dan upah langsung yang digunakan untuk mengolah produk (kredit).

4: Biaya Overhead Pabrik (BOP) yang Dibebankan

Rekening ini digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik yang dibebankan pada produk berdasarkan tarif yang ditentukan di muka (kredit).

5: Biaya Overhead Pabrik (BOP) Sesungguhnya

Rekening ini digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik (BOP) yang sesunggugnya terjadi (debit)

6: Persediaan Produk Jadi

Rekening ini digunakan untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer dari Bagian Produksi ke Bagian Gudang (debit), dan harga pokok produk jadi yang dijual.

7: Persediaan Produk dalam Proses

Rekening ini digunakan untuk mencatat harga pokok produk yang pada akhir periode masih dalam proses (debit).

Buku Besar Akuntansi

Siklus akuntansi biaya yang digambarkan melalui hubungan rekening-rekaning buku besar dapat dijelaskan dengan gambar berikut ini:

Aliran Biaya Produksi
Gambar: Aliran Biaya Produksi dalam Rekening Buku Besar

Apa itu harga pesanan?

Pengertian harga pesanan adalah nilai harga yang ditentukan berdasarkan pada produk khusus yang diinginkan oleh customer.

Bagaimana cara menghitung harga pokok pesanan?

Cara menghitung harga pokok pesanan adalah dengan menjumlahkan semua komponen yang digunakan untuk membuat barang pesanan, yaitu biaya bahan, tenaga kerja langsung, dan overhead.

Bagaimana menghitung biaya produksi?

Untuk menghitung biaya produksi adalah mengumpulkan, lalu menjumlahkan semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang.

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.