Strategi Unggul: Cara Mendapatkan Pekerjaan Impian yang Diinginkan dengan 4 Langkah Tepat. Mau Mencobanya?

Pekerjaan adalah aktivitas seseorang untuk menghasilkan pendapatan. Misalnya, pekerjaan yang menghasilkan jasa seperti trainer akuntansi keuangan.

Untuk mendapatkan pekerjaan impian yang diinginkan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Perlu kerja keras, kerja cerdas, dan strategi jitu memburu pekerjaan tersebut. Tanpa modal dasar seperti itu, pekerjaan impian yang diinginkan mungkin tidak akan engkau genggam. Lalu, bagaimana cara memburu dan memperoleh pekerjaan impian yang diinginkan? Ikuti 4 tips sederhana dan mudah berikut ini.

 

01: Jenis jenis Pekerjaan dan Profesi

pekerjaan menghasilkan jasa

A: Profesi dan Pekerjaan yang Menghasilkan Jasa dan Barang

Beberapa jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa antara lain di bidang kesehatan adalah dokter. pendidikan contohnya adalah pengajar, di pegunungan contohnya adalah pemandu pendaki, dan di sekitar aliran sungai contohnya adalah operator rafting, sedangkan contoh jenis profesi adalah akuntan, pemasar profesional, dan pengacara.

Apapun jenis pekerjaan dan profesi, semuanya membutuhkan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya, dan yang tak kalah pentingnya adalah semua jenis pekerjaan dan profesi itu memiliki etika dan kode etik yang harus ditaati.

 

B: Proses Memperoleh Pekerjaan

Untuk mendapat pekerjaan impian yang diinginkan tidaklah mudah. Perlu perencanaan karir yang matang dan usaha yang tak kenal menyerah.

Namun, di sisi lain, ada orang-orang yang sudah bekerja mengalami kegalauan dan kegamangan terhadap pilihan karirnya.

Dalam pikirannya bermunculan kalimat-kalimat seperti berikut ini:

  • “Gaji pas-pasan, ilmu pun tidak didapatkan, lalu apa yang akan dipertahankan di sini?”
  • “Hidup itu bertumbuh, kalau bertahun-tahun cuma seperti ini, kapan bisa jadi direktur?”
  • “Dunia tak selebar daun kelor, buka wawasan dan pengetahuanmu di luar sana”
  • “Apakah takdir telah mengantarkannya ke tempat kerja di sini? atau ada pilihan takdir di tempat lain?”

Kalimat-kalimat argumentatif itu meluncur deras dari lisan beberapa orang yang sedang galau dan bimbang melakoni peran-peran kehidupannya.

Sebuah dilema, terus bertahan atau mencari pekerjaan baru.

 

02: Cara Mendapatkan Pekerjaan yang Menghasilkan Jasa dan Barang

makna kerja

Bila Anda terus dirundung kegalauan, kesedihan, kesengsaran yang mengharu biru karena belum mendapatkan jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa dan barang, atau karena situasi dan kondisi di tempat kerja anda saat ini, seperti:

  • Anda tidak mempunyai kebanggaan terhadap pekerjaanmu saat ini.
  • Penghasilanmu tak sebanding dengan apa yang kamu kerjakan.
  • Ilmu baru pun tidak pernah Anda peroleh

Lalu apa langkah yang harus dilakukan?

Duduk-duduk sambil terus merenungi kondisi anda?

Terus bertahan di tempat kerja anda saat ini? Atau segera menyingsingkan lengan baju dan bergerak untuk mencari pekerjaan impian yang diinginkan?

Setiap orang memiliki kebebasan dan kedaulatan untuk memilih dan memutuskan.

Seperti sebaris kalimat yang tertempel di kaca belakang sebuah mobil karena “anda memilih maka anda hidup”  🙂 Maka, segera ambil keputusan!

Dan keputusan akhir kembali pada Anda, apakah akan terus bercengkerama dengan ketidaknyamanan dan karir pas-pasan, atau akan bergerak maju memburu pekerjaan dan tempat kerja yang menjanjikan pertumbuhan serta pengembangan karir yang ekselen. Semua terserah Anda.

Dan apapun pilihan Anda, pastikan itu yang terbaik untuk perkembangan karir Anda.

Bangun dan pupuk rasa percaya diri Anda. Manfaatkan minat dan dorongan Anda untuk mengembangkan kehidupan profesional dan perjalanan hidup Anda.

Semakin Anda mempercayai diri sendiri, semakin banyak keberuntungan dan solusi yang akan ditemukan.

Mulailah membangun pilihan-pilihan, bukan hanya menunggu.

Kesulitan mendapat pekerjaan yang menghasilkan jasa dan barang dan ketidaknyamanan kondisi di tempat kerja adalah strategi jenjang karir Anda. Bukan pelarian dari rasa kecewa apalagi masalah.

So,  agar strategi untuk mendapatkan pekerjaan impian yang diingikan berhasil,  berikut ini ada 4 (empat) tips sederhana dan mudah yang dapat digunakan :

 

Tips #1: Pelajari Proses Bisnis Pekerjaan Impian

Tips Cepat Meningkatkan Karir

Pelajari secara mendalam proses bisnis di pekerjaan impian yang diinginkan.

Penguasaan terhadap alur bisnis pada profesi dan pekerjaan yang menghasilkan jasa dan barang akan melejitkan jenjang karir Anda.

Bila anda sebagai orang akuntansi-keuangan yang menguasai secara mendetail alur proses bisnis perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur, maka gerbang karir keuangan yang cemerlang akan terbuka lebar.

Berikut ini penjelasan singkat tentang proses bisnis di perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur.

 

A: Proses Bisnis Perusahaan Jasa

pekerjaan yang menghasilkan jasa adalah

Bila Anda bekerja di perusahaan jasa maka secara umum alur bisnis dimulai dari:

  • kegiatan perancangan dan perencanaan penjualan jasa,
  • marketing,
  • proses penyusunan kesepakatan,
  • aktivitas dan proses penyerahan jasa,
  • proses pembayaran,
  • sampai akhirnya pelanggan membeli kembali (repeat order) untuk yang kedua, ketiga dan seterusnya, proses pun berulang lagi.

Pada proses penyusunan kesepakatan bisa dituangkan dalam bentuk:

Sementara itu untuk proses penyerahan jasa, berkaitan dengan penyerahan jasa yang diminta pada saat penyusunan kesepakatan, kemudian diikuti dengan aktivitas yang mendukungnya, seperti pemeliharan (maintenance) dan pendampingan (bila tidak ingin diribetkan dengan biaya pemeliharaan dan pendampingan.

Anda bisa menggunakan form aplikasi excel untuk membuat laporan keuangan silahkan download gratis di website ini, sedangkan pada proses pembayaran berkaitan dengan:

  • waktu pembayaran,
  • metode pembayaran, dan
  • hal lain yang terkait seperti ketentuan diskon dan denda.

 

B: Proses Bisnis Perusahaan Dagang

pekerjaan yang menghasilkan jasa dan dagang

Bagaimana alur bisnis di perusahaan dagang?

Proses bisnis dimulai dari:

  • aktivitas promosi, melalui kegiatan tersebut perusahaan bisa menjaring calon pelanggan yang akan membeli barang.
  • Kemudian perusahaan akan melakukan pemesanan barang ke supplier,
  • berlanjut dengan proses penerimaan pesanan barang,
  • hingga proses penyerahan barang ke pembeli, begitu proses itu terus berulang.

Di setiap prosesnya selalu ada transaksi keuangan yang mengikutinya, sehingga perlu dilakukan pencatatan dan peng-administrasian yang baik, akurat, dan rapi.

C: Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur

pekerjaan yang menghasilkan jasa adalah

Proses bisnis di perusahaan manufaktur dimulai dari:

  1. research & development,
  2. promosi dan marketing,
  3. perencanaan produksi,
  4. produksi,
  5. penyerahan barang,
  6. pembayaran, dan seterusnya
  7. dan proses pun berulang kembali.

Secara umum proses bisnisnya seperti itu.

Aktivitas-aktivitas ini harus Anda pelajari, walaupun tidak secara teknis mengetahui semuanya.

Pertajam pengetahuan di bidang keahlianmu dan semua hal yang berkaitan dengan pekerjaanmu.

Bila Anda seorang yang menekuni bidang akuntansi-keuangan maka pelajari secara detail pengaruh setiap aktivitas tersebut terhadap keuangan perusahaan.

Pergunakan tools, template, dan form yang sudah terbukti powerful untuk melakukan

  • pencatatan,
  • penilaian, dan
  • pengukuran.

Sehingga akan diperoleh sebuah laporan keuangan yang valid dan akurat.

Dan percayalah dengan mendalami keseluruhan bisnis proses di setiap tempat kerja Anda, maka itu semua akan menjadi bekal yang akan mengantarkan Anda ke jenjang karir keuangan yang lebih tinggi.

Baik anda berkarir di perusahaan orang ataupun Anda membuka bisnis sendiri.

 

Tips #2: Bangun Jejaring (Network)

Apapun yang ingin anda raih, siapapun yang ingin anda kenal, kemana pun anda ingin pergi, gunakan jejaring untuk mencapainya” (Catherine Kaputa – You Are a Brand ; hal 189)

Kalimat itu benar-benar menggugah siapapun yang ingin meraih kesuksesan untuk membangun jejaring.

Kita tidak bisa berhasil sendirian.

Memiliki kelompok pertemanan, rekan kerja, atau penasehat yang di sekitar kita akan membuat perjalanan jauh lebih menyenangkan.

Menciptakan jejaring adalah kemampuan yang bisa dipelajari oleh setiap orang.

Bangun aktivitas yang akan bertemu dengan orang-orang baru dengan latarbelakang dan bidang usaha baru.

Itu adalah sebuah peluang untuk memperluas jejaring. Maka optimalkan kebiasaan Anda itu untuk membangun perencanaan dan pengembangan jenjang karir yang baik.

 

Tips #3: Bangun Kredibilitas yang Mengesankan

contoh profesi

Philip Kotler seorang pakar marketing berpendapat “Image is Power”.

Di setiap tempat kerja, apalagi tempat kerja baru, upayakan untuk mencapai kualitas prima. Bangun kekuatan aset diri sendiri, mulai dari:

  • skill,
  • pengalaman, dan
  • pencapaian.

Bangun kredibilitas di setiap tempat kerjamu. Kredibilitas laksana sebuah merk pada sebuah produk.

Pandanglah diri Anda sebagai sebuah produk yang kompetitif.

Berpikirlah seperti sebuah brand, artinya ciptakan suatu brand untuk diri sendiri dan juallah, jangan buang kesempatan yang terus datang. Orang akan dengan mudah meremehkan Anda kalau Anda tidak berpikir sebagai brand.

Rekan kerja, bawahan langsung, dan atasan adalah target pasar Anda. Anda perlu fokus pada diri sendiri untuk menciptakan sikap positif tentang Anda dalam benak orang lain.

Dengan kata lain Anda perlu membangun sebuah brand pribadi, artinya Anda berupaya mengeluarkan apa yang terbaik dari diri Anda, maka membangun kredibilitas pribadi yang ekselen merupakan modal penting untuk melejitkan karir keuangan Anda.

 

Tips #4: Menggunakan Bahasa Tubuh untuk Menunjang Karir

profesi dan tugasnya

A: Menggunakan Bahasa Tubuh untuk Sukses Wawancara

Bahasa tubuh yang ditunjukkan seseorang berpengaruh terhadap pengembangan karir.

Orang yang berhasil tidak hanya karena kinerja dan profesionalitasnya, tetapi juga dari sikap dan perilakunya.

Sikap dan perilaku tersebut berhubungan dengan bahasa tubuh yang digunakan dalam dunia kerja.

Bahasa tubuh yang ditunjukkan saat bekerja dan akan memasuki dunia kerja tentu berbeda.

Setap orang akan berperilaku dan bersikap berbeda dalam dunia kerja.

Orang yang sudah bekerja dituntut beretika dan berperilaku baik di lingkungannya.

Ketika memasuki dunia kerja, yaitu wawancara, perilaku dan sikap harus menunjukkan etika yang baik dan mampu mempengaruhi pewawancara untuk merekrut kita.

Pada saat akan melakukan wawancara, kita perlu menyiapkan diri agar tetap tenang, optimis, dan penuh keyakinan.

Sebelum wawancara, usahakan pikiran tenang, tanpa beban dan pikiran berat. Tanamkan dalam pikiran bahwa wawancara akan berjalan lancar dan penuh keakraban.

Kita juga perlu datang lebih awal agar mampu menyiapkan segala sesuatu dengan baik.

Dalam wawancara, sangat penting menunjukkan kepercayaan diri, tampil tanpa keraguan.

Saat wawancara, usahakan tidak langsung berhadapan face to face.

Usahakan agar miring sedikit, karena kemiringan itu akan membuat meraca nyaman.

Posisi berhadapan akan menunjukkan atasan dan bawahan.

Ketika wawancara berlangsung, sangat penting memperhatikan gestur, gerakan tangan, kontak mata, dan bahasa tubuh lainnya.

Orang yang sudah memahami mekanisme wawancara akan mengerti dan paham dalam menggunakan bahasa tubuh agar tidak gugup atau grogi.

Ketika wawancara, sangat penting memperhatikan intonasi suara, nada untuk memberi kesan percaya diri bagi orang lain.

Menjawab pertanyaan terlalu cepat membuat orang lain kebingunggan dan terkesan gelisah.

Di sini penting kiranya menata intonasi dalam berbicara.

Perhatikan, kita tidak terlalu santai dalam menentukan posisi duduk.

Posisi terlalu santai memberikan pengaruh lain bagi pewawancara.

Kita akan dianggap tidak mempunyai etika dan sopan santun dalam wawancara.

Dalam wawancara, tunjukkan kepercayaan diri dengan penampilan rapi, gerakan tangan yang menyakinkan ketika ditanya, dan kontak mata langsung.

Semua itu akan memberikan kesan tersendiri pewawancara.

Bahasa tubuh lain yang dapat menghambat proses wawancara adalah gerakan tangan dan kaki.

Biasanya orang yang gugup atau grogi akan sering memegang sesuatu di depannya, seperti:

  • Memegang pulpen
  • Menggoyangkan kursi
  • Mengetuk-ngetuk meja dengan jari-jari.

Hal ini alamiah, tapi perlu diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu wawancara.

Bahasa tubuh dari gerakan tangan atau kaki dapat menjadi tanda orang yang sedang bosan atau kesulitan menemukan fokus jawaban dari pertanyaan yang diajukan pewawancara.

Ketika selesai wawancara, kita perlu melakukan gerakan tubuh yang baik pula.

Usahakan santai, bagaimanapun situasi dan kondisi saat berlangsungnya wawancara.

Saat kita berjalan keluar dari ruangan, pewawancara akan melihat tingkah laku kita dan segala gerak tubuh kita.

Dari sana, pewawancara akan memberikan penilaian.

Dalam sebuah penelitian di Universitas of California Los Angeles, 55 persen komunikasi berasal dari bahasa tubuh atau komunikasi non verbal.

Sementara 7 persen berasal dari kata-kata atau komunikasi.

 

Contoh Bahasa Tubuh

Berikut ini bahasa tubuh yang perlu diperhatikan dalam wawancara kerja:

#1: Berjabat tangan (asumsi kondisi lingkungan normal – tidak ada penyebaran virus)

Jabat tangat menjadi penting untuk memberi kesan pertama. Berjabat tangan menunjukkan ketegasan, kekuatan, atau justeru ketakutan dan kegugupan dalam menghadapi wawancara.

Jabat tangan yang keras atau saling memegang erat menunjukkan karakter percaya diri dan mental yang baik.

#2: Posisi duduk yang baik.

Posisi duduk menentukan kesan terhadap orang lain.

Orang yang duduk dengan kaki terlalu lebar memberi kesan defensif dan terlalu percaya diri.

#3: Saat wawancara jangan gerakkan tangan dan kaki secara berlebihan.

Ini memberi kesan gelisah, gugup, dan deg-degan.

Letakkan kaki di atas pangkuan agar lebih rileks.

Jangan biarkan kaki banyak bergerak. Dengan begitu akan muncul kesan santai dan tenang.

#4: Posisi tangan yang ke atas.

Hal ini menunjukkan karakter yang terbuka dan ramah.

Telapak tangan yang ke bawah menunjukkan sikap agresif.

Dalam wawancara, usahakan memberikan kesan baik bagi pewawancara.

#5: Nada suara jangan terlalu keras dan monoton.

Orang akan menilai kita kurang sopan.

Berbicara santai dan tenang cukup membuat orang menilai kita sebagai sosok yang percaya diri.

Bahasa tubuh ini tidak sepenuhnya seperti itu ketika wawancara.

Hal itu adalah gejala umum problematika psikologi yang dihadapi orang ketika wawancara.

Setiap orang mempunyai persoalan sendiri ketika wawancara, hanya saja perlu menyiasati hal itu menjadi kekuatan POSITIF agar sukses.

 

B: Menggunakan Bahasa Tubuh untuk Sukses di Tempat Kerja

pelanggan adalah

Tuntutan dunia kerja banyak menguras energi.

Segala aktivitas, perilaku, dan sikap menentukan relasi dunia kerja berjalan baik.

Orang yang tidak berhasil mengatasi persoalan etika dan etiket dalam dunia kerja akan menuai hasil negatif.

Dalam dunia kerja, kita selalu berusaha memberikan kesan baik bagi rekan kerja dan atasan.

Pada sebuah penelitian di Mag for Women, ada beberapa bahasa tubuh yang perlu diperhatikan oleh setiap orang agar memperoleh kesan dan penilaian positif dari rekan kerja dan atasan.

Berikut ini bahasa tubuh tersebut:

#1: Efek Gerakan Membungkuk Terhadap Pekerjaan yang Menghasilkan Jasa.

Gerakan membungkuk menunjukkan rasa lelah dan semangat yang menurun.

Dalam keadaan dan kondisi apapun, kita harus berusaha tidak membungkukkan badan ketika berada di kantor.

Membungkukkan badan di kantor akan dinilai sebagai:

  • pemalas,
  • suka mengabaikan pekerjaan, dan
  • acuh tidak acuh terhadap lingkungan kantor.

Posisi tegak atau tegap menunjukkan diri yang siaga dalam keadaan dan pekerjaan.

 

#2: Pengaruh Sikap Antisosial Terhadap Pekerjaan yang Menghasilkan Jasa.

Apa yang dimaksud dengan antisosial?

Yang dimaksud dengan antisosial adalah berupa tidak menunjukkan respek yang baik bagi lawan bicara.

Misalnya, saat rekan kerja sedang membicarakan persoalan kantor, justeru sibuk bermain gadget.

Keadaan ini membuat orang lain berpikir bahwa tidak menghiraukan atau tidak peduli dengan topik yang dibicarakan.

Kesan semacam ini membuat orang lain risih.

Walaupun dalam kondisi lelah, kita harus berusaha menunjukkan ketertarikan.

Misalnya, melihat lawan bicara saat membicarakan sesuatu yang penting, dengan kata “ohhhh”.

 

#3: Pengaruh Kontak Mata Terhadap Pekerjaan yang Menghasilkan Jasa

Kontak mata dapat membuat orang lain menilai negatif.

Ketika berbicara dengan orang lain, kita harus melakukan kontak mata tidak terlalu lama atau jangan lirik ke kanan dan ke kiri, agar tidak dinilai sebagai orang yang tidak jujur.

Orang yang lama melakukan kontak mata dianggap terlalu agresif.

Orang yang melotot akan risih melihatnya J

 

#4: Efek Pelit Tersenyum Bagi Perusahaan yang Menghasilkan Jasa.

Ketika pergi ke sebuah tempat, lalu melihat orang itu menunjukkan sikap tidak ramah, misalnya cemberut atau tidak senyum.

Hal seperti ini bisa membuat kesal dan risih.

Gejala ini juga berlaku di dunia kerja secara umum.

Jika pelit tersenyum dan suka cemberut, maka rekan kerja kita akan risih terhadap sikap dan etiket kita.

Prof. Tod Dewett dari Wright State University di Ohio, menjelaskan bahwa komunikasi non-verbal dapat mempengaruhi karir. Termasuk karir pada pekerjaan yang menghasilkan jasa.

Body language is kind of like a picture speaks 1000 words

Berikut deskripsi beberapa bahasa tubuh yang perlu dihindari di dunia kerja menurut Prof Tod Dewett:

#1: Efek Jabat tangan yang terlalu erat terhadap pekerjaan yang menghasilkan jasa.

Kondisi tubuh tidak boleh menghalangi gerak atau bahasa tubuh kita untuk menunjukkan antusiasme dan rasa percaya diri.

#2: Efek Melipat kedua tangan di dada terhadap pekerjaan yang menghasilkan jasa

Bahasa tubuh ini menunjukkan orang yang tertutup dan tidak berminat dengan lawan bicara.

Orang yang suka melipat kedua tangan akan menimbulkan kesan sombong dan mengintimidasi orang lain.

 

Kita tidak ining merusak karir pekerjaan kita. Baik jenis pekerjaan yang manghasilkan barang, maupun jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa.

Hanya karena persoalan bahasa tubuh yang tidak mendukung kita.

Ketika bahasa tubuh menentukan jenjang karir, maka perlu diperhitungkan secara matang setiap perilaku dan sikap kita.

Jangan sampai sedikit kesalahan akan berakibat fatal, terutama bagi karir dan pekerjaan.

 

C: Video 7 Pekerjaan Part Time

Melengkapi pembahasan tentang pekerjaan yang menghasilkan jasa dan barang, serta untuk memperluas wawasan kita, berikut disajikan video mengenai 7 jenis pekerjaan part time

Bagaimana, menarik kan?

 

03: Kesimpulan

Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan secara rutin dari hari ke hari. Tujuan utama melakukan pekerjaan adalah untuk memperoleh penghasilan, selain itu ada fungsi sosial masyarakat adalah sebagai media untuk menunjukkan eksistensi diri.

Bagaimana dengan Anda? Sudahkah mengupayakan 4 tips sederhana dan mudah yang bisa melejitkan pekerjaan dan karir Anda?

Demikian yang dapat saya bagikan tentang tips mendapatkan pekerjaan yang menghasilkan jasa dan barang. Semoga bermanfaat. Terima kasih. *****

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.