Membongkar Apa itu Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold – COGS)?

4: Siklus Jurnal Harga Pokok Penjualan (Jurnal COGS)

Sebagaimana telah dibahas di atas bahwa harga pokok penjualan terdiri dari persediaan, tenaga kerja langsung dan biaya overhead, sekarang kita bahas bersama bagaimana cara mencatat dan menghitung unsur-unsur tersebut.

A: Persediaan (Inventory)

Penjualan Persediaan

Persediaan yang disajikan di laporan neraca (balance sheet) periode sebelumnya akan menjadi persediaan awal periode saat ini.

Bila persediaan itu dijual pada periode sekarang, maka dibiayakan dan diakui sebagai cost of goods sold, pada saat barang tersebut terjual maka pencatatan jurnal COGS adalah:

[Debit] Cost of Goods Sold (Persediaan terjual)
[Kredit] Persediaan

Penjelasan:

Pada sisi debit akan menambah jumlah harga pokok penjualan/cogs di laporan laba rugi (income statement), sedangkan pencatatan pada sisi kredit akan mengurangi nilai persediaan di balance sheet.

Pencatatan jurnal transaksi di atas akan berpasangan dengan jurnal untuk mencatat penjualan dan piutang usaha atau penerimaan kas sebagai berikut:

[Debit] Kas/Piutang
[Kredit] Penjualan

Pembeliaan Persediaan

Bila perusahaan melakukan pembelian barang persediaan maka akan menambah persediaan, dan akan menambah nilai inventory. Pencatatan jurnal transaksi pembelian barang persediaan adalah sebagai berikut:

[Debit] Persediaan
[Kredit] Kas/Utang Usaha

Penjelasan:

Pembelian barang persediaan akan meningkatkan jumlah persediaan di neraca (balance sheet) sehingga dicatat pada sisi debit, sedangkan nilai kas turun atau bila pembayaran dilakukan beberapa waktu ke depan, maka akan meningkatkan nilai utang usaha sehingga dicatat di sisi kredit.

Bila sebagian barang dari pembelian itu terjual, maka akan dicatat seperti pada pencatatan pertama, yaitu harga pokok penjualan (COGS) dicatat pada sisi debit dan persediaan di sisi kredit.

B: Barang Dalam Proses dan Bahan Baku

Ada beberapa jenis persediaan perusahaan manufaktur yang memproduksi barangnya, yaitu:

1: Persediaan barang jadi (goods available for sale)

2: Persediaan barang dalam proses (work in process)

3: Persediaan bahan baku (raw material)

Pencatatan Persediaan

Saldo akhir persediaan barang dalam proses dan raw material periode sebelumnya dijadikan saldo awal persediaan periode sekarang.

Bila persediaan tersebut terpakai dalam proses produksi periode berjalan, maka persediaan yang terpakai dibebankan ke dalam harga pokok penjualan dengan pencatatan jurnal sebagai berikut:

Pencatatan jurnal COGS komponen raw material adalah:

[Debit] Persediaan Barang Dalam Proses (WIP-Raw Material)
[Kredit] Persediaan Raw Material

Pencatatan jurnal cogs unsur bahan dalam proses adalah:

[Debit] Persediaan
[Kredit] Persediaan Barang Dalam Proses (work in process)

Bila perusahaan membeli raw material, maka pembelian tersebut akan menambah nilai persediaan raw material, pencatatan jurnal transaksi pembelian tersebut adalah sebagai berikut:

[Debit] Raw Material
[Kredit] Kas atau Utang Usaha

Bila raw material tersebut digunakan seluruhnya atau sebagian, maka perusahaan melakukan pencatatan jurnal pemakaian raw material seperti ketika membebankan raw material pada Persediaan Work In Process.

C: Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Biaya Overhead

Biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead adalah komponen harga pokok penjualan.

Bagaimana cara menghitung dan membebankan biaya tenaga kerja langsung?

Biaya tenaga kerja langsung atau direct labor cost dijumlahkan dengan bahan baku (raw material) yang dipakai dalam proses produksi. Perhitungan tersebut menghasilkan harga pokok produksi.

Kemudian, harga pokok produksi dan persediaan akan membentuk harga pokok penjualan (HPP) atau cost of goods sold (COGS).

Jadi ada 3 unsur utama yang mempengaruhi jumlah perhitungan harga pokok penjualan adalah persediaan, tenaga kerja langsung, dan overhead.

Dan bila diringkas dalam satu flowchart, maka siklus cost of goods sold akan tampak seperti berikut ini:

Siklus Harga Pokok Penjualan cogs Dagang
Alur harga pokok penjualan (HPP) perusahaan dagang.
Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.