D: Dividen Saham
Faktor keempat yang mengubah modal adalah dividen saham.
1: Pengertian Dividen Saham
Apa yang dimaksud dengan dividen saham?
Dividen saham adalah distribusi dalam bentuk saham yang sejenis dengan saham yang mula-mula diterbitkan.
Bila distribusi dividen saham tidak disertai dengan kapitalisasi laba ditahan, dividen saham akan menyerupai pemecahan saham (stock split).
2: Pemecahan Saham
Pemecahan saham adalah penurunan nominal per saham dengan cara menukar tiap satu saham yang beredar dengan dua atau lebih saham baru, yang nilai nominal per sahamnya adalah pecahan dari nilai nominal saham semula.
Bila perusahaan mendistribusikan dividen saham 20% tanpa disertai kapitalisasi. Perusahaan sebenarnya telah menurunkan nominal per saham menjadi 100/200 dari nilai nominal semula.
Pembagian dividen saham tanpa kapitalisasi laba ditahan sama saja dengan mempertahankan klasifikasi ekuitas atas dasar sumber, karena tidak ada kapitalisasi laba ditahan, masalah penilaian tidak timbul. Dari sudut pandang perusahaan, yang terjadi adalah saham beredar menjadi lebih banyak.
Tanpa ada perubahan rupiah modal disetor dan laba ditahan, sehingga nominal per lembar saham akan turun.
—
Perusahaan tidak perlu melakukan penjurnalan apapun dan cukup mengungkapkan informasi dalam penjelasan atas Laporan Keuangan.
Bila reklasifikasi ekuitas yang menjadi tujuan pembagian dividen saham dan nominal per saham dipertahankan.
Tambahnya saham yang beredar bukan lagi merupakan pemecahan nominal saham tetapi benar-benar merupakan dividen saham.
Pembagian dividen saham ini akan menimbulkan masalah penilaian untuk kapitalisasi laba ditahan dan masalah pengungkapan yang memadai.
Penilaian untuk menentukan kapitalisasi laba ditahan dapat menggunakan dasar nominal saham atau harga pasar saham atau dasar lainnya bergantung pada karakteristik atau tujuan pembagian dividen saham.
3: Karakteristik Dividen Saham
Teori Dividen Saham
Bagaimana karakteristik dividen saham? Begini penjelasannya…
Bagi pemegang saham, dividen saham bukan merupakan pendapatan atau laba.
Berbagai teori atau argumen diajukan untuk menjelaskan mengapa dividen saham bukan merupakan laba bagi penerimanya. Dari sudut pandang kesatuan usaha, dividen saham bukan merupakan pembagian laba karena tidak ada penurunan aset perusahaan atau kenaikan utang perusahaan.
Hal ini berbeda dengan dividen kas, yang jelas merupakan pendapatan bagi penerima karena ada transfer kemakmuran (wealth) ke pemegang saham.
Bila dividen saham dipandang sebagai pendapatan in natura karena menaikan nilai investasi, pendapatan tersebut belum terealisasi bila belum dijual oleh penerimanya.
Investasi naik karena dividen saham dapat dijual atau kalau tidak dijual penerima berhak menerima dividen tunai di masa datang atas saham tersebut.
Konsep Kesatuan Usaha
Argumen lain didasarkan atas konsep kesatuan usaha. Dengan konep ini, laba ditahan dipandang sebagai bagian dari modal pemegang saham.
Kalau perusahaan memperoleh laba maka modal pemegang saham juga akan naik dengan jumlah yang sama. Ini berarti kemakmuran pemegang daham juga naik (biasanya ditandai dengan naiknya harga saham di pasar modal).
Oleh karena itu, dividen saham atau dividen kas sebenarnya bukan merupakan pendapatan atau laba bagi pemegang saham, karena pada saat dividen tersebut dibagikan kemakmuran pemegang saham tidak bertambah lagi.
Deviden dan Laba
Dividen kas hanya berfungsi sebagai konfirmasi bahwa kemakmuran pemegang saham benar-benar telah naik secara obyektif sebelum dividen.
Kalau laba ditahan dianggap sebagai ekuitas yang terpisah sehingga ekuitas pemegang saham hanya terdiri atas modal disetor.
Dividen saham atau kas adalah pendapatan atau laba bagi pemegang saham karena mereka memperoleh sesuatu yang sebelumnya tidak dipunyai.
—
Dividen saham akan menaikkan modal disetor dengan cara transfer dari ekuitas perusahaan ke ekuitas pemegang saham. Dari sudut pandang kesatuan pemilik, dividen saham bukan merupakan laba bagi penerimanya. Alasannya adalah bahwa laba perusahaan juga merupakan laba pemilik.
Oleh karena itu, dividen kas dianggap sebagai pengambilan atau prive oleh pemilik dari sesuatu yang memang sudah menjadi haknya sehingga tidak ada tambahan kemakmuran. Dividen saham juga bukan merupakan laba tetapi sekadar reklasifikasi ekuitas.