Apakah mengeluarkan zakat akan mengurangi kekayaan kita? Bagaimana cara menghitung zakat?
Sebentar kita tengok beberapa orang yang pernah memberikan sebagian hartanya untuk orang lain:
- Bill Gates pendiri Microsoft telah menyumbangkan kekayaanya sebesar Rp 361 triliun,
- Warren Buffett Rp 287 triliun,
- George Soros Rp 107 triliun,
- Azim Premji Rp 107 triliun,
- Charles Francis Feeney Rp 84 triliun.
Apakah mereka menjadi miskin? kayaknya tidak deh. Bahkan bertambah kaya dan lebih kaya. Lalu, bagaimana tata cara berzakat? Yuk ikuti uraian beserta contoh-contohnya berikut ini…
01: Pengertian Zakat Property Produktif
A: Sekilas tentang Zakat
Fakta membuktikan bahwa orang yang menebarkan kebaikan maka yang akan diperoleh adalah banyak kebaikan. Orang yang memberikan hartanya untuk orang lain yang lebih membutuhkan maka hartanya akan bertambah.
Apalagi kalau itu sebuah keharusan yang harus dilakukan dan jumlahnya sedikit dari sebagian kekayaan Anda, maka lakukan dengan ikhlas sehingga berbagai kebaikan akan Anda peroleh. Hadiah dari kebaikan adalah kebaikan. Menebar benih kebaikan akan mendapatkan kebaikan pula.
Rajin memberi dan berbuat kebaikan akan membuat jiwamu lebih bahagia dan dirimu lebih produktif sehingga kemungkinan untuk berhasil lebih besar.
B: Pengertian Zakat Properti Produktif
Apa yang dimaksud dengan property produktif?
Menurut para ahli keuangan dan prinsip keuangan property produktif adalah aset properti yang diproduktif-kan untuk meraih keuntungan atau peningkatan nilai materiil dari properti tersebut.
Properti tersebut tidak diperjualbelikan dan tidak pula dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan primer individu. Produktivitas properti diusahakan dengan cara menyewakannya kepada orang lain atau dengan jalan menjual hasil dari produktivitasnya.
C: Jenis Zakat Properti Produktif
Mengeluarkan zakat aset property produktif adalah salah satu zakat yang harus dikeluarkan selain jenis-jenis zakat berikut ini:
1: zakat fitrah,
2: zakat mal,
3: zakat harta rikaz/zakat barang temuan
4: zakat penghasilan,
5: zakat perdagangan/zakat perniagaan/zakat niaga
6: zakat emas dan perak, emas perhiasan, emas batangan,
7: zakat pertanian/zakat buah buahan
8: zakat peternakan
9: zakat profesi/zakat gaji/pendapatan
10: zakat investasi, zakat deposito
11: zakat sewa rumah
12: zakat hasil panen padi
13: zakat barang tambang
14: zakat rumah kontrakan
15: zakat saham
D: Besaran Zakat Property
Berapa besaran zakat property produktif?
Zakat property produktif diperuntukkan bagi mereka yang telah mencapai nisab.
Jadi, hanya mereka yang memiliki pendapatan bersih sebesar 85 gr emas dari hasil mem-produktifkan properti milik Anda yang memiliki keharusan untuk mengeluarkan zakat sebesar 10%.
Tidak besar kan kalau harus mengeluarkan 10% dari aset properti produktif yang Anda miliki, itu pun bila Anda sudah mencapai besaran tertentu. Bila besaran itu belum tercapai ya belum ada keharusan untuk mengeluarkannya.
02: Cara perhitungan Zakat Properti Produktif
A: Prosedur Perhitungan Zakat Property Produktif
Zakat properti produktif diwajibkan atas penghasilan bersih, artinya penghasilan setelah dikurangi biaya.
Dan ongkos yang dikeluarkan untuk menghasilkan pendapatan tersebut, dengan syarat menjaga nilai riil modal investasi. Beban biaya adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pendapatan dari hasil properti produktif.
Selain itu harus diperhitungkan juga nilai penyusutan properti produktif berdasarkan biaya pengganti modal pada waktu kalkulasi sumber zakat dan tidak pada saat hari pembangunan properti.
Tentang bagaimana cara menghitung penyusutan sudah saya tuliskan di artikel Penyusutan Aktiva Tetap: Inilah Cara Meningkatkan Akurasi Nilai Penyusutan melalui Metode Penilaian Penyusutan Aktiva Tetap yang Tepat
Penentuan dan standarisasi unsur-unsur biaya dan nilai penyusutan didasarkan pada jangka waktu setahun.
Utang juga harus dipisahkan dari total pendapatan sebagai realisasi prinsip standarisasi tiap individu wajib zakat.
Untuk menghitung zakat properti produktif dan zakat-zakat yang lain : zakat fitrah, zakat mal, zakat harta rikaz, zakat penghasilan, zakat perdagangan, zakat emas, dan zakat pertanian, bisa menggunakan berbagai cara manual, semi otomatis, software zakat, atau Excel.
Gak perlu pakai kalkulator, sudah tidak jamannya 🙂
B: Langkah-langkah Menghitung Zakat Property Produktif
Cara menghitung zakat properti produktif secara umum adalah sebagai berikut :
- Menentukan total pendapatan satu tahun yang disesuaikan dengan harga pasar di akhir tahun.
- Menghitung biaya langsung dan tidak langsung serta biaya-biaya lain yang terkait selama satu tahun, dan keterkaitan tersebut merupakan kasualitas antara unsur-unsur biaya dan pendapatan.
- Menentukan nilai penyusutan selama setahun.
- Menghitung net income, yaitu dengan pendapatan dikurangi biaya, baik biaya langsung maupun biaya tidak langsung serta penyusutan.
- Pendapatan dikurangi utang dan kebutuhan pokok.
- Zakat properti produktif dihitung berdasarkan 10% dari pendapatan bersih bila sudah mencapai besaran yang ditentukan, yaitu 85 gr emas.
Agar lebih jelas penulis memberikan contoh penghitungannya, perhatikan dua tabel berikut ini:
Tabel pertama, menghitung pendapatan bersih, caranya dengan menjumlahkan pendapatan dari semua properti produktif yang dimiliki.
Selanjutnya mengurangkan pendapatan itu dengan kewajiban atau utang, depresiasi, biaya operasional, dan kebutuhan pokok.
C: Tabel Perhitungan Nilai Penyusutan Aset Excel
Perhatikan tabel penyusutan property:
Setelah melakukan perhitungan selama setahun diperoleh pendapatan sebesar Rp. 53.500.000,- .
Selanjutnya bandingkan nilai sebesar itu dengan ketentuan zakat sebesar 85 gr emas. Bila diasumsikan harga emas adalah Rp. 400.000/gram maka dasar pengenaan zakat adalah Rp. 400.000 x 85 = Rp 34.000.000.
Berarti pendapatan bersih dari properti produktif tersebut lebih besar dari ketentuan batas minimum. Sehingga harus mengeluarkan zakat sebesar 10% x Rp. 53.500.000,- = Rp. 5.350.000,-
Penyusutan Metode Garis Lurus
Perhatikan tabel di atas, pada tabel-2 tentang cara menghitung nilai penyusutan dari properti produktif dengan menggunakan metode garis lurus (Straight Line Method). Berikut ini contoh bagaimana menghitung nilai penyusutan rumah kos selama setahun:
Contoh data-data aset tetap:
- Tanggal perolehan rumah kos 1 Januari 2015 dan nilai perolehannya sebesar Rp. 1.000.000.000,-
- Masa manfaat selama 20 tahun.
Menghitung nilai penyusutan perbulan adalah sebagai berikut:
Rumus Perhitungan = Nilai Perolehan : (masa manfaat x 12 )
=1.000.000.000 : (20 x 12 )
= 4.166.667
Jadi, nilai penyusutan per tahunnya adalah :
=4.166.667 x 12
= 50.000.000
Untuk menghitung penyusutan properti produktif yang lain, caranya sama seperti itu, yang menjadi penekanan adalah pada nilai perolehan dan masa manfaatnya dan nilai penyusutan ini digunakan sebagai pengurang pendapatan seperti di tabel pertama.
03:Template (form, tabel) Perhitungan Zakat Properti dan Penyusutan Properti
A: Tentang Template Perhitungan Nilai Penyusutan Aset
Untuk melengkapi artikel tentang cara menghitung zakat properti produktif ini.
Berikut ini saya sediakan template spreadsheet untuk menghitung zakat properti dan menghitung jumlah penyusutan. Template ini bisa langsung digunakan dan bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan Anda.
Saya sediakan dalam bentuk spreadsheet tujuannya agar bisa langsung digunakan, berbeda bila disediakan dalam bentuk Word, karena diperlukan usaha untuk meng-convert ke spreadsheet agar bisa dimodifikasi.
Kenapa tidak dibuat seperti kalkulator zakat online? Hal ini untuk memfasilitasi mereka yang belum bisa menikmati jaringan internet.
***
Jadi tinggal download sekali, selanjutnya bisa digunakan selamanya baik ada jaringan internet atau tidak 🙂
Selain itu bisa juga digandakan untuk siapa saja yang membutuhkan.
Dari segi pembelajaran juga sangat bermanfaat untuk mereka yang ingin mengetahui detail cara menghitung zakat properti dan cara menghitung jumlah penyusutan. Anda hanya tinggal melihat rumus-rumusnya maka alur proses-nya penghitungannya bisa diketahui.
Okay, yuk kita bahas step by step cara menggunakan template (form, tabel) tersebut. Untuk contoh penggunaannya seperti ada di tabel-1.
B: Bentuk Template Perhitungan Zakat
Dan perhatikan bentuk form-nya seperti berikut ini:
Keterangan :
Dari template di atas kita bisa melihat ada 2 bagian utama yang menyusun template itu yaitu : bagian pendapatan dan pengeluaran. Mari diuraikan satu per satu berikut ini…
A: Pendapatan
Pendapatan bersih diperoleh dengan menjumlahkan pendapatan dari semua properti produktif dikurangi dengan kewajiban lancar dan depresiasi.
Sebagai ilustrasi yang berlaku umum berkaitan dengan nilai pendapatan investasi dari properti produktif, berikut ini daftarnya :
1: Ruko 9 – 10% dari harga jual unit
2: Apartemen 7 – 10% dari harga jual unit
3: Rumah Sewa 3 – 5% dari harga jual unit
4: Rumah Kos 5 – 7% dari harga jual unit
Sedangkan untuk nilai depresiasi-nya dapat dihitung dengan cara seperti pada tabel berikut ini:
Keterangan :
1: Catat ke kolom 2 semua properti produktif yang dimiliki.
2: Catat jumlahnya (kolom 3), harga perolehan per unit (kolom 4), tanggal perolehan (kolom 6) dan masa manfaat (kolom 7)
3: Hitung nilai setiap properti produktif (kolom 5), rumusnya seperti berikut ini:
4: Hitung nilai penyusutan per bulan (kolom 10), rumusnya seperti berikut ini :
5: Hitung akumulasi penyusutan sampai dengan akhir periode bersangkutan (kolom 9), cara perhitungannya seperti berikut ini:
6: Hitung nilai buku properti produktif (kolom 11), cara perhitungannya seperti berikut ini :
B: Pengeluaran
Pengeluaran utama diperuntukkan untuk biaya operasional dan kebutuhan pokok. Karakteristik beban biaya disesuaikan dengan jenis aktivitas usahanya.
Selisih antara pendapatan dan pengeluaran merupakan peningkatan atau penuruan properti produktif.
Nilai tersebut kemudian diperbandingkan dengan nilai standar (nishab) zakat properti produktif. Bila nilainya sudah mencapai nishab, maka dikenakan kewajiban untuk mengeluarkan zakat properti produktif sebesar 10%.
04: Kesimpulan
Setiap manusia, dalam hati yang paling dalam pastinya ada keinginan untuk membantu orang lain. Tentu saja bentuk dan besarnya sesuai dengan kadar atau tingkat kemampuannya. Mereka yang dianugerahi tenaga yang kuat, maka membantu orang lain dengan tenaganya.
Bagi orang-orang yang dianugerahi harta kekayaan yang berlimpah, maka membantu orang lain dengan sebagian hartanya. Itulah asiknya dunia, itulah indahnya dunia. Kita ciptakan surga mulai dari sini 🙂
***
Demikian cara menghitung zakat properti produktif dan contohnya. Bagaimana dengan usaha Anda, apakah sudah mencapai nishab dan sudah dikeluarkan zakatnya?
Lalu bagaimana prosedur menghitung zakat untuk para profesional? Temukan caranya di artikel ini berikut ini >> cara menghitung zakat profesi
Untuk membantu menghitung nilai penyusutan aktiva tetap, saya sudah sediakan form dan tabelnya.Silahkan didownload. Free!
Bagaimana cara mengunduhnya? Super gampang, Anda tinggal masukkan alamat email Anda dan template (form, tabel) akan segera terkirim ke inbox Anda.
4 pemikiran pada “Cara Smart Menghitung Zakat Properti Produktif, Begini Langkah-langkahnya”
Komentar ditutup.
wah baru tahu nih kalau property produktif juga wajib di zakati…oh ya kalau property tersebut masih ngangsur apa juga wajib zakat?
terima kasih sangat bermanfaat informasinya mas..