Inilah 5 Pengetahuan Dasar Investasi Saham Untuk Pemula Agar Tidak Terjerumus Ke Jurang Kerugian!

Investasi saham adalah investasi sekuritas dengan tujuan untuk mendapatkan laba.

Bersama risiko ada peluang. Investasi saham memiliki risiko, namun juga memiliki peluang bagus, sehingga sebelum memilih investasi kita perlu mengetahui prinsip dan dasar-dasar analisis tentang invest in stocks. Selengkapnya mari ikuti pembahasan lengkap beserta contoh-contohnya berikut ini ya….

 

01: Peluang dan Risiko Investasi Saham

pengertian investasi saham

Sekelumit Tentang Investasi Saham

Sebelum kita terjun dan melakukan serta menekuni invest in stocks, sebaiknya ketahui dan pahami 5 (lima) pengetahuan dasar yang harus dipahami dalam investasi saham adalah:

#1. Terdapat pertukaran antara risiko dan pengembalian investasi saham

#2. Diversifikasi investasi saham

#3. Pengembalian investasi saham nyata adalah hal yang penting.

#4. Risiko investasi saham tergantung waktu memiliki investasi tersebut.

#5. Tidak ada jaminan masa lalu berulang di masa depan dalam investasi saham

Setelah kita mengetahui lima hal tersebut di atas, maka mindset kita akan terbangun dan selanjutnya terimplementasikan dalam sikap dan perbuatan dalam invest in stocks.

 

A: Hubungan Peluang dan Risiko Invest in Stocks

Tingkat risiko dan pengembalian menjadi pembahasan menarik yang tak ada habisnya.

Tak terkecuali dalam invest in stocks.

Hubungan antara risiko dan pengembalian adalah suatu konsep penting dan berdampak besar pada pengelola perusahaan dan investor.

Sehingga diperlukan strategi investasi saham yang benar dan tepat.

Mengapa sangat penting memperhatikan tingkat risiko investasi dibandingkan melihat tingkat risiko aset usaha, seperti pabrik dan peralatan?

Alasanya adalah fokus utama pengelola perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan yang bisa dilihat dari kenaikan harga saham.

Dan risiko setiap aset fisik yang relevan harus diukur berdasarkan pengaruhnya pada penilaian investor atas risiko saham.

 

B: Studi Kasus Keterkaitan Peluang dan Risiko Investasi

Untuk memudahkan dalam memahami mengenai keterkaitan antara peluang dan invest in stocks, saya sajikan contoh studi kasus.

Perhatikan contoh hubungan antara tingkat risiko investasi dengan manfaat investasi:

Misalnya, Goodyear, perusahaan ban, sedang mempertimbangkan investasi penting pada satu produk baru, yaitu ban vulkanisir.

Penjualan ban vulkanisir, atau dengan kata lain laba yang berasal dari operasi baru, tidaklah pasti.

Jadi, jika dilihat secara berdiri sendiri, usaha baru tersebut cukup berisiko, namun jika pengembalian usaha vulkanisir memiliki korelasi negatif dengan operasi Goodyear yang lain.

Di sisi lain saat kondisi perekonomian baik dan banyak orang memiliki banyak uang.

Mereka cenderung akan membeli mobil-mobil baru dengan ban baru.

Sebaliknya saat perekonomian kurang baik, mereka cenderung mempertahankan mobil lama dan membeli ban vulkanisir.

Oleh karena itu, saat perekonomian baik pengembaliann operasi reguler akan tinggi.

Sedangkan divisi vulkanisir akan rendah.

Namun saat terjadi resesi akan terjadi sebaliknya.

Jadi apa yang dilihat sebagai investasi berisiko ketika dilihat secara berdiri sendiri.

Akan menjadi tidak begitu berisiko ketika dilihat dalam konteks perusahaan secara keseluruhan.

Analisis seperti di atas dapat diperluas tentang risiko dengan manfaat investasi saham.

Seperti ke pemegang saham perusahaan.

Jika dilihat pada risiko pemegang saham, risiko investasi saham adalah tidak terlalu besar.

 

02: Pengetahuan Dasar Investasi Saham

pengetahuan dasar tentang saham

Pada paragraf awal artikel ini telah disebutkan bahwa, paling tidak ada 5 pengetahuan dasar tentang saham khususnya bagi pemula sebelum terjun dalam invest in stocks.

5 (lima) pengetahuan dasar tentang Investasi Saham adalah sebagai berikut:

1: Terdapat Pertukaran Antara Risiko dan Pengembalian Investasi Saham

Rata-rata investor menyukai pengembalian yang tinggi, tapi tidak menyukai risio.

Investasi dengan risiko yang lebih tinggi perlu menawarkan pengembalian yang diharapkan lebih tinggi kepada investor.

Dengan istilah lain, jika kita mencari pengembalian yang lebih tinggi, kita harus mau menanggung risiko yang lebih tinggi.

Jika kita mengharapkan hasil yang tinggi dalam investasi, maka kita sudah siap dengan risiko tinggi yang akan ditanggung.

Bagaimana, siap?

 

2: Diversifikasi Investasi Saham

Dengan melakukan diversifikasi secara bijaksana, investor dapat mengurangi risiko invest in stocks secara drastis tanpa menurunkan tingkat pengembalian yang diharapkan.

Sebagaimana sebuah pepatah, “Jangan menempatkan semua telur dalam satu keranjang” maka jangan menempatkan seluruh uang dalam satu atau dua saham saja, atau hanya dalam satu dua industri saja.

Misalnya, investasi saham BRI, BCA, membeli saham Telkomsel, investasi saham syariah.

***

Kesalahan terbesar yang diperbuat banyak orang adalah menginvestasikan sebagian besar dana mereka ke dalam saham perusahaan tempat mereka bekerja.

Bila perusahaan itu bangkrut, mereka tidak hanya kehilangan pekerjaan, tapi juga investasi mereka.

Meskpun tidak ada saham yang sepenuhnya tanpa risiko, kita dapat menguranginya dengan memiliki portofolio yang terdiversifikasi dengan baik.

 

3: Pengembalian Investasi Saham Nyata Adalah Hal yang Penting.

Semua investor sebaiknya memahami perbedaan antara pengembalian nominal dengan pengembalian nyata.

Ketika menilai kinerja, yang penting adalah pengembalian nyata, yaitu sisa yang dimiliki setelah inflasi.

Seiring dengan perkiraan naiknya inflasi, investor perlu menerima pengembalian nominal yang lebih tinggi.

 

4: Risiko Investasi Saham Tergantung Waktu Memiliki Investasi Tersebut.

Bagaimana waktu berpengaruh terhadap nilai investasi saham?

Misalnya investasi saham biasa, dapat sangat berisiko bagi investor jangka pendek.

Namun  sebaliknya dalam jangka panjang goncangan-goncangan tersebut akan mereda.

Sehingga saham akan kurang berisiko jika dimiliki sebagai bagian dari suatu portofolio jangka panjang.

Jeremy Siegel dari University of Pennsylvania dalam bukunya  Stock for the Long Run menyimpulkan bahwa

“Investasi jangka panjang yang jelas paling aman untuk mempertahankan daya beli adalah invest in stocks, bukan obligasi’.

 

5: Tidak Ada Jaminan Masa Lalu Berulang di Masa Depan dalam Investasi Saham

aplikasi investasi saham

Terkait dengan persoalan invest in stocks, apakah kejadian masa lalu dapat terulang di masa datang?

Memang ada sebuah pepatah yang menyatakan bahwa sejarah adalah pengulangan-pengulangan. Namun banyak kemungkinan dalam invest in stocks.

Banyak faktor yang berpengaruh, sehingga kita tidak boleh HANYA berpatokan pada kejadian masa lalu.

***

Meskipun masa lalu dapat memberikan kita gambaran tentang risiko dan pengembalian berbagai investasi.

Namun tidak ada jaminan bahwa masa lalu akan berulang di masa depan.

Namun perlu diingat bahwa masa lalu adalah sejarah yang bisa dijadikan pelajaran berharga bagi yang mau memperhatikan.

Saham-saham yang memberikan kinerja baik dalam beberapa tahun terakhir mungkin dapat jatuh harganya, sedangkan saham yang harganya tidak pernah naik, tiba-tiba melejit.

Hal yang sama juga berlaku untuk bursa saham secara keseluruhan.

Jadi tidak ada jaminan di masa depan pengembalian akan sama kuatnya seperti pengembalian di masa lalu.

Lebih penting lagi ketika akan memutuskan investasi kita selalu bertanya:

“Apakah saham ini telah dinilai dengan wajar atau apakah harga saham saat ini terlalu tinggi?”

 

03: Investasi Saham Oleh Perusahaan

Rekening Bank Adalah

A: Tujuan Investasi oleh Perusahaan

Perusahaan selain menerbitkan saham juga melakukan invest in stocks.

Caranya dengan membeli saham perusahaan lain.

Tujuan investasi saham bagi perusahaan ada 2, yaitu:

1: Tujuan investasi jangka pendek, yaitu untuk memperoleh keuntungan.

2: Tujuan investasi jangka panjang, yaitu untuk pengembangan dan menjaga hubungan baik dengan perusahaan lain.

***

Sedangkan jenis saham yang dipakai investasi oleh perusahaan ada 2, yaitu:

1: Saham yang diperdagangkan.

2: Saham tersedian untuk dijual.

Apa maksud jenis-jenis saham tersebut?

Begini penjelasannya…

Jenis surat berharga atau saham yang diperdagangkan (trading securities) adalah saham yang diperjualbelikan secara aktif oleh manajemen perusahaan.

Tujuan manajemen perusahaan melakukan investasi jenis ini adalah untuk meraih keuntungan dari selisih harga beli dengan harga jual.

Contoh perusahaan yang jenis usahanya melibatkan perdagangan surat berharga adalah bank dan perusahaan asuransi.

Sedangkan saham tersedia untuk dijual adalah saham yang dimiliki perusahaan, tetapi tidak diperdagangkan secara aktif.

Saham ini akan diperdagangkan oleh manajemen perusahaan di masa mendatang.

 

B: Investasi Saham Jangka Pendek Oleh Perusahaan

diskusi investasi saham

Definisi

Investasi saham jangka pendek oleh perusahaan adalah investasi saham tersedia untuk dijual.

Investasi jenis ini diklasifikasikan sebagai investasi sementara, atau surat berharga yang dapat dipasarkan (marketable securities).

Dua syarat invest in stocks dapat diklasifikasikan sebagai investasi jangka pendek, yaitu:

1: Saham tersebut siap diperdagangkan dan dapat dijual secara tunai setiap saat.

2: Saham tersebut akan dijual ketika perusahaan membutuhkan kas untuk operasionalnya.

Walaupun investasi ini dapat ditahan dalam beberapa tahun, namun tetap digolongkan sebagai investasi jangka pendek bila memenuhi dua syarat di atas.

 

Pencatatan jurnal investasi saham

Bagaimana cara mencatat investasi saham sementara?

Investasi jangka pendek dalam saham ini dicatat sebagai rekening aset lancar dan lawannya adalah biaya perolehan saham tesebut, sedangkan dividen saham dicatat di sisi Debit pada rekening Kas dan lawannya Pendapatan Dividen Saham di sisi Kredit.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal investasi saham beserta jawabannya berikut ini:

Pada tanggal 29 Mei 2020, PT Xidev Bening Fahima membeli 1.500 lembar saham biasa PT Zet Empat Puluh Tujuh dengan harga Rp 75.500 per lembar.

Imbalan jasa broker saham sebesar Rp 315.460.

Pada tanggal 1 September 2020, PT Zet Empat Puluh Tujuh membagikan dividen sebesar Rp 1.150 per lembar saham yang akan dibayarkan tanggal 29 Oktber 2020.

Pembahasan dan jawaban:

PT Xidev Bening Fahima mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut:

Tanggal 29 Mei 2020: Mencatat invest in stocks

[Debit] Saham yang Dapat Diperdagangkan ….  Rp 113.750.000
[Kredit] Kas …. Rp 113.750.000

Note:

Cara menghitung nilai saham yang diperdagangkan adalah sebagai berikut:
= (Rp 75.500 x 1.500 lembar) + Rp 500.000
=Rp 113.750.000

 

Tanggal 29 Oktober 2020: Mencatat pendapatan investasi saham

[Debit] Kas …. Rp 1.725.000
[Kredit] Pendapatan Dividen …. Rp 1.725.000

Note:

Cara menghitung nilai pendapatan dividen atas invest in stocks di PT Zet Empat Puluh Tujuh adalah sebagai berikut:
= 1.500 lembar x Rp 1.150
= Rp 1.725.000

 

Contoh soal dan jawaban perhitungan laba rugi investasi saham

PT Manajemen Keuangan Network pada tanggal 5 Januari 2020, memulai investasi jangka pendek senilai Rp 85.500.000. Nilai pasar investasi pada akhir periode akuntansi Rp 125.000.000. Laba operasi tahun 2020 adalah Rp 150.000.000.

Soal dan pertanyaannya:

(a). Hitung jumlah saham yang dapat diperdagangkan dan dilaporkan di laporan posisi keuangan per 31 Desember 2020.

(b). Laba bersih tahun 2020. Asumsi tarif pajak 30%.

Pembahasan jawaban (a):

(a): Biaya awal = Rp 85.500.000

(b): Laba belum direalisasi:

= Rp 125.000.000 – Rp 85.000.000
= Rp 40.000.000

(c): Pajak laba belum terealisasi:

= Rp .40.000.000 x 30%
= Rp 12.000.000

(d): Laba belum direalisasi setelah pajak:

= (b) – (c)
= Rp 40.000.000 – Rp 12.000.000 = Rp 28.000.000

(e): Jumlah saham yang dapat diperdagangkan yang dilaporkan:

= (a) + (d)
= Rp 85.000.000 – Rp 28.000.000 = Rp 57.000.000

 

Pembahasan dan jawaban (b):

(a): Laba operasi = Rp 150.000.000
(b): Laba belum direalisasi:

= Rp 125.000.000 – Rp 85.000.000
= Rp 40.000.000

(c): Pajak:

= Rp .40.000.000 x 30%
= Rp 12.000.000

(d): Pendapatan lain:

= (b) – (c)
= Rp 40.000.000 – Rp 12.000.000 = Rp 28.000.000

(e): Laba bersih:

= (a) + (d)
= Rp 150.000.000 + Rp 28.000.000 = Rp 178.000.000

 

C: Investasi Saham Jangka Panjang Oleh Perusahaan

Pengertian

Investasi saham jangka panjang yang dilakukan perusahaan tidak bertujuan sebagai sumber untuk memperoleh kas dalam aktivitas normal perusahaan. Investasi ini untuk memperoleh potensi keuntungan jangka panjang.

Bagaimana pencatatan investasi jangka panjang?

Contoh soal investasi saham dan jawaban

Perhatikan contoh berikut ini:

Pada tanggal 2 Mei 2020 PT Ruang Akuntansi Keuangan  mengeluarkan kas sebesar Rp 500.000.000 untuk memperoleh 50% saham biasa dan aset bersih milik PT Manajemen Keuangan Kapital.

Pada tanggal 31 Desember 2020, PT Manajemen Keuangan Kapital. Memperoleh laba bersih Rp 150.000.000. PT Manajemen Keuangan Kapital mengumumkan akan membayar dividen sebesar Rp 55.000.000.

Pembahasan jawaban:

Dengan menggunakan  metode ekuitas, PT Ruang Akuntansi Keuangan  mencatat transaksi sebagai berikut:

Tanggal 5 Januari 2020: Membeli 50% saham.

[Debit] Invest in Stocks PT Manajemen Keuangan Kapital … Rp 500.000.000
[Kredit]  Kas … Rp 500.000.000

Tanggal 31 Desember 2020: Mencatat 50% laba bersih.

[Debit] Invest in Stocks PT Manajemen Keuangan Kapital … Rp 75.000.000
[Kredit] Pendapatan Invest in Stocks … Rp 75.000.000

Note:

= Rp 150.000.000 x 50%
= Rp 75.000.000

Tanggal 31 Desember 2020: Mencatat 50% dividen PT Manajemen Keuangan Kapital:

[Debit] Kas …. Rp 27.500.000
[Kredit] Invest in Stocks PT Manajemen Keuangan Kapital.. Rp 27.500.000

Note:

= Rp 55.000.000 x 50%
= Rp 27.500.000

Hasil investasi jangka panjang ini meningkatkan kepemilikan PT Ruang Akuntansi Keuangan atas aset PT Manajemen Keuangan Kapital.

 

D: Video Investasi Saham dari Nol

Dan untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang how to invest in stocks
di Bursa Efek Indonesia, baik  investasi saham syariah maupun konvensional, berikut ini saya sajikan penjelasan dalam video menarik.

Bagaimana menurut Sampeyan, sangat inspiratif kan?

 

03: Kesimpulan Investasi Saham

Investasi saham adalah sangat menarik dan menantang. Sebagaimana bentuk investasi yang lain, invest in stocks juga memiliki peluang dan risiko. Peluang dan risiko biasanya saling beriringan.

Bersama risiko ada peluang.

Pembahasan antara risiko invest in stocks dengan peluang pengembalian hasilnya tak pernah ada habisnya. dan selalu menarik.

Opsi akhir kembali pada diri Anda sendiri. Semua investasi mengandung risiko. dan biasanya tingkat risiko itu melekat dengan yield yang akan kita peroleh. Semakin tinggi tingkat risiko, maka akan semakin tinggi pula peluang yang akan diperoleh. Tak terkecuali dalam invest in stocks. Maka teruslah belajar tentang investasi dengan baik dan benar.

Mulai dari pengetahuan dasar tentang saham, panduan berinvestasi, cara membuka rekening saham, cara membeli saham, aplikasi saham online, nabung saham dan segala hal yang terkait dengan how to invest in stocks. Dan pada akhirnya bijaklah dalam menentukan dan memutuskannya.

“ora usah grusa-grusu” istilah Jawa-nya  🙂

Demikian materi manajemen keuangan yang dapat saya sampaikan mengenai 5 Pengetahuan Dasar Tentang invest in stocks Untuk Pemula. Semoga bermanfaat. Bagaimana pendapat Anda?

Note:
Boleh mengutip tulisan ini dengan menyebutkan dan menyertakan link artikel. Thanks

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.