Akuntansi Jasa Pengiriman Uang Keluar
A: Jenis Setoran Transfer
Pengiriman uang (transfer) keluar akan dilakukan setelah seluruh setoran efektif. Setoran transfer dapat berupa:
- setoran tunai
- pendebetan rekening koran/giro
- pencairan tabungan,
- deposito
- warkat lain yang disetujui.
Setoran-setoran yang berupa warkat akan ditagihkan/di-inkaso-kan/dikliringkan terlebih dahulu.Bila seluruh dana efektif, maka transfer dilakukan.
Transfer keluar yang dinyatakan efektif akan dicatat sebesar nilai nominal yang diamanatkan nasabah.
Pencatatan ini akan melibatkan rekening antar kantor (RAK). Kegiatan transfer keluar akan mendatangkan pendapatan berupa komisi transfer.
B: Contoh Jurnal Transfer Uang
A. Perhatikan contoh pencatatan jurnal transaksi transfer keluar berikut ini:
Tanggal 5 Mei 2019 Bank ABC Surabaya mentransfer dana sebesar Rp 100.000.000 ke cabang Malang sebagai pelimpahan likuiditas melalui Bank Indonesia cabang Surabaya.
Pencatatan jurnal transaksi pengiriman uang ini adalah sebagai berikut:
Pencatatan jurnal di Bank ABC Surabaya adalah sebagai berikut:
Tanggal 5 Mei 2019:
[Dr] RAK Cabang Malang Rp 100.000.000
[Cr] Giro Bank Indonesia Rp 100.000.000
B. Perhatikan contoh pencatatan jurnal transaksi jasa pengiriman uang (transfer) antar bank berikut ini:
Tanggal 1 April 2019 Bank ABC Surabaya menerima amanat dari nasabah giro sdr. Dino untuk mentransfer dananya sebesar Rp 30.000.000 ke Bank XYZ Bandung.
Untuk transfer ini membebani nasabah untuk komisi transfer Rp 10.000 beban gironya
Dalam hal transfer dilakukan antar bank di luar kota maka solusinya adalah bank pengirim (pemrakarsa/drawer bank) harus tetap berhubungan dengan kantor cabangnya di luar kota.
Sedangkan kantor cabang di luar kota akan berhubungan dengan bank tertuju (drawee bank) melalui kliring.
Dengan memperhatikan contoh B, maka dapat dicatat jurnal di drawer bank (Bank ABC Surabaya) yaitu:
Pencatatan jurnal transaksi transfer uang keluar di Bank ABC Surabaya adalah sebagai berikut:
Tanggal 1 April 2019:
[Dr] Giro Dino Rp 30.010.000
[Cr] RAK Cabang Malang Rp 30.000.000
[Cr] Pendapatan Komisi Rp 10.000
C. Perhatikan contoh pencatatan jurnal transaksi pengiriman uang (transfer) berikut ini:
Tanggal 15 Mei 2019 nasabah giro bernama Bening memberikan amanat kepada Bank ABC Surabaya untuk mentransfer dana yang ditujukan kepada sdr. Fahima nasabah bank ABC Jember sebesar Rp 50.000.000.
Untuk itu Bening menyerahkan perintah pendebetan giro sebesar Rp 15.000.000, cek bank sendiri (Bank ABC Surabaya) yang ditarik oleh sdr. Xidev Rp 10.000.000.
Cek Bank DEF Surabaya Rp 20.000.000, tunai Rp 5.000.000, untuk komisi transfer Rp 10.000 atas beban giro. Kliring dinyatakan efektif hari ini.
Pada contoh C, transfer akan dilaksanakan kalau seluruh dana setoran telah efektif.
Oleh karena itu, setoran berupa warkat bank sendiri harus dikonfirmasikan terlebih dahulu dan warkat bank lain harus dikliringkan terlebih dahulu.
Bila seluruh warkat efektif dananya, maka transfer dapat langsung dilakukan.
A: Pencatatan jurnal transaksi saat kliring 1:
Tanggal 15 Mei 2019:
[Dr] Warkat Kliring Rp 20.000.000
B: Pencatatan jurnal transaksi saat kliring 02 dan seluruh dana dinyatakan sebagai berikut:
Tanggal 15 Mei 2019:
[Cr] Warkat Kliring Rp 20.000.000
Tanggal 15 Mei 2019:
[Dr] Kas Rp 5.000.000
[Dr] Giro Bening Rp150.000.000
[Debit] Rekening Giro Xidev Rp 10.000.000
[Dr] Giro Bank Indonesia Rp 20.000.000
[Cr] RAK Cabang Jember Rp 50.000.000
[Cr] Pendapatan Komisi Rp 10.000
—
Jenis transfer apa saja?
Transfer bank, transfer antar rekening, transfer melalui e-wallet.
Apa saja metode transfer bank?
Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Internet Banking, Mobile Banking, Lalu Lintas Giro (LLG), Real Time Gross Setlement (RTGS)
LLG dan RTGS bedanya apa?
Perbedaan LLG dan RTGS adalah:
- LLG: Memproses transfer secara bacth dalam beberapa waktu, misalnya jam atau hari, sehingga agak lambat.
- RTGS: Memproses ransksi transfer uang secara langsung dan real time, sehingga waktunya lebih cepat.
2 pemikiran pada “Panduan Langkah demi Langkah: Cara Mencatat Transaksi Jasa Pengiriman Uang dengan Mudah (Akuntansi Perbankan)”
Komentar ditutup.
Great Article bro,
Thanks
Makasih Bro