Konsep biaya, penggolongan, dan klasifikasi jenis biaya dalam berbagai perusahaan perlu diketahui oleh setiap pelaku usaha. Setiap pengusaha harus bisa menghitung jenis biaya produksi dengan tujuan untuk pengendalian cost.
Bila pengeluaran biaya-biaya tersebut tidak terkendali atau sulit untuk dikendalikan, maka bukan laba yang akan diperoleh namun kerugian, maka ketahui, pahami dan kelola jenis-jenis biaya tersebut secara tepat agar bisnis anda menjadi benar-benar efisien dan menguntungkan. Apa saja jenis-jenis biaya tersebut? Yuk ikuti pembahasan lengkapnya berikut ini…
01: Definisi Biaya Produksi
A: Pengertian Biaya Produksi Menurut Para Ahli
Apa yang dimaksud biaya produksi?
Secara umum, definisi biaya produksi adalah jumlah uang atau sumber daya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang atau jasa. Dan, berikut ini disajikan beberapa definisi biaya produksi yang disampaikan oleh para ahli :
1: Mulyadi
Menurut Mulyadi, menyampaikan definisi biaya produksi adalah pengorbanan ekonomi yang dikeluarkan untuk mendapatkan suatu barang atau jasa, yang diukur dengan satuan moneter pada suatu periode akuntansi tertentu.
2: Hansen dan Mowen
Dua ahli ini, yakni Hansen dan Mowen memberikan definisi biaya produksi adalah pengorbanan ekonomi yang diukur dalam satuan uang untuk memperoleh barang atau jasa, dan dinyatakan dalam suatu unit produk atau jasa pada suatu periode tertentu.
3: Hermanson dan Edwards
Menurut Hermanson dan Edwards menyatakan pengertian production cost adalah pengorbanan ekonomi yang terkait dengan upaya untuk membuat barang dan jasa sampai siap didistribusikan ke pelanggan.
4: Horngren, Datar, dan Foster
Menurut mereka, arti biaya produksi merupakan pengorbanan sumber daya ekonomi yang terkait dengan pembuatan dan penyediaan barang dan jasa hingga siap dijual ke customer.
B: Komponen Biaya Produksi Menurut Para Ahli
Komponen biaya produksi terdiri dari semua elemen yang menggambarkan pengorbanan ekonomi yang dikeluarkan untuk membuat barang atau jasa, yaitu raw material, tenaga kerja, dan overhead. Untuk lebih jelasnya mari diuraikan satu per satu:
1: Biaya Bahan Baku (Raw Material)
Apa itu biaya raw material?
Pengertian biaya raw material atau bahan baku adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bahan mentah yang akan diproses menjadi produk jadi. Sebagai contoh, sebuah home industry membuat meja kayu, maka biaya bahan baku mencakup biaya untuk kayu, paku, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses membuat meja.
2: Biaya Tenaga Kerja
Apa itu biaya tenaga kerja?
Menurut para pakar, definisi biaya tenaga kerja adalah beban yang mencakup gaji dan upah yang dibayarkan kepada pekerja yang terlibat dalam proses pembuatan suatu produk. Misalnya, gaji tenaga kerja pabrik, insentif, dan tunjangan karyawan yang terlibat dalam proses membuat barang.
3: Overhead Cost
Apa yang dimaksud dengan overhead cost?
Secara umum, arti overhead cost atau biaya overhead adalah biaya yang tidak dapat langsung diatribusikan ke bahan baku atau tenaga kerja tertentu. Jenis biaya overhead meliputi berbagai biaya tetap dan variabel terkait produksi.
Contoh overhead cost adalah sewa pabrik, listrik, asuransi pabrik, dan gaji staf yang men-support pelaksanaan proses produksi yang tidak terlibat langsung dalam pembuatan produk.
Ada satu lagi biaya tambahan, antara lain: biaya distribusi atau pengiriman produk, namun perlu dipahami bahwa yang paling utama adalah 3 komponen di atas.
Baca artikel terkait tentang Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur
02: Jenis-jenis Biaya Pengelolaan Bisnis
Ada 7 jenis biaya utama dalam bisnis, yaitu:
1. Biaya yang dapat dikendalikan (Controllable Cost)
2. Biaya yang tidak dapat dikendalikan (Uncontrollable Cost)
3. Programmed Cost
4. Committed Cost atau Capacity Cost
5. Avoidable dan Unavoidable Cost
6. Imputed Cost dan Sunk Cost
7. Opportunity Cost (Biaya Peluang)
Yuk didalami satu per satu….
01: Jenis Biaya yang dapat dikendalikan (Controllable Cost)
A: Pengertian Jenis Biaya Controllable
Definisi
Menurut para ahli, pengertian biaya controllable adalah biaya yang pada tingkat manajemen tertentu atau yang secara langsung dapat dipengaruhi manajer tertentu.
Umumnya biaya variabel dapat dikendalikan dan sebaliknya adalah jenis biaya tetap (fixed cost). Tapi jika dikaitkan dengan cost center maka semua biaya yang menjadi tanggung jawab center bersangkutan adalah dapat dikendalikan.
Cara Mengendalikan Biaya Controllable
Bagaimana cara mengendalikan jenis biaya controllable?
Agar jenis biaya-biaya tersebut benar-benar bisa dikendalikan maka sebagai pedoman perusahaan adalah sebagai berikut :
- Jika manajer tertentu memiliki wewenang dalam input.
- Bila manajer tertentu juga berwenang atau bertanggungjawab terhadap output.
- Jika manajer bertanggung jawab terhadap proses tertentu.
B: Contoh Controllable cost
Contoh biaya yang dapat dikendalikan (Controllable cost ) adalah sebagai berikut:
Misalnya departemen pemasaran memerlukan kerja lembur, sehingga harus menambah pembayaran biaya lembur.
Bila pembayaran lembur ini dapat melebihi kapasitas kerja rutin dan manajer bagian yang bersangkutan harus pula dapat mempertanggungjawabkan kegagalan-kegagalannya.
02: Biaya yang tidak dapat dikendalikan (Uncontrollable Cost)
A: Pengertian Jenis Biaya Uncontrollable
Pengertian konsep biaya yang tidak dapat dikendalikan adalah biaya yang bukan tanggung jawab dan tidak dapat dipengaruhi pusat (center) tertentu.
Contoh uncontrollable cost :
Berikut ini kami berikan contoh biaya pemasaran.
Dan salah satu yang termasuk biaya pemasaran, adalah biaya tenaga kerja bagian pemasaran, dalam contoh ini, biaya tersebut ditetapkan oleh direksi.
Dan jika gaji belum memenuhi motivasi karyawan, sehingga terjadi penurunan produksi.
Maka manajer pemasaran tidak dapat diminta pertanggungjawaban atas kurangnya motivasi atau penurunan produksi.
Bagaimana dengan biaya iklan? Misalnya biaya iklan Google Ads
Pahami dulu konsep dan pengertian biaya iklan tersebut, apakah merupakan tanggungjawab dan ditetapkan oleh manajer pemasaran ataukah tidak.
03: Programmed Cost
A: Definisi Jenis Biaya Program
Apa yang dimaksud biaya programmed?
Konsep biaya ini disebut juga dengan discretionary cost atau managed cost adalah sifat biaya jangka pendek yang berarti kadang-kadang ada dan terkadang tidak ada.
Perubahan tersebut bisa kecil atau dinaikkan atau tidak perlu dilaksanakan apa yang telah dianggarkan, bila kondisinya memang demikian.
B: Contoh Jenis biaya programmed
Contoh biaya programmed :
Biaya promosi riset dan pengembangan.
Biaya yang besar ini dapat dibebankan sekaligus dalam tahun pengeluaran sebagai beban laba rugi.
Atau diamortisasikan beberapa tahun, tergantung pada kebijaksanaan perusahaan.
04: Committed Cost atau Capacity Cost
A: Pengertian Biaya Committed
Apa pengertian biaya committed?
Menurut para pakar, pengertian commited cost atau sering juga disebut sebagai biaya bersiap atau biaya berjaga-jaga (stand by cost) adalah:
“semua biaya yang terjadi dalam rangka mempertahankan kapasitas atau kemampuan organisasi dalam kegiatan produksi, pemasaran dan administrasi”
Beban biaya secara berkala dibebankan ke laporan laba rugi.
B: Contoh Biaya Committed
Contoh biaya ini adalah biaya penyusutan aktiva tetap yang secara periodik (bulanan dan tahunan) selalu ada sepanjang umur aktiva tetap tersebut.
Tanpa melihat perusahaan sedang surut atau maju dan tidak pula dapat dihapuskan atau ditiadakan.
05: Jenis Biaya Avoidable dan Unavoidable Cost
A: Pengertian Biaya Avoidable
Apa pengertian konsep biaya avoidable?
Konsep biaya avoidable atau biaya terhindarkan adalah suatu beban biaya yang bersifat tetap dan menjadi tanggungan sendiri oleh suatu bagian tertentu atau biaya yang tidak akan berlanjut.
B: Pengertian Biaya Unavoidable
Apa definisi biaya unavoidable?
Menurut para pakar dan ahli, pengertian biaya unavoidable adalah biaya yang menjadi tanggungan bersama suatu organisasi, atau biaya yang dirumuskan sebagai fasilitas atau jasa yang dinikmati bersama berdasarkan beban tertentu dengan metode alokasi.
Unavoidable cost merupakan kebalikannya dari biaya avoidable.
06: Imputed Cost dan Sunk Cost
A: Definisi Imputed Cost
Apa pengertian konsep biaya Imputed ?
Pengertian biaya imputed adalah biaya yang menyatakan harga beli atau nilai dari suatu kekayaan yang diukur dengan nilai penggunaannya.
Biaya ini tidak menyangkut pengeluaran kas yang sebenarnya dan juga tidak dicatat dalam buku-buku perusahaan, terutama dalam perusahaan perorangan.
Misalnya, gaji dari pemilik perusahaan atau sewa kekayaan milik perusahaan sendiri.
Ada alasan yang tidak memungkinkan memasukkan biaya ini, dengan demikian dalam membuat perbandingan biaya ini perlu dipertimbangkan.
B: Pengertian Biaya Sunk
Apa pengertian sunk cost?
Pengertian biaya sunk (sunk cost) menurut para ahli adalah biaya yang dalam situasi tertentu tidak dapat diperoleh kembali.
Pengeluaran yang telah dilakukan pada masa lalu, semuanya tidak dapat diperoleh kembali.
***
Contoh biaya sunk (sunk cost), adalah saat perusahaan ingin mengambil keputusan tentang penggantian aktiva lama dengan yang baru.
Nilai aktiva lama atau nilia buku setelah penyusutan aktiva lama merupakan sunk cost dan tidak relevan untuk dipertimbangkan dalam penggantian tersebut.
Karena nilai tersebut tetap ada ataupun tetap merupakan kerugian atau biaya, yang jelas tetap sebagai biaya baik aktiva tersebut DIGUNAKAN ataupun DIGANTI.
07: Opportunity Cost (Biaya Peluang)
Apa yang dimaksud opportunity cost?
Pengertian biaya peluang (opportunity cost) dengan segala seluk beluk dan contoh-contohnya dapat dibaca di: perhitungan biaya opportunity. Silahkan langsung saja meluncur ke sana, agar pemahaman anda tentang jenis-jenis biaya manjadi komplit.
03: Video tentang Cost Reduction
Dan agar semakin luas wawasan dan pemahaman kita mengenai jenis-jenis biaya, tujuan, serta manfaat untuk memahami penggolongannya, tonton video bermanfaat berikut ini…
Bagaimana pendapat Anda?
04: Penutup
A: Kesimpulan
Memahami konsep biaya akuntansi manajemen dan klasifikasi biaya dalam berbagai perusahaan sangat penting bagi pengelola usaha dan bisnis.
Setiap pengusaha harus dapat memahami penggolongan jenis biaya dan menghitung jenis biaya produksi dengan tujuan pengendalian cost.
Bila seorang pengusaha tidak bisa menghitung biaya produksi, lalu bagaimana caranya menentukan harga produk hasil proses produksinya?
Pertanyaan berikutnya, bagaimana dia menentukan tingkat keuntungan penjualan produknya? Oleh karena itu, seorang pengusaha perlu mengetahui, memahami, dan kemudian mempraktekkan dalam aktivitas bisnisnya mengenai konsep dan jenis biaya.
B: Tips dan Saran
Apabila Anda tidak mau ribet dan mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan, termasuk mengelola biaya produksi, sebaiknya langsung saja terapkan SOP Keuangan dengan Accounting Tools.
Demikian pembahasan mengenai 7 jenis biaya yang perlu anda ketahui agar pengelolaan bisnis anda menjadi efisien dan pertumbuhannya terus meroket.
Semoga bermanfaat. Terima kasih. *****
Note:
Boleh mengutip artikel ini, tapi mohon sebutkan dan sertakan sumber link-nya ya. Thanks