Karakteristik dan Jenis Obligasi yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Obligasi adalah salah satu jenis efek penting yang diperjualbelikan di pasar modal.  Contoh obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Obligasi adalah suatu kontrak jangka panjang. Di mana pihak peminjam setuju untuk melakukan pembayaran bunga dan pokok pinjaman pada tanggal tertentu ke pemegang obligasi tersebut. Bagaimana karakteristik dan jenis obligasi? Ikuti pembahasan lengkapnya dalam artikel berikut ini…

 

01: Karakteristik dan Jenis Obligasi

karakteristik dan jenis obligasi

A: Mekanisme Obligasi

Bagaimana mekanisme obligasi? Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh obligasi berikut ini:

Misalnya, pada tanggal 3 Januari 2016 perusahaan XYZ meminjam Rp 50 juta dengan menerbitkan obligasi dengan menerbitkan obligasi senilai Rp 50 juta. Untuk memudahkan, kita asumsikan perusahaan XYZ menjual 50.000 lembar obligasi dengan harga masing-masing Rp 1000.

Sebenarnya, perusahaan dapat menjual hanya selembar obligasi seharga Rp 50 juta. 10 lembar obligasi dengan nilai masing-masing Rp 5 juta., atau kombinasi lainnya yang akan memberikan jumlah total sebesar Rp. 50 juta.

Apa pun pilihannya, perusahaan XYZ akan menerima uang sebesar Rp 50 juta. Sebagai gantinya, perusahaan berjanji untuk melakukan pembayaran bunga tahunan dan melunasi kembali pokok pinjaman sebesar Rp 50 juta pada tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan sebelumnya.

Dalam sejarahnya, dulu sebagian besar obligasi berbentuk selembar kertas yang dihias dengan indah dan persyaratan utamanya, termasuk nilai obligasi tersebut, dicantumkan pada obligasi itu sendiri.

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, hampir sebagian besar obligasi diwakili oleh data elektronik yang tersimpan dalam komputer-komputer yang aman. Sama halnya seperti ‘uang’ yang disimpan dalam rekening bank.

 

B: Jenis Obligasi

Investor memiliki banyak pilihan berinvestasi dalam obligasi sesuai dengan jenis obligasi.

Apa saja jenis obligasi?

Bagaimana karakteristik obligasi?

Jenis obligasi dikelompokkan menjadi empat jenis utama, yaitu:

1: obligasi pemerintah (treasury bond),

2: obligasi perusahaan (corporate bonds),

3: obligasi pemerintah daerah (municipal bonds)

4: obligasi luar negeri (foreign bonds).

Setiap jenis obligasi memiliki karakteristik obligasi yang berbeda dalam hal tingkat pengembalian yang diharapkan dan risikonya.

Bagaimana penjelasan lengkapnya?

Yuk  ditela’ah satu per satu …..

 

1: Jenis Obligasi Pemerintah (Treasury Bonds)

jenis obligasi pemerintah

Obligasi pemerintah adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah.

Obligasi pemerintah terkadang juga disebut obligasi negara, diterbitkan oleh pemerintah.

Sangatlah beralasan untuk berasumsi bahwa pemerintah akan memenuhi pembayaran yang dijanjikannya sehingga obligasi pemerintah tidak memiliki risiko gagal bayar, namun, obligasi ini tidak sepenuhnya bebas risiko.

Obligasi ini akan menurun ketika tingkat bunga naik.

Banyak investor memandang obligasi pemerintah sebagai tempat yang aman, namun kurang menguntungkan untuk menginvestasikan dana yang mereka miliki.

Obligasi pemerintah adalah salah satu investasi yang paling aman. Meskipun perubahan tingkat bunga dapat terjadi kapan saja dan menyebabkan perubahan yang signifikan dalam nilai obligasi, terutama untuk obligasi jangka panjang.

 

2: Jenis Obligasi Perusahaan (Corporate Bonds)

Obligasi perusahaan adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan.

Sesuai dari namanya saja kita sudah tahu bahwa obligasi ini diterbitkan oleh perusahaan.

Tidak seperti obligasi pemeritah, obligasi perusahaan memiliki risiko gagal bayar. Jika perusahaan emiten mengalami masalah, perusahaan tersebut mungkin tidak mampu melakukan pembayaran suku bunga dan pokok seperti yang dijanjikan.

Setiap obligasi perusahaan memiliki tingkat risiko gagal bayar yang berbeda-beda, tergantung pada karakteristik perusahaan emiten dan ketentuan spesifik dari setiap obligasi.

Risiko gagal bayar sering disebut juga sebagai ‘risiko kredit’. Makin besar risiko gagal bayar, makin tinggi tingkat bunga yang diminta oleh investor.

Obligasi perusahaan memberikan imbal hasil yang lebih tinggi daripada obligasi pemerintah. Selisih (spread) imbal hasil antara obligasi pemerintah berperingkat tinggi dengan obligasi pemerintah relatif kecil.

Tapi selisih tersebut akan cukup lebar bagi perusahaan dengan peringkat kredit rendah yang otomatis memiliki risiko gagal bayar yang lebih tinggi.

Tentunya perubahan situasi kredit suatu perusahaan dapat menyebabkan pergeseran selisih imbal hasil yang dramatis ketika perekonomian tidak mengalami masalah.

Jenis obligasi perusahaan biasanya memberian pengembalian yang lebih tinggi kepada investor daripada obligasi pemerintah, namun, ketika perekonomian melemah dan kekhawatiran meningkatnya gagal bayar.

Oligasi perusahaan memberikan hasil yang lebih rendah daripada obligasi pemerintah.

 

3: Jenis Obligasi Pemerintah Daerah (Municipal Bonds)

Rumah Makan Padang

Jenis obligasi pemerintah daerah adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah.

Seperti obligasi perusahaan, obligasi pemerintah daerah juga memiliki risiko gagal bayar.

Tapi obligasi pemerintah daerah memberian satu keunggulan penting dibandingkan jenis obligasi yang lain.

Pada umumnya tingkat bunga obligasi pemerintah daerah lebih rendah dari pada obligasi pemerintah dengan tingkat risiko yang relatif sama.

 

4: Jenis Obligasi Luar Negeri (Foreign Bonds)

Obligasi luar negeri adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan luar negeri.

Obligasi perusahaan luar negeri tentunya juga memiliki risiko gagal bayar, begitu pula dengan pbligasi beberapa pemerintah luar negeri.

Munculnya risiko tambahan jika obligasi dinyatakan dalam mata uang selain mata uang negara investor. Misalnya, anda membeli obligasi perusahaan yang dinyatakan dalam mata uang yen Jepang.

Akan masih bisa mengalami kerugian, sekalipun perusahaan tersebut tidak gagal bayar, jika yen Jepang nilainya mengalami penurunan terhadap mata uang negara anda.

 

C: Video Apa itu Obligasi, SBR, ORI, SUKUK, Surat Utang Negara (SUN)

Untuk menambah wawasan, berikut ini disajikan video yang menjelaskan apa itu obligasi, SBR, ORI dan Surat Utang Negara (SUN). Langsung saja mari saksikan videoanya berikut ini.

Selamat menyaksikan….

Bagaimana, mencerahkan banget kan?

 

02: Kesimpulan

Obligasi adalah jenis surat berharga yang ditawarkan di pasar modal.

Jenis-jenis obligasi antara lain:

1: Obligasi Pemerintah

2: Obligasi Perusahaan, dan

3: Obligasi Pemerintah Daerah

Obilgasi memiliki peluang dan risiko. Untuk mengatasi berbagai risiko yang akan timbul, maka lakukan pendekatan TERDIVERSIFIKASI yang sama terhadap obligasi, sebagaimana dilakukan terhadap saham.

Kombinasikan berbagai obligasi, baik yang memiliki kualitas dan imbal hasil tinggi dan juga beberapa obligasi pemerintah luar negeri.

Pertimbangkan juga untuk investasi obligasi pemerintah daerah serta tidak ada salahnya untuk menambahkan obligasi yang dikaitkan dengan inflasi.

Akuntansi obligasi dan saham adalah aplikasi ilmu akuntansi untuk mengatur tentang pencatatan transaksi dan penyajian dalam laporan keuangan.

Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis obligasi, dengan berbagai keuntungan dan risikonya. Dan diperbolehkan mengutip pembahasan ini dengan menyebutkan dan menyertakan link artikel sebagai sumbernya ya Mbak dan Mas.

Semoga bermanfaat, terima kasih *****

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.