B: Jurnal Khusus Penerimaan Kas (Cash Receipts Journals)
01: Pengertian Jurnal Khusus Penerimaan Kas
Semua transaksi yang berkaitan dengan penerimaan kas dicatat dalam jurnal khusus penerimaan uang.
Oleh karena itu, special journals penerimaan kas memiliki kolom yang dinamakan Kas (Debit) seperti ditunjukkan contoh special journal dibawah ini.
Seluruh transaksi yang dicatat dalam special journal penerimaan kas akan berhubungan dengan kolom Kas (Debit).
Kolom kas debit diisi dengan jumlah bersih uang yang diterima, debit dan kredit yang lain diisikan dalam kolom-kolom lain yang ada.
02: Contoh Penerimaan Kas
Contoh Jurnal Spesial #1:
Perhatikan contoh jurnal khusus penerimaan kas berikut ini :

Kredit rekening-rekening dalam buku pembantu piutang dapat diperoleh dari jurnal khusus penerimaan kas. Caranya dengan mem-posting satu demi satu kolom piutang usaha ke akun pelanggan dalam buku besar pembantu piutang usaha.
Posting ini harus dilakukan secara teratur. Sesudah dilakukan pembukuan maka kolom tanda posting diberi tanda check (v).
Jika tiap hari terjadi banyak transaksi penerimaan uang dapat ditempuh dengan cara lain yaitu dengan menjumlahkan penerimaan uang dalam daftar penerimaan uang.
Jumlahnya dicatat dalam special journal penerimaan kas dan pembukuan ke rekening-rekening dalam buku pembantu piutang dilakukan dari daftar tersebut.
Kolom macam-macam dibukukan ke masing-masing rekeningnya dalam buku besar dan nomor rekeningnya diisikan dalam kolom tanda posting.
Tiap akhir bulan jurnal khusus penerimaan kas dijumlahkan dan dibukukan ke:
- rekening-rekening penjualan dan piutang dikredit,
- kas dan potongan penjualan di debit.
Jika catatan dalam kolom sudah dibukukan sendiri-sendiri ke rekening dalam buku besar (misalnya dalam kolom macam-macam), maka jumlahnya tidak dibukukan lagi dan di bawah jumlah dituliskan tanda check (v), untuk menunjukkan proses lebih lanjut tidak diperlukan.
Jika jumlah dari kolom debit dan kredit dibukukan ke rekening-rekening yang sesuai dalam buku besar, maka sesudah dilakukan pembukuan, nomer rekeningnya dituliskan di bawah jumlah untuk menunjukkan bahwa posting telah diselesaikan.
Contoh Jurnal Spesial #2:
Perhatikan satu lagi contoh jurnal khusus penerimaan kas berikut ini:
Dengan mengambil data contoh special journals pendapatan di atas diperoleh informasi sebagai berikut:
Tanggal 10 Mei 2020, PT Xidev Bening Milenial Jaya menerima pembayaran piutang usaha dari Toko Aman sebesar Rp 1.000.000.
Tanggal 15 Mei 2020, Toko Sentosa membayar hutangnya sebesar Rp 1.500.000. Pada tanggal 20 Mei 2020, PT Kita Bahagia membayar hutangnya senilai Rp 5.000.000. Dan tanggal 30 Mei 2020, pelanggan perorangan membayar utangnya sebesar Rp 500.000.
Pencatatan Transaksi
Bila penerimaan pembayaran tersebut dicatat dengan jurnal umum adalah sebagai berikut:
Tanggal 10 Mei 2020
[Debit] Kas Rp 1.000.000.
[Kredit] Piutang Usaha – Toko Aman sebesar Rp 1.000.000.
Tanggal 15 Mei 2020
[Debit] Kas Rp 1.500.000
[Kredit] Piutang Usaha – Toko Sentosa Rp 1.500.000
Tanggal 20 Mei 2020
[Debit] Kas Rp 5.000.000
[Kredit] Piutang Usaha – PT Kita Bahagia Rp 5.000.000
Tanggal 30 Mei 2020
[Debit] Kas Rp 500.000
[Kredit] Piutang Usaha Rp 500.000
—
Dan bila PT Xidev Bening Milenial Jaya melakukan pencatatan dengan jurnal khusus penerimaan kas adalah sebagai berikut:
Jurnal Penerimaan Kas
Kolom Kredit – Piutang:
Toko Aman sebesar Rp 1.000.000
Toko Sentosa Rp 1.500.000
PT Kita Bahagia Rp 5.000.000
Pelanggan Perorangan Rp 500.000
Kolom Debit – Kas:
Kas ….. Rp 8.000.000
Sampai di sini cukup jelas ya?
Oke dilanjut…