10 Kesalahan Laporan Keuangan dan Cara Memperbaikinya dengan Jurnal Koreksi

Kesalahan penyusunan Laporan Keuangan dapat dilakukan dengan Jurnal Koreksi. Manfaat jurnal koreksi adalah untuk memperbaiki 10 kesalahan umum yang terjadi saat menyusun Laporan Keuangan.

Suatu kesalahan timbul karena disengaja atau tidak. Kesalahan-kesalahan itu HARUS diperbaiki agar data yang dihasilkan dan akan dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan penting dan strategis tidak KELIRU. Apa saja 10 kesalahan itu, dan bagaimana cara memperbaikinya? Ikuti ulasan lengkap beserta contoh-contoh riil dalam pengelolaan bisnis sehari-hari berikut ini.

Kesalahan Pencatatan Persediaan Barang Dagang

A: Sekilas Tentang Kesalahan Pencatatan Persediaan Barang

Perhatikan contoh berikut:

Persediaan barang PT MCC tanggal 31 Desember 2023 terlalu kecil senilai Rp 20.000.000. Bila kesalahan pencatatan ini diketahui sebelum tutup buku tahun 2024, maka kekeliruan ini perlu diperbaiki.

B: Cara Memperbaiki Kesalahan Pencatatan Persediaan Barang dengan Jurnal Koreksi

Jurnal koreksi persediaan barang dagang untuk memperbaiki kesalahan pencatatan seperti ini adalah sebagai berikut:

contoh jurnal koreksi persediaan
Contoh format pencatatan jurnal koreksi persediaan.

Bila kesalahan ini baru diketahui setelah tutup buku 2024, maka tidak perlu dibuat jurnal koreksi.

Mengapa seperti itu?  Karena pencatatan persediaan yang terlalu kecil pada 31 Desember 2023 sudah diperbaiki dengan kesalahan persediaan barang dagang di awal tahun 2024 yang pencatatannya terlalu besar. Jelas  ya? Okay dilanjut…

Kesalahan Pencatatan Pembelian dan Persediaan Barang Dagang

Pencatatan Pembelian
Source gambar: Pexels.

A: Sekilas Tentang Kesalahan Pencatatan Pembelian dan Persediaan Barang

Perhatikan contoh berikut:

PT MCC baru mencatat persediaan barang dagang senilai Rp 15.000.000 tahun 2024. Padahal barang dagang tersebut dibeli pada tahun 2023.

B: Cara Memperbaiki Kesalahan Pencatatan Pembelian dengan Jurnal Koreksi

Bila kesalahan pencatatan ini diketahui sebelum tutup buku tahun 2024, maka perusahaan perlu membuat jurnal koreksi persediaan untuk memperbaiki kesalahan ini sebagai berikut:

jurnal koreksi persediaan barang dagang
Contoh format pencatatan jurnal koreksi persediaan barang dagang

Namun, jika kesalahan pencatatan ini baru ketahui setelah tutup buku periode 2019, maka perusahaan tidak perlu membuat jurnal koreksi.

Mengapa seperti itu? Karena kesalahan pencatatan persediaan barang dagang 31 Desember 2023, sudah diperbaiki secara otomatis dengan kesalahan pencatatan persediaan barang dagang awal tahun 2024.

Kesalahan Mencatat Penjualan Barang

A: Sekelumit Mengenai Kesalahan Pencatatan Penjualan Barang

Misalnya penjualan barang seharga Rp. 3.500.000 pada akhir Desember 2023 baru dicatat pada tahun 2024. Karena barangnya sudah dikirim pada akhir tahun 2023 maka tidak termasuk dalam persediaan akhir tahun 2023. Akibat dari kesalahan ini maka neraca dan laporan laba rugi nampak sebagai berikut :

Laporan Laba Rugi:

Tahun 2023: Penjualan terlalu kecil. Laba bersih terlalu kecil

Tahun 2024 : Penjualan terlalu besar. Laba bersih terlalu besar

Neraca:

Tahun 2023 : Aktiva terlalu kecil karena piutang tidak dicatat. Laba tidak dibagi terlalu keci.

Tahun 2024: Neraca benar, karena kesalahan 2023 dibenarkan oleh kesalahan 2024.

B: Cara Memperbaiki Kesalahan Pencatatan Penjualan Barang dengan Jurnal Koreksi

Bila kesalahan ini diketahui sesudah penutupan buku tahun 2023 maka jurnal koreksinya sebagai berikut :

jurnal koreksi fiskal
Format pencatatan jurnal koreksi fiskal

Kesalahan Mencatat Biaya Dibayar Dimuka

A: Sekelumit Kesalahan Pencatatan Biaya Dibayar Di Muka

Misalnya pada tanggal 1 Januari 2023 perusahaan membuat perjanjian asuransi kebakaran untuk jangka waktu 5 tahun dengan premi sebesar Rp. 500.000 yang dibayar dimuka.

Pembayaran premi di-debitkan ke rekening Biaya Asuransi dalam tahun 2023, pada akhir tahun 2023 dibuat penyesuaian yang mencatat Asuransi Dibayar di Muka sebesar saldo per 31 Desember 2024.

Bila pada akhir tahun 2023 tidak dibuat penyesuaian untuk premi asuransi maka kesalahan ini akan membawa akibat sebagai berikut :

Laporan Laba Rugi :

Tahun 2023 : Biaya terlalu besar karena tidak ada penyesuaian untuk asuransi dibayar di muka. Laba bersih terlalu kecil.

Tahun 2024 : Biaya sudah benar. Laba bersih sudah benar.

Neraca:

Tahun 2023 : Aktiva terlalu kecil karena tidak ada asuransi dibayar di muka. Laba tidak dibagi terlalu kecil.

Tahun 2024 : Aktiva benar. Laba tidak dibagi terlalu kecil akibat kesalahan tahun 2024.

B: Cara Perbaikan Kesalahan Pencatatan Biaya Dibayar Di Muka dengan Jurnal Koreksi

Bila kesalahan ini diketahui sebelum tutup buku tahun 2024, maka kesalahan ini perlu dibetulkan dengan jurnal sebagai berikut :

jurnal koreksi salah catat
Format jurnal koreksi salah catat

Jika pada akhir tahun 2023 tidak dibuat jurnal untuk mencatat biaya dibayar di muka dan kesalahan ini baru diketahui sesudah penutupan buku tahun 2024, maka jurnal koreksinya sebagai berikut :

saldo laba bersih dicatat dengan jurnal penutup
Pencatatan saldo laba bersih dicatat dengan jurnal penutup

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.