Pengertian dan Contoh Jurnal Penyesuaian untuk Pendapatan serta Biaya

C: Jurnal Penyesuaian Akruan (Piutang Pendapatan)

Pengertian

Selama satu periode akuntansi, sebagian pendapatan dicatat hanya saat kas diterima. Jadi, pada akhir periode akuntansi, ada pos pendapatan yang telah dihasilkan namun belum dicatat.

Untuk kasus seperti ini, jumlah pendapatan tersebut perlu dicatat dengan men-debit akun Aset dan meng-kredit akun Pendapatan. Misalnya, diasumsikan PT Berkah Jaya menandatangani perjanjian dengan perusahaan PT Sukses Mulia Jaya pada tanggal 15 Maret 2019.

Dalam perjanjian disebutkan bahwa PT Berkah Jaya akan menyediakan jasa konsultasi penyusunan dan implementasi Standar Operasional Prosedur & Accounting Tool. Sekaligus memberikan transfer knowledge untuk para karyawan PT Sukses Mulia Jaya. Jasa yang disediakan akan ditagihkan tanggal 15 setiap bulan dengan biaya Rp 20.000 per jam.

Per 31 Maret 2019, PT Berkah Jaya telah memberikan 25 jam jasa konsultasi dan pendampingan pada PT Sukses Mulia Jaya.

Meskipun pendapatan Rp 500.000 (25 jam x Rp 20.000) akan difakturkan dan dibayarkan di April 2019, PT Berkah Jaya telah mengakui pendapatan di bulan Maret 2019.

Pencatatan

Ayat jurnal  penyesuaian untuk mencatat klaim terhadap pelanggan (piutang usaha) dan pendapatan honor di bulan Maret 2019 adalah sebagai berikut:

(Debit) Piutang Usaha  Rp 500.000
(Kredit) Pendapatan Kotor  Rp 500.000

Sedangkan akun T untuk mencatat klaim terhadap pelanggan (piutang usaha) dan pendapatan honor di bulan Maret 2019 adalah sebagai berikut:

jurnal penyesuaian perusahaan jasa
Proses membuat jurnal penyesuaian

Jika penyesuaian atas piutang usaha (Rp 500.000) tidak dicatat, pendapatan Fee Konsultasi dan laba Bersih akan kurang catat sebesar Rp 500.000 dalam Laporan laba Rugi.

Penyajian di Neraca dan Laporan Laba Rugi

Sementara di Neraca, Piutang Usaha dan Modal akan kurang catat  sebesar Rp 500.000. Hal yang akan terjadi jika jurnal penyesuaian tersebut tidak dibuat adalah sebagai berikut:

jurnal penyesuaian ikhtisar laba rugi
Prases pencatatan jurnal penyesuaian

D: Jurnal Penyesuaian Akruan Beban yang Masih Harus Dibayar

Definisi

Beberapa jenis jasa, seperti asuransi, biasanya dibayar sebelum digunakan. Pembayaran di muka ini merupakan beban yang dtangguhkan (defferal). Jenis jasa lainnya dibayarsetelah digunakan.

Contoh studi kasus akruan beban lengkap dengan langkah-langkah solusinya sudah saya bahas di artikel tentang Jurnal pembalik. Termasuk penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan jurnal pembalik? lengkap tersaji di artikel tersebut.

Pencatatan

Berikut ini contoh jurnal penyesuaian beban gaji:

(Debit) Beban Gaji = Rp 250.000
(Kredit) Utang Gaji = Rp 250.000

Dan akun T untuk mencatat transaksi tanggal 31 Oktober 2018 adalah:

jurnal penyesuaian gaji
Penjelasan proses pencatatan akun T

Laporan Laba Rugi dan Neraca

Bagaimana akibatnya bila penyesuaian untuk gaji (Rp 250.000) tersebut tidak dibuat?

Dalam Laporan Laba Rugi, Beban Gaji akan kurang catat sebesar Rp 250.000, dan laba bersih akan lebih catat sebesar Rp 250.000. Di Neraca, Utang Gaji akan kurang catat sebesar Rp 250.000 dan modal akan lebih catat.

Hal yang akan terjadi jika jurnal penyesuaian tersebut tidak dibuat adalah sebagai berikut:

jurnal penyesuaian dan contohnya
Pengaruh jurnal umum di laporan keuangan

E: Jurnal Penyesuaian Penyusutan Aset Tetap (Fixed Asset)

Definisi

Pengertian Aset Tetap (fixed assets atau plan assets) adalah sumber daya fisik yang dimiliki. Dan digunakan oleh perusahaan dan bersifat permanen dan memiliki masa kegunaan yang panjang.

Sebenarnya, aset tetap merupakan jenis beban dibayar di muka jangka panjang, karena sifat dan masa manfaatnya yang panjang, aset ini dibahas terpisah dari beban dibayar di muka lainnya, seperti bahan habis pakai dan asuransi dibayar di muka.

Contoh aset tetap adalah peralatan kantor seperti meja, kursi dan komputer yang digunakan sama dengan bahan habis pakai, yaitu untuk menghasilkan pendapatan, namun tidak seperti bahan habis pakai, kita tidak dapat melihat secara kasat mata terjadinya penurunan perlatan dalam hal kuantitas/fisik.

Depresiasi

Seiring berjalannya waktu, peralatan akan kehilangan kemampuannya untuk memberikan manfaat bagi penggunanya.

Penurunan manfaat ini disebut penyusutan atau depresiasi (depreciation).

Semua aset tetap, kecuali tanah akan kehilangan manfaatnya. Penurunan manfaat aset yang dipakai untuk menghasilkan pendapatan dicatat sebagai beban. Meskipun demikian, penurunan dalam aset tetap sulit diukur. Karena alasan ini, sebagian dari biaya aset tetap dicatat sebagai beban setiap tahun sepanjang masa manfaatnya.

Beban periodik ini disebut beban penyusutan (depreciation expense)

Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan sama dengan ayat jurnal penyesuaian untuk penggunaan bahan habis pakai dikredit karena harga perolehan aset tetap berikut akumulasi jumlah penyusutan yang telah dicatat sejak pembeliannya biasanya dilaporkan di neraca.

Prosedur Pencatatan

Akun yang dikreditkan adalah akumulasi penyusutan (accumulated depreciation). Akun akumulasi penyusutan disebut akun kontra (contra accounts) atau akun kontra aset (contra asset accounts). Karena akun tersebut dikurangkan dari akun aset pasangannya di neraca.

Saldo normal akun kontra adalah kebalikan dari akun yang dikuranginya. Jadi saldo normal Akumulasi Penyusutan adalah kredit.

Sebutan yang biasa digunakan untuk aset tetap dan akun Aset Kontra Terkait, berikut ini beberapa contohnya:

1: (Aset Tetap) Tanah  –  (Aset Kontra) Tidak ada – tanah tidak disusutkan

2: (Aset Tetap) Gedung – (Aset Kontra) Akumulasi Penyusutan – Gedung

3: (Aset Tetap) Peralatan Kantor – (Aset Kontra) Akumulasi Penyusutan – Peralatan Kantor

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.