Contoh Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
A: Kegiatan Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bidang usahanya di bidang jasa. Contoh jasa konsultan, perusahaan jasa salon, dan transportasi. Untuk mendukung operasional sehari-hari perusahaan membutuhkan modal, kas, aset tetap (fixed asset) maupun aset tidak lancar (current asset).
Seiring dengan berjalannya berbagai aktivitas dan cakupan perusahaan, maka akan timbul pos-pos penjualan, hutang, piutang, pembelian dan lain sebagainya. Pencatatan jurnal transaksi pun semakin bervariasi, antara lain jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, dan jurnal penyesuaian.
B: Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
Seperti pada perusahaan dagang, di perusahaan jasa juga ada jurnal penyesuaian yang dipakai untuk membuat penyesuaian terhadap akun-akun tertentu, misalnya jurnal penyesuaian depresiasi aset tetap berwujud dan tidak berwujud (intangible asset).
Untuk lebih jelasnya mari perhatikan dua contoh jurnal penyesuaian perusahaan jasa berikut ini:
1; Contoh jurnal penyesuaian depresiasi aset tetap perusahaan jasa :
PT Jasa Porter Pendakian mempunyai kantor marketing yang baru dibelinya seharga Rp 150.000.000. Estimasi umur ekonomisnya adalah 20 tahun dan nilai sisa sebesar Rp 25.000.000. Maka nilai depresiasi setiap tahun bisa dihitung dengan rumus seperti berikut:
= (Rp 150.000.000 – Rp 25.000.000) : 20 tahun
= Rp 6.250.000
Untuk mengalokasikan beban depresiasi aset tetap ini perusahaan membuat jurnal penyesuaian:
Penyusutan Kantor Marketing …. Rp 6.250.000 (Dr.)
Akumulasi Penyusutan Kantor Marketing … Rp 6.250.000 (Cr.)
2: Contoh jurnal penyesuaian amortisasi aset tetap tak berwujud perusahaan jasa:
PT Rekajasa Utama Mulya mempunyai hak paten untuk menjual jasa konsultansi senilai Rp 125.500.000 dengan masa amortisasi selama 15 tahun. Amortisasi hak paten setiap tahun dihitung sbb:
= Rp 125.500.000 : 15 tahun
= Rp 8.366.600
PT Rekajasa Utama Mulya mencatat jurnal penyesuaian setiap bulan Desember:
Amortisasi Hak Paten …. Rp 8.366.600 (Dr.)
Hak Paten …. Rp 8.366.600 (Cr.)
3: Contoh jurnal penyesuaian pendapatan yang masih akan diterima perusahaan jasa:
Banyak perusahaan jasa yang akan menerima pembayaran setelah pekerjaan selesai, sehingga perusahaan harus ‘nalangi’ dulu semua pengeluaran uang terkait pekerjaan yang akan diselesaikan. Contoh perusahaan jasa kontraktor dan konstruksi yang tidak ada uang DP.
Bagaimana accounting procedure pencatatan jurnal transaksi tersebut? Perhatikan contoh jurnal penyesuaian perusahaan jasa sebagai berikut:
***
CV Bangunindo Jaya merupakan perusahaan kontraktor bangunan menengah. Perusahaan mengerjakan proyek-proyek perusahaan swasta dan sebagai sub kontraktor untuk beberapa proyek pemerintah. Sistem pembayaran penyelesaian proyek ada yang dengan DP dan tidak. Semua diselesaikan secara profesional.
Pada bulan Desember 2021, perusahaan masih memiliki pendapatan yang masih akan diterima dari pengerjaan proyek periode sebelumnya sebesar Rp 125.000.000 dan mencatatnya dengan jurnal akuntansi sebagai berikut:
(Debit) Piutang Proyek Pembangunan Perumahan … Rp 125.000.000
(Kredit) Pendapatan Proyek … Rp 125.000.000
Pada saat CV Bangunindo Jaya menerima pembayaran, maka akan dicatat seperti berikut:
(Debit) Kas …. Rp 125.000.000
(Kredit) Piutang Proyek Pembangunan Perumahan … Rp 125.000.000
Demikian 3 (tiga) contoh jurnal penyesuaian perusahaan jasa, silahkan sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi usaha Anda.