Piutang Tak Tertagih: Cara Hitung, Metode Pencatatan Beserta Contohnya

Piutang tak tertagih menurut para ahli adalah piutang perusahaan yang timbul akibat transaksi penjualan kredit yang pembayarannya tidak bisa dilunasi oleh pembeli karena terjadi sesuatu yang tidak diharapkan, misalnya perusahaan gulung tikar. Pengeluaran biaya piutang tak tertagih diklasifikasikan sebagai biaya.

Bagaimana cara hitung piutang tak tertagih? Lalu, seperti apa hubungan piutang tak tertagih dengan financial statement? Yuk baca pembahasan beserta metode dan contoh jurnal berikut ini…

 

01: Klasifikasi Piutang

A: Penanggung Jawab Terkait Piutang

Bagaimana pemisahan tanggung jawab yang terkait dengan piutang? Untuk menjawab dan menjelaskan pertanyaan ini, saya berikan ilustrasi sebagai berikut:

jenis piutang
Alur piutang usaha

 

Dari ilustrasi gambar di atas, secara garis besar bisa dijelaskan bahwa setelah pelanggan (customer) mendapat persetujuan pembayaran kredit, bagian penjualan segera mengirimkan barang dan jasa kepada customer dan menyampaikan informasi tersebut kepada divisi accounting untuk menerbitkan invoice.

Selanjutnya customer akan membayar barang yang dibeli sesuai dengan tanggal yang telah disetujui bersama, dan jika perusahaan telah menerima kas, kemudian menginformasikannya ke bagian accounting untuk dibukukan ke dalam jurnal penerimaan kas di sisi debit dan piutang usaha di bagian kredit.

 

B: Jenis Piutang

Piutang dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

1: Piutang Dagang (Account Receivable)

Pengertian piutang dagang menurut para ahli adalah piutang yang timbul ketika menjual barang atau jasa dengan kredit, dan biasanya diperkirakan bisa ditagih pada saat yang singkat (ketika jatuh tempo).

Perhatikan contoh transaksi berikut ini:

Toko Karunia Jaya menjual peralatan pancing kepada agen senilai Rp 1.600.500 yang akan dibayar 30 hari setelah tanggal invoice.

Dari contoh transaksi, kita bisa mengidentifikasi munculnya piutang dagang sebesar Rp 1.600.500. Piutang ini akan dilunasi oleh pembeli tiga puluh hari setealah terjadinya transaksi penjualan.

 

2: Wesel Tagih (Notes Receivable)

Jenis piutang yang kedua adalah wesel tagih atau promissory note digunakan ketika perusahaan memberikan kredit dalam bentuk yang formal secara tertulis.

Jadi pengertian wesel tagih menurut para ahli adalah dokumen tertulis yang berisi perjanjian untuk membayar:

  • Sejumlah uang tertentu yang merupakan pokok pinjaman
  • Kepada pihak tertentu
  • Di lokasi yang telah ditentukan
  • Pada waktu tertentu atau sesuai dengan permintaan
  • Ditambah dengan bunga per tahun dengan nilai persentase tertentu dari pokok pinjaman.

Dan berikut ini beberapa istilah terkait dengan wesel tagih:

1: Tanggal jatuh tempo, adalah kapan waktu wesel dilunasi.

2: Nilai jatuh tempo, adalah jumlah terutang ketika jatuh tempo

Contoh:

PT ACBB menerima Rp 6.000.000, 12%, 30 hari wesel tertanggal 21 November 2006 untuk penyelesaian piutang PT Karanggondang Makmur Berkah.

Perhitungan bunga:

= Pokok x Tingkat Bunga x Waktu = Bunga
= Rp 6.000.000 x 12% x (30/360) = Rp 60.000

Perhitungan nilai jatuh tempo:

Nilai Jatuh Tempo = Pokok + Bunga
= Rp 6.000 + Rp 60.000
= Rp 60.060.000

 

3: Piutang Lainnya

Adalah jenis piutang yang tidak berhubungan secara langsung denga bidang bisnis yang dilakukan oleh perusahaan, contoh piutang bunga, piutang pajak, dan piutang dari karyawan.

Bagaimana cara mencatat jenis piutang lainnya? Untuk mencatat jenis transaksi ini prosedur yang harus dijalankan sama saja dengan piutang dagang dan wesel tagih. Perhatikan satu contoh berikut ini:

 

02: Jurnal Piutang Tak Tertagih

Pengertian piutang tak tertagih menurut para ahli adalah bagian dari piutang usaha yang tidak bisa ditagih. Dari definisi ini, maka kita perlu mengelola piutang dengan seksama, teliti dan akurat agar tidak mempengaruh performance perusahaan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah melakukan pencatatan yang baik dan benar.

A: Metode Pencatatan Piutang Tak Tertagih

Ada dua cara atau metode yang sering digunakan untuk mencatat piutang tak tertagih, yaitu:

1: Metode Pencadangan (Allowance Method)

Metode ini dilakukan dengan cara pihak manajemen perusahaan setiap tahun membuat estimasi cadangan piutang yang tidak tertagih.

Bagaimana cara membuat estimasi jumlah biaya piutang tak tertagih? Ada dua cara yang bisa dijalankan, yaitu:

  1. Membuat estimasi berdasarkan persentase dari penjualan.
  2. Menentukan estimasi atau perkiraan berdasarkan analisis piutang.

2: Metode Penghapusan Langsung

Prosedur metode penghapusan langsung adalah dengan cara menghapus piutang yang benar-benar tidak bisa ditagih pada periode tersebut. Metode ini tidak konsisten dengan matching principle.

Bagaimana cara membuat jurnal penghapusan langsung?

Setiap melakukan transaksi penghapusan, perusahaan membuat akun beban piutang yang tak tertagih dan selanjutnya dicatat di sisi debit serta akun Piutang Dagang dimasukkan ke bagian kanan atau Kredit.

 

B: Contoh Soal Essay Jurnal Piutang Tak Tertagih dan Jawabannya

Terkait dengan tema ini, berikut ini ada tiga pertanyaan yang perlu dijelaskan, yaitu:

1: Piutang tak tertagih masuk jurnal apa?

Jurnal penyesuaian mengurangi piutang menjadi nilai relisasi bersih dan mencocokkan beban piutang tak tertagih dengan pendapatan.

2: Piutang tak tertagih masuk ke akun apa?

Beban Piutang Tak Tertagih (Uncollectible Accounts Expense)

3: Jurnal piutang tak tertagih metode langsung

Untuk lebih jelasnya, saya berikan satu contoh berikut:

Tanggal 25 Januari 2023, PT Foodku Enak Banget menyatakan jumlah piutang yang tidak bisa ditagih sebesar Rp 500.000. Saldo senilai ini akan dihapus dari pencatatan dengan jurnal akuntansi sebagai berikut:

(Debit) Beban Piutang Tak Tertagih …. Rp 500.000
(Kredit) Piutang Dagang …. Rp 500.000

 

03: Jurnal Penyesuaian Piutang Tak Tertagih

A: Cara Membuat Jurnal Penyesuaian Piutang Tak Tertagih

Bagaimana prosedur membuat jurnal penyesuaian untuk piutang tak tertagih?

Jurnal penyesuaian dibuat untuk mengurangi piutang menjadi nilai realisasi bersih dan menyesuaikan beban piutang tidak tertagih dengan pendapatan atau revenue.

Apa yang dimaksud dengan nilai realisasi bersih atau net realizable value?

Menurut para ahli nilai realisasi bersih adalah jumlah piutang usaha bersih yang diperkirakan masih bisa ditagih.

Perhatikan contoh berikut ini:

PT Eranya Anak Muda memiliki piutang usaha sebesar Rp 10.000.000, dari jumlah ini perusahaan membuat estimasi atas piutang yang sudah tidak bisa ditagih senilai Rp 2.000.000. Jadi, nilai realisasi bersih adalah:

= Jumlah Piutang – Piutang Tidak Bisa Ditagih
= Rp 10.000.000 – Rp 2.000.000 = Rp 8.000.000

 

B: Contoh Jurnal Penyesuaian Piutang Tak Tertagih

Sebuah perusahaan dagang pada periode Januari 2023 memiliki total piutang usaha dari sistem penjualan kredit sebesar Rp 20.000.00. Perusahaan mengestimasi 1% dari jumlah itu tidak akan dapat ditagih, sehingga beban piutang tak tertagih sebesar Rp 2.000.000

Jika perusahaan menganut metode pencadangan, maka perusahaan akan membuat ayat jurnal penyesuaian piutang tak tertagih sebagai berikut:

(Debit) Beban Piutang Tak Tertagih …. Rp 2.000.000
(Kredit) Penyisihan Piutang Tak Tertagih … Rp 2.000.000

Bagaimana, mudah kan? Bacanya dilanjutin ya…

 

04: Metode Penyisihan Piutang Tak Tertagih

A: Pengertian Metode Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Cadangan piutang tak tertagih adalah metode pengelolaan piutang dengan cara perusahaan memperkirakan jumlah piutang yang tidak bisa ditagih dalam satu periode akuntansi, misalnya satu tahun.

Penetapan piutang tak tertagih termasuk dalam klasifikasi transaksi penghapusan piutang dagang dengan memakai metode pencadangan.

Untuk membantu memudahkan dalam memahami aplikasi metode penyisihan piutang tak tertagih, berikut ini saya sajikan beberapa aplikasi metode penyisihan piutang tak tertagih beserta contoh soalnya.

 

B: Prosedur pembuatan  jurnal cadangan piutang tak tertagih?

Bagaimana cara membuat jurnal cadangan piutang tak tertagih menggunakan metode penyisihan?

Perlu kita pahami bahwa metode ini konsisten dengan matching principle. Prosedur pencatatannya adalah akun penyisihan piutang tak tertagih (allowance for doubtful accounts) di kredit, sedangkan beban piutang tak tertagih (uncollectible accounts expense) di sisi debit.

Piutang yang benar-benar tidak dapat ditagih lagi didebit ke akun penyisihan piutang tak tertagih dan dikredit ke akun piutang dagang.

Aplikasi pencatatan memakai metode ini bisa dipelajari di bawah, baca terus ya…

 

05: Metode Penghapusan Langsung Piutang Tak Tertagih

A: Definis Metode PenghapusanLangsung

Metode ini diterapkan perusahaan untuk menghapus piutang tak tertagih adalah dengan cara langsung melakukan penghapusan piutang tidak tertagih periode tersebut. Metode ini kurang konsisten terhadap matching principle.

Piutang yang sudah benar-benar terbukti tidak bisa ditagih dan dihapus pada periode tersebut menjadi benar-benar tidak ada harganya.

 

B: Prosedur Pencatatan Metode Penghapusan Langsung

Bagaimana cara melakukan penghapusan piutang yang tidak dapat ditagih?

Akun Beban Piutang Tak Tertagih didebit dan account Piutang Dagang dikredit setiap terjadi transaksi penghapusan. Untuk lebih jelasnya saya berikan beberapa contoh berikut ini…

 

06: Contoh Soal Piutang Tak Tertagih

Perhatikan metode penyisihan piutang tak tertagih beserta contoh soalnya

A: Jurnal Cadangan Piutang Tak Tertagih

31 Desember 2022, PT Peralatanku membuat estimasi piutang tak tertagih untuk tahun ini diperkirakan sebesar 5 juta dari saldo piutang dagang Rp 100.000.000. Kemudian perusahaan melakukan pencatatan jurnal penyesuaian untuk piutang yang tidak bisa ditagih dengan metode pencadangan sebagai berikut:

(Debit) Beban Piutang Tak Tertagih … Rp 5.000.000
(Kredit) Penyisihan Piutang Tak Tertagih …. Rp 5.000.000

B: Jurnal Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian awal, estimasi piutang yang sudah tidak bisa ditagih dapat menggunakan 2 pendekatan, yaitu memperkirakan jumlahnya berdasarkan nilai persentase dari penjualan dan analisis piutang.

Perhatikan contoh dari masing-masing pendekatan:

Penjualan kredit untuk periode Januari nilainya mencapai Rp 25.000.000. Dari jumlah tersebut, perusahaan memperkirakan 2% tidak bisa ditagih. Bagaimana perusahaan mencatat transaksi penjualan kredit tersebut?

Pembahasan dan jawaban:

1: Menghitung beban atau biaya piutang tidak tertagih

= Total Penjualan Kredit x Persentase Perkiraan
= Rp 25.000.000 x 2% = Rp 500.000

2: Membuat ayat jurnal penyesuaian

(Debit) Beban Piutang Tak Tertagih … Rp 500.000
(Kredit) Penyisihan Piutang Tak Tertagih … Rp 500.000

 

07: Jurnal Penghapusan Piutang Tak Tertagih

Berikut ini disajikan beberapa contoh soal dan jawaban untuk menghapus piutang tak tertagih:

A: Contoh Jurnal Penghapusan Metode Penyisihan

1: Jurnal penghapusan piutang yang sudah tidak bisa ditagih

Pada tanggal 28 Januari 2022, PT Beta Alta Sigma Perkasa memutuskan piutang Toko Berkah Mekanika sebesar Rp 3.500.000 dianggap sudah tidak bisa diharapkan lagi, alias boncos. Kemudian perusahaan mencatat transaksi tersebut sebagai berikut:

(Debit) Penyisihan Piutang Tak Tertagih … Rp 3.500.000
(Kredit) Piutang Dagang … Rp 3.500.000

2: Pencatatan kembali piutang yang telah dihapuskan

Tanggal 10 Februari 2022, Toko Berkah Mekanika menyatakan akan membayar utangnya, sehingga PT Beta Alta Sigma Perkasa melakukan pencatatan kembali piutang yang telah dihapus karena ternyata piutang tersebut bisa ditagih, dan berikut ini jurnalnya:

(Debit) Piutang Dagang …. Rp 3.500.000
(Kredit) Penyisihan Piutang Tak Tertagih … Rp 3.500.000

3: Jurnal penerimaan kas dari pembayaran piutang

Tanggal 1 Maret 2022, Toko Berkah Mekanika melunasi utangnya dan dicatat oleh perusahaan sebagai berikut:

(Debit) Kas/Bank …. Rp 3.500.000
(Kredit) Piutang Dagang …. Rp 3.500.000

 

B: Contoh Jurnal Penghapusan Metode Langsung

Penghapusan piutang tidak tertagih bisa juga menggunakan metode langsung, Bagaimana jurnal piutang tak tertagih metode langsung? Mari baca dan pelajari dua contoh berikut ini…

10 November 2022, PT Klangenanku menetapkan piutang Toko Beningku tidak bisa ditagih lagi. Jumlah piutang yang tidak bisa ditagih itu sebesar Rp 1.500.000. Keputusan itu direalisasikan dengan menghapus piutang tersebut dari catatan dengan jurnal akuntansi sebagai berikut:

(Debit) Biaya Piutang Tidak Tertagih … Rp 1.500.000
(Kredit) Piutang Dagang …. Rp 1.500.000

***

Keputusan PT Klangenanku untuk menghapus piutang dagang ternyata salah besar dan membuat PT Beningku berkomitmen membayar utang tersebut, mereka berkeyakinan, daripada ditagih diakhirat lebih baik dilunasi di dunia, bagaimana pun caranya.

Komitmen ini membuat manajemen PT Klangenanku tersenyum simpul, lalu membuat jurnal untuk mengembalikan piutang yang dihapus tanggal 10 November 2022 sebagai berikut:

(Debit) Piutang Dagang …. Rp 1.500.000
(Kredit) Biaya Piutang Tidak Tertagih …. Rp 1.500.000

***

Tak diduga dan tak di-nyana tiba-tiba Toko Beningku pada tanggal 2 Desember 2022 mentransfer uang melalui rekening bank perusahaan sebesar Rp 1.500.000 untuk membayar utangnya. Penerimaan kas ini dicatat oleh PT Klangenanku seperti berikut ini:

(Debit) Bank …. Rp 1.500.000
(Kredit) Piutang Dagang … Rp 1.500.000

 

08: Hubungan Piutang Tak Tertagih dengan Financial Statement

Bagaimana piutang tak tertagih dalam laporan keuangan? Mari baca ulasan pembahasannya berikut ini…

A: Piutang tak tertagih dalam neraca

Bagaimana posisi akun piutang tak tertagih di neraca laporan keuangan?

Neraca atau laporan posisi keuangan adalah jenis laporan keuangan yang menyajikan aset, liabilitas dan ekuitas pada tanggal tertentu, termasuk piutang usaha. Jumlah piutang yang disajikan di neraca merupakan nilai realisasi bersih, artinya sudah dikurangi dengan utang tak tertagih.

Perhatikan ilustrasi berikut ini:

neraca piutang tak tertagih
Penyajian piutang tak tertagih di laporan keuangan neraca.

Setelah dilakukan penyesuaian akhir tahun piutang tak tertagih, maka jumlah piutang yang disajikan di laporan posisi keuangan merupakan nilai realisasi bersih, yakni hasil perhitungan piutang usaha dikurangi penyisihan piutang tak tertagih. Pada contoh di atas sebesar Rp 82.910

 

B: Piutang tak tertagih dalam laporan laba rugi

Laporan laba rugi (income statement) adalah jenis laporan keuangan yang menyajikan kinerja keuangan perusahaan. Ada dua komponen yang disajikan, yaitu (1) pendapatan, dan (2) biaya dan expense.

Selisih antara pendapatan dikurangi biaya menghasilkan laba atau rugi. Laba, jika hasil perhitungan nilainya positif, sedangkan rugi, bila hasilnya negatif.

Beban piutang tak tertagih adalah bagian dari total biaya yang akan mengurangi total pendapatan. Jadi, besar kecilnya piutang tak tertagih tentunya berpengaruh terhadap tingkat keuntungan dan kerugian perusahaan.

Demikianlah piutang tak tertagih dalam laporan keuangan, terutama di laporan laba rugi dan neraca.

 

Kesimpulan

Piutang tak tertagih timbul karena adanya transaksi penjualan kredit. Di satu sisi, strategi penjualan kredit bisa meningkatkan omset penjualan, namun di sisi yang lain dapat menaikkan jumlah piutang, risiko selanjutnya adalah terjadinya piutang yang tidak bisa ditagih. Oleh karena itu pihak manajemen perusahaan harus benar-benar memperhatikan serta bijak dalam menerapkan strategi penjualan kredit.

Lakukan analisis yang mendalam tentang dampak penjualan kredit, apakah nilai positifnya lebih besar dari dampak negatifnya? Dan untuk memudahkan analisis, buatlah umur piutang tak tertagih untuk masing-masing customer.

Bagaimana piutang tak tertagih dalam pajak? Pos ini akan berpengaruh terhadap laporan keuangan, terutama income statement dan salah satu dasar pengenaan pajak adalah dari laporan keuangan, sehingga besar kecilnya jumlah piutang tak tertagih berpengaruh terhadap pajak.

Jika Anda tidak ingin ribet dalam mengelola keuangan usaha, langsung saja klik SOP Finance

Inilah sedikit yang bisa kami sajikan mengenai materi piutang tak tertagih, semoga ada manfaatnya dan terima kasih.

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.