Jurnal umum akuntansi adalah jurnal atau buku catatan harian yang digunakan sebagai tempat untuk mencatat berbagai jenis transaksi keuangan bisnis perusahaan sebelum di-posting ke buku besar. Contoh jurnal umum adalah pencatatan proses penyesuaian account biaya asuransi dibayar dimuka dan pendapatan diterima dimuka.
Apa sesungguhnya pengertian, manfaat, dan cara membuatnya? Yuk ikuti pembahasan dan contoh pencatatan jurnal umum perusahaan dagang dan jasa berikut ini.
Jurnal Umum Akuntansi (General Journal) Adalah?
Perlu dimengerti dan dipahami bahwa jurnal umum atau general journal dalam bahasa Inggris merupakan catatan pertama yang digunakan untuk menganalisis dan mengklasifikasikan transaksi-transaksi keuangan bisnis di perusahaan dagang, jasa dan manufaktur. Skill ini adalah syarat pertama yang kudu dimiliki oleh seorang yang ingin meniti tangga karir profesi akuntan. Bagaimana seluk beluknya, yuk dicari bersama….
1: Manfaat Jurnal Umum Akuntansi
Jurnal umum (general journal) atau sering disebut journal saja adalah istilah akuntansi yang digunakan untuk merangkum transaksi yang merupakan elemen dasar sistem akuntansi dalam proses penyusunan laporan keuangan perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur.
Istilah General Journal akuntansi sangat familiar dan popular bagi seorang akuntan serta orang-orang yang menekuni dunia akuntansi. Istilah ini juga banyak dikenal dengan general ledger.
Bagaimana dengan yang non-accounting? Don’t be afraid, bagi Anda yang ingin tahu dan ingin memahami general journal artikel ini akan menjabarkan dan membahas tuntas pengertian jurnal umum, manfaat, fungsi, cara membuat serta contoh soal jurnal umum.
Langkah kecil apa pun yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan menyisihkan beberapa menit untuk memahami materi general journal adalah investasi yang baik bagi Anda sendiri dan perusahaan tempat Anda bekerja.
Dan bila Anda ada kesulitan dalam membuat jurnal umum dan jurnal khusus, Anda bisa menggunakan template Excel sederhana dan SOP Finance & Accounting Tools Manajemen Keuangan.
2: Mengapa Perlu Jurnal Umum Akuntansi?
Mengerti dan memahami jurnal umum adalah skill dasar yang harus benar-benar dimiliki oleh mereka yang bekerja menyiapkan laporan keuangan.
Jika kita keliru dalam membuat journal umum, maka laporan keuangan yang dihasilkan kemungkinan besar tidak akurat.
Inilah alasan Blog Manajemen Keuangan membahas topik ini dengan sangat lengkap, mulai dari konsep dasar, langkah-langkah membuat general journal hingga contoh penerapannya (lebih dari 62 jenis transaksi) di perusahaan dagang, jasa, dan manufaktur.
Bagaimana cara membuat jurnal umum? Apa saja yang dicatat dan termasuk dalam jurnal umum? Yuks langsung saja ikuti pembahasan materi, rumus dan langkah-langkah dalam membuat general journal beserta contoh-contohnya berikut ini.
3: Pengertian Jurnal Umum Akuntansi Menurut Para Ahli Adalah?
Prof. Dr. Zaki Baridwan, M.Sc. (Dosen FEB Universitas Gadjah Mada)
Menurut beliau dalam bukunya Intermediate Accounting, menjelaskan bahwa pengertian jurnal umum adalah buku catatan yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi secara kronologis atau sesuai urut tanggal terjadinya, di mana sumber pencatatannya berasal dari bukti-bukti pembukuan.
Setiap akhir periode akuntansi journal dijumlahkan dan dibukukan ke perkiraan-perkiraan atau account dalam buku BESAR.
James M. Reeve, Carl S. Warren, Jonathan E. Duchac, Ersa Tri Wahyuni, Gatot Soepriyanto, Amir Abadi Jusuf, Chaerul D. Djakman.
Dalam buku mereka “Principles of Accounting-Indonesia Adaption” halaman 227 diliskan bahwa Jurnal Umum adalah buku catatan harian multikolom yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak bisa dicatat dalam journal khusus (special journal). Contoh jurnal umum penyesuaian persediaan dan jurnal penutup.
Apa itu jurnal khusus? Adalah suatu metode untuk merangkum berbagai transaksi yang terjadi berulang kali. Contoh jurnal khusus pembayaran dan penerimaan kas, journal pendapatan, dan journal pembelian.
Ringkasan Definisi Jurnal Umum Akuntansi
Dari penjelasan general journal menurut para ahli bisa disimpulkan bahwa pengertian jurnal umum adalah jurnal berkolom yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak dapat dicatat dalam:
1: Jurnal pendapatan,
2: Jourrnal penerimaan kas,
3: Jurnal pembelian, dan
4: Journal pembayaran kas.
Transaksi-transaksi yang dicatat dalam general journal biasanya bersifat internal. Contohnya: ayat jurnal penyesuaian, jourrnal penutup, dan koreksi.
Sistem pencatatan jourrnal umum akan terus berkembang seiring dengan berkembangnya jenis dan jumlah transaksi yang melibatkan banyak pihak, antara lain:
- pelanggan,
- pemasok (supplier)
- pegawai,
- investor, dan
- negara (Dirjen Pajak)
Perlu dipahami bahwa sistem pencatatan general journal yang digunakan oleh perusahaan kecil atau perusahaan besar selalu menggunakan prinsip-prinsip dasar akuntansi. Misalnya persamaan dasar akuntansi, dan aturan prinsip debit dan kredit.
Jadi, kesimpulan dari jurnal umum adalah buku catatan harian yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan oleh perusahaan, selain penerimaan dan pengeluaran kas.
Membuat Jurnal Umum adalah langkah pertama untuk menyusun Laporan Keuangan. Fungsi dari jurnal umum sangat vital karena akan mempengaruhi proses-proses berikutnya. Jika ada kesalahan dalam membuat journal umum, maka proses selanjutnya pun akan salah atau kurang valid.
Tujuan Membuat Jurnal Umum Akuntansi Adalah?
Apa Tujuan Membuat Jurnal Umum Akuntansi?
Dari ulasan yang disajikan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa tujuan dibuatnya jurnal umum adalah:
- Mengidentifikasi setiap transaksi yang dilakukan perusahaan
- Menghitung nilai transaksi yang sebenarnya terjadi
- Mengidentifikasi pengaruh yang disebabkan setiap transaksi
- Melakukan pencatatan pos yang terpengaruh transaksi sesuai dengan perkiraan/account/rekening
Perhatikan 2 contoh soal jurnal umum berikut ini:
Sebagai contoh, sebuah perusahaan dagang PT Jaya Distribution tanggal 5 Juli 2021 melakukan transaksi pembayaran sewa kantor dibayar di muka senilai Rp 5.000.000 untuk jangka waktu lima tahun. Pembayaran dilakukan tunai.
Dari contoh tersebut, maka kita bisa melakukan analisis pencatatan general journal yang benar dari bukti transaksi pembayaran sewa kantor menggunakan sistem debit dan kredit dalam jurnal sebagai beriku:
1: Jenis transaksi = sewa dibayar di muka
2: Nilai transaksi = Rp 5.000.000, pengeluaran kas = Rp 5.000.000
3: Transaksi ini menurunkan saldo rekening kas dan meningkatkan saldo rekening Sewa Dibayar Di Muka.
4: Pencatatan transaksi:
Ketika terjadi transaksi pembayaran (5 Juli 2021)
Sewa Dibayar Di Muka …… Rp 5.000.000 [Debit]
Kas …………….. Rp 5.000.000 [Kredit]
Penyesuaian akhir periode tahun I sewa kantor (31 Juli 2021)
Biaya Sewa ……… Rp 1.000.000 [Debit]
Sewa Dibayar Di Muka ……. Rp 1.000.000 [Kredit]
Perhitungan nilai pembayaran sewa kantor per tahun
= Rp 5.000.000 : 5 tahun
= Rp 1.000.000
Jurnal penyesuaian ini terus dibuat setiap akhir periode hingga nilai biaya sewa dibayar di muka teralokasikan (0).
Contoh Jurnal Iklan Dibayar Dimuka
Satu lagi saya sajikan contoh soal jurnal umum iklan dibayar dimuka:
Untuk melebarkan usaha dagang sepeda onthel, Pak Alex merambah dunia maya dengan membuka toko online dengan brand “Onthel”. Pak Alex memanfaatkan Google Ads untuk mendongkrak penjualannya.
Pada tanggal 2 Juli 2021 dia mengeluarkan iklan dibayar di muka sebesar Rp 1.750.000, dan di akhir periode akuntansi tanggal 31 Juli 2021 ternyata saldo akun biaya iklan sebesar Rp 750.000. Bagaimana cara membuat journal umum iklan dibayar dimuka tersebut?
Pencatatan ketika mengeluarkan biaya iklan: 2 Juli 2021
[Debit] Iklan Dibayar Dimuka ….. Rp 1.750.000
[Kredit] Kas ………………. Rp 1.750.000
Pencatatan journal penyesuaian akhir periode: 31 juli 2021
[Debit] Biaya Iklan ….. Rp 1.000.000
[Kredit] Iklan Dibayar Dimuka …. Rp 1.000.000
Perhitungan biaya iklan:
= Iklan Dibayar Dimuka – Saldo Biaya Iklan
= Rp 1.750.000 – Rp 750.000 = Rp 1.000.000
Metode pencatatan seperti ini bisa juga digunakan untuk membuat journal umum asuransi dibayar dimuka dan transaksi perusahaan dagang lainnya.
Fungsi Jurnal Umum Akuntansi Adalah?
Dari contoh pencatatan general journal transaksi di atas, kita jadi tahu bahwa fungsi jurnal umum adalah pencatatan pertama secara kronologis dalam kolom debit dan kredit dari setiap transaksi keuangan dan bisnis perusahaan. Dan yang lebih penting lagi, fungsi jurnal umum adalah:
1: Historical Function (Fungsi Sejarah)
Jurnal umum dibuat secara sistematis dan terstruktur sesuai urutan tanggal terjadinya. Ada 3 (tiga) komponen utama dalam membuat catatan journal ini, yaitu: (1) waktu terjadinya (2) deskripsi atau penjelasan transaksi (3) nilai transaksi.
Dari tiga komponen tersebut, maka fungsi journal seperti mencatat dan merekam kejadian dari waktu ke waktu dan tanpa jeda, sehingga akan sangat membantu perusahaan untuk melacak kembali suatu transaksi jika diperlukan.
2: Documentation Function (Fungsi Dokumentasi)
Pencatatan transaksi yang dilakukan secara kronologis dan tanpa putus dalam general journal adalah dokumentasi dan bukti valid. Oleh karena fungsi journal sangat membantu operasi perusahaan dari waktu ke waktu.
3: Analysis Function (Fungsi Pengkajian)
Dari catatan yang dilakukan berdasarkan urutan waktu ini merupakan dasar dan bahan analisisi yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Analisis atau pengkajian tentang pendapatan, persediaan dan pengeluaran-pengeluaran biaya. Hasil analisis ini menjadi bahan pertimbangan manajemen perusahaan untuk membuat keputusan strategis.
4: Instruction Function (Fungsi Petunjuk/Arahan)
Selain fungsi-fungsi yang telah disebutkan di atas, ada juga fungsi instruksi/arahan/petunjuk dalam general journal yaitu ketika kita memasukkan nilai-nilai transaksi ke sisi debit dan kredit.
Untuk meng-input tidak dilakukan sesuai keinginan kita, namun ada kaidah akuntansi yang harus ditaati agar catatan benar dan sesuai standar akuntansi keuangan yang berlaku. Misalnya untuk membuat jurnal umum perlengkapan yang tersisa dan terpakai serta membayar gaji karyawan.
***
Perhatikan contoh soal jurnal umum hutang gaji karyawan:
Tanggal 25 Juli 2021, PT Jaya Seksama membayar gaji karyawannya sebesar Rp 50.250.000, dan masih ada kekurangan yang belum dibayarkan senilai Rp 500.000. Kekurangan tersebut akan dibayarkan tanggal 5 Agustus 2021
Atas transaksi tersebut perusahaan membuat journal umum hutang gaji karyawan sebagai berikut:
Tanggal 25 Juli 2021:
[Debit] Beban Gaji Karyawan ….. Rp 50.750.000
[Kredit] Kas ……. Rp 50.250.000
[Kredit] Hutang Gaji Karyawan ….. Rp 500.000
Tanggal 5 Agustus 2021: journal gaji yang masih harus dibayar
[Debit] Hutang Gaji Karyawan ….. Rp 500.000
[Kredit] Kas ….. Rp 500.000
Jadi pada tanggal 5 Agustus 2021 saldo akun hutang gaji karyawan kembali 0 (nol).
5: Informative Function (Fungsi Penerangan/Penjelasan)
Ketika entitas atau perusahaan membutuhkan informasi tentang aktivitas yang telah dilakukan maka cukup melihat pencatatan yang ada dalam general journal. Baik informasi yang menyangkut pengeluaran dan pemasukan uang maupun proses penyesuaian dan perbaikan/koreksi.
6: Evaluation Function (Fungsi Evaluasi)
Journal ini sangat berfungsi bagi proses evaluasi karena mencatat semua transaksi yang dilakukan entitas, sehingga sangat memudahkan perusahaan untuk melakukan apa-apa yang telah terjadi dan dilakukan selama periode berjalan.
7: Decision Making Function (Fungsi Pembuatan Keputusan)
Fungsi ini berkaitan dengan #6, kemudahan dalam melakukan evaluasi terhadap aktivitas periode berjalan akan menjadi dasar dan landasan untuk membuat dan mengambil memutuskan penting menyangkut perjalanan perusahaan ke depan.
Kekurangan dan Kelemahan Jurnal Umum Akuntansi
Selain banyak fungsi dan manfaat jurnal umum yang diperoleh suatu entitas, namun ada kekurangan antara lain:
1: Mencatat kejadian yang sudah lewat
General journal digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang telah terjadi, sehingga perusahaan tidak bisa merubah catatan tersebut. Perusahaan hanya bisa menjadikannya sebagai bahan evaluasi dan bahan pertimbangan untuk melakukan transaksi di masa depan.
2: Kesulitan melakukan koreksi
Bila terjadi kesalahan dalam transaksi yang telah dicatat dalam journal umum, baik karena human error atau kejadian yang tak terduga, maka untuk melakukan koreksi kesalahan perlu dilakukan prosedur dan langkah-langkah tertentu. Hal ini tentu manambah pekerjaan dalam melakukan koreksi dan pencatatannya.
3: Terlalu banyak pencatatan
Beberapa jenis transaksi yang akan dicatat dalam journal perlu dilakukan perhitungan terlebih dahulu, misalnya menghitung nilai alokasi pendapatan diterima dimuka dan pembayaran biaya dibayar dimuka. Demikian juga untuk membuat penyesuaian terhadap persediaan.
FAQ tentang Jurnal Umum Akuntansi
Apa yang dimaksud dengan jurnal umum akuntansi?
Pengertian jurnal umum adalah buku untuk mencatat transaksi-transaksi bisnis yang dilakukan oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu, sebelum diposting ke buku besar.
Apa tujuan perusahaan membuat jurnal umum akuntansi?
Tujuan perusahaan membuat jurnal umum adalah:
- Mengidentifikasi setiap transaksi yang dilakukan perusahaan
- Menghitung nilai transaksi yang sebenarnya terjadi
- Mengidentifikasi pengaruh yang disebabkan setiap transaksi
- Melakukan pencatatan pos yang terpengaruh transaksi sesuai dengan perkiraan/account/rekening
Apa fungsi jurnal umum akuntansi?
Fungsi jurnal umum adalah elemen dasar sistem akuntansi dalam proses penyusunan laporan keuangan perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur, antara lain:
- Historical Function (Fungsi Sejarah)
- Documentation Function (Fungsi Dokumentasi)
- Analysis Function (Fungsi Pengkajian)
- Instruction Function (Fungsi Petunjuk/Arahan)
- Informative Function (Fungsi Penerangan/Penjelasan)
- Evaluation Function (Fungsi Evaluasi)
- Decision Making Function (Fungsi Pembuatan Keputusan)