Prosedur dan Cara Membuat Jurnal Umum Akuntansi
Proses Membuat Jurnal Umum
Bagaimana prosedur dan proses pencatatan transaksi jurnal umum?
Ada 3 tahap untuk mencatat transaksi bisnis ke general journal yaitu:
1: Lakukan Analisis Transaksi
Lakukan analisis terhadap transaksi, tentukan akun apa yang terpengaruh transaksi tesebut. Apakah aset, utang, modal, pendapatan, ataukah biaya?
2: Lakukan Analisis Akun
Lakukan analisis terhadap akun yang terpengaruh transaksi tersebut. Pengaruh itu menaikan atau menurunkan nilai akun.
3: Menganalisis Pengaruh Transaksi terhadap Akun
Lakukan analisis terhadap kenaikan dan penurunan nilai akun-akun tersebut. Pada sisi mana kenaikan dan penurunan itu harus dicatat.
Tiga langkah proses pencatatan journal umum ini bila diringkas dalam sebuah gambar adalah sebagai berikut:

Membuat Jurnal Umum by Accounting Tools Sederhana
Bila Anda kesulitan untuk membuat jurnal umum, ada tools Excel sederhana yang bisa dibuat sendiri atau dibuat by Accounting Tools Manajemen Keuangan. Dalam tools tersebut kita menggunakan 7 (tujuh) kolom/lajur yang berisi:
1: Kolom waktu/tanggal transaksi
Kolom ini mencatat urutan tanggal terjadinya transaksi perusahaan dari awal hingga akhir periode akuntansi.
2: Kolom jenis jurnal
Pada kolom ini kita inputkan jenis transaksi, misalnya journal penjualan, journal penyesuaian. Untuk pertimbangan kepraktisan sebaiknya digunakan kode-kode untuk setiap jenis journal.
3: Nama/keterangan transaksi
Kolom ini di-isi dengan penjelasan nama transaki, misalnya transaksi penjualan dengan uang muka (DP) dan sisa pembayaran dilakukan 30 hari setelah transaksi.
4: Kode Akun
Lajur ini diinput kode-kode akun (COA) yang digunakan perusahaan, Anda tinggal memilih dengan men-drug tanda panah sebelah kanan kolom.
5: Nama Akun
Lajur ini berisi nama account sesuai jenis transaksi. Anda tidak perlu input manual, namun atomatis muncul setelah memilih kode akun.
6: Kolom Debit
Masukkan nilai transaksi di kolom debit sesuai dengan jenis transaksi.
7: Kolom Kredit
Berisi nilai transaksi sesuai jenis account. Misalnya perusahaan melakukan transaksi pendapatan diterima di muka sebesar Rp 1.200.000, maka cara pencatannya adalah sebagai berikut:
A: Saat transaksi
[Debit] Kas ….. Rp 1.200.000
[Kredit] Pendapatan diterima dimuka ….. Rp 1.200.000
B: Akhir periode akuntasi
[Debit] Pendapatan Diterima Dimuka …… Rp 100.000
[Kredit] Pendapatan ………. Rp 100.000
Untuk lebih jelasnya langsung saja ke: Accounting Tools
Jenis Jurnal Umum Akuntansi Adalah?
1: Jurnal Penyesuaian
Untuk membantu memahami prosedur dan cara pencatatan jurnal umum, saya berikan 6 contoh jenis transaksi bisnis dan cara mencatatnya di general journal:
-
Transaksi pembayaran asuransi
Misalnya, tanggal 10 Maret 2018 perusahaan A membayar asuransi kebakaran sebesar Rp 18.000.000 untuk periode satu tahun. Atas transaksi tersebut, perusahaan A melakukan pencatatan journal transaksi pengeluaran uang sebagai berikut:
[Debit] Asuransi Dibayar Di Muka Rp 18.000.000
[Kredit] Kas Rp 18.000.000
Tanggal 31 Maret 2018, perusahaan melakukan proses penyesuaian terhadap transaksi asuransi dibayar di muka dengan menggunakan ayat jurnal penyesuaian. Dan berikut ini cara mencatat journal transaksi tersebut:

Penjelasan prosedur pencatatan jurnal penyesuaian:
Pada jurnal penyesuaian, perusahaan mencatat nilai asuransi dibayar di muka dan beban asuransi sebesar Rp 1.500.000, dengan perhitungan sebagai berikut:
= Rp 18.000.000 : 12
= Rp 1.500.000
Jadi, beban asuransi yang dicatat di bulan Maret Rp 1.500.000.
- Transaksi pendapatan sewa diterima di muka
Misalnya, pada tanggal 1 November 2018 perusahaan A menerima uang sewa sebesar Rp 120.000.000 untuk jangka waktu setahun, dimulai sejak 1 November 2018 hingga 31 Oktober 2019.
Untuk mencatat transaksi tersebut, perusahaan A membuat journal transaksi penerimaan uang sebagai berikut:
Tanggal 1 November 2018:
Contoh jurnal pencatatan transaksi penerimaan uang
[Debit] Kas Rp 120.000.000
[Kredit] Sewa Diterima Di Muka Rp 120.000.000
Tanggal 31 November 2018:
Contoh jurnal umum penyesuaian transaksi sewa diterima di muka
[Debit] Sewa Diterima Di Muka Rp 10.000.000
[Kredit] Pendapatan Sewa Rp 10.000.000
Penjelasan:
Cara membuat journal transaksi pendapatan diterima di muka hampir sama dengan transaksi biaya dibayar di muka, yakni merupakan kebalikannya.
Pada contoh jurnal umum penyesuaian di atas, total penerimaan uang sewa adalah Rp 120.000.000,.
Ini berarti penerimaan tiap bulannya sebesar Rp 120.000.000 : 12 = Rp 10.000.000.
Sehingga tiap akhir bulan dibuat journal penyesuaian untuk akun Sewa dibayar di muka dan pendapatan sewa.
- Transaksi persediaan barang dagangan
Misalnya, perusahaan A memiliki saldo akun persediaan barang dagang pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp 5.500.000.
Hasil stock opname pada tanggal 31 Desember 2018 menunjukkan jumlah sebesar Rp 5.250.000.
Ada selisih antara saldo akun dengan hasil stock opname sebanyak:
= Rp 5.500.000 – Rp 5.250.000
= Rp 250.000
Dalam keadaan seperti ini, akun persediaan barang dagangan akan dikurangi sebanyak Rp 250.000 agar sesuai dengan jumlah persediaan yang sesungguhnya.
Maka dibuat journal umum penyesuaian transaksi persediaan barang sebagai berikut:
[Debit] Selisih persediaan Rp 250.000
[Kredit] Persediaan barang Rp 250.000
- Transaksi utang biaya
Misalnya, perusahaan A pada tanggal 31 Januari 2018, masih belum membayar gaji sebagian karyawan tidak tetap karena sesuatu hal sebesar Rp 2.500.000.
Perusahaan A baru bisa memberikan semua gaji karyawan pada tanggal 5 Februari 2018. Atas transaksi bisnis tersebut, maka perusahaan A membuat journal umum transaksi sebagai berikut:
Tanggal 31 Januari 2018:
Jurnal penyesuaian utang gaji karyawan
[Debit] Beban gaji Rp 2.500.000
[Kredit] Utang gaji Rp 2.500.000
Tanggal 5 Febrruari 2018:
Contoh pencatatan general journal transaksi utang gaji:
[Debit] Utang gaji Rp 2.500.000
[Kredit] Kas Rp 2.500.000
- Transaksi penyusutan aktiva tetap berwujud dan Amortisasi aset tetap tak berwujud
Penyusutan aktiva tetap: gedung
Misalnya, PT MK Network memiliki gedung untuk kantor yang harga perolehannya sebesar Rp 1M. Gedung tersebut diperkirakan umur ekonomisnya 20 tahun dan nilai residu sebesar Rp 50.000.000. Biaya penyusutan yang akan dibebankan setiap tahun adalah:
= (Rp 1.000.000.000 – Rp 50.000.000)/20 tahun
= Rp 47.500.000
Jurnal penyesuaian untuk membebankan biaya penyusutan ini adalah sebagai berikut:
[Debit)] Penyusutan Gudang Rp 47.500.000
[Kredit] Akumulasi penyusutan gedung Rp 47.500.000
Amortisasi aktiva tak berwujud: hak paten
Misalnya, PT Manajemen Keuangan Network memiliki hak paten untuk membuat Accounting Tools.
Harga perolehan paten tersebut adalah Rp 10.000.000, dan akan susut selama 5 tahun. Amotisasi paten tiap tahun adalah:
= Rp 10.000.000 / 5 tahun
= Rp 2.000.000
Jurnal penyesuaian untuk mencatat amortisasi paten setiap tahun adalah sebagai berikut:
[Debit] Amortisasi paten Rp 2.000.000
[Kredit] Paten Rp 2.000.000
Transaksi kerugian pendapatan
Misalnya, perusahaan A pada akhir tahun 2018 diperkirakan memiliki piutang yang tidak dapat ditagih senilai Rp 75.000.000. Jumlah ini akan diakui dengan penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2018 sebagai berikut:
[Debit] Kerugian Piutang Rp 75.000.000
[Kredit] Cadangan Kerugian Piutang Rp 75.000.000
Demikian 6 contoh jurnal umum dari proses penyesuaian.
2: Jurnal Penutup
Pengertian journal penutup adalah catatan yang dibuat di akhir periode akuntansi. Pada akhir periode akuntansi, perusahaan A mempersiapkan akun-akun agar siap digunakan kembali pada periode berikutnya.
Pada contoh ini, saya akan menyajikan journal penutup yang memindahkan saldo akun pendapatan ke ikhtisar laba rugi. Perhatikan contoh ayat journal penutup berikut ini:
Setelah ayat journal penutup diposting (dipindahkan) maka saldo pendapatan menjadi 0 (nol).
FAQ tentang Cara Membuat Jurnal Umum
Jelaskan langkah-langkah membuat jurnal umum akuntansi?
Cara membuat jurnal umum akuntansi ada 3 tahap, adalah:
- Lakukan Analisis Transaksi
- Lakukan Analisis Akun
- Menganalisis Pengaruh Transaksi terhadap Akun
Apa saja jenis jurnal umum akuntansi?
Jenis jurnal umum akuntansi adalah jurnal untuk mencatat transaksi:
- Pembayaran asuransi
- Pendapatan sewa diterima di muka
- Persediaan barang dagangan
- Utang biaya
- Penyusutan aktiva tetap berwujud dan Amortisasi aset tetap tak berwujud
- Penutupan akhir periode akuntansi
Jurnal umum akuntansi terdiri dari apa saja?
- Urutan tanggal terjadinya transaksi
- Jenis transaks
- Nama/keterangan transaksi
- Kode Akun
- Nama Akun
- Kolom Debit
- Kolom Kredit