Contoh Jurnal Umum Perusahaan Dagang – Bisnis Rumahan Toko Baju dan Distro
1: Contoh Transaksi Perusahaan Dagang – Toko Baju/Distro
Contoh pencatatan jurnal umum transaksi perusahaan dagang yang kedua, saya sajikan dari bisnis rumahan Toko Baju Custom/distro untuk remaja “Kids Jaman Now”.
Berikut ini transaksi-transaksi bisnis yang dilakukan oleh Toko Baju Custom “Kids Jaman Now” selama bulan Maret 2019:
Tanggal 3:
Membeli barang secara kredit dari Toko Ifa, harga sesuai daftar Rp 30.000.000 diskon dagang 40% dengan syarat FOB tujuan, 2/10, n/30
Tanggal 4:
Menjual barang secara tunai sebesar Rp 12.800.000. Harga pokok penjualan sebesar Rp 7.600.000
Tanggal 5:
Membeli barang secara kredit dari Toko Mode Keren sebesar Rp 18.750.000 dengan syarat FOB titik pengiriman, 2/10, n/30.
Ongkos kirim dibaya dimuka sebesar Rp 715.000 ditambahkan pada faktur.
Tanggal 6:
Mengembalikan barang yang dibeli tanggal 3 Maret dari Toko Ifa sebesar Rp 3.500.000
Tanggal 11:
Menjual barang secara kredit kepada Amira, harga sesuai daftar Rp 6.000.000, diskon dagang 20% dengan syarat FOB tujuan, 1/10, n/30. Harga pokok penjualan Rp 3.200.000
Tanggal 14:
Membayar utang ke Toko Ifa atas pembelian tanggal 3 Maret dikurangi retur tanggal 6 Maret dan diskon
Tanggal 14:
Menjual barang secara tunai kepada pelanggan Rp 5.000.000. Harga pokok penjualan Rp 4.000.000
Tanggal 21:
Menerima kas dari Amira atas penjualan tanggal 11 Maret, dikurangi diskon
Tanggal 24:
Menjual barang secara kredit kepada Bening Online Shop senilai Rp 8.000.000, 1/10, n/30.
Harga pokok penjualan adalah Rp 4.500.000
Tanggal 28:
Membayar biaya administrasi bank Rp 1.500.000
Tanggal 30:
Menerima barang yang diretur oleh Bening Online Shop sebesar Rp 1.000.000. Harga pokok penjualan barang yang diretur adalah Rp 900.000
—-
Demikianlah contoh transaksi perusahaan dagang selama 1 bulan. Langkah selanjutnya adalah membuat jurnal umum perusahaan dagang.
2: Cara Membuat Jurnal Umum Perusahaan Dagang (Toko Baju)
Dari contoh transaksi-transaksi bisnis yang dilakukan Toko Baju Custom “Kids Jaman Now”, kemudian perusahaan melakukan pencatatan dengan membuat kolom jurnal umum sebagai berikut:
Transaksi tanggal 3:
Contoh pencatatan jurnal transaksi pembelian barang dagang secara kredit:
Analisis Transaksi Bisnis:
Pembelian barang dagang secara kredit menambah persediaan dan utang usaha. Bertambahnya nilai persediaan dicatat ke jurnal pada sisi debit, sedangkan utang usaha dicatat di sisi kredit.
Transaksi tanggal 4:
Contoh pencatatan jurnal transaksi penjualan barang dagang secara tunai:
Analisis Transaksi Bisnis:
Penjualan barang dagang secara tunai akan menambah kas dan penjualan. Kenaikan nilai kas dicatat ke jurnal pada sisi debit, sedangkan kenaikan penjualan dicatat di sisi kredit.
Transaksi tanggal 4:
Contoh pencatatan jurnal umum transaksi persediaan dan harga pokok penjualan (HPP):
Analisis Transaksi Bisnis:
Pencatatan jurnal umum ini timbul sebagai akibat dari transaksi penjualan secara tunai, jika perusahaan menerapkan sistem pencatatan persediaan secara perpetual.
Transaksi penjualan secara tunai mengurangi nilai persediaan dan menambah nilai harga pokok penjualan (HPP). Penurunan nilai persediaan dicatat ke jurnal pada sisi kredit, sedangkan penambahan nilai HPP dicatat di sisi debit.
Transaksi tanggal 5:
Contoh pencatatan jurnal transaksi pembelian barang dagang secara kredit:
Analisis Transaksi Bisnis:
Pembelian barang dagang secara kredit menambah nilai persediaan dan utang usaha. Penambahan nilai persediaan dicatat ke jurnal pada sisi debit, sedangkan penambahan utang usaha dicatat di sisi kredit. Nilai sebesar Rp 19.465.000 diperoleh dengan melakukan perhitungan sebagai berikut:
: Nilai pembelian+ongkos kirim = 18.750.000+715.000 = 19.465.000
Transaksi tanggal 6:
Contoh pencatatan jurnal transaksi retur pembelian barang dagang:
Analisis Transaksi Bisnis:
Retur pembelian barang dagang menurunkan nilai utang usaha dan persediaan barang dagang. Penurunan utang usaha dicatat ke jurnal pada sisi debit, sedangkan penurunan nilai persediaan dicatat di sisi kredit.
Transaksi tanggal 11:
Contoh pencatatan jurnal transaksi penjualan secara kredit:
Analisis Transaksi Bisnis:
Penjualan secara kredit menambah piutang usaha dan penjualan. Penambahan nilai piutang usaha dicatat ke jurnal pada sisi debit, dan kenaikan penjualan dicatat di sisi kredit.
Transaksi tanggal 11:
Contoh pencatatan jurnal transaksi persediaan dan harga pokok penjualan (HPP):
Analisis Transaksi Bisnis:
Pencatatan jurnal HPP dan persediaan ini timbul karena transaksi penjualan. Transaksi penjualan mengurangi persediaan barang dagang dan menambah nilai harga jual penjualan. Penurunan nilai persediaan dicatat ke jurnal pada sisi kredit, dan penambahan nilai harga pokok penjualan (HPP) dicatat di sisi debit.
Transaksi tanggal 14:
Contoh pencatatan jurnal transaksi pembayaran utang usaha/utang dagang dikurangi retur:
Analisis Transaksi Bisnis:
Transaksi pembayaran utang usaha/utang dagang otomatis mengurangi nilai kas dan utang usaha. Pengurangan utang usaha dicatat ke jurnal pada sisi debit, dan penurunan nilai kas dicatat di sisi kredit. Nilai sebesar itu diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut:
= Nilai pembelian – Retur pembelian
= Rp 30.000.000 – Rp 3.500.000 = Rp 26.500.000
Transaksi tanggal 14:
Contoh pencatatan jurnal transaksi penjualan secara tunai:
Analisis Transaksi Bisnis:
Penjualan secara tunai menambah kas dan penjualan. Penambahan kas dicatat ke kolom jurnal pada sisi debit, sedangkan kenaikan penjualan dicatat di sisi kredit.
Transaksi tanggal 14:
Contoh pencatatan jurnal umum transaksi penjualan dan harga pokok penjualan:
Analisis Transaksi Bisnis:
Transaksi penjualan mengurangi persediaan barang dagang dan menambah nilai harga pokok penjualan. Penambahan nilai harga pokok penjualan (HPP) dicatat ke jurnal pada sisi debit, sedangkan penurunan nilai persediaan dicatat di sisi kredit.
Transaksi tanggal 21:
Contoh pencatatan jurnal transaksi penerimaan kas atas pembayaran piutang usaha:
Analisis:
Transaksi penerimaan kas dari pembayaran piutang usaha meningkatkan nilai kas dan mengurangi nilai piutang usaha. Penambahan kas dicatat ke jurnal pada sisi debit, dan penurunan nilai piutang usaha dicatat di sisi kredit. Nilai sebesar itu diperoleh dari perhitungan sebagai berikut: Nilai penjualan – Diskon penjualan
= Rp 6.000.000 – ( Rp 6.000.000 x 20%)
= Rp 6.000.000 – Rp 1.200.000 = Rp 4.800.000
Transaksi tanggal 24:
Contoh pencatatan jurnal transaksi penjualan secara kredit:
Analisis Transaksi Bisnis:
Penjualan secara kredit meningkatkan piutang usaha dan penjualan. Penambahan nilai piutang usaha dicatat ke jurnal pada kolom debit, sedangkan penambahan nilai penjualan dicatat di kolom kredit.
Transaksi tanggal 24:
Contoh pencatatan jurnal umum transaksi persediaan dan harga pokok penjualan:
Analisis:
Pencatatan jurnal umum persediaan dan harga pokok penjualan (HPP) adalah akibat adanya transaksi penjualan. Transaksi penjualan akan mempengaruhi nilai persediaan, yakni turun, dan menambah nilai HPP. Penurunan nilai persediaan dicatat ke jurnal pada kolom kredit, sedangkan penambahan nilai HPP dicatat di kolom debit.
Transaksi tanggal 28:
Contoh pencatatan jurnal transaksi pembayaran biaya administrasi bank:
Analisis:
Pembayaran biaya administrasi bank mengurangi nilai kas dan menambah beban administrasi bank. Penambahan beban administrasi dicatat ke jurnal pada kolom debit, sedangkan penurunan nilai kas dicatat pada kolom kredit.
Transaksi tanggal 30:
Contoh pencatatan jurnal transaksi retur penjualan:
Analisis:
Retur penjualan akan mengurangi piutang dagang dan menambah retur dan potongan penjualan. Penambahan nilai retur dan potongan penjualan dicatat ke jurnal pada kolom debit, sedangkan penurunan nilai piutang usaha dicatat di kolom kredit.
Transaksi tanggal 30:
Contoh pencatatan jurnal transaksi persediaan dan HPP:
Analisis:
Pencatatan jurnal ini akibat dari transaksi retur penjualan. Retur penjualan akan menambah nilai persediaan dan mengurangi nilai HPP.
Penambahan nilai persediaan barang dagang dicatat ke jurnal pada kolom debit. Sedangkan penurunan nilai harga pokok penjualan dicatat di kolom kredit.
—-
Demikian contoh jurnal umum perusahaan dagang dan pencatatan jurnal 11 transaksi yang dilakukan oleh Toko “Kids Jaman Now” selama bulan Maret 2019. Sebelas jenis transaksi tersebut dicatat dalam 16 ayat jurnal umum.
Bagaimana, jelas ya? Okay, agar semakin jelas saya sajikan lagi contoh pencatatan jurnal umum berikut.
FAQ tentang Contoh Jurnal Umum Perusahaan Dagang
Bagaimana cara membuat jurnal akuntansi penjualan tunai perusahaan dahang?
Penjualan secara tunai menambah kas dan penjualan. Penambahan kas dicatat ke kolom jurnal pada sisi debit, sedangkan kenaikan penjualan dicatat di sisi kredit.
Apa akibat ada retur penjualan di perusahaan dagang?
Retur penjualan akan menambah nilai persediaan dan mengurangi nilai HPP.
Bagaimana jurnal umum akuntansi pembayaran piutang usaha?
Transaksi penerimaan kas dari pembayaran piutang usaha meningkatkan nilai kas dan mengurangi nilai piutang usaha. Penambahan kas dicatat ke jurnal pada sisi debit, dan penurunan nilai piutang usaha dicatat di sisi kredit.