Jurnal Umum dan Jurnal Khusus dengan 62+ Contoh Penerapannya

Jurnal Umum Akuntansi Perusahaan Manufaktur dan Cara Membuatnya

Contoh jurnal umum akuntansi perusahaan manufaktur adalah jurnal umum yang digunakan untuk melakukan pencatatan jurnal transaksi di perusahaan manufaktur atau industri pengolahan.

Di contoh pencatatan jurnal transaksi yang disajikan berikut ini adalah transaksi-transaksi yang dilakukan oleh  sebuah perusahaan manufaktur yang mengolah 4 jenis produk A, B, C, dan D.

Bagaimana jurnal umum perusahaan manufaktur?

Secara umum jurnal umum perusahaan manufaktur sama dengan perusahaan jasa dan dagang. Tapi di perusahaan manufaktur lebih komplek dan beberapa pos transaksi HANYA ada di perusahaan manufaktur. Sebagai contoh: proses produksi bahan mentah (raw material) menjadi barang setengah jadi dan selanjutnya diproses menjadi barang jadi.

1: Contoh Transaksi Perusahaan Manufaktur

Untuk lebih jelasnya, berikut ini saya sajikan contoh transaksi-transaksi bisnis yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur PT Xidev Bening Enginering selama bulan Januari 2019:

Tanggal 5:

Membeli ATK secara tunai Rp 100.000

Tanggal 10:

Membayar utang pada supplier bahan baku Rp 10.000.000

Tanggal 15:

Dihasilkan barang jadi A sebanyak 700 unit @Rp 100.000, barang jadi B sebanyak 300 unit @Rp 80.000

Tanggal 18:

Penjualan kredit atas barang jadi ke PT. Kenanga Jaya untuk Barang Jadi A = 500 unit @Rp 130.000,- dan Barang jadi B = 200 unit @ Rp91.000,- dikenakan PPN 10%

Tanggal 20:

Dihasilkan barang jadi C sebanyak 500 unit @Rp 70.000, barang jadi D sebanyak 400 unit @Rp 50.000

Tanggal 21:

Penjualan kredit atas barang jadi ke PT Melati Jaya untuk Barang Jadi C = 300 unit @ Rp.105.000,- dan Barang jadi D = 200 unit @ Rp 65.000,- dikenakan PPN 10%

Tanggal 24:

Membayar beban utilitas Rp 1.750.000

Tanggal 25:

Membayar gaji dan upah Rp 52.145.000, PPh 21 Rp 325.000, Iuran BPJS Rp 1.325.000

Tanggal 28:

Membayar asuransi pabrik Rp 1.000.000

Tanggal 30:

Beban lain-lain Rp 750.000

2: Cara Membuat Jurnal Umum Akuntansi Perusahaan Manufaktur

Dari transaksi-transaksi bisnis yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur di atas, selanjutnya perusahaan melakukan pencatatan jurnal umum.

Perhatikan contoh jurnal umum berikut ini:

Transaksi tanggal 5:

Contoh pencatatan jurnal transaksi pembelian bahan habis pakai:

jurnal transaksi pembelian

Analisis:

Pembelian bahan habis pakai akan menurunkan kas dan menambah jumlah bahan habis pakai. Penambahan bahan habis pakai dicatat ke jurnal dalam kolom debit, sedangkan penurunan kas dicatat dalam kolom kredit.

Transaksi tanggal 10:

Contoh pencatatan jurnal transaksi pembayran utang dagang:

jurnal pembayran utang usaha

Analisis:

Pembayaran utang dagang akan menurunkan nilai kas dan utang dagang. Penurunan nilai kas dicatat ke jurnal dalam kolom kredit, sedangkan penurunan utang dagang dicatat dalam kolom debit.

Transaksi tanggal 15:

Contoh pencatatan jurnal umum transaksi persediaan barang jadi dan HPP/Harga Pokok Penjualan:

jurnal persediaan barang jadi

Transaksi tanggal 18:

Contoh pencatatan jurnal transaksi penjualan barang jadi:

contoh format jurnal umum

Analisis:

Transaksi penjualan secara kredit akan meningkatkan nilai piutang dagang dan penjualan barang jadi dan PPN keluaran.

Kenaikan piutang dagang dicatat ke jurnal pada kolom debit, sedangkan kenaikan penjualan dan PPN keluaran dicatat pada kolom kredit.

Nilai penjualan dihitung sebagai berikut:

=(500 x 130.000)+(200 x 91.000)
= Rp 83.200.000

Transaksi tanggal 18:

Contoh pencatatan jurnal umum akuntansi transaksi penjualan dan persediaan barang jadi:

jurnal transaksi penjualan

Transaksi tanggal 20:

Contoh pencatatan jurnal umum transaksi persediaan barang jadi dan HPP/Harga Pokok Penjualan:

jurnal persediaan barang dagangan

Transaksi tanggal 21:

Contoh pencatatan jurnal transaksi penjualan barang dagang secara kredit dengan PPN Keluaran:

jurnal transaksi penjualan

Analisis:

Penjualan barang dagang secara kredit akan menaikkan nilai penjualan, PPN Keluaran dan piutang dagang. Kenaikan penjualan dan PPN keluaran dicatat ke jurnal pada kolom kredit, sedangkan kenaikan piutang dagang dicatat di kolom debit. Nilai penjualan barang jadi diperoleh dengan melakukan perhitungan sebagai berikut:

= (300 X 105.000)+(200 X 65.000) = Rp 44.500.000

Transaksi tanggal 21:

Contoh pencatatan jurnal transaksi penjualan dan persediaan barang jadi:

jurnal persediaan dan HPP

Analisis:

Pencatatan journal ini timbul karena adanya transaksi penjualan. Penjualan barang jadi akan menurunkan persediaan barang dagang dan menambah harga pokok penjualan (HPP). Penurunan persediaan barang jadi ini dicatat ke journal pada kolom kredit, sedangkan penambahan HPP dicatat pada kolom debit.

Transaksi tanggal 24:

Contoh pencatatan jurnal transaksi pembayaran beban utilitas, seperti air dan listrik:

jurnal transaksi pembayaran beban

Analisis:

Pembayaran beban utilitas akan menaikkan beban utilitas dan menurunkan kas. Kenaikkan beban utilitas dicatat ke journal pada kolom debit, sedangkan penurunan kas dicatat pada kolom kredit.

Transaksi tanggal 25:

Contoh pencatatan jurnal transaksi pembayaran gaji:

urnal transaksi pembayaran gaji

Analisis:

Pembayaran gaji dan beban-beban lain menyangkut pegawai akan menurunkan jumlah kas dan menaikkan jumlah beban gaji. Penurunan kas ini dicatat ke jurnal pada kolom kredit, sedangkan peningkatan nilai beban gaji dicatat pada kolom debit.

Transaksi tanggal 28:

Contoh pencatatan jurnal umum penyesuaian transaksi pembayaran asuransi dibayar di muka:

jurnal transaksi pembayaran

Analisis:

Pembayaran asuransi menurunkan jumlah kas dan menaikkan beban asuransi dibayar di muka.

Penurunan nilai kas ini dicatat ke journal dalam kolom kredit, sedangkan kenaikan jumlah beban asuransi dicatat di kolom debit.

Transaksi tanggal 30:

Contoh pencatatan journal transaksi pembayaran beban lain-lain dan kas:

contoh jurnal umum perusahaan manufaktur

Analisis:

Transaksi pembayaran beban lain-lain menurunkan jumlah kas dan menaikkan jumlah beban lain-lain. Penurunkan jumlah kas dicatat ke buku catatan pada kolom kredit, sedangkan kenaikan jumlah beban lain-lain dicatat di kolom debit.

Perhatikan pencatatan ayat journal transaksi tanggal 15, 18, 20, dan 21 Januari 2019 di atas.

Pencatatan journal seperti itu adalah ciri khas dan hanya ada pada perusahaan manufaktur, yaitu perusahaan yang mengolah bahan baku, bahan pembantu dan beban terkait menjadi barang jadi.

Demikianlah contoh jurnal umum perusahaan manufaktur beserta cara membuatnya.

FAQ tentang Jurnal Umum Akuntansi Perusahaan Manufaktur

Apa itu jurnal umum akuntansi perusahaan manufaktur?

jurnal umum akuntansi perusahaan manufaktur adalah jurnal umum yang digunakan untuk melakukan pencatatan jurnal transaksi di perusahaan manufaktur atau industri pengolahan.

Berikan 4 Contoh Transaksi Perusahaan Manufaktur?

  1. Pembayaran utang supplier
  2. Pengeluaran kas untuk pembayaran utilitas
  3. Membayar asuransi pabrik
  4. Pembelian bahan baku produksi

Bagaimana cara membuat jurnal umum akuntansi perusahaan manufaktur?

Contoh pencatatan jurnal transaksi pembelian bahan habis pakai.
Pembelian bahan habis pakai akan menurunkan kas dan menambah jumlah bahan habis pakai. Penambahan bahan habis pakai dicatat ke jurnal dalam kolom debit, sedangkan penurunan kas dicatat dalam kolom kredit.

 

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.