E: Kemampuan Membayar Utang
Telkom memiliki kemampuan membayar hutang yang sangat baik, tercermin dari beberapa rasio keuangan di antaranya:
Rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio), Rasio utang terhadap EBITDA (debt to EBITDA) dan Rasio EBITDA terhadap beban bunga (times interest earned ratio).
Kemampuan Perusahaan membayar utangnya, baik jangka pendek ataupun jangka panjang, sangat dipengaruhi oleh sumber likuiditas Perusahaan.
1. Liabilitas Jangka Pendek
Kemampuan Perusahaan untuk membayar liabilitas jangka pendeknya dapat dilihat melalui rasio-rasio pada tabel berikut:
Rasio lancar menggambarkan bagaimana perusahaan menjamin liabilitas jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki.
Seperti data pada tabel diatas, rasio lancar periode 2015 cukup tinggi, yakni sebesar 135,3%.
Hal ini berarti jumlah aset lancar yang dimiliki oleh Telkom pada periode tersebut sebanyak 1,35 kali lipat dari jumlah liabilitas jangka pendeknya.
Dapat juga diartikan bahwa: setiap Rp 1,- liabilitas jangka pendek dijamin oleh Rp 1,35,- aset lancar perusahaan.
Dengan demikian, maka kemampuan perusahaan dalam melunasi liabilitas jangka pendek dengan menggunakan aset lancarnya dapat dikatakan baik.
***
Jika dilihat berdasarkan dari hasil perhitungan rasio cepat, kondisi perusahaan juga baik.
Rasio cepat mengalami peningkatan yang cukup besar dari tahun 2014 yang sebesar 104,6% menjadi 133,8% pada tahun 2015.
Hal ini menggambarkan bahwa : Rp 1,- aset lancar djamin Rp 1,33- liabilitas jangka pendek.
Berdasarkan hasil perhitungan rasio kas mengalami kenaikan dari 63,3% di tahun 2014 menjadi 87,4% pada tahun 2015.
Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan KAS dan SURAT BERHARGA yang dimiliki oleh perusahaan baik.
2. Liabilitas Jangka Panjang
Kemampuan Perusahaan untuk membayar utang jangka panjang dapat dilihat melalui rasio-rasio pada tabel di bawah ini:
Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai Debt to Equity Ratio (DER) Telkom sebesar 37,0% di tahun 2015, naik dari posisi 27,3% di 2014.
Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pada ekuitas lebih besar dibanding dengan kenaikan yang terjadi pada liabilitas perusahaan.
Rasio tersebut menginformasikan bahwa : Kreditor menyediakan 37% dari 100% modal yang disediakan oleh para pemegang saham.
Demikian contoh analisis kinerja keuangan PT Telkom Indonesia.
***
Dan untuk menambah wawasan tentang analisis kinerja perusahaan berikut kami sajikan pembahasan dalam video pendek:
Keep this going please, great job!