#3. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah rasio-rasio keuangan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan dalam hal profitabilitas sebuah perusahaan adalah:
- Return On Assets (ROA),
- Return On Equity (ROE),
- Gross Profit Margin (GPM),
- Operating Profit Margin (OPM),
- Net Profit Margin (NPM).
Berikut ini rasio keuangan dari PT Gudang Garam Tbk :

Return On Assets (ROA)
Return On Assets (ROA) adalah analisis laporan keuangan yang membagi antara laba bersih setelah pajak dengan rata-rata aset pada awal periode dan akhir periode.
Rasio ini digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam mengelola setiap nilai aset yang mereka miliki untuk menghasilkan laba bersih setelah pajak.
Bila dituliskan dalam satu formula atau rumus adalah sebagai berikut :
Dari formula di atas kita bisa menganalisis bahwa semakin tinggi nilai Return On Assets (ROA) sebuah perusahaan maka semakin baik pula kemampuan perusahaan dalam mengelola asetnya.
—
Idealnya semakin tinggi angka Return On Assets (ROA) maka semakin baik, hal ini bila dilhat dari sisi pengelolaan asetnya.
Namun tidak ada ketentuan besar Return On Assets (ROA) yang mencerminkan sebuah perusahaan baik atau tidak, maka salah satu yang bisa digunakan untuk menentukan Return On Assets (ROA) sebuah perusahaan ini baik atau tidak adalah adalah dengan membandingkan nilai Return On Assets (ROA) perusahaan lain yang sejenis dan sektor industri sejenis.
Return On Assets (ROA) Gudang Garam menunjukkan peningkatan sebesar 9,60% menjadi 10,16% di tahun 2015 dari posisi 9,27% pada tahun 2014.
Kenaikan ROA ini berarti Gudang Garam semakin baik dalam mengelola asetnya.
Return on Equity (ROE)
Pengertian Return on Equity (ROE) adalah rasio profitabilitas yang membandingkan antara laba bersih (net profit) perusahaan dengan aset bersihnya (ekuitas atau modal).
Rasio ini mengukur berapa banyak laba yang dihasilkan oleh perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh Pemegang Saham.
Bila dituliskan dalam sebuah formula adalah sebagai berikut :
Dari formula tersebut kita bisa menganalisis bahwa semakin naik nilai Return On Equity (ROE) maka sebuah perusahaan cenderung baik. Terutama bila dilhat dari sisi pengelolaan ekuitasnya.
Nilai Return On Equity (ROE) Gudang Garam mengalami sedikit peningkatan sebesar 4,5% menjadi 16,98% pada tahun 2015, naik dari posisi 16,24% pada tahun 2014.
Nilai Return On Equity (ROE) ini mencerminkan Gudang Garam memiliki kemampuan yang semakin baik dalam mengelola ekuitasnya.
Gross Profit Margin (GPM)
Gross profit margin (GPM) adalah analisis laporan keuangan yang menghitung perbandingan antara penjualan bersih dikurangi dengan harga pokok penjualan dengan tingkat penjualan.
Rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus berikut.
Dari formula tersebut kita menganalisis bahwa semakin besar gross profit margin semakin baik keadaan operasional perusahaan.
Hal ini menunjukkan bahwa harga pokok penjualan relative lebih rendah di bandingkan dengan penjualan, dan sebaliknya, semakin rendah gross profit margin (GPM), berarti semakin kurang baik operasional perusahaan.
Nilai Gross profit margin (GPM) PT Gudang Garam Tbk pada tahun 2015 sebesar 22,01% . Naik dari tahun 2014 yang berada pada posisi 20,53% .
Nilai GPM sebesar 22,01% berarti jumlah laba kotor sebesar 22,01% dari volume penjualan.
Hal ini juga mencerminkan bahwa keadaan operasional Gudang Garam semakin baik.
Operating Profit Margin (OPM)
Rasio Operating Profit Margin (OPM) adalah analisa kinerja keuangan untuk pengukuran kinerja keuangan perusahaan dengan perbandingan antara laba usaha dan penjualan.
Operating profit margin merupakan rasio yang menggambarkan keuntungan murni yang diterima atas setiap rupiah dari penjualan yang dilakukan.
Operating profit dalam pengertian yang benar-benar diperoleh dari hasil operasi perusahaan dengan mengabaikan kewajiban-kewajiban finansial berupa bunga serta kewajiban terhadap pemerintah berupa pembayaran pajak.
Bila dituliskan dalam satu formula sederhana adalah sebagai berikut :
Dari formula di atas kita bisa menganalisis semakin tinggi operating profit margin (OPM) maka akan semakin baik pula operasi suatu perusahaan.
Nilai operating profit margin (OPM) Gudang Garam pada tahun 2015 sebesar 14,30%. Naik 8,66% bila dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 13,16%.
Hal ini juga berarti semakin baik operasi Gudang Garam.
Net Profit Margin (NPM)
Rasio Net Profit Margin (NPM) Gudang Garam pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 10,75% menjadi 9,17% dari posisi 8,28% pada tahun 2014.
Kenaikan tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan secara bertahap pada laba bersih dan total pendapatan perusahaan sehingga berdampak pada rasio net profit margin yang juga mengalami kenaikan pada tahun 2015.
Hal ini berarti bahwa pendapatan bersih yang diperoleh perusahaan karena adanya penjualan dalam kondisi yang baik karena mengalami peningkatan.
Return on Investment (ROI)
Satu lagi rasio analisa kinerja keuangan yang bisa digunakan untuk menilai kinerja keuangan, yaitu profitabilitas sebuah perusahaan. Rasio itu adalah rasio Return on Investment (ROI).
Rasio Return on Investment (ROI) adalah analisis laporan keuangan yang menghitung perbandingan antara laba bersih setelah pajak dan total aktiva.
Bila dijabarkan dalam sebuah formula adalah sebagai berikut :
Artinya rasio sebesar 10,20% mencerminkan bahwa penghasilan bersih yang di peroleh Gudang Garam adalah 10,20% dari total aktiva.
Kenaikan nilai ROI ini disebabkan oleh terjadinya peningkatan total laba bersih perusahaan yang diikuti dengan peningkatan pada total aset yang dimiliki oleh perusahaan.
Kenaikan ini masih bisa di-optimalkan dengan meningkatkan pengelolaan investasinya.
Keep this going please, great job!