10 Komponen Utama Laporan Keuangan Perusahaan, Apa Saja? Mana yang Paling Terpenting?

Komponen Laporan Keuangan adalah makna (meaning) atau konstruk (construct) yang sengaja ditentukan dalam proses akuntansi untuk menyimbolkan atau merepresentasikan realitas aktivitas usaha suatu badan usaha, sehingga orang dapat membayangkan realitas kegiatan tersebut secara keuangan tanpa harus menyaksikan sendiri secara fisik aktivitas tersebut. Aktivitas di sini meliputi fisik dan non fisik serta proses ekonomi badan usaha.

Apa saja komponen Laporan Keuangan tersebut? Ikuti pembahasannya dalam artikel berikut ini…

 

01: Alasan Penentuan Komponen Laporan Keuangan

A: Mengapa Perlu Menentukan Komponen Laporan Keuangan?

Bila Laporan Keuangan dianalogikan dengan peta jalan (road map), gambar jalan, lebar gambar jalan, panjang gambar jalan, arah, nama jalan, kelas jalan (raya, propinsi, atau gang), dan jembatan.

Hal-hal yang tercetak dalam peta tersebut adalah komponen-komponen fenomena atau realitas fisik jalan dalam wilayah yang dipetakan.

Dengan hanya melihat peta, diharapkan orang yang akan melakukan perjalanan ke suatu tempat dapat membayangkan kondisi fisik dan arah jalan. Meskipun ia belum pernah melewati jalan tersebut.

Sering menggunakan Google maps kan?

Agar orang tersebut tidak tersesat, informasi jalan dalam peta harus terandalkan (reliable) yaitu dapat diuji kebenarannya, artinya, apa yang termuat dalam peta benar-benar menggambarkan keadaan senyatanya jalan-jalan yang disimbolkan dalam peta.

Inilah yang disebut ketepatan penyimbolan.

Apa yang dimuat di peta tentu saja harus berpaut (relevant) dengan tujuan pembuatan peta. Peta pariwisata, peta demografi, atau peta geologi jelas akan berbeda dengan peta jalan.

 

B: Komponen Penyusun Informasi Akuntansi

Komponen Laporan Keuangan adalah bahan pembentuk informasi semantik yang dikandung Laporan Keuangan.

Perhatikan gambar yang melukiskan hubungan antar elemen/komponen laporan keuangan berikut ini:

komponen laporan keuangan menurut para ahli
Gambar: Komponen Penyusun Informasi Akuntansi

Informasi semantik terdiri atas elemen/ komponen/ objek, ukuran (size), dan hubungan (relationship).

Jadi komponen-komponen Laporan Keuangan harus ditentukan atas dasar informasi semantik yang ingin disampaikan.

Dengan kata lain, tujuan pelaporan keuangan menentukan informasi semantik yang harus disajikan dan akhirnyan menentukan banyaknya komponen Laporan Keuangan.

 

02: Komponen Laporan Keuangan

komponen utama laporan keuangan

A: Tujuan Informasi Keuangan

Fokus pelaporan keuangan antara lain keputusan investasi dan kredit, karena yang menjadi fokus antara lain hal itu, maka informasi laporan keuangan harus mencakup:

  • Posisi Keuangan
  • Kemampuan menghasilkan Laba
  • Kinerja manajemen, dan
  • Pertanggungjawaban manajemen

Tujuan pelaporan keuangan menentukan secara umum komponen-komponen laporan keuangan apa saja yang harus disajikan untuk mempresentasikan laporan tersebut.

Untuk organisasi non bisnis keputusan rasional tentang alokasi dana ke organisasi adalah fokus tujuan pelaporan, sehingga informasi semantik yang harus disampaikan kepada penyedia dana juga berbeda, pada organisasi non bisnis, informasi semantiknya antara lain adalah:

  1. jenis jasa yang dilayankan
  2. kontinuitas penyediaan jasa
  3. tanggung jawab kepengurusan.

Oleh karena itu, selain komponen-komponen entitas bisnis yang relevan, seperti komponen laporan keuangan perusahaan dagang, komponen laporan keuangan koperasi, komponen laporan keuangan bank, dan komponen laporan keuangan blu.

Terdapat beberapa komponen khusus yang melekat pada organisasi non bisnis, seperti komponen laporan keuangan desa, komponen laporan keuangan partai politik, dan komponen laporan keuangan pemerintah.

 

B: Komponen Pelaporan Keuangan

Komponen Umum

Komponen-komponen umum dalam tujuan pelaporan keuangan tersebut adalah:

  1. Aliran kas bersih masa datang ke badan usaha
  2. Sumber daya ekonomi badan usaha
  3. Klaim terhadap sumber ekonomi

Klaim terhadap sumber ekonomi tersebut dari:

  • Entitas atau badan usaha lain
  • Pemilik

Dari sudut pandang badan usaha, klaim merupakan utang atau kewajiban. Kewajiban kepada entitas lain tetap disebut kewajiban, sedangkan kewajiban kepada kepada pemilik disebut ekuitas. Untuk perusahaan perseorangan, ekuitas sering disebut modal.

Ekuitas adalah istilah formal atau resmi.

4. Perubahan komponen laporan keuangan di atas akibat transaksi, kejadian, atau keadaan.

Komponen Khusus

Atas dasar karakteristik kualitatif informasi (keterandalan, khususnya ketepatan penyimbolan, dan keberpautan), tujuan pelaporan keuangan (informasi semantik yang harus disajikan) dan komponen-komponen umum sebagaimana dibahas di atas, FASB mengidentifikasi elemen-elemen spesifik penting sebagai berikut:

Untuk entitas bisnis:

  1. Aset (assets)
  2. Kewajiban (liabilities)
  3. Ekuitas (equities) atau aset bersih (net assets) untuk entitas non bisnis.
  4. Investasi oleh pemilik (investments by owners)
  5. Distribusi ke pemilik (distributions to owners)
  6. Laba komprehensif (comprehensive income)
  7. Pendapatan (revenues)
  8. Untung (gains)
  9. Rugi (losses)
  10. Aliran Kas dari aktivitas operasi (cash flows from operating activities)
  11. Cash flow dari aktivitas investasi (cash flows from investing activities)
  12. Aliran Kas dari aktivitas pendanaan (cash flows from financing activities)

Komponen aset bersih untuk entitas non bisnis:

  1. Aset bersih terbatas permanen (permanently restricted net assets)
  2. Net asset bersih terbatas sementara (temporarily restricted net assets)
  3. Aset bersih tak terbatas/ (unrestricted net assets)

Definisi

Aset adalah komponen spesifik dari sumber daya ekonomi badan usaha. Ekuitas dan kewajiban adalah komponen spesifik dari klaim terhadap sumber daya dari entitas lain dan pemilik. Aset, kewajiban, dan ekuitas mencerminkan posisi keuangan sebagai informasi semantik.

Aliran kas dari aktivitas  operasi, investasi, dan pendanaan adalah komponen spesifik aliran kas bersih (komponen umum #1).

Investasi, distribusi, laba komprehensif, pendapatan, biaya, untung, dan rugi mencerminkan perubahan ketiga komponen posisi keuangan akibat transaksi, kejadian, atau keadaan yang dibarengi dengan perubahan dalam ekuitas.

Ada 3 jenis perubahan akibat transaksi, kejadian, atau keadaan, yaitu:

  1. Perubahan yang tidak mempengaruhi ekuitas.
  2. Adanya perubahan yang mempengaruhi ekuitas dan komponen lain
  3. Perubahan yang hanya mempengaruhi ekuitas.

Walaupun komponen-komponen di atas berhubungan dengan organisasi bisnis dan non bisnis, namun dalam pembahasan ini mengacu pada komponen-komponen entitas bisnis.

 

03: Pengertian Komponen Laporan Keuangan

puzzle

A: Definisi Komponen Laporan Keuangan

Makna atau definisi komponen laporan keuangan mengacu pada kelas obyek luas (misalnya aset atau biaya).

Rincian komponen berupa obyek atau kejadian ekonomi tertentu, misalnya kas atau penjualan barang dagangan.

Hal itu yang memenuhi definisi komponen laporan keuangan tidak disebut sebagai komponen tapi sebagai pos (item).

Pos-pos yang secara formal termuat dalam komponen laporan keuangan adalah:

  • Representasi (penyimbolan dalam kata dan angka) sumber-sumber ekonomi tertentu suatu entitas.
  • Klaim terhadap sumber tersebut.
  • Dan perubahan akibat pengaruh transaksi, kejadian, atau keadaan

Artinya, simbol-simbol (kata dan angka) melambangkan realitas operasi atau fenomena badan usaha berupa:

  • uang tunai,
  • bangunan,
  • penjualan,
  • gaji,
  • kerusakaan bangunan akibat gempa, dan
  • barang atau kejadian ekonomi lainnya.

Definisi dan pengertian komponen laporan keuangan berkaitan dengan beberapa karakteristik utama elemen-elemen laporan keuangan.

Definisi komponen laporan adalah penyaring atau kriteria penting pertama untuk menentukan isi laporan keuangan.

Untuk disajikan melalui statemen keuangan, suatu obyek atau pos tidak cukup hanya memenuhi definisi tetapi harus memenuhi kriteria pengakuan dan pengukuran.

 

B: Pengertian Komponen-Komponen Laporan Keuangan

Dan berikut ini disajikan definisi dan pengertian 10 komponen laporan keuangan pokok:

Komponen Laporan Keuangan #1: Aset

Pengertian aset adalah manfaat ekonomi masa datang yang cukup pasti (probable) yang diperoleh atau dikuasai oleh suatu entitas sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu.

Komponen Laporan #2: Kewajiban

Definisi kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomi masa datang yang cukup pasti yang timbul dari keharusan (obligations) sekarang suatu entitas untuk mentransfer aset.

Atau menyerahkan jasa kepada entitas lain di masa datang sebagai akibat dari transaksi atau kejadian masa lalu.

Komponen Laporan #3: Ekuitas atau Aset Bersih

Pengertian Ekuitas adalah hak residual terhadap aset suatu entitas yang masih tersisa setelah mengurangi aset dengan kewajibannya.

Dalam suatu badan usaha, ekuitas adalah hak pemilikan.

Dalam organisasi non bisnis, yang tidak terdapat hak pemilikan yang bermakna sama dengan pemilikan dalam badan usaha.

Aset bersih atau ekuitas dibagi dalam tiga golongan atas dasar ada tidaknya pembatasan tetapan-donor (donor-imposed restrictions) yaitu:

  • Net asset bersih terbatas permanen
  • Aset bersih terbatas sementara
  • Tak terbatas

Komponen Laporan #4: Investasi oleh Pemilik

Investasi oleh pemilik adalah kenaikan dalam ekuitas suatu badan usaha sebagai akibat dari entitas lain sesuatu yang bernilai untuk mendapatkan atau menaikkan hak pemilikan (atau ekuitas) di dalamnya.

Aset yang diterima dari investasi oleh pemilik pada umumnya berupa aset, tetapi apa yang diterima meliputi pula berupa jasa atau pelunasan atau konversi kewajiban badan usaha bersangkutan.

Komponen Laporan #5: Distribusi ke Pemilik

Pengertian distribusi ke pemilik adalah penurunan dalam ekuitas suatu badan usaha sebagai akibat pentransferan aset, penyerahan jasa, dan adanya kewajiban oleh badan usaha tersebut kepada pemilik.

Distribusi ke pemilik mengurangi hak pemilikan atau ekuitas dalam suatu badan usaha.

Komponen Laporan #6: Laba Komprehensif

Pengertian Laba Komprehensif adalah perubahan dalam ekuitas suatu badan usaha selama suatu periode yang berasal dari transaksi dan kejadian lain serta kondisi dari sumber-sumber non pemilik.

Meliputi semua perubahan dalam ekuitas selama suatu periode kecuali perubahan yang diakibatkan oleh investasi oleh pemilik dan distribusi ke pemilik.

Komponen Laporan #7: Pendapatan

Definisi pendapatan adalah aliran masuk aset atau kenaikan aset lainnya pada suatu entitas atau penyelesaian/pelunasan kewajiban entitas tersebut dari:

  • penyerahan atau produksi barang,
  • pemberian/penyerahan jasa, atau
  • aktivitas lain yang membentuk operasi sentral atau utama serta berlanjut dari entitas tersebut.

Komponen Laporan #8: Biaya

Pengertian biaya adalah aliran keluar aset atau penyerapan aset lainnya pada suatu entitas atau menimbulkan kewajiban entitas tersebut atau kombinasi keduanya dari:

  • penyerahan atau produksi barang
  • pemberian/penyerahan jasa
  • kegiatan lain yang membentuk operasi sentral atau utama serta berlanjut dari entitas tersebut.

Komponen Laporan #9: Untung

Pengertian untung adalah kenaikan dalam ekuitas (aset bersih) yang berasal dari transaksi periferal (ikutan) atau insidental suatu entitas.

Dan dari semua transaksi atau keajadian atau keadaan lain yang mempengaruhi entitas tersebut, kecuali kenaikan sebagai akibat dari pendapatan atau investasi oleh pemilik.

Komponen Laporan Keuangan #10: Rugi

Definisi rugi adalah penurunan dalam ekuitas (aset bersih) yang berasal dari transaksi ikutan atau kadang kala suatu entitas dan dari semua transaksi yang mempengaruhi entitas tersebut.

Kecuali PENURUNAN sebagai akibat dari biaya atau distribusi ke pemilik.

Sepuluh elemen di atas disebut secara eksplisit oleh FASB dalam SPAC No. 2.

 

Komponen Arus Kas

Walaupun aliran kas bersih disebut secara eksplisit dalam tujuan pelaporan keuangan, komponen-komponen pembentuk aliran kas bersih tidak didefinisikan dalam kerangka konseptual.

Berikut ini 3 (tiga) komponen arus kas:

1: Aliran Kas dari Aktivitas Operasi

Aliran kas dari aktivitas operasi adalah aliran kas bersih (masuk dan keluar) yang berkaitan dengan kegiatan yang meliputi semua transaksi dan kejadian yang bukan termasuk dalam kegiatan investasi dan pendanaan.

Aktivitas operasi biasanya melibatkan produksi dan pengiriman barang serta penyerahan jasa.

Aliran kas dari aktivitas operasi biasanya merupakan pengaruh terhadap kas transaksi dan kejadian lain yang dimasukkan dalam penentuan laba.

2: Aliran kas dari Aktivitas Investasi

Aliran kas dari kegiatan investasi adalah aliran kas bersih (masuk dan keluar) yang berkaitan dengan aktivitas yang meliputi:

  • pemberian dan pelunasan pinjaman
  • perolehan dan penjualan instrumen utang atau ekuitas, gedung, pabrik, perlengkapan, dan aset produktif lainnya. Yaitu aset yang dipelihara atau digunakan dalam produksi barang atau jasa oleh badan usaha, selain material yang menjadi bagian dari persediaan badan usaha.

3: Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan

Aliran kas dari kegiatan pendanaan adalah aliran kas bersih (masuk dan keluar) yang berkaitan dengan kegiatan yang meliputi:

  • pemerolehan dana dari pemilik.
  • pemberian imbalan (return on)
  • kembalian (return off) investasinya;
    • peminjaman uang dan pembayaran jumlah yang dipinjam
    • penyelesaian utang tersebut dengan cara lain
  • pemerolehan dan pembayaran sumber dana lain yang diperoleh dari kreditur atas kredit jangka panjang.

 

C: Flowchart Penentuan Komponen Laporan Keuangan

Proses penentuan komponen laporan keuangan di atas dapat dilukiskan secara diagramatik dalam gambar berikut ini:

Penentuan Komponen Laporan Keuangan
Gambar: Penalaran Penentuan Komponen Laporan Keuangan

Proses yang sama dapat diterapkan untuk organisasi non bisnis dengan tujuan untuk mengidentifikasi elemen-elemen khusus yang berhubungan dengan jens organisasi tersebut.

 

04: Perubahan Posisi Keuangan

bentuk neraca

A: Jenis Perubahan Posisi Komponen Laporan Keuangan

Aset, kewajiban, dan ekuitas sebagai elemen posisi keuangan dapat berubah akibat 3 hal, yaitu:

  • kejadian (events)
  • keadaan (circumstances)
  • transaksi (transactions)

Pengaruh ketiga hal tersebut terhadap ekuitas dapat melibatkan aset dan kewajiban.

Agar lebih jelas pemahaman kita mengenai 3 hal tersebut, mari dibahas satu-per-satu ya…

1: Kejadian

Pengertian kejadian adalah terjadinya suatu perkara atau urusan yang mempunyai konsekuensi terhadap suatu entitas.

Misalnya, suatu entitas memasukkan bahan baku ke mesin pengolah atau membeli bahan baku.

Contoh pertama adalah KEJADIAN, sedangkan contoh kedua adalah kejadian eksternal.

2: Keadaan

Definisi keadaan adalah suasana atau seperangkat kondisi yang berkembang dari suatu kejadian atau serangkaian kejadian yang berkulminasi kepada situasi yang tidak terduga atau sulit diduga.

Keadan biasanya bersifat random, tak terantisipasi dan biasanya bersifat darurat atau istimewa.

Sebagai contoh:

Kenaikan kurs dollar secara mencolok yang menyebabkan perusahaan anak mengalami kebangkrutan. Kenyataan bahwa perusahaan anak bangkrut merupakan keadaan yang dihadapi oleh perusahaan induk.

3: Transaksi

Makna dari transaksi adalah salah satu bentuk kejadian eksternal yang melibatkan transfer sesuatu yang bernilai (manfaat ekonomi masa datang) antara dua entitas atau lebih.

Sebagai contoh:

Pembelian mesin, penerbitan saham, dan pelunasan utang.

Agar dapat disebut sebagai transaksi, suatu kejadian harus melibatkan pihak luar.

Itulah sebabnya, pemakaian bahan baku tidak dapat disebut sebagai transaksi internal, karena kontradiksi dengan makna transaksi yang melibatkan pihak luar.

Kejadian pemakaian bahan baku lebih tepat disebut kejadian internal bukannya transaksi internal.

Pengaruh 3 hal tersebut  dapat terjadi pada tiap komponen Laporan Keuangan Aset, kewajiban dan ekuitas atau pada dua atau tiga komponen Laporan Keuangan sekaligus.

 

B: Kategori Perubahan Komponen Laporan Keuangan

Bila dipandang dari elemen laporan keuangan ekuitas, perubahan-perubahan posisi keuangan akibat 3 hal tersebut dapat dikategorikan menjadi sebagai berikut:

Kategori #1:

Semua perubahan dalam aset dan kewajiban yang tidak dibarengi dengan perubahan dalam ekuitas.

  • Pertukaran aset dengan aset
  • Pemerolehan aset dengan kewajiban
  • Pelunasan kewajiban dengan aset
  • Pertukaran kewajiban dengan kewajiban.

Kategori #2:

Semua perubahan dalam aset atau kewajiban yang dibarengi dengan perubahan dalam ekuitas.

A: Laba Komprehensif:

  • Pendapatan
  • Untung
  • Biaya
  • Rugi

B: Semua perubahan ekuitas yang berasal dari transfer antar badan usaha dan pemiliknya.

  • Investasi oleh pemilik
  • Distribusi ke pemilik

Kategori #3:

Perubahan dalam ekuitas yang tidak melibatkan aset atau kewajiban.

Pendapatan, biaya, untung, dan rugi adalah komponen-komponen yang mempengaruhi ekuitas dalam kategori #2, sedangkan investasi oleh dan distribusi ke pemilik adalah komponen-komponen yang mempengaruhi ekuitas dalam kategori #2 juga.

Secara teknis akuntansi, elemen-elemen penyebab perubahan ekuitas ini dicatat dalam akun nominal yang pada akhir tahun ditutup ke akun ekuitas. Elemen-elemen nominal ini adalah pembentuk Laporan Laba Rugi dan Laporan Laba Ditahan.

Jadi secara konseptual, laporan laba rugi, dan laporan perubahan ekuitas sebenarnya adalah lampiran dari neraca, sehingga seperangkat penuh Laporan Keuangan akan saling berkaitan (berartikulasi).

 

05: Penutup

A: Kesimpulan

Komponen Laporan Keuangan adalah arti (meaning) atau konstruk (construct) yang sengaja ditentukan untuk menggambarkan realitas kegiatan suatu entitas, sehingga orang dapat memahami kenyataan tersebut tanpa harus melihat, merasakan, atau mengalami sendiri kegiatan tersebut.

Komponen Laporan Keuangan berisi informasi yang berhubungan dengan keputusan investasi dan kredit. Informasi-informasi tersebut antara lain:

  1. Posisi keuangan
  2. Perubahan posisi keuangan
  3. Kemampuan perusahaan menghasilkan laba
  4. Kemampuan perusahaan menciptakan cash flows
  5. Kinerja manajemen perusahaan
  6. Pertanggungjawaban manajemen dalam mengelola perusahaan.

B: Tips Praktis

Untuk membentuk informasi keuangan yang valid, maka komponen pelaporan keuangan harus diukur, sehingga dua obyek atau lebih dapat dibedakan diperbandingkan.

Setelah komponen keuangan diukur, selanjutnya diputuskan apakah sebuah komponen akan dilaporakan dalam laporan keuangan atau laporan yang lain?

Untuk menentukan hal itu diperlukan kriteria pengakuan atas dasar komponen yang dipilih, pengukuran yang tepat, dan karakteristik kualitatif.

Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai komponen pelaporan keuangan. Semoga bermanfaat. Terima kasih. ***

Note:
Jika mengutip artikel ini mohon disebutkan dan disertakan sumber link-nya ya. Thanks

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.